Struktur Sel Bakteri
Pernahkah Anda mengamati bentuk bakteri ? Boleh jadi, belum semua pembaca pernah melakukannya sebab buat dapat mengamati bakteri tak dapat dilakukan secara kasat mata. Ya, bentuk bakteri nan sangat kecil membuat seseorang tak dapat melihatnya dengan mata telanjang. Seseorang hanya dapat melihat bakteri dengan menggunakan alat bernama mikroskop.
Lantas, apa sebenarnya bakteri dan sekecil apa sebenarnya bakteri ini hingga tak memungkinkan buat dilihat dengan mata telanjang? Jangan khawatir, melalui artikel ini penulis akan memaparkan informasi singkat guna menjawab pertanyaan tadi. Tidak hanya itu saja, penulis juga akan memaparkan karakteristik dari masing-masing bakteri nan dibahas. Ini penting, sebab bakteri bukan hanya And pahami sebagai mikroorganisme saja, melainkan pula sesuatu nan sebenarnya menentukan cara hayati kita. Pemanfaatan alam, dan bahkan pula dari sisi energi, sebab kabarnya ada pula yng memanfatkan bakteri buat kepentingan pengayaan energi baru seperti minyak bumi. Untuk sementara ini, tentunya bakteri hanya di kenal sebagai suatu organisme nan dipandang sebagai musuh sebab kehadiran iklan sabun. Padahal, itu hanya mitos sepihak nan boleh jadi harus diimbangi dengan pemanfaatan bakteri sendiri. Karena bakteri itu banyak bentuknya.
Apa Itu Bakteri?
Bagi seseorang nan menggeluti global biologi atau kesehatan, bakteri mungkin bukan lagi makhluk aneh atau makhluk asing. Mereka sudah sangat terbiasa dengan makhluk ini. Namun, bagi kalangan awam, boleh jadi tak demikian. Untuk itu, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu tentang apa itu bakteri.
Bakteri ialah makhluk mikroskopik nan sangat kecil dan umumnya bersel tunggal. Struktur selnya sederhana tanpa nukleus (inti sel) dan jumlahnya luar biasa banyak. Bentuk bakteri dapat bermacam-macam dan umumnya berukuran 0,5 hingga 5 mikrometer.
Seperti halnya makhluk hayati lainnya, bakteri pun membutuhkan makanan, air, dan udara buat menjalani kehidupannya, selain itu, bakteri pun memiliki kemampuan berkembang biak. Bahkan, boleh dibilang jika kemampuannya dalam berkembang biak termasuk sangat menakjubkan sebab dilakukan dengan cara membelah diri.
Dalam urusan "sosialisasi", bakteri dapat dibilang sama seperti manusia. Sebagian dari bakteri ini ada nan hayati berdampingan dengan kondusif dan ada pulan nan bermusuhan. Permusuhan nan terjadi pada bakteri biasanya disebabkan oleh perebutan makanan dan loka buat hidup.
Meski secara garis besar bakteri dikenal sebagai pembawawabah penyakit, musuh bagi kesehatan, dan makhluk nan sangat merugikan, namun tak semua bakteri bersifat demikian. Ada juga beberapa bakteri nan justru sangat berperan dalam kelangsungan hayati makhluk lainnya. Sebagai contoh, sebut saja bakteri Bifidobacteria nan merupakan bakteri pahlawan dalam usus makhluk hidup.
Siapa Penemu Bakteri?
Sebagian dari kita tentu ada nan berpikir mengenai siapa orang nan pertama kali menemukan bakteri? Ya, sampai kita dapat mengetahui serba-serbi bakteri seperti saat ini, tentunya ada awal inovasi makhluk super kecil ini. lantas siapa ya orang nan menemukan bakteri buat pertama kalinya?
Orang nan pertama kali mengetahui kehadiran bakteri dalam kehidupan ialah Anthony van Leeuwenhoek pada 1674. Saat itu, ia menggunakan mikroskop sederhana ciptaannya sendiri buat melihat jasad renik tersebut. Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan telah memungkinkan melihat bakteri secara lebih akurat.
Struktur Sel Bakteri
Bentuk bakteri nan sangat kecil sangat berpengaruh terhadap struktur sel nan dimilikinya. Bakteri memiliki struktur sel nan sangat sederhana, tanpa inti sel, hanya terdiri dari sel dan dinding sel. Ada dua jenis dinding sel nan dikenal dalam global bakteri dan digunakan buat mengelompokkan bakteri menjadi dua jenis, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
Bakteri gram positif ialah jenis bakteri nan dinding selnya memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan asam teichoic . Sementara pada bakteri gram negatif, dinding selnya memiliki lapisan lipopolisakarida nan terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan tipis pada periplasma, yakni antara lapisan luar dan membran sitoplasmik.
Selain sel dan dinding sel, beberapa jenis bakteri memiliki flagela dan fimbria nan digunakan buat bergerak, melekat, atau konjugasi. Ada juga bakteri nan memiliki kapsul atau lapisan lendir buat mendukung proses pelekatan bakteri pada medium tumbuh.
Mengenal Bentuk Bakteri
Bentuk bakteri sangat beragam. Setidaknya ada tiga bentuk bakteri nan kita bahas dalam artikel ini. Anda penasaran mengenai pembahasan ketiga bentuk bakteri ini, bukan? Berikut ialah uraiannya.
1. Bakteri Kokus ( Coccus)
Bentuk bakteri yang akan dibahas pertama kali ialah bakteri Kokus. Bakteri jenis ini memiliki bentuk bulat seperti bola.Sebagian ada nan berdiri sendiri-sendiri dan sebagian lagi bergandengan dua, tiga, empat, atau beberapa bola sekaligus. Berdasarkan bentuknya, bakteri kokus ini terdiri atas beberapa jenis, yakni sebagai berikut.
a. Mikrococcus
Mikrococcus ialah bakteri kokus dengan bola kecil tunggal, tak saling bergandengan. Contohnya:
- Bakteri Micrococcus lutea nan hayati pada jaringan kulit manusia, daging, air, atau tanah.
- Bakteri Micrococcus denitrificans nan menyebabkan denitrifikasi tanah.
b. Diplococcus
Diplococcus ialah bakteri kokus nan bergandengan dua-dua. Contohnya:
- Bakteri Diplococcus pneumoniae nan menyebabkan penyakit radang paru-paru.
- Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit kencing nanah.
c. Tetracoccus
Tetracoccus ialah bakteri kokus nan bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar. Contohnya, bakteri Pediococcus cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan sosis daging.
d. Sarcina
Sarcina ialah bakteri kokus nan bergerombol membentuk kubus.
Contohnya, bakteri Thiosarcina rosea nan sering disebut dengan bakteri belerang.
e. Staphylococcus
Staphylococcus ialah bakteri kokus nan bergerombol dan bentuknya menyerupai buah anggur. Contohnya, bakteri Staphylococcus aureus nan menyebabkan penyakit radang paru-paru.
f. Streptococcus
Streptococcus ialah bakteri kokus nan berkelompok saling berdempetan dan membentuk jalinan seperti rantai. Contoh:
- Bakteri Streptococcus mutans nan hayati pada lapisan email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
- Bakteri Streptococcus lactis yang digunakan dalam proses fermentasi susu.
- Bakteri Streptococcus thermophillus yang digunakan buat mematangkan keju.
2. Basil ( Bacillus )
Bentuk bakteri nan kedua ialah basil. Basil berarti 'batang' atau 'silinder'. Bakteri jenis basil memiliki bentuk batang atau silinder. Dalam bentuk nan lebih besar, terlihat seperti kapsul. Sama halnya dengan bakteri kokus, bakteri basil memiliki variasi, ada nan berdiri sendiri-sendiri dan ada pula nan bergerombol. Agar lebih jelas mengani bentuk masing-masing bakteri basil ini, perhatikan uraian berikut.
a. Monobacillus
Monobacillus ialah bakteri basil nan berdiri sendiri-sendiri. Contohnya:
- Bakteri Escherichia coli , bakteri basil nan hayati pada usus besar manusia dan berperan menguraikan sisa-sisa makanan nan tak terserap dalam proses pencernaan.
- Bakteri Propionibacterium acnes yang digunakan dalam proses fermentasi susu menjadi keju.
b. Diplobacillus
Diplobacillus ialah bakteri basil nan bergandengan dua-dua. Contohnya, bakteri Salmonella typhosa nan menyebabkan penyakit tipes.
c. Streptobacillus
Streptobacillus ialah bakteri basil nan bergandengan membentuk jalinan rantai. Contohnya, bakteri Bacillus anthracis nan hayati pada hewan ternak dan menyebabkan penyakit antraks (sapi gila.)
3. Spiril ( Spirilum)
Bentuk bakteri nan berikutnya ialah spiril. Bakteri spiril memiliki bentuk lengkung tak beraturan, sebagian membentuk kepala sekrup, menyerupai tanda koma, atau setengah lingkaran tak sempurna. Ada beberapa variasi bentuk bakteri spiril, yaitu sebagai berikut.
a. Spiral
Spiral yaitu bakteri spiril nan bentuknya seperti gelombang. Contohnya, bakteri Thiospirillopsis floridana yang mengoksidasi belerang.
b. Vibrio
Vibrio yaitu bakteri nan berbentuk seperti koma. Contohnya, bakteri Vibrio cholerae nan menyebabkan penyakit kolera.
c. Spiroseta
Spiroseta yaitu bakteri nan bentuknya seperti kepala sekrup. Contohnya, bakteri Treponema pallidum nan menyebabkan penyakit sifilis.
Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai karakteristik dan bentuk bakteri nan sudah diketahui. Semoga pembahasan nan sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.