Membuat Tabel dalam Database
Jika ingin membuat situs dengan konten nan besar dan dinamis, berarti Anda membutuhkan dukungan database. Tulisan ini akan memandu Anda membuat database dengan PHP menggunakan database server MySQL.
Membuat Database di MySQL
Sebelum membuat database dengan PHP di MySQL, pastikan bahwa Anda telah mengaktifkan fitur database MySQL pada space nan Anda sewa dari perusahaan web hosting . Jika fitur tersebut telah aktif, Anda akan mendapatkan data user , password , dan host MySQL.
Katakanlah user MySQL Anda ialah "nama_anda" , password -nya "password_anda" , dan host -nya hampir bisa dipastikan (meski tak semuanya) ialah "localhost" . Langkah selanjutnya buat membuat database dengan PHP di MySQL ialah membuat script PHP nan didalamnya terdapat fungsi mysql_query() seperti dalam contoh berikut:
$connect_db = mysql_connect("localhost","nama_anda","password_anda");
if (!$connect_db)
{
die('Terjadi kesalahan. Tidak bisa terhubung dengan MySQL: ' . mysql_error());
}
if (mysql_query("CREATE DATABASE nama_database_anda",$connect_db))
{
echo "Selamat, database sukses dibuat!";
}
else
{
echo "Maaf, terjadi kesalahan. Database tak sukses dibuat: " . mysql_error();
}
mysql_close($connect_db);
?>
Untuk membuat database dengan PHP , Anda cukup mengunggah script di atas ke web server , dan menjalankannya melalui browser web di komputer Anda. Jika semuanya berjalan dengan benar, browser web akan menampilkan pesan: "Selamat, database sukses dibuat!" (tanpa tanda kutip). Nama database Anda ialah "nama_database_anda" seperti nan tercantum dalam script PHP di atas.
Membuat Tabel dalam Database
Setelah membuat database dengan PHP selesai, Anda tak bisa langsung menyimpan data di sana. Database ibarat sebuah kertas kerja nan masih kosong. Untuk menyimpan data di dalamnya, Anda harus membuat tabel.
Untuk membuat tabel dalam database nan telah ada, Anda bisa menggunakan script PHP berikut:
$connect_db = mysql_connect("localhost","nama_anda","password_anda");
if (!$connect_db)
{
die('Terjadi kesalahan. Tidak bisa terhubung dengan MySQL: ' . mysql_error());
}
mysql_select_db("nama_database_anda", $connect_db);
$buat_tabel = "CREATE TABLE karyawan
(
nomor_ID int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
PRIMARY KEY(nomor_ID),
nama varchar(30),
alamat varchar(100),
kode_pos int
)";
mysql_query($buat_tabel,$connect_db);
mysql_close($connect_db);
?>
Jika semuanya berjalan dengan benar, di dalam database "nama_database_anda" telah sukses dibuat tabel dengan nama "karyawan" . Tabel "karyawan" terdiri dari empat kolom, yakni "nomor_ID" , "nama" , "alamat" , dan "kode_pos" .
Jenis data nan akan disimpan dalam kolom "nomor_ID" dan "kode_pos" ialah integer . Kolom "nomor_ID" berperan sebagai primary key dengan sifat auto increment . Sebagai primary key , data dalam kolom "nomor_ID" akan menjadi penanda unik buat semua baris data, sementara bersifat auto increment artinya data dalam "nomor_ID" akan terus bertambah secara otomatis seiring dengan penambahan entri.
Sedangkan jenis data nan akan disimpan dalam kolom "nama" dan "alamat" ialah varchar . Masing-masing dengan jumlah maksimal 30 karakter buat "nama" , dan maksimal 100 karakter buat "alamat" .
Sebagai penutup, Anda dapat menggabungkan kedua script di atas buat membuat database dengan PHP sekaligus dengan tabel di dalamnya sebagai berikut:
$connect_db = mysql_connect("localhost","nama_anda","password_anda");
if (!$connect_db)
{
die('Terjadi kesalahan. Tidak bisa terhubung dengan MySQL: ' . mysql_error());
}
if (mysql_query("CREATE DATABASE nama_database_anda",$connect_db))
{
echo "Selamat, database sukses dibuat!";
}
else
{
echo "Maaf, terjadi kesalahan. Database tak sukses dibuat: " . mysql_error();
}
mysql_select_db("nama_database_anda", $connect_db);
$buat_tabel = "CREATE TABLE karyawan
(
nomor_ID int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
PRIMARY KEY(nomor_ID),
nama varchar(30),
alamat varchar(100),
kode_pos int
)";
mysql_query($buat_tabel,$connect_db);
mysql_close($connect_db);
?>
Setelah selesai membuat database dengan PHP, Anda dapat menghapus script PHP di atas dari web server . Selamat mencoba!