Persiapan Keuangan Ketika Menanti Kelahiran Bayi
Menanti kelahiran bayi merupakan waktu nan paling mendebarkan. Berbagai rasa dan pikiran berkecamuk. Mulai dari kekhawatiran kesehatan ibu dan anak, persiapan baju dan peralatan lainnya hingga memikirkan loka melahirkan dan biaya buat persalinan itu sendiri. Semua persiapan itu dilakukan agar calon ibu merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapai proses persalinan.
Gaya Orangtua Menanti Kelahiran Bayi
Bagi kalangan nan cukup terdidik dengan taraf ekonomi nan mapan, saat menanti kelahiran bayi ini diisi dengan berbagai acara penyambutan bayi. Bahkan acara aqiqah nan dianjurkan pada hari ketujuh kelahiran bayi pun sudah direncanakan. Pembelian kambing dan dan siapa saja nan akan diundang nantinya, sudah pula dibicarakan. Jangan ditanya soal persiapan kamar bayi. Malah ada nan sangat detail mempersiapkan kamar spesifik buat bayi nan terbebas dari segala sumber gelombang elektromagnetik nan berasal dari ponsel dan internet. Semua itu demi menyambut kehadiran anggota keluarga baru.
Ada juga nan telah mempersiapkan asuransi dan masa depan sang anak nan belum juga hadir di global yang latif ini. Persiapan itu diharapkan akan membuat kehidupan sang anak menjadi mudah dan tak mengalami kendala nan berarti. Ke mana anak akan sekolah pun telah dipikirkan dengan seksama. Tidak heran kalau kalangan berada ini telah meneliti dan mensurvey forum pendidikan nan sekiranya akan cocok sebagai loka anaknya belajar kelak.
Bayangan saat menyambut sang jabang bayi dan cara mendidik anak itu nantinya telah dibicarakan dan diatur sedemikian rupa agar si anak tumbuh menjadi seorang manusia seutuh persis seperti nan telah dicita-citakan oelh kedua orangtuanya. Keadaan ini memang tidak dapat dipungkiri. Persaingan semakin ketat. Kemampuan manusia dituntut semakin baik dan sinkron dengan zamannya. Tanpa persiapan nan matang, orangtua risi anaknya akan tergerus oleh persaingan dan kejamnya dunia.
Mempersiapkan Mental Menanti Kelahiran Bayi
Menanti kelahiran bayi nan merupakan anak pertama ialah satu pengalaman nan sangat mendebarkan bagi siapa pun. Anak pertama ialah anak nan paling membuat gugup kedua orangtuanya. Semua serba baru dan semua serba nan pertama. Hal inilah nan membuat calon orangtua baru menjadi serba salah tingkah. Persiapan nan matang terasa tidak ada ujungnya. Hal ini memang dapat dimengerti. Sebenarnya hal tersebut tidak harus terlalu membuat galau. Ketenangan jiwa seolah menjadi tujuan nan sangat diidamkan. Ketenangan jiwa ini tentu saja akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Orangtua memang harus bekerja sama agar ketenangan jiwa tersebut dapat dirasakan sebagai sesuatu nan benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari.
Ketenangan jiwa ini merupakan bagian dari persiapan mental. Persiapan mental sangat krusial bagi calon ibu agar bisa lebih tenang dalam menghadapi proses kelahiran sang bayi. Donasi suami dalam menenangkan istri juga sangat penting. Misalnya, dengan mendampingi dalam menghadapi proses persalinan. Kehadiran suami menjadi satu suntikan semangat nan sangat hebat. Tidak sporadis bahwa ketiadaan suami di samping istri nan sedang menanti kelahiran bayinya, bisa menimbulkan kegelisahan jiwa istri. Kegelisahan jiw aini tentunya dapat menjadi kendala dalam melahirkan secara normal.
Selain persiapan mental, persiapan fisik pun absolut diperlukan. Makan makanan bergizi sangat krusial buat menjaga kesehatan dan energi nan diperlukan oleh tubuh. Selain itu, membiasakan olahraga juga bisa membantu melancarkan proses persalinan. Senam hamil atau olahraga ringan seperti jalan kaki baik buat calon ibu. Suami juga dapat menjadi kawan nan sangat berarti dalam memberikan semangat kepada sang istri agar berolahraga teratur. Dengan demikian, menanti kelahiran bayi menjadi salah satu momen terindah dalam kehidupan berumah tangga.
Seringkali terjadi bahwa ketika orangtua tak bekerja sama dengan baik ketika menanti kelahiran bayi mereka, kehidupan rumah tangga selanjutnya menjadi sangat sulit. Hal ini dapat saja menjadi pemicu pertengkaran tiada ujung nan akhirnya membuat keluarga berantakan. Momen nan sangat krusial ini sangatlah sensitif dan sangat berpengaruh pada mental dan kesehatan jiwa keduanya termasuk juga anak mereka.
Persiapan Keuangan Ketika Menanti Kelahiran Bayi
Keuangan merupakan hal nan paling penting, bahkan mungkin nan paling primer dalam mempersiapkan kelahiran bayi. Banyak keperluan nan pastinya memerlukan biaya nan tak sedikit. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika calon orangtua membuat perhitungan sejak jauh hari. Bahkan, akan lebih baik jika persiapan dilakukan di awal masa kehamilan. Bila perlu keuangan telah disiapkan jauh sebelum merencanakan kehamilan. Kehamilan nan terencana memang lebih baik daripada kehamilan nan terjadi dampak ‘kecelakaan’. Kehamilan nan direncanakan ini akan membuat persiapan mental, fisik , dan jiwa, baik calon ibu maupun calon ayah menjadi lebih baik.
Mengikuti asuransi sangat dianjurkan. Hal ini mengingat apabila terajdi hal-hal nan tidak diinginkan, asuransi dapat menjadi sandaran nan cukup baik. Adanya sandaran keuangan ini akan membuat masa menanti kelahiran bayi menjadi lebih menenangkan. Bagi para orangtua muda, hal ini harus dipikirkan baik-baik. Sudah banyak contoh betapa begitu banyak hal nan tidak terduga dapat saja terjadi dalam masa kelahiran bayi tersebut.
Persiapan Perlengkapan Bayi
Perlengkapan bayi tentu saja harus dipersiapkan sebelum sang bayi lahir. Misalnya, boks tidur, stroller , dan popok. Untuk popok sendiri, tak hanya satu dua nan harus dipersiapan. Mungkin selusin, atau lebih. Boks tidur dan stroller , boleh saja menyewa kalau membeli menjadi satu kendala. Kalau semisal ada nan berniat meminjamkan kedua barang tersebut, itu akan menjadi satu keberuntungan tersendiri. Tak harus ditolak sebab memang kedua barang tersebut tak akan diapaki lama. Masa pakai nan tak lama inilah nan menjadi salah satu pertimbangan apakah akan membeli, menyewa atau meminjam.
Persiapan Lain Dalam Masa Menanti Kelahiran Bayi
Persiapan lain nan harus dipikirkan dalam masa menanti kelahiran bayi, adalah:
• Menentukan loka bersalin
Loka bersalin nan dipilih menentukan biaya nan harus dikeluarkan oleh calon ibu dan ayah. Tentu akan lebih murah bila sang ibu melahirkan di bidan dibandingkan dengan melahirkan di rumah sakit atau rumah sakit bersalin. Tetapi, pikirkan juga faktor-faktor resiko nan harus ditanggung kalau melahirkan di bidan. Terutama kalau loka melahirkan itu jauh dari rumah sakit nan mempunyai perlengkapan modern dan cukup memadai.
Jangan lupa buat memperhitungkan faktor jeda nan harus ditempuh saat akan melahirkan. Tentu loka nan paling mudah dijangkau bisa meringankan sang ibu dalam proses persalinan.
• Menentukan metode kelahiran
Metode kelahiran bisa mempengaruhi biaya nan harus dikeluarkan dalam persalinan. Ada banyak metode melahirkan nan bisa dipilih, di antaranya normal, caesar, waterbirth, dan hypnobirth .
Melahirkan secara normal merupakan metode nan paling murah biayanya, dibandingkan dengan metode lainnya. Namun, hal ini tentu saja disesuaikan dengan keperluan sang calon ibu. Untuk alasan kesehatan dan keselamatan ibu dan sang jabang bayi, tidak sporadis metode caesar-lah nan digunakan. Bagi calon ibu nan menginginkan kenyamanan saat proses persalinan, mungkin metode waterbirth atau hypnobirth -lah nan dipilih. Biasanya, calon ibu dan ayah sudah mempertimbangkan biaya nan harus dikeluarkan jika memilih salah satu metode ini.
Persiapan Hari-H
Sebelum hari kelahiran tiba, tentu calon ibu harus sudah mempersiapkan perlengkapan nan akan dibawa jauh-jauh hari. Ini dimaksudkan agar saat kontraksi terjadi, calon ibu tak perlu repot lagi mengurus perlengkapan. Ada dua macam perlengkapan nan harus dipersiapkan, yaitu perlengkapan buat ibu dan perlengkapan buat bayi. Perlengkapan ibu di antaranya kartu pengenal, pakaian dalam, baju, peralatan mandi, pembalut, sandal, breast pad , dan nursing pad . Sedangkan, buat perlengkapan bayi di antaranya popok, minyak telon, kain batik, baju, handuk bayi, selimut, dan peralatan mandi.
Tips Krusial Menghadapi Proses Persalinan
• Tetaplah tenang dalam menghadapi proses persalinan. Bersikap panik dan histeris hanya akan membuang energi.
• Jangan lupa makan. Lamanya proses persalinan berbeda buat setiap orang. Ada nan cepat dan ada juga nan memakan waktu nan lama. Oleh sebab itu, buat mengantisipasi kurangnya tenaga, jangan lupa buat mengisi perut dengan makanan. Hal ini akan sangat membantu sang calon ibu dalam menjalani proses persalinan.
• Sempatkan buat tidur. Ini merupakan cara lain nan bisa dilakukan buat mengembalikan energi calon ibu. Menunggu waktu pembukaan dapat jadi merupakan waktu nan melelahkan. Tidur bisa membantu sang ibu buat segar kembali.
Itulah di antara hal-hal nan harus dilakukan ketika menanti kelahiran bayi.