Membunyikan Terompet dan Memukul Perkusi

Membunyikan Terompet dan Memukul Perkusi

Pendukung Persib Maung Bandung ialah salah satu pendukung terbesar dan terkenal fanatik dibandingkan dengan pendukung kesebelasan lainnya di Indonesia. Itulah sebabnya, cukup banyak kelompok-kelompok pendukung nan sama-sama menjadi pendukung setia Persib Maung Bandung. Para fans menamai kelompok mereka dengan sebutan nan berbeda. Sebut saja Viking, Boomber, dan Bobotoh Maung Bersatu.

Ketiga kelompok ini merupakan kelompok terbesar pendukung kesebelasan Persib nan merupakan kesebelasan dari Bandung. Bahkan nama besar pendukung Persib ini melebihi gaung pemain-pemain kesebelasan jagoannya sendiri. Persib seolah bermain memang buat para pendukungnya.

Banyak kreativitas nan tercipta nan berasal dari dukungan para pendukung Persib Maung Bandung ini. Ada majemuk disain kaos, model pakaian, aksesoris, bahkan lagu-lagu nan tercipta sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kesebelasan jagoan mereka, Persib. Pendukung Persib nan disebut juga dengan "Bobotoh Persib" ini tak hanya kaum laki-laki saja tapi juga banyak kaum perempuan.

Mereka berasal dari berbagai lapisan ekonomi, taraf pendidikan, usia dan juga majemuk profesi. Semuanya berbaur menjadi satu buat mendukung kesebelasan Persib. Klub bola ini memang menjadi milik kebanggaan Kota Kembang.

Dukungan mereka nan begitu besar juga membuat para bobotoh persib dijadikan segmentasi nan cukup besar. Para bobotoh menjadi pendongkrak buat rating acara televisi maupun buat menaikan oplah penjualan sebuah media cetak harian di Kota Bandung. Itulah sebabnya, mereka menyediakan acara spesifik buat para bobotoh Persib Maung Bandung ini.

Di salah satu stasiun televisi lokal terdapat sebuah acara nan menjadi ajang berbagi, diskusi dan silaturahmi bagi sesama pedukung Persib Maung Bandung. Acara tersebut tayang pada waktu prime time dan tentunya mendapatkan perhatian nan cukup besar dari para pendukung ataupun pemain Persib nan berada di Bandung. Sedangkan harian generik nan dimaksud juga membuat kolom spesifik nan menjadi media buat para pendukung Persib dalam memberikan dukungan mereka.

Para pendukung Persib Maung Bandung nan jumlahnya cukup besar ini kerap kali menjadi sumber stagnasi atau bahkan sumber kerusuhan di Bandung. Biasanya hal tersebut terjadi jika kesebelasan jagoan mereka bertanding di Bandung. Hampir seluruh wilayah Bandung akan menjadi biru sebab berbagai atribut biru nan mereka gunakan buat mendukung Persib.

Atribut rona birum menjadi sebuah bukti diri spesifik para pencinta Persib Bandung. Mereka mengenakannya mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Semuanya penuh dengan rona biru sebagai rona kesebelasan idola mereka.

Sedangkan kerusuhan biasanya terjadi jika kesebelasan jagoan mereka kalah. Hal tersebut dilakukan oleh oknum-oknum nan memang masih memiliki emosi nan menggebu-gebu. Kekalahan nan didapat Persib seringkali menjadikan mereka tidak terkendali dan marah.

Konsekuensinya terjadi kericuhan seperti pelemparan versus main Persib nan sukses mengalahkan Persib pada pertandingan tersebut. Para oknum juga melakukan penghancuran fasilitas-fasilitas generik nan mereka lewati. Hal ini tak lain sebagai bentuk pelampiasan mereka terhadap kekalahan kesebelasannya.

Untunglah tradisi seperti ini kini sudah hampir tak pernah terjadi. Lama kelamaan mereka juga menyadari akan pentingnya sportifitas dalam olah raga. Dapat jadi sebab mereka menjadi lebih terorganisir dan masing-masing kelompok juga memiliki program dan anggaran keanggotaaan nan jelas, sehingga hal-hal negatif nan seringkali terjadi pada masa lalu tak terjadi lagi. Namun hingga saat ini, masih banyak tradisi para pendukung Persib nan tak pernah hilang. Tradisi apakah itu?



Tradisi Berpakaian Serba Biru dan Konvoi

Tradisi ini sejak dulu tak pernah hilang dan selalu dilakukan oleh para bobotoh Persib Maung Bandung. Jika di Bandung kesebelasan favoritnya akan bertanding pastinya mereka akan menyempatkan diri buat menonton dengan cara bagaimanapun. Untuk nan memiliki kendaran mereka akan mempergunakan mobil atau motornya buat pergerakan menuju loka pertandingan diadakan.

Sebagian besar pergerakan dilakukan dengan mempergunakan kendaraan bermotor. Mereka membunyikan klakson berirama secara bersamaan atau saling bersahutan antara satu peserta pergerakan dengan peserta nan lainnya. Jika mereka sudah berada di jalan dan berjumpa dengan sesamanya nan juga mempergunakan atribut biru, mereka akan saling bertegur sapa walaupun secara pribadi mereka tak saling mengenal.

Kebersamaan ini muncul begitu saja sebab mereka merasa sama-sama sebagai pendukung Persib. Tak sporadis kelompol-kelompok kecil ini pada akhirnya menjadi satu di pusat-pusat kota dan menciptakan pemandangan unik tersendiri yaitu "Bandung Biru". Seluruh pemandangan dipenuhi rona biru sebab hampir di setiap titik tedapat para pendukung Persib Maung Bandung nan siap memberi dukungan pada kesebelasannya nan akan bertanding.

Tidak sedikit juga nan memilih berjalan kaki buat berkonvoi menuju loka pertandingan, terutama jika pertandingan dilakukan di pusat kota, baik di lapangan Persib maupun Stadion Siliwangi. Namun, jika pertandingan tersebut dilakukan di Stadion Jalak Harupat nan berada di Kabupaten Bandung, sebagian besar pendukung Persib Maung Bandung ini niscaya lebih memilih mempergunakan motor buat konvoi. Hal tersebut tentunya berdasarkan pertimbangan jeda nan cukup jauh dari kota Bandung.



Tradisi Menyanyikan Mars Persib

Tradisi bernyanyi bersama juga merupakan salah satu tradisi nan menyemarakan berjalannya suatu acara pertandingan. Bernyanyi bersama menjadi hiburan dan pembakar semangat. Mereka ingin pemain Persib berusaha sekuat tenaga buat meraih kemenangan dalam pertandingan nan akan atau sedang mereka lakukan.

Banyak lagu-lagu nan muncul dengan impulsif atau dari mulut ke mulut nan akhirnya menjadi sebuah mars nan dinyanyikan bersama-sama. Lagunya berupa kata-kata penuh semangat baik nan menggunakan Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Sunda, sebagai bahasa lokal mayarakat Jawa Barat. Lagu-lagu inilah nan membuat meriah setiap pertandingan Persib. Pemandangan nan paling latif tentunya ialah melihat kekompakan mereka dalam bernyanyi.



Membunyikan Terompet dan Memukul Perkusi

Kedua hal ini juga merupakan tradisi nan sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hanya saja terompet nan dipergunakan saat ini lebih canggih. Kebanyakan para pendukung Persib mempergunakan terompet nan dipompa, sehingga suara nan dihasilkan juga cukup besar dan cukup membuat stadion menjadi riuh ramai.

Suasana ramai selalu mewarnai setiap pertandingan kesebelasan Persib Maung Bandung. Mulai dari anak-anak maupun dewasa cukup menggemari tradisi ini. Untungnya saat ini mereka menjadi lebih tertib sebab ada dirigen nan mengatur suara-suara alat musik nan mereka gunakan buat meramaikan dukungan mereka pada tim kesayangannya. Dirigen bertindak layaknya seorang Floar Director di sebuah acara musik televisi swasta.



Tradisi Menari-nari

Tradisi Ini biasanya dilakukan sebagai bentuk luapan kegembiraan mereka saat kesebelasan kesayangan mereka mencetak gol dalam sebuah pertandingan. Tarian nan ditunjukan juga cukup unik dan khas. Tariannya dapat menghibur para pemain maupun penonton-pnonton nan lain nan menonton pertandingan baik secara langsung maupun melalui televisi.

Tak sporadis mereka juga membuat ombak besar nan dikomandoi oleh dirigen tersebut. Mereka menjadikan ombak di lautan biru para pendukung Persib Maung Bandung nan semarak. Kekompakan nan luar biasa nan bisa tercipta melalui dukungan mereka terhadap global persepakbolaan. Hobi nan sama dan kecintaan nan sama pada kesebelasan Persib Maung Bandung.



Cuci Patung Monumen Sepak Bola

Ini ialah tradisi bobotoh lain nan sifatnya monumental. Karena kegiatan ini hanya dilakuan pada seremoni ulang tahun Viking saja nan jatuh pada setiap tanggal 17 Juli. Viking ialah salah satu komunitas terbesar pendukung Persib Maung Bandung.

Patung tersebut ialah patung replika Ajat Sudrajat nan berada di perempatan jalan tamblong dan lembong. Patung dibuat sebagai bentuk penghargaan pada kesebelasan Persib nan ketika itu memenangkan Divisi Primer Liga melawan Persebaya. Hingga kini patung ini menjadi lambang kebesaran Sepak bola di Jawa Barat.

Membersihkan patung itu sebagai simbol penghargaan para anggota Viking terhadap kebesaran global persepakbolaan Jawa Barat, terutama Persib Maung Bandung. Selain itu, tradisi ini juga sebagai bentuk pemeliharaan terhadap kebersihan dan perawatan terhadap patung kebanggaan para pencinta sepak bola Jawa Barat. Para bobotoh ingin selalu merawat dan menjaga simbol kebesaran Persib tersebut.