Kota Israel - Kisah Panjang Kota Kudus Tiga Agama
Perang antara Israel dan Palestina terus berkepanjangan, salah satu sebabnya ialah Yarusalem diklaim sebagai kota Israel oleh Zionis. Memakan banyak korban, baik dari kaum muslim maupun kaum Yahudi. Di balik perang itu ada sebuah kota kudus tiga agama besar, Islam, Yahudi dan Kristen nan masih diperdebatkan kepemilikannya. Yerussalem, secara de facto diklaim sebagai kota Israel . Begitu pula dengan Palestina, nan mengklaim kepemilikan kota tersebut.
Klaim Yarusalem sebagai kota Israel tersebut tak diakui secara Internasional. Sebagai kota Historis, Yerusalem nan diklaim sebagai kota Israel ini akan dijadikan sebagai kota Internasional oleh PBB. Yerusalem nan diklaim sebagai kota Israel ini juga merupakan warisan global nan dilindungi oleh UNESCO sejak 1981.
Kota Israel - Latar Belakang Sejarah
Dalam sejarah, Yahudi merupakan ajaran dari Ibrahim (Abraham), nan lahir dan tumbuh di Babilonia. Karena mendapat tantangan, akhirnya Ibrahim pindah ke negeri Syam (Palestina), dan menetap di daerah Nablus.
Ketika Palestina mendapat musibah kelaparan, Ibrahim beserta keluarganya pindah ke Mesir. Di sana, Firaun, Raja Mesir, menghadiahi Ibrahim seorang budak, Hajar. Yang akhirnya menjadi istri keduanya. Dari Hajar ia mendapatkan putra bernama Ismail. Ismail pada akhirnya dibawa ke Mekah, dan menjadi pendiri kota Mekah dan Ka’bah.
Dari Sarah, istri pertamanya, Ibrahim memiliki seorang putra bernama Ishak. Dari Ishak ini keturunan garis keturunan nabi-nabi dari Ibrahim berlanjut, Yaitu Yakub, Yusuf,Musa, dan Harun.
Musa lahir ditengah-tengah kedzaliman Firaun. Musa mendapatkan wahyu buat menyelamatkan Bani Israil dari kekejaman Firaun. Ia dan Harun membawa masyarakat Bani Israil menuju Palestina. Ajaran nan dibawa oleh Musa ialah ajaran Yahudi nan kita kenal hingga sekarang.
Sesampainya di Baitul Maqdis (Palestina), para Bani Israil ini mulai membangkang dari Musa dan Harun. Pembangkangan itu terjadi selama 40 tahun, hingga akhirnya Musa dan Harun wafat.
Pada akhirnya, Palestina sukses dikuasai oleh putra Musa nan bernama Daud. Wilayahnya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Eufrat di Irak. Maka dari situlah asal lambang bendera Israel, di mana terdapat dua garis biru nan menampilkan sungai Nil dan Eufrat, serta bintang Daud.
Kepemimpinan Daud diteruskan anaknya yaitu Sulaiman, nan membangun Masjidil Aqsa.Setelah kematian Sulaeman, terjadi perang saudara nan mengakibatkan kerajaan terbagi menjadi dua. Bagian Utara menjadi Kerajaan Israel dengan ibukota Samaria. Sedangkan Bagian Selatan menjadi Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem.
Kerajaan Yehuda kemudian dihancurkan oleh Nebukadnezar dari Babylonia. Dan Bangsa Yahudi diusir serta dipenjarakan. Tahun 535, Raja Persia nan bernama Cursy, meruntuhkan Babylonia dan mengizinkan bangsa Israel buat kembali ke Palestina.Di tahun 300 SM-190 SM, Israel diduduki oleh Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Namun, akhirnya Yunani sukses ditundukan dan Yerusalem dikuasai oleh Imperium Romawi. Kontemporer Isa Almasih (Yesus) lahir, dan berkembangnya ajaran Kristen.
Perkembangan ajaran Yesus ini ditentang oleh kaum Yahudi. Dan terjadi penyaliban terhadap Yesus. Setelah kepergian Yesus, Yahudi memberontak terhadap Romawi. Akibatnya, Palestina pun dihancurkan dan terpecarlah Yahudi ke berbagai loka di dunia.
Masuknya Islam dan penggunaan bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, membuat masyarakat Yerusalem nan saat ini diklaim sebagai kota Israel terpengaruh buat masuk Islam. Sedangkan ajaran Agama Kristen berkembang dan berpusat di Roma. Namun, masih ada sekelompok kecil penganut agama Yahudi dan Kristen di Yerusalem.
Yerusalem nan saat ini diklaim sebagai kota Israel ini pun menjadi kota kudus ketiga umat Islam, sebab dalam Isra’ Miraj, nabi Muhammad melakukan perjalanan dari masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu dilanjutkan perjalanan Mi’raj ke Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7).
Klaim Yerusalem (saat ini dikalim sebagai kota Israel) sebagai kota kudus berakibat terjadinya perang salib. Di mana bangsa-bangsa Arab ketika itu harus mempertahankan Yerusalem dari bangsa Eropa (Kristen).
Kota Israel - Sejarah Zionis
Perang Salib mungkin telah lama padam. Namun, terjadi konflik berkepanjangan antara Bangsa Arab dengan Yahudi. Konflik itu terjadi selama satu abad sebagai perang politik terbuka.
Berawal dari adanya gerakan antisemitisme nan dilakukan oleh beberapa negara di dunia. Yang terparah ialah tindakan Hitler di Jerman. Gerakan itu melahirkan reaksi dari kaum Yahudi berupa gerakan Zionisme sedunia. Gerakan ini digagas oleh Dr. Theodore Herzl(1896), seorang Yahudi Hongaria di Paris.
Kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897, menetapkan Palestina sebagai pilihan. Hal itu berdasarkan latar belakang historis buat mengembalikan ”Haikal Sulaiman” nan merupakan lambang puncak kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina.
Negara Israel lambat laun semakin berkembang di Palestina, dan mengusir rakyat Palestina ke Gaza. Gaza masih belum bisa ditaklukan dengan adanya Hamas sebagai pelindung.
Beberapa cara sudah dilakukan buat mendamaikan kedua bangsa ini. Salah satunya ialah Peta menuju perdamaian nan diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Perkumpulan pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Bahkan Israel sempat menyatakan buat menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer nan permanen" di Jalur Gaza.
Namun, semua hanya rencana. Perang terus berlangsung, dan rakyat terus menjadi korban. Semoga saja ada keajaiban nan bisa menghentikan perang panjang ini.
Kota Israel - Kisah Panjang Kota Kudus Tiga Agama
Yerusalem nan diklaim oleh Israel sebagai kota Israel ialah kota kudus 3 agama dengan jumlah pengikut paling besar di dunia. Kota nan saat ini diklaim sebagai kota Israel ini telah memicu konflik panjang, terutama antara Palestina dan Israel. Ternyata jauh sebelumnya, telah terjadi peperangan dan pergantian kekuasaan di Yarusalem, kota nan diklaim sebagai kota Israel. Berikut rentetan kisah panjang kota nan diklaim sebagai kota Israel.
- Bangsa Kana’an nan datang dari tenggara menyebut kota nan diklaim sebagai kota Israel ini dengan nama Yerusalem, nama dewa bangsa Kana’an.(2500 SM)
- Bangsa Amorit memasuki Yerusalem (kota Israel) dari tenggara, disusul dengan bangsa Fenisia dari utara. (2000 SM)
- Bangsa Filistina menduduki selatan kota nan diklaim oleh Israel sebagai kota Israel ini. Bani Israel nan pergi dari Mesir bersama Nabi Musa dan Nabi Harun mendatangi sekaligus menduduki bagian timur Bahari Mati sehingga mendesak kedudukan bangsa Kana’an. (1200 SM)
- Nabi Daud menaklukkan kota Yerusalem (kota nan saat ini diklaim oleh Israel sebagai kota Israel).
- Masa kekuasaan raja-raja bangsa Israel. (1025 SM-586 SM)
- Bangsa Filistina sukses mengalahkan Raja Saul kemudian mengambil Tabut Perjanjian. (1010 SM)
- Kerajaan Asuriah dan Babilonia sukses menguasai Yerusalem (kota nan diklaim sebagai kota Israel) setelah mengalahkan Israel dan Yudea. Raja Nebuchadnezzar II (605 SM-562 SM) menawan bangsa Yahudi di Babilonia. (722 SM-586 SM)
- Pengasingan bangsa Yahudi ke Babilonia. (587 SM)
- Kerajaan Persia nan dipimpin Cyrus sukses mengalahkan Babilonia dan Cheldania (Irak) kemudian menduduki Yerusalem (kota nan diklaim sebagai kota Israel). Pada waktu itu, orang-orang Yahudi nan ditahan diperbolehkan kembali ke Yerusalem (kota nan diklaim sebagai kota Israel). (539 SM-331 SM)
- Israel mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Isreal meskipun tak diakui global internasional. (1950)
- Setelah Perang Enam Hari, bagian barat dan timur Yerusalem (kota nan diklaim sebagai kota Israel) semuanya dikuasai oleh Israel. (1967)
- Munculnya aksi Intifada II setelah Perdana Menteri Israel berkunjung ke Tembok Ratapan. (2000)
Itulah sejumlah kisah panjang Yerusalem, kota kudus tiga agama nan diklaim oleh Israel sebagai kota Israel.