Teknik Menanam Jagung dan Pemupukan nan Baik
Sebelum membahas tentang cara tanam dan pemupukan jagung , sebaiknya kita mengetahui bagaimana posisi jagung di Indonesia. Jagung merupakan tanaman nan berfungsi sebagai salah satu makanan pokok di Indonesia, khususnya di beberapa daerah kering di Jawa dan Nusa Tenggara.
Jika di beberapa daerah tadi jagung berfungsi sebagai makanan pokok, lain lagi dengan daerah-daerah nan makanan pokoknya nasi. Di daerah-daerah tersebut, jagung diposisikan sebagai makanan tambahan, dapat diolah menjadi lauk atau dapat juga langsung dimakan setelah direbus atau dibakar terlebih dahulu.
Dua jenis makanan dari jagung nan diolah secara dibakar atau direbus ini memiliki penggemar nan sangat banyak. Bahkan, di beberapa loka wisata nan berhawa dingin, seperti Lembang dan Ciwidey, jagung bakar dan jagung rebus ini menjadi salah satu sajian primer penyambut para “tamu” nan berkunjung.
Karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari jagung, tidak heran jika banyak dari para petani nan menanam jagung. Para petani jagung akan sangat memperhatikan kualitas tanamannya agar hasil nan dapat mereka bisa saat panen nanti akan maksimal.
Ya, seperti tanaman lainnya, tanaman jagung juga harus mendapatkan perawatan nan baik agar hasilnya maksimal. Petani tak dapat menanam jagung, lalu duduk manis menunggu musim panen tanpa memberikan perawatan pada tanaman jagungnya. Jika itu dilakukan, bersiaplah buat mengalami kegagalan panen.
Lantas, bagaimana sebenarnya cara menanam, merawat, dan melakukan pemupukan jagung agar hasil panen petani menjadi maksimal? Berikut ialah uraiannya.
Teknik Menanam Jagung dan Pemupukan nan Baik
Jagung merupakan salah satu jenis tanaman tropis nan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu buat menanam jagung di mana pun Anda berada. Namun begitu, ketika hendak memutuskan buat menanam jagung, ada beberapa hal nan harus dilakukan. Dalam menanam jagung nan baik, Anda harus mengikuti petunjuk atau teknik nan meliputi beberapa langkah sebagai berikut.
1. Memilih Benih Berkualitas
Benih jagung dapat kita temui di mana saja. Namun, buat memperoleh benih jagung terbaik, kita harus memerhatikan betul kualitasnya, jangan asal beli saja. Benih jagung nan akan kita tanam sebaiknya memiliki kualitas dan mutu nan bagus. Benih seperti ini biasanya berasal dari varietas jagung nan unggul (jagung hibrida). Anda dapat mendapatkan benih bermutu tinggi ini dengan cara membeli benih nan bersertifikat.
Beberapa contoh jenis jagung hibrida nan dapat Anda pilih buat dijadikan sebagai bibit, di antaranya hibrida C1 dan C2, hibrida pioneer 1 dan 2, IPB 4, Kaliangga, CPI-1, permadi, bima, bogor composite, master kuning, nakula, sadewa, parikesit, metro, kania putih, dan beberapa varietas unggul lain nan baru-baru ini dikembangkan, seperti bisi 2, semar 2, dan lainnya.
2. Pemupukan Jagung
Tanaman jagung dapat tumbuh di hampir seluruh kawasn Indonesia. Namun, dalam menanam jagung, kita tak dapat memberlakukannya seperti ketika menanam singkong. Jagung tergolong tanaman nan dapat tumbuh fertile jika tanah nan ditumbuhinya pun subur.
Ingat, tak semua media tanah nan akan ditanami jagung memiliki unsur hara nan bagus. Untuk itu, pemupukan harus dilakukan dengan baik agar kandungan hara tanah menjadi maksimal sehingga jagung nan ditanam di atasnya pun akan mendatangkan hasil nan maksimal. Jadi, takaran pemupukan tanaman jagung sangat bergantung pada kondisi kesuburan tanah.
Anda bingung menentukan bagaimana kadar pemupukan jagung nan baik? Jangan khawatir, berikut ini ialah dosis pemberian pupuk pada tanaman jagung berdasarkan jenis pupuk dan luas huma nan dipupukinya.
- Pemberian urea: 200-300kg/ha
- Pemberian TSP: 75-100kg/ha
- Pemberian KCI: 50-100kg/ha
Adapun takaran dan pemupukan jagung pada setiap hektar huma ini dilakukan melalui tiga tahapan. Adapun ketiga tahapan nan dimaksud ialah sebagai berikut.
- Pemupukan dasar: dilakukan dengan cara menyebar 1/3 bagian pupuk urea ditambah 1 bagian TSP saat melakukan proses tanam.
- Pemupukan susulan I: dilakukan dengan cara memberikan 1/3 bagian pupuk urea ditambah 1/3 bagian KCI pada saat tanaman jagung sudah menginjak usia 30 hari.
- Pemupukan susulan II: dilakukan dengan cara memberikan 1/3 bagian pupuk urea pada saat tanaman jagung sudah menginjak usia 45 hari.
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai dosis pemupukan jagung nan baik, berikut penulis sajikan datanya dalam bentuk tabel.
Untuk huma satu hektare
Jenis Pupuk | Takaran (kg/ha) | Takaran & Waktu Pemupukan | ||
Dasar 0 HST | Susulan I 15 HST | Susulan II 30 HST | ||
Petroganik | 500 Atau Pupuk kompos 2000 | 500 | - | - |
PHONSKA | 270 | 135 | 135 | |
Urea | 247 | 65 | 70 | 135 |
Untuk huma 3000 m2/pathok/kotak
Jenis Pupuk | Takaran Total (kg/pathok) | Takaran & Waktu Pemupukan (kg) | ||
Dasar 0 HST | Susulan I 15 HST | Susulan II 30 HST | ||
Pupuk kandang | 700 kg atau 14 sak (@50kg) | 14 sak | - | - |
PHONSKA | 90 | 45 atau 1 sak | 45 atau 1 sak | |
Urea | 83 | 22 | 23 | 45 |
3. Teknik Penanaman
Setelah mengetahui kadar pemupukan jagung nan baik, sekarang kita mulai pembahasan selanjutnya, yakni tentang teknik penanaman jaguung nan baik. Sebelum memulai aksi tanam jagung, sebaiknya Anda memilih pola tanamnya. Pola tanam nan dapat dipilih buat menanam jagung, di antaranya pola tumpang sari, tumpang gilir, pola bersisipan, dan pola campuran.
Beberapa pola tadi memiliki teknik penanaman nan berbeda. Pun dengan hasil nan akan dihasilkan nanti. Meski begitu, pemilihan beberapa pola tanam tadi hanya sebagai penyesuaian saja, toh tujuan awalnya sama, yakni buat menghasilkan kualitas jagung nan baik. Setelah memilih pola tanam tersebut Anda harus membuat lubang tanam pada huma nan telah disiapkan dan diberi pupuk tadi.
Setelah dua langkah awal pananaman jagung tersebut dilakukan, kini saatnya Anda buat menanam jagung di huma Anda. Caranya, pada jeda tanam 75cmx25cm, setiap lubang tanam dimasukkan 1 sampai 3 biji benih. Untuk proses ini setidaknya dibutuhkan empat orang buat melakukannya. Dua orang sebagai pembuat lubang dan dua orang lainnya sebagai penabur benih dan pupuk.
4. Perawatan Pascapenanaman
Seperti nan sudah diulas di awal, setelah proses penanaman selesai, petani tak boleh membiarkan jagungnya tumbuh begitu saja tanpa perawatan. Petani harus memberikan perawatan berupa pemberian pupuk tambahan di setiap benih jagung nan sudah ditanam.
Pemberian pupuk tambahan ini dilakukan petani dengan cara ditugal. Di tugal artinya petani memberikan lubang tambahan di dekat tanaman jagung. Berikan pupuk secukupnya di lubang tadi. Berikut ialah ketentuan penugalan jagung nan baik.
- Pupuk dasar ditugal di samping benih dalam baris tanaman dengan jeda 5 cm,
- Pupuk susulan I ditugal dengan jeda 10 cm dari batang.
- Pupuk susulan II ditugal dengan jeda 15 cm dari batang
Setelah pemupukan tambahan ini, lubang nan tadi harus ditutup kembali agar pupuk tak tak hilang oleh air atau hujan. Selain itu, penutupan lubang tadi pun agar efisiensi penyerapan pupuk oleh tanaman lebih efisien.
Nah, itulah beberapa teknik nan harus dilakukan ketika Anda memutuskan buat membudidayakan jagung. Jangan pernah lupakan teknik penanaman dan pemupukan jagung nan baik agar hasil nan didapat dapat maksimal. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!