Keutamaan Berdoa

Keutamaan Berdoa

Dalam Islam, doa merupakan hal nan sangat penting. Doa memberikan kekuatan bagi umat muslim, terutama sebelum melakukan aktifitas. Doa merupakan tiang agama dan penghubung antara Allah SWT dengan hamba-Nya.

Sebagai seorang muslim, kita tentu pernah diajarkan bagaimana mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu amalan nan bernilai ibadah setelah salat wajib ialah berdoa. Sebelum kita melakukan segala sesuatu, sebaiknya kita mengawalinya dengan berdoa.



Macam-Macam Doa

Kita tentu sudah diajarkan doa apa nan sebaiknya diucapkan sebelum memulai aktifitas atau bekerja. Namun, minimnya informasi atau kurangnya pencerahan umat Islam dengan ajaran atau anjuran agama Islam membuat mereka lalai dari doa.

Orang nan tak pernah berdoa ialah orang nan sombong. Allah SWT sangat murka dengan orang-orang nan arogan lagi angkuh. Allah SWT telah memberikan banyak nikat kepada hamba-Nya dengan gratis. Malu rasanya apabila kita tak bersyukur dan tak berdoa kepada-Nya. Orang nan tak mau berdoa berarti dia tak membutuhkan donasi Allah.

Manusia selalu mendapatkan godaan dan bisikan dari setan setiap saat agar kita melakukan perbuatan maksiat, termasuk ketika bekerja. Bekerja nan baik ialah ibadah . Oleh sebab itu, agar setan tak mengganggu pekerjaan, sebaiknya kita berdoa sebelum bekerja. Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari niat nan jelek dan perbuatan nan dosa.

Doa juga dapat kita panjatkan buat melakukan aktifitas lain. Hal ini dilakukan buat menghindari godaan dan bisikan setan. Tujuan nan lain ialah agar apa nan kita lakukan bisa bernilai ibadah di mata Allah. Berikut beberapa contoh doa sebelum bekerja nan diriwayatkan dalam hadis.

“Allahumma inni a’udzu bika an adhilla au adhalla au azilla au azhlam au ajhal auyujhala ‘alayya’.”
Artinya: Ya Allah sungguh saya berlindung kepada-Mu agar tak tersesat atau disesatkan, agar tak tergelincir atau digelincirkan, agar tak berbuat zalim atau dizalimi, agar tak berbuat bodoh atau dibodohi. (H.R. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

“Bismillahi tawakkaltu ‘alaallahi, walaa haula wa laa quuwata illa billah.
Artinya: Dengan nama Allah, saya bertawakal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan, kecuali sebab pertolongan Allah. (H.R. Abu Dawud)

Secara umum, umat muslim diajarkan buat mengawali semua kegiatannya dengan membaca basmalah. Ucapan bismillahirrohmanirrohim memiliki arti “Dengan menyebut nama Allah nan Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.”

Dengan membaca basmalah, anggapan kita ialah Allah akan senantiasa membersamai kita di manapun dan kapanpun kita berada serta apa kegiatan kita. Ada begitu banyak doa dalam Islam, di antaranya ialah sebagai berikut:

  1. Doa sebelum makan dan sesudah makan.
  2. Doa mau tidur dan doa bangun tidur.
  3. Doa sebelum belajar dan sesudah belajar.
  4. Doa mau keluar rumah dan masuk rumah.
  5. Doa mau bepergian.
  6. Doa naik kendaraan.
  7. Doa buat kedua orang tua.
  8. Doa buat keselamatan di global dan akhirat.
  9. Doa masuk ke kamar mandi dan keluar dari kamar mandi.
  10. Doa ketika memakai pakaian.
  11. Doa ketika bercermin.
  12. Doa buat orang nan sakit.
  13. Doa ketika kesusahan.
  14. Doa agar dihindarkan dari bahaya.

Masih banyak lagi doa-doa dalam Islam. Hal inilah nan membuat Islam memiliki keistimewaan agar umatnya selalu mengingat Allah di mana saja. Berdoa ialah senjata orang Islam dalam kondisi apapun.



Keutamaan Berdoa

Doa sebelum bekerja dalam Islam merupakan salah satu cara buat mengharapkan rida Allah terhadap apa nan akan kita kerjakan. Seorang muslim wajib mengucapkan doa sebagai bentuk takwa kepada Allah sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186 berikut.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku ialah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang nan berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah: 186)

Banyak sekali kegunaan nan dapat dirasakan dengan memanjatkan doa kepada Allah. Keutamaan berdoa telah berulangkali di ucapkan oleh Rasulullah Muhammad SAW melalui hadisnya sebagai berikut.

Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa nan tak meminta kepada Allah, Allah marah padanya.”
“Sebaik-baik ibadah ialah doa.”

Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Doa ialah ibadah. Dan Tuhan kalian menyeru: Berdoalah kalian kepada-Ku, Niscaya Aku kabulkan doa kalian.”
“Sesungguhnya orang nan paling bakhil di antara manusia ialah orang nan pelit salam. Dan selemah-selemah manusia ialah orang nan tak mau berdoa.”

Dari Salman berkata, Rasulullah Saw bersabda:
“Putusan atau qadha Allah tak dapat ditolak kecuali dengan doa. Dan sesuatu tak akan menambah umur kecuali kebaikan atau al-birr .”

Diriwayatkan dari Imam Ahmad, Bazzar dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid , dari Abu Said bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah niscaya memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untunya di akhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.”

Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?”

Rasulullah Saw bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).”

“Tiada di atas permukaan bumi seorang muslim nan berdoa kepada Allah dengan suatu doa kecuali Allah akan mendatangkan kepadanya apa nan ia pinta, atau Allah palingkan darinya keburukan. Ketika ia tak berbuat dosa atau sedang memutus interaksi silaturahim.”

Rasulullah juga bersabda dalam hadis qudsi, Allah berfirman:
“Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.”

“Doa ialah otaknya ibadah.” (H.R. Tirmidzi).
“Doa ialah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi.” (H.R. Abu Ya’la).

“Akan muncul dalam umat ini suatu kaum nan melampaui batas kewajaran dalam bertaharah dan berdoa.” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud).
“Doa seorang muslim buat kawannya nan tak hadir dikabulkan Allah SWT.” (H.R. Ahmad).

Rasulullah SAW pernah ditanya, “Pada waktu apa doa (manusia) lebih didengar oleh Allah?” Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardu (sebelum salam).” (Mashabih Assunnah).

“Doa nan diucapkan antara azan dan iqomat tak ditolak oleh Allah SWT.” (H.R. Ahmad). “Barangsiapa tak (pernah) berdo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya” (HR. Ahmad).

“Apabila kamu berdo’a janganlah berkata, ‘Ya Allah, ampunilah saya kalau Engkau menghendaki, rahmatilah saya kalau Engkau menghendaki, dan berilah saya rezeki kalau Engkau menghendaki.’ Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati karena Allah berbuat segala apa nan dikehendaki-Nya dan tak ada paksaan terhadap-Nya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Semoga klarifikasi singkat mengenai doa di atas bisa memberikan pemahaman pada kita buat dapat terus mengamalkan doa dalam kehidupan kita sehari-hari. Sekali lagi, doa ialah tiang agama dan bentuk kecintaan kita kepada Allah SWT.