Beberapa Sistem Ahli Terkenal
Pernah mendengar istilah sistem ahli ? Istilah ini sebenarnya sudah terdengar gaungnya sekitar tahun 1980-an. Saat itu muncul program baru nan dikembangkan secara spesifik buat memindahkan keahlian atau kepakaran dalam suatu bidang eksklusif dari satu atau lebih manusia dan menjadikan pengetahuan dari manusia tersebut menjadi sebuah program komputer.
Pengertian lain dari sistem pakar yaitu sebuah program atau software nan berisi kumpulan pengetahuan seseorang atau beberapa orang sekaligus nan sengaja menyimpan pengetahuannya ke dalam suatu sistem komputer atau laptop dan bisa digunakan oleh orang lain nan membutuhkannya.
Sistem ahli ini tak buat menggantikan suatu posisi atau kedudukan seorang ahli, namun dimanfaatkan buat mendelegasikan tugas pakar tersebut sehingga waktu pengerjaan bidang keahlian itu menjadi lebih cepat dan tak memakan waktu nan lama sebab satu bidang itu dapat dikerjakan beberapa orang sekaligus.
Pakar di dalam istilah sistem ahli ini mengacu pada orang nan memiliki pengalaman, pengetahuan, metode spesifik serta kemampuan buat menerapkan apa nan dimilikinya buat memecahkan suatu masalah.
Konsep dan Hal Krusial Pada Sistem Pakar
Konsep tentang pengertian ahli ini terbagi menjadi dua yaitu :
- Pakar Biasa, maksudnya ialah ahli di dalam kelompok ini harus memiliki kemampuan buat memecahkan berbagai permasalahan dengan kualitas hasil nan jauh lebih baik dari orang-orang kebanyakan atau dibandingkan dengan masyarakat umum.
- Konsep Ahli Adalah Relatif, maksudnya yaitu konsep ahli di dalam sistem ahli ini memiliki pengertian bahwa ahli nan dimaksudkan di sini mungkin saja memiliki keahlian di waktu dan wilayah eksklusif namun ketika dipindahkan ke waktu dan wilayah lain maka ia akan berubah menjadi orang nan bukan ahli lagi. Contohnya ialah seorang mahasiswa hukum pastilah disebut ahli di dalam bidang hukum dibandingkan dengan petugas resepsionis, namun ketika berada di pengadilan, maka mahasiswa hukum itu bukanlah ahli hukum.
Sistem ahli sebenarnya bertujuan buat memindahkan keahlian nan dimiliki oleh seseorang ke sebuah media elektronik seperti komputer atau laptop dan kemudian sistem ahli nan sudah berubah menjadi program tersebut akhirnya dijalankan oleh orang nan bukan pakar dalam bidang tersebut.
Contoh : Ada seorang akuntan nan sangat pakar dalam penyusun laporan keuangan perusahaan dan pendataan arus keluar masuk uang di dalam perusahaan tersebut. Keahlian akuntan tersebut kemudian dialihkan ke sebuah sistem ahli dengan medianya ialah komputer atau laptop.
Perusahaan akan mencari seorang lulusan SMA nan mampu menguasai dan menjalankan komputer dan pegawai administrasi baru itu diajari menjalankan program nan berasal dari sistem ahli tersebut tanpa harus menempuh pendidikan sebagai akuntan atau belajar akuntansi lagi. Ia tinggal menjalankan sinkron dengan program sistem ahli nan sudah dibuat.
Sementara akuntannya sendiri bisa mengerjakan pekerjaan lainnya atau sebagai pengawas dari hasil pekerjaan para pegawai administrasi itu.Ada empat aktivitas tambahan nan sine qua non dalam sistem pakar, yaitu :
- Di dalam sistem ahli tersebut sine qua non tambahan pengetahuan di mana pengetahuan tersebut didapatkan dari para ahlinya atau dari sumber-sumber lain nan terpercaya.
- Harus ada aktivitas representasi pengetahuan ke dalam media seperti komputer. Biasanya pengetahuan tersebut dimasukkan sebagai database ke dalam program sistem ahli dan bisa dipanggil sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
- Di dalam sistem ahli juga sine qua non kegiatan pengalihan pengetahuan ke user sehingga user nan akan menggunakan sistem ahli tersebut bisa mengoperasikan sistem ahli sinkron dengan nan diharapkan.
- Di dalam sistem ahli juga sine qua non inferensi pengetahuan atau pengetahuan nan ada bisa menjadi suatu surat keterangan nan dapat digunakan oleh user nan menggunakannya.
Elemen-elemen Wajib Ada Pada Sistem Pakar
- User Interface berupa komputer nan menghubungkan antara sistem ahli dengan user.
- Explanation Facility yaitu pemberian alasan kepada user ketika memberikan pengarahan dan penerangan tentang sistem ahli ini.
- Working Memory ialah memori nan digunakan sebagai loka penyimpanan data sistem pakar
- Inference Engine yaitu penentu anggaran nan harus dilaksanakan di dalam sistem pakar, penentu prioritas nan harus dipenuhi dan menetapkan prioritas paling tinggi nan harus dikerjakan.
- Agenda yaitu daftar nan berisi prioritas dari aturan-aturan sistem pakar.
- Fasilitas perolehan pengetahuan ialah suatu cara otomatis nan bisa dilakukan oleh si pemakai sistem ahli buat bisa memasukkan tambahan pengetahuan ke dalam sistem ahli nan sudah ada.
Beberapa Sistem Ahli Terkenal
Ada beberapa sistem ahli nan terkenal dan digunakan hampir di seluruh penjuru dunia. Sistem pakar ini merupakan suatu program nan dirancang oleh orang-orang nan memang pakar dalam bidangnya dan akhirnya dimanfaatkan oleh banyak orang atau banyak perusahaan sejak kemunculannya.
Beberapa sistem ahli nan terkenal itu ialah :
- Delta ialah sistem ahli nan dikembangkan dan di-desain oleh General Electric Company nan berupa sistem ahli perawatan personal dengan menggunakan mesin lokomotif listrik diesel.
- Sistem ahli Mycin ialah sistem ahli nan dirancang sekitar tahun tujuh puluhan oleh seorang ahli nan berasal dari Universitas Stanford bernama Edward Feigenbaum. Sistem ahli nan satu ini bergerak dalam bidang medical dan berfungsi buat melakukan diagnosisi terhadap infeksi bakteri serta memberikan rekomendasi atas pengobatan antibiotik nan harus dilakukan terhadap infeksi bakteri tersebut.
- Dendral ialah suatu sistem ahli nan mengkhususkan diri pada struktur molekular dan kimia.
- Sistem ahli YESMVS ialah sistem ahli nan didesain sekitar awal tahun delapan puluhan oleh perusahaan komputer IBM. Sistem ahli nan satu ini berguna buat membantu para operator komputer serta sangat berguna dalam melakukan pengaturan pada sistem operasi multiple virtual storage atau pengaturan loka penyimpanan virtual pada komputer.
- Prospector ialah suatu sistem ahli nan memberikan bantuannya kepada para pakar geologi dalam menemukan mineral dan bebatuan. Sistem ahli Prospector ini didesain oleh Sheffield Research Institute pada akhir tahun 1970.
- XCON (R1) ialah suatu sistem ahli nan merupakan konfigurasi sistem komputer dasar nan dikembangkan oleh Digital equipment Corporation (DEC) dan dikembangkan pula oleh Carnegie Mellon University pada akhir tahun 1970.
- Sistem ahli terkenal nan terakhir ialah ACE nan merupakan hasil dari pengembangan dan desain nan dilakukan oleh At&T Bell Lab pada awal tahun 1980. Sistem ahli ACE ini merupakan sistem ahli nan mengatasi dan digunakan buat troubleshooting pada sistem kabel telepon.
Alasan Menggunakan Sistem Pakar
Ada beberapa alasan mengapa dewasa ini banyak perusahaan menggunakan sistem ahli ini di dalam perusahaan mereka. Alasan-alasan tersebut yaitu :
- Para tenaga pakar atau ahli nan berada di dalam suatu perusahaan dapat saja memasuki termin pensiun, keluar dari perusahaan atau meninggal dunia. Jika perusahaan tak menyiapkan sistem ahli di dalam perusahaan mereka dengan segera maka ketika terjadi si pakar tersebut tak ada lagi di perusahaan itu, maka operasional perusahaan tersebut tak akan terganggu dan ketidakhadiran tenaga pakar tersebut tak memberikan akibat nan besar bagi perusahaan.
- Seperti nan kita ketahui, pengetahuan itu sangat perlu buat didokumentasikan atau dianalisis kembali. Dengan adanya sistem ahli ini maka pendokumentasian pengetahuan akan menjadi lebih terarah dan menjadi lebih rapi.
- Pendidikan dan pelatihan di dalam suatu perusahaan merupakan bagian nan memegang peranan krusial dalam kelancaran operasional suatu perusahaan. Pendidikan dan pelatihan tersebut juga akan memakan banyak biaya. Karena itulah akhirnya banyak perusahaan nan mengadaptasi sistem ahli di dalam perusahaan mereka buat melakukan transfer pengetahuan kepada tenaga lain nan bukan pakar dengan biaya nan lebih murah dan dalam waktu nan singkat.
- Penggunaan banyak tenaga pakar di dalam suatu perusahaan pastilah akan membuat biaya gaji perusahaan tersebut menjadi besar, sebab itu perusahaan menggunakan sistem ahli sehingga hanya menggunakan sedikit tenaga pakar ditambah dengan tenaga nan bukan pakar tapi tetap bisa menjalankan tugas seorang pakar dengan menggunakan sistem pakar nan sudah tersedia.
Sistem Ahli Tak Selamanya Sempurna
Apa itu sistem pakar? Sistem ahli dapat dipahami jika kita manganalogikan sebagaimana kita menghadapi masalah nan sangat pelik dan njelimet . Biasanya kita mendatangi seorang ahli atau pakar di bidangnya. Sebagaimana diketahui, seseorang nan memang disebut ahli memanglah sudah teruji kemampunannya sebab memang memiliki kemampuan atau keahlian nan spesifik.
Biasanya, jika menghadapi dengan masalah patah tulang, kita akan datang ke pakar patah tulang. Bagi nan punya masalah dengan keuangan, maka kita berkonsultasi dengan ahli manajemen finansial. Begitu pula jika menghadapi masalah dengan komputer, maka kita bawa kepada ahli komputer atau teknisi nan memang sudah malang melintang menghadapi masalah sedang kita hadapi.
Dari sini kita dapat memahami bahwa nan disebut dengan kepakaran atau expertise dalam sistem ahli ini, tidak lain dan tidak bukan merupakan wawasan yang meluas lalu kemudian menajam atau menjadi khusus sinkron dengan apa nan didapat seseorang melalui rentetan panjang pengalaman, pelatihan, membaca, berdiskusi, dan segala hal nan dapat menambah wawasan seseorang tersebut. Maka tidak heran jika kemudian nan dinamakan pengetahuan itu dapat menjadikan seseorang menjadi pakar atau ahli nan mampu menyelesaikan masalah serunyam apa pun dengan cara nan elegan.
Dengan sifatnya nan berjenjang, maka kepakaran senantiasa semakin tajam dari hari ke hari. Sungguh beda hasilnya antara ahli senior jika dibanding ahli junior jika memang istilah itu ada. Itu ialah pemamahan ahli dan kepakaran. Lantas, apa itu sistem pakar nan dibahas dalam artikel ini?
Memahami Sistem Pakar
Perlu diketahui, bahwa sistem ahli atau nan biasa juga disebut dengan istilah expert system , ialah sebuah gerakan atau aksi terstruktur nan pada intinya meniru bagaimana kemudian seorang ahli melakukan pekerjaannya. Sistem ahli sejatinya berkaitan dengan global komputer sebab umumnya sistem ahli ialah homogen software atau perangkat lunak nan berguna melakukan pengambilan keputusan dalam performa tinggi atau dengan kata lain sebanding bahkan lebih dengan sang ahli saat menghadapi masalah nan spesial.
Selanjutnya, dalam cara kerja atau ide dasar dari sistem ahli ini ialah sebuah kemahiran bidang tertetu atau nan biasa disebut dengan ahli melakukan transfer kepakarannya ke dalam sistem pada komputer. Tentunya dengan rancangan nan khusus, orang hanya cukup melakukan konsultasi dengan konmputer, bukan lagi dengan manusia pakar. Ini dapat mengantisipasi jika kemudian keahlian seseorang hilang begitu saja lantaran persoalan umur manusia nan terbatas.
Bahkan, survei kemudian telah membuktikan bahwa sistem ahli ternyata memiliki performa nan lebih baik dalam hal pemberian solusi dibanding manusia itu sendiri. Hebat, bukan?
Keberadaan sistem ahli sendiri tak hanya sembarang dihadirkan atau diciptakan, melainkan sistem ahli memiliki tujuan nan masih berkaitan dengan ilmu pengetahuan melalui media teknologi berupa komputer. Ini terjadi sebab sistem ahli ialah sebuah proses transfer pengetahuan dari ahli kepada mesin berupa komputer nan kemudian kembali dikirimkan lagi kepada manusia nan bukan pakar. Dalam global ilmu pengetahuan, inilah nan kemudian disebut-sebut sebagai knowledge engineering atau rekayasa pengetahuan. Jelas, kan?
Manfaat Sistem Pakar
Sistem ahli tak semata-mata diciptakan jika memang di dalamnya tidakmemiliki manfaat. Ada banyak sekali kegunaan nan dapat dipetik masyarakat dari sistem ahli ini. Jika memang tidak ada manfaatnya, sangat tak logis sekali kenapa sistem ahli kemudian menjadi sangat populer saat ini. Nah, lantas apa saja kegunaan dari sistem ahli itu sendiri? Ini dia jawabannya.
Beberapa kegunaan dari sistem pakar ialah mampu meningkatkan output dan produktivitas lantaran sekali lagi kinerjanya dijalankan bukan oleh manusia, melainkan oleh mesin. Manfaat lainnya ialah mampu meningkatkan kualitas pada pemecahan masalah sebab memiliki sifat nan konsisten dan minim kesalahan sebab memang sudah dirancang sedemikian rupa.
Selanjutnya, sistem ahli juga dapat menangkap kepakaran manusia nan pada dasarnya sangat terbatas oleh sifat lupa dan lain-lain. Selain itu, sistem ahli juga tetap mampu melakukan tugasnya meski berada di medan nan penuh aral merintang atau dalam kondisi bahaya seperti apa pun.
Pengetahuan menjadi sangat mudah diakses siapa saja dan sangat tangguh sebab memang tidak mengenal sakit atau jenis halangan nan dapat menghambat arus wawasan. Sistem ahli mampu memberikan peranan sebagai instruktur atau guru nan sangat sabar dan tidak mengenal berongsang dan membentak-bentak.
Manfaat lainnya dari keberadaan sistem ahli ialah mampu menjadi pemecah masalah atau ahli problem solving . Sistem ahli kemampuannya terus diasah lantaran memang terus mendapatkan masukan-masukan data dari banyak ahli juga atau terus di- upgradding sehingga mampu menyelesaikan masalah-masalah terkini. Sistem ahli mengambil sumber pengetahuan dari banyak ahli sehingga sistem ahli menjadi sangat tangguh dan tidak terkalahkan oleh pembuatnya sendiri, yaitu manusia.
Hal nan lebih menarik ialah bahwa sistem ahli memang telah menjadikan hal-hal nan mahal dalam bentuk majemuk perangkat pembantu menjadi sangat fleksibel dan murah meriah.
Kelemahan Sistem Pakar
Sebagaimana sebuah ciptaan manusia nan jelas bukan Tuhan, maka tetap saja kemudian sistem ahli memiliki kelemahan pada beberapa hal. Pasalnya, apa nan terjadi pada masalah metodologi dalam sistem ahli tak selamanya mudah dimanfaatkan orang. Lantas, apa saja kelemahan atau keterbatasan dari sistem ahli itu? Mari teruskan membaca artikel ini.
Beberapa hal nan termasuk dalam kelemahan dan dapat saja menghambat dari keberadaan sistem ahli nan ada saat ini ialah tak semua pengetahuan nan hendak dipelajari atau diambil tersedia, mengingat begitu besar cakupan ilmu pengetahuan itu sendiri. Bahkan, dalam Islam disebut bahwa ilmu pengetahuan nan luas ini laksana satu tetes saja air samudra nan membentang. Meski demikian terbukti sudah bahwa sangat luas sekali wilayah ilmu pengetahuan nan terus digali dan digali oleh manusia hingga hari ini.
Selain itu, kepakaran sendiri kemudian menjadi sangat sulit dilakukan ekstraksi dari manusia sebab tak semua manusia dapat mengikuti alur berpikir sistem ahli nan memang tentu berbeda sebab perbedaaan wawasan, bacaan, dan pengalaman itu tadi. Keterbatasan lainnya ialah kerap kali terjadi disparitas situasi dan cara memandang masalah atau problematika dalam global ahli itu sendiri meskipun memang tetap saja tujuannya sama dan benar, yakni menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan memberikan wawasan baru kepada orang lain.
Terus, tak semua orang mampu mengikuti cara kerja pada sistem ahli nan memang berbasis teknologi mengingat bahwa masih sangat banyak orang di global ini nan buta teknologi. Sebagaimana diketahui, bahwa spesifikasi dalam sistem ahli dapat juga menjadi kelemahan sebab tak semua bidang ilmu pengetahuan dapat didapat di sini. Hal lainnya ialah tak semua pengguna sistem ahli dengan sepenuhnya mempercayai apa nan ada pada sistem ahli itu sendiri.
Nah , demikianlah beberapa keterbatasan-keterbatan sistem ahli nan ada saat ini. Sekali lagi, memang tidak ada nan paripurna di global ini. Semuanya harus diperbaharui terus dan terus. Semoga artikel ini dapat membawa pemahamam lebih akan makna sistem pakar.