Mikroskop Cahaya - Preparasi Sediaan

Mikroskop Cahaya - Preparasi Sediaan

Mikroskop merupakan alat buat melihat objek nan terlalu kecil dan tak bisa dilihat dengan kasat mata. Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, micros (kecil) dan scopein (melihat). Ilmu nan mempelajari benda kecil menggunakan alat ini disebut mikroskopi, sedangkan mikroskopik berarti sangat kecil dan tak mudah dilihat oleh mata.



Jenis-Jenis Mikroskop

Jenis mikroskop nan pertama kali diciptakan dan jenis paling generik ialah mikroskop optis. Mikroskop ini ialah alat optik nan terdiri dari satu lensa atau lebih. Lensa ini memproduksi gambar nan diperbesar dari sebuah benda nan disimpan di bidang fokal dari lensa tersebut.

Mikroskop dikotomi berdasarkan sumber cahayanya.



1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop ini dikenal dengan nama Compound light microscope dan merupakan sebuah mikroskop nan menggunakan cahaya lampu menggantikan cahaya matahari. Sementara itu, sumber cahaya pada mikroskop konvensional masih berasal dari sinar matahari nan dipantulkan dengan suatu cermin datar atau konkaf di bawah kondensor. Selanjutnya, cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor.



Jenis Lensa

Ada tiga jenis lensa nan digunakan mikroskop cahaya, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor.

  1. Lensa objektif berfungsi buat membentuk bayangan pertama, menentukan struktur dan bagian renik nan akan terlihat pada bayangan akhir. Selain itu, lensa ini juga mampu memperbesar bayangan objek sehingga bisa memiliki nilai “apertura”. Nilai “apertura” ialah ukuran daya pisah suatu lensa objektif nan akan menentukan daya pisah spesimen sehingga bisa menunjukkan struktur renik dengan posisi berdekatan sebagai dua benda terpisah.

  2. Lensa okuler terdapat di bagian ujung atas tabung dan berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan nan dihasilkan oleh lensa objektif.

  3. Lensa kondensor berfungsi mendukung terciptanya pencahayaan pada objek nan akan dilihat. Dengan pengaturan nan sesuai, akan dihasilkan daya pisah maksimal.


Mikroskop Cahaya - Preparasi Sediaan

Di dalam mikroskop cahaya, ada dua jenis persiapan preparat, yaitu sebagai berikut.

  1. Preparat Non-permanen. Jenis ini dapat didapat dengan menambahakan air pada sel hayati di atas kaca objek, lalu diamati di bawah mikroskop.

  2. Preparat permanen. Preparat ini dapat didapatkan dengan melakukan fiksasi dengan tujuan buat membuat sel bisa menyerap warna, membuat sel tak bergerak, mamatikan sel, dan mengawetkan sel.

Tahap selanjutnya ialah pembuatan sayatan dengan tujuan buat memotong sayatan sampai setipis mungkin sehingga mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi oleh monomer resin lewat proses pemanasan sebab biasanya jaringan mempunyai tekstur lunak dan gampang pecah sesudah mengalami fiksasi. Setelah itu, diteruskan dengan mutilasi menggunakan mikrotom.

Mata pisau mikrotom biasanya terbuat dari berlian sebab berlian disusun dari atom karbon nan bersifat padat. Itulah mengapa sayatan nan terbentuk terlihat lebih rapi. Setelah proses penyayatan, dilanjutkan dengan proses pewarnaan dengan tujuan buat memperbesar paradoksal antara preperat nan akan diamati dan lingkungan di sekitarnya.

Masing-masing pewarna mengikat molekul nan mempunyai karakteristik khas tertentu. Misalnya, hematoksilin bisa mengikat asam amino basa (lisin dan arginin) pada majemuk protein dan esoin nan bisa mengikat molekul asam (DNA serta rantai samping pada asparat dan glutamat).



2. Mikroskop Elektron

Mikroskop ini bisa melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali. Mikroskop ini menggunakan elktro statik dan elktro magnetik buat mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta bisa memperbesar objek lebih bagus daripada mikroskop cahaya.

Jenis-jenis mikroskop elektron, di antaranya sebagai berikut.

a. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)

TEM merupakan sebuah mikroskop elektron nan cara kerjanya hampir sama dengan proyektor slide. Cara kerjanya yaitu elektron ditembuskan ke dalam objek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar.

b. Mikroskop Pemindai Transmisi Elektron (STEM)

STEM ialah salah satu tipe hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron (TEM). Pada tipe ini, elktron menembus spesimen dan optik elektron terfokus langsung pada sudut nan sempit dengan memindai objek menggunakan pola pemindaian. Objek ini dipindai dari satu sisi ke sisi nan lain (raster) dan menghasilkan lajur-lajur titik nan membenruk sebuah gambar seperti pada televisi.

c. Mikroskop Pemindai Elektron (SEM)

Mikroskop ini digunakan buat studi detail arsitektur permukaan sel dan objek nan diamati secara tiga dimensi. Pada mikroskop pemindai elektron, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul nan muncul di permukaan sampel saat dipindai dengan sinar elektron.

Elektron sekunder nan terdeteksi, akan diperkuat sinyalnya. Kemudian, besar amplitudonya diperlihatkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT ( Cathode Ray Tube ). Di layar inilah gambar struktur objek nan sudah diperbesar bisa dilihat.

d. Mikroskop Pemindai Lingkungan Elektron (ESEM)

Mikroskop Pemindai Lingkungan Elektron ialah pengembangan dari SEM atau di dalam bahasa Inggrisnya disebut Environmental SEM (ESEM). Mikroskop ini dikembangkan buat mengatasi obyek pengamatan nan tak sinkron sebagai obyek TEM atau SEM.



Struktur Mikroskop

Ada dua bagian primer dalam struktur mikroskop.

  1. Bagian optik, terdiri atas konsendor, lensa objektif, dan lensa okuler.
  2. Bagian non-optik, terdiri atas kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.


Pembesaran

Menghasilkan bayangan dari benda nan dimikroskop lebih besar ialah tujuan mikroskop cahaya dan elektron. Pembesaran ini bergantung pada beberapa faktor, di antaranya titik fokus kedua lensa.



Sifat Bayangan

Lensa objektif dan lensa okuler merupakan lensa cembung. Lensa obejktif menghasilkan suatu bayangan sementara dan bersifat semu, terbalik, serta diperbesar terhadap posisi benda mula-mula. Kemudian, lensa okuler nan menentukan sifat bayangan akhirnya.

Bayangan akhir pada mikroskop cahaya mempunyai sitaf sama seperti bayangan sementara. Sementara itu, bayangan akhir pada mikroskop elektron memiliki sifat sama seperti benda konkret (sejajar dan diperbesar). Jika seseorang meletakkan huruf A di bawah mikroskop cahaya, akan terlihat huruf A nan terbalik dan diperbesar.



Mikroskop Gaya Atom

Mikroskop gaya atom atau Atomic Force Microscope (AFM) merupakan jenis mikroskop nan memiliki resolusi sangat tinggi, yaitu mencapai 1000 kali lebih kuat dari batas difraksi optik. Mikroskop jenis ini dikembangkan di pusat penelitian IBM, Zurich oleh Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer pada awal 1980. Keduanya menerima penghargaan berupa Hadiah Nobel buat fisika pada 1986 sebab telah sukses mengembangkan mikroskop tersebut.

Mikroskop gaya atom pertama di global diciptakan oleh Binnig, Quate, dan Gerber pad 1986, dimana mikroskop ini ialah alat terpenting buat penggambaran, pengukuran, dan manipulasi materi pada skala nano. Mikroskop gaya atom terdiri atas sebuah penopang ( cantilever ) nan ujungnya tajam sebagai alat pemeriksa ( probe ). Alat pemeriksa ini dipakai buat memindai permukaan spesiemen.

Biasanya, penopang nan ada dalam mikroskop ini ( cantilever ) berbahan dasar silikon atau silikon nitrida nan radius kelengkapan ujungnya mencapai sapta nanometer. Saat ujungnya dibawa mendekati permukaan sampel, maka gaya antara ujung tajam pemindai dan permukaan sampel mengakibatkan pelengkungan penopang sejalan dengan hukum Hooke.

Semoga bermanfaat!