Tabloid Bintang - Untuk Wanita Indonesia nan Tidak Ingin Ketinggalan Berita

Tabloid Bintang - Untuk Wanita Indonesia nan Tidak Ingin Ketinggalan Berita

Tabloid Bintang , merupakan salah satu tabloid hiburan paling senior di Indonesia. Tabloid Bintang, memiliki pangsa pasar paling banyak, setiap menjelang terbit niscaya ditunggung-tunggu kehadirannya oleh pembaca setianya. Karena Tabloid Bintang tidak hanya menyajikan warta tentang selebritis Indonesia saja, melainkan warta mutakhir mengenai selebritis Hollywood, Seniman K Pop dari Korea, selebritis Bollywood dari India dan masih banyak lagi.

Pokoknya sekali membaca semua artikel nan ada di Tabloid Bintang, pembaca langsung mengerti dan wawasannya tentang global hiburan bertambah. Tabloid Bintang, memiliki kelebihan dalam kualitas cetak, bahasa dan foto visual nan mendukung nilai beritanya. Tabloid Bintang dapat dikatakan sebagai barometer media massa infotainment.

Membaca Tabloid Bintang berbeda dengan menonton tayangan infotainment di televisi. Karena membaca sifatnya mengulas dan sajian nan ada di Tabloid Bintang itu mengajak penonton buat menganalisis inti warta nan disajikan dalam setiap lembarnya di Tabloid Bintang.



Tabloid Bintang dan Global hiburan Indonesia

Semenjak keran Informasi dibuka seiring order reformasi berjalan, jagad media massa terus bermunculan bak jamur di musim hujan. Media massa baru ini berani terbit sebab izin ( SIUP ) berdirinya takserumit era Pak Harto dengan tokoh kuncinya Harmoko si pemegang kendali arus informasi ( media massa ) di Indonesia.

Media massa baru (termasuk Tabloid Bintang) berdiri mencari format masing-masing, terkadang mereka meniru karakter media massa pendahulu kemudian menambahkan kekurangan. Ibarat jamur nan takberumur panjang, banyak media massa dengan berbagai format muncul, tapi sayang entah sebab taklaku, kekurangan kapital atau terjadi bentrokan dalam kepengurusan, akhirnya media massa baru itu hanya berumur jagung, kemudian bubar.

Namun ada juga media massa nan tetap solid dan terbit secara berkala. Begitupun dengan Tabloid Bintang nan terbit di awal orde Reformasi. Tabloid ini menyasar warta hiburan seputar selebritis dan seniman luar negeri lainnya. Tabloid Bintang menyasar pasar tabloid hiburan nan masa itu pasar masih terbuka lebar dan belum ada pesaingnya.

Perilaku pasar pun masih dapat digarap sinkron dengan kemauan media massa. Selain itu hiburan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, hiburan tidak sekadar berwisata saja, aktivitas hiburan antara lain membaca, khususnya membaca hal-hal nan ringan dengan topik beritanya seputar global selebiritis pujaan penggemar atau trend gaya hayati nan sedang digemari orang banyak. Tabloid Bintang, mengemas semua itu dengan sentuhan karakteristik khas ala wartawan hiburan dan menjaga bahasa tulisannya agar nyaman dibaca orang awam sekalipun.

Seiring waktu berjalan, Tabloid Bintang lama-lama diminati pasar, tirasnya pun makin banyak dan sajian beritanya takhanya seputar artis, melain tema lain nan digarap asal takjauh dari karakater warta Tabloid Bintang.



Tabloid Bintang Taksekadar Majalah Infotainment

Tabloid Bintang memiliki konten nan beragam, nan jelas format beritanya menekankan pada unsur hiburan dan sajian tentang jagad selebritas dan kegiatannya. Selebritas memiliki pesona dan penggemarnya nan fanatik. Segala kelakuan dan aktivitas selebritas memiliki nilai warta dan dapat dijual dalam bentuk artikel. Pembaca pun menikmati apa nan dilakukan oleh selebritas sebagai tontonan dan panutan bagi penggemarnya.

Apalagi ketika ada selebritas atau aktris Indonesia nan terkena masalah seperti terjerat kasus narkoba, perceraian dan konflik sesama selebiritas. Itu menjadi santapan empuk bagi kuli tinta infotainment demikian juga pembaca ingin sekali mendalami jalan cerita masalah nan menimpa seniman pujaannya. Tak pelak tabloid infotainment seperti Tabloid Bintang, laris manis diburu pembacanya.

Penyajian warta nan berimbang tanpa ada kecenderungan apapun dalam penulisan berita, berdampak apresiasi positif dari pembacanya. Bahkan membuahkan simpati masyarakat terhadap seniman nan tertimpa masalah. Jadi pendekatan nan dilakukan oleh team redaksi Tabloid Bintang, lebih condong ke sisi manusiawinya. Seniman jangan melulu dijadikan sebagai objek berita, tanpa ada kesempatan membela, seniman diberi kesempatan menumpahkan isi hatinya agar pembaca mengetahui perasaannya saat itu.

Demikian juga tanggapan dari pihak ketiga dari ahli maupun praktisi nan berkompeten dimintai keterangannya atau analisisanya tentang masalah nan dihadapi oleh artis. Itulah baku standar pemberitaan dari dapur Tabloid Bintang.

Tabloid Bintang, takhanya menyajikan warta tentang artis, sajian tema lain nan menarik merupakan sajian pendukung dalam setiap terbitnya. Sajian gaya hayati merupakan salah satu tema nan disukai oleh pembaca, gaya hayati dapat diartikan sebagai konduite sehat, tata karma, etika berkendaraan dan lain sebagainya.

Sajian tema gaya hayati dalam Tabloid Bintang merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat. Fashion merupakan sajian pelengkap, dalam kolom ini ditayangkan bagaimana trend mode nan lagi berkembang termasuk trend mode nan dipakai oleh selebritas Indonesia maupun Hollywood.

Kemudian ada ulasan kesehatan nan diasuh oleh dokter maupun ahli kesehatan. Ulasan gadget merupakan salah satu tema baru demi menjawab tuntutan era modern nan berbasis IT, gadget itu seperti fashion , siklusnya sangat cepat dan teknologinya terus berganti, oleh sebab itu agar pembaca takketinggalan informasi tentang IT, maka Tabloid Bintang menyajikan ulasan tentang gadget terbaru dari berbagai merk ternama.

Dan nan terakhir merupakan kolom advertising menjadi pelengkap Tabloid Bintang. Dalam kolom ini, Tabloid Bintang menyajikan berbagai iklan penawaran barang maupun informasi produk baru. Jadi pembaca merasa puas ketika membeli atau berlangganan Tabloid Bintang. Yang jelas sajian warta utamanya selalu fresh dengan issue yang sedang berkembang. Intinya Tabloid Bintang takhanya sekadar tabloid infotainment.

Fungsi media massa (Tabloid Bintang) dan selebritas media massa itu termasuk saling ketergantungan, apalagi media massa nan terjun dalam format infotainment. Selebritas merupakan dagangan primer bagi media massanya. Apapun nan dikerjakan oleh seniman maupun aktor memiliki nilai warta nan harus diulas. Demikian juga dengan selebritas, media massa sangat membantu sekali menaikan popularitasnya, semakin banyak dia ditayangkan oleh berbagai media massa menjadikan sang selebritis tenar dan tentu semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Ketenaran merupakan kapital primer buat menaikan harga performa selebiritas atau penyanyi. Apalagi bagi orang baru nan baru memasuki global selebritas, membangun rekanan dengan wartawan infotainment itu wajib dan menjadi taktik awal buat menaikan popularitasnya. Jadi secara langsung media massa seperti Tabloid Bintang berjasa memopulerkan selebiritas Indonesia maupun seniman luar negeri.

Jadi selayaknya seniman itu harus menghargai kinerja wartawan (termasuk wartawan Tabloid Bintang) dan bersikap dapat diajak kerjasama terhadap wartawan agar gambaran seniman tetap baik di mata publik. Demikian juga seniman itu harus menjaga konduite dan penampilannya ketika tampil di depan publik.

Di sisi lain wartawan (termasuk wartawan Tabloid Indonesia) juga dalam mengejar narasumber harus tetap berjalan pada koridor kebiasaan kehidupan Indonesia, nan takserampangan mengganggu privasi narasumbernya. Dalam wawancara pemeriksaan wartawan jangan melempar pertanyaan kepada narasumber buat menggiring ke arah opini nan sudah dibikin wartawan sebelumnya.

Wartawan infotainment itu kenerjanya jangan seperti orang nan tidak punya norma, memaksa narasumber buat wawancara dan mengejar-ngejar kemana seniman itu pergi. Seniman juga butuh privasi jadi hargailah hak hayati orang lain. Demikianlah sekilas tentang Tabloid Bintang nan tidak hanya menyajikan warta infotainment, tetapi memberikan sajian lain nan bersifat menghibur dan memberikan edukasi kepada pembacanya.

***



Tabloid Bintang - Untuk Wanita Indonesia nan Tidak Ingin Ketinggalan Berita

Kehadiran sebuah tabloid menjadi alternatif bacaan di antara majalah dan surat kabar. Dari sisi informasi, sebuah tabloid biasanya ada di tengah-tengah antara koran nan terbit harian dan majalah nan terbit bulanan. Dalam sebuah tabloid, informasi nan tersaji bukan straight news melainkan nan umurnya lebih panjang alias tak cepat basi. Salah satu tabloid nan anti basi ialah Tabloid Bintang.

Sebuah tabloid memiliki peluang buat melakukan pendalaman dari sebuah warta sebab terbit secara mingguan. Dari sisi pendalaman berita, tabloid memiliki peluang nan sama seperti halnya majalah. Salah satu tabloid nan telah mendapat loka di hati pembaca ialah Tabloid Bintang.

Tabloid Bintang menyajikan informasi nan bobotnya lebih besar pada sekelumit seniman dan para selebritis. Tabloid Bintang pertama kali diterbitkan pada Maret 1991. Selanjutnya Tabloid Bintang terbit setiap hari Senin berbarengan dengan beberapa majalah dan tabloid lain. Namun dengan segmentasi nan pas, Tabloid Bintang menjadi salah satu dari sedikit tabloid nan dapat berusia panjang.

Sebagai salah satu alat komunikasi massa dalam bentuk cetakan, seperti disebutkan oleh ahli komunikasi Onong Uchjana Effendy, tabloid secara spesifik dan umumnya surat kabar atau koran memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Kekhasan inilah nan akan menjadi salah satu faktor apakah tabloid atau surat kabar tersebut dapat berusia panjang atau tidak. Dan Tabloid Bintang ialah salah satu di antara sedikit tabloid nan bertahan cukup lama.



Tabloid Bintang - Pengertian Tabloid Menurut Pakar

Pakar Komunikasi, Kurniawan Junaedhi seperti dikupas dalam bukunya Ensiklopedi Pers Indonesia, mendefinisikan tabloid secara lebih rinci buat membedakan dengan surat kabar pada umumnya. Pengertian ini krusial sebab nan akan menentukan isi dan kemasan di dalamnya. Pengertian ini sepertinya juga menjadi perhatian dari pihak Tabloid Bintang ketika akan melahirkan sebuah media informasi.

Menurut Junaedhi, tabloid ialah sebuah surat kabar nan diterbitkan dengan ukurannya setengah dari ukuran surat kabar biasa. Ukuran ini juga akan menjadi sesuatu nan khas dan menarik minat calon pembaca. Dengan kesibukan nan tinggi atau gerak luar ruangan nan tinggi, membaca surat kabar sedikit merepotkan terutama sebab harus melipat setidak-tidaknya menjadi dua bagian. Kriteria seperti ini dimiliki oleh Tabloid Bintang.

Dengan demikian ketika membaca sebuah tabloid seperti halnya Tabloid Bintang, sedikit banyak akan lebih memudahkan sebab ukurannya nan hanya setengah dari ukuran surat kabar. Ini pula nan menjadi pertimbangan PT. Media Bintang Indonesia, menerbitkan informasi artis, selebritis dan hiburan dengan nama Tabloid Bintang dalam ukuran tabloid.

Sebuah tabloid pada umumnya, demikian papar Kurniawan Junaedhi, kemasannya disajikan dengan gaya jurnalistik nan khas. Inilah satu lagi keunikan nan akan dicoba terus dikembangkan oleh Tabloid Bintang yakni menjadi media informasi nan dikemas dalam gaya jurnalistik nan khas dengan ukuran setengah halaman surat kabar.



Tabloid Wanita Indonesia? Ya, Tabloid Bintang

Sementara itu, dalam perkembangan pers Barat, sebuah tabloid tetap dianggap sebagai bagian dari media cetak, nan biasanya menyajikan warta seputar dapur dan global wanita, warta seputar seks, kriminal, bahkan kepada hal-hal nan sensitif dan sangat pribadi seperti urusan kamar tidur. Sangat Tabloid Bintang sekali, ya? Warta disajikan dengan menarik sehingga menjadi selingan di antara cecaran berita-berita politik, ekonomi dan bisnis nan cenderung berat.

Tabloid Bintang bukanlah media cetak pertama nan hadir dengan ukuran setengah halaman surat kabar ini. Di Amerika sendiri sebuah tabloid buat pertama kali beredar di pasaran sekitar tahun 1920 dengan isi warta nan sensasional sehingga pihak gereja merasa perlu buat melarang para jemaat membaca tabloid tersebut.

Salah satu tabloid nan terkenal dan pernah terbit di Amerika ialah New York House, sementara di Inggris terbit tabloid Bild Zeitung dan The Sun. Pada tahun 1964 di Indonesia buat pertama kali terbit sebuah tabloid nan lebih menekankan pada ukurannya nan setengah halaman surat kabar yaitu Tabloid Mutiara dari kelompok penerbit Sinar Harapan. Jadi, Tabloid Bintang merupakan penerusnya saja.

Tabloid Bintang diterbitkan oleh PT. Media Bintang Indonesia. Selain menyajikan warta seputar seniman dan selebritis, Tabloid Bintang juga menyajikan warta dan kupasan tentang film, tokoh, acara televisi, musik dan tentu saja gosip. Jadi sebenarnya bagi anda nan getol akan musik, atau Anda penonton setiap televisi, agar tak ketinggalan informasi, selayaknya Anda membaca juga Tabloid Bintang ini.

Untuk mengimbangi kemajuan zaman dan tuntutan pembaca, Tabloid Bintang juga didukung oleh tabloid onlinenya yakni dapat Anda temui di www.tabloidbintang.com. Dalam laman ini Anda dapat mencari berita, acara televisi, gaya hidup, film, musik, wisata kuliner, games dan video, juga berita-berita seputar selebritis dari asia dan amerika.



Redaksi Tabloid Bintang

Sebagai salah satu tabloid di Indonesia nan berusia panjang, kiprah Tabloid Bintang tentu saja tidak dapat dipisahkan dari para awak redaksi nan mengelola tabloid ini sehingga tetap berusia panjang. Tak banyak penerbitan tabloid di Indonesia nan dapat berusia lama, kebanyakan muncul dan tenggelam. Muncul buat beberapa edisi lalu tenggelam entah kemana.

PT. Media Bintang Indonesia sebagai penerbit Tabloid Bintang yakni sebuah tabloid nan menisbatkan dirinya sebagai warta dan gaya hayati ini paham sahih dengan dinamika pers nan terjadi di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan salah satunya ialah dengan memenuhi kebutuhan pembaca nan majemuk dengan satu tabloid atau majalah eksklusif sehingga dapat lebih mendalam.

Kecenderungan itu memang merupakan gejala nan terjadi di masyarakat menengah terutama nan hayati di perkotaan. Mereka merupakan pembaca dan pencari informasi nan sangat khusus nan selama ini tidak dapat dipenuhi dari sebuah koran harian. Dengan mempertimbangkan semua itu maka Media Bintang Indonesia, selain menerbitkan Tabloid Bintang, juga menerbitkan Tabloid Home, Aura, Majalah Teen, Majalah Home Living dan Majalah Urban Style.

Untuk mengelola Tabloid Bintang agar tetap eksis dan berusia panjang, sejak awal Media Bintang Indonesia telah memilih orang-orang nan tak saja berkompeten di bidangnya masing-masing tapi juga memiliki integritas nan tinggi. Redaksi Tabloid Bintang dikendalikan oleh Suyanto Soemahardjo nan juga menjabat sebagai wakil pemimpin generik perusahaan. Sementara sebagai redaktur antara lain dipegang oleh Tubagus Guritno dan Ade Irwansyah.

Keberadaan sebuah media warta -apapun bentuknya- tidak dapat dipisahkan dari kinerja seorang reporter. Tidak mengherankan bila bagian reporter inilah nan selalu terlihat paling dinamis. Namun demikian sekalipun sering terjadi pergantian, sosok reporter nan mensuplay buat keperluan Tabloid Bintang selama ini tetap dipercayakan kepada Hernowo Anggie, Ari Kurniawan, Renny Yulistia Adystiani dan Panditio Rayendra.

Pernah memperhatikan tampilan dari Tabloid Bintang nan khas dengan penguasaan rona merah? Inilah salah satu kreativitas bagian desain grafis. Di bagian ini ialah Budi Santoso nan bertindak sebagai koordinator bagian Teknologi Informasi dan Desain Grafis, dibantu oleh Purnama Wijaya dan Kalidas Mahendren.

Bila ada keperluan nan berhubungan dengan perusahaan maupun seluk-beluk Tabloid Bintang, sekretaris redaksi, Indra Rizal Halawa ialah orang nan harus anda temui. Dia bertanggung jawab pada masalah kesekretariatan redaksi. Sementara bagaimana agar perusahaan tetap ajeg, bertahan lama dan tentu saja nan terpenting ialah memberi laba nan optimal, peran ini menjadi tanggung jawab pemimpin usaha dan jajarannya.

Sebagai pemimpin usaha di Tabloid Bintang dipercayakan kepada sosok Yenny Wiryadi, kemudian wakilnya ialah Andreyadi Berliano, dan bagian marketing serta promosi dipercayakan kepada Tammy S. Yonosoepoetro sebagai koordinator. Spesifik pada bagian iklan ada Deswa Asrul nan menjadi koordinator, dibantu Roro Ambarwati, sedangkan bagian promosi oleh Olivia Febrina Maffagie. Kepengurusan mereka akan berubah jika masanya tiba.

Redaksi dan perusahaan Tabloid Bintang dipusatkan di Gedung Gambaran Media Jalan Guru Mughni No. 2 Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Untuk menghubungi kantor dan redaksi dapat melalui pesawat telepoin 021.5276325 dan fax 021.5276328. Untuk berkorespondensi dengan Tabloid Bintang dapat melalui surat elektronik nan dialamatkan ke redaksi@tabloidbintang.com bila berkaitan dengan masalah redaksi, dan bila ingin berhubungan dengan bagian iklan dapat melalui surat elektronik di iklan@tabloidbintang.com.