Jenis Undangan dan Isi Undangan Pernikahan
Kesan pertama dalam penyelenggaraan pesta pernikahan ada pada undangan. Biasanya undangan dibuat seunik dan semenarik mungkin, dipadukan juga dengan untaian kalimat-kalimat indah. Desain undangan nan unik dan berbeda memang tak banyak digunakan orang, namun pasangan nan memilih desain unik biasanya memiliki keinginan buat membuat resepsi pernikahan terasa istimewa, dimulai dari undangan resepsi pernikahan .
Tidak bisa dipungkiri jika pasangan nan akan menikah, maka salah satu hal nan dipikirkan jauh-jauh hari dengan matang sebelum pesta berlangsung ialah tentang biaya.
Oleh sebab itu, pasangan calon pengantin haruslah cermat buat memilih barang dan jasa nan digunakan dalam pesta pernikahan nan bersejarah ini, mulai dari tempat, pakaian, makanan, acara, hingga undangan.
Salah satu cara buat meminimalkan aturan pengeluaran adalah sebisa mungkin buat memilih barang nan tak mahal, tetapi unik, contohnya seperti undangan.
Undangan pernikahan ibaratnya ialah sebuah pengumuman jika ada sepasang kekasih nan kemudian memutuskan menjalani hayati bersama-sama seumur hayati dalam suatu ikatan pernikahan nan sah.
Oleh sebab itu, menyiapkan kartu undangan nan unik serta model tepat ialah pekerjaan sulit sebab model undangan nan dipilih juga dapat diibaratkan menggambarkan kepribadian pengundang atau mempelai. Memilih undangan resepsi pernikahan nan tepat ialah salah satu faktor nan menjadi penentu suksesnya pesta resepsi pernikahan.
Langkah Mempersiapkan Undangan Resepsi Pernikahan
Biaya nan dialokasikan dalam pembuatan atau pencetakan undangan pernikahan termasuk kurir pengantarnya berkisar antara 2%-5% dari total aturan pesta pernikahan. Ada beberapa langkah nan dapat dilakukan dalam mempersiapkan undangan pernikahan.
1. Mendata Calon Tamu Undangan
Mendata dan menginventaris semua nama calon tamu undangan beserta alamat serta nomor teleponnya. Kumpulkan semua nama dari pihak kedua mempelai dan keluarga besar terlebih dahulu, baru sahabat dan kenalan. Urutkan nama berdasar abjad agar proses selanjutnya lebih mudah.
2. Menentukan Besar Anggaran
Alokasikan berapa jumlah dana nan akan dikeluarkan dalam pembuatan undangan pernikahan dan honor kurir pengantar. Jika ingin meminimalkan aturan dapat meminta sahabat atau keluarga buat membantu menyebarkan undangan. Survey perusahaan percetakan undangan sebanyak mungkin agar anda dapat menemukan harga nan cocok dengan desain nan sinkron selera.
3. Menentukan Para Undangan
Pastikan berapa jumlah tamu nan akan diundang. Jumlah undangan adalah setengah dari total jumlah tamu undangan. Misal, pesta nan Anda adakan berkapasitas 1000 tamu undangan, maka jumlah undangan nan disebarkan sekitar 400-500 undangan.
Hal ini buat mengantisipasi jika tamu undangan datang berpasangan. Usahakan undangan buat keluarga pria dan wanita memiliki proporsi nan sama, tapi itu juga tergantung kebijakan masing-masing mempelai.
Untuk mengantisipasi tamu undangan nan tak hadir, kirimkanlah undangan lebih awal agar lebih cepat mendapat tanggapan. Jika nan bersangkutan tak bisa hadir, maka undangan dapat langsung dikirim ke nan lainnya dengan jangka waktu pengiriman minimal tiga minggu sebelum pesta pernikahan dilangsungkan.
Mungkin mempelai berdua harus menghadapi situasi di mana harus mengurangi daftar undangan, meskipun kadang sulit dan kurang mengenakkan. Masing-masing dari pihak keluarga dari mempelai berdua harus memberikan kontribusi dalam mutilasi daftar undangan.
Untuk mempertimbangkan mutilasi daftar tersebut, dapat dilihat dari beberapa kriteria, misal apakah rekan bisnis atau rekan biasa, teman nan lama tak pernah bertemu, teman nan bertempat tinggal jauh, atau teman nan sedang hamil tua dan mempunyai anak kecil. Undangan dengan kriteria di atas dapat dihapus, ini dilihat dari skala prioritas.
4. Merancang Undangan
Setiap mempelai nan akan melangsungkan pernikahan niscaya ingin membuat undangan nan unik dan istimewa. Ada banyak pilihan dalam rancangan dan desain undangan pernikahan.
Harga undangan pun dipengaruhi dengan desain dan rancangan, teknik cetak nan dipakai, jenis kertas, serta bahan nan dipakai juga ukuran undangan. Anda bisa memilih contoh desain undangan di berbagai loka percetakan undangan.
Pilih undangan dengan ukuran rata-rata dan kemasan nan sederhana buat menekan biaya. Pesan undangan dalam jumlah lebih itu lebih ekonomis dibandingkan jika harus memesan kembali saat kekurangan undangan.
Teknik pencetakan tulisan di undangan umumnya menggunakan teknik engrave, namun ada juga thermografy nan mempunyai kualitas cetakan sama, namun harganya lebih hemat.
Konsep atau ide undangan harus datang dari calon pengantin, lebih baik lagi apabila ide ini dikomunikasikan bersama pasangan, juga dikomunikasikan dengan orang tua kedua belah pihak. Ide dan konsep undangan meliputi, desain keseluruhan, pemilihan rona dan gambar, huruf nan dipilih, tata letak tulisan dalam undangan.
Anda juga dapat membuat undangan dengan menggunakan sentuhan pribadi dengan mencari kebutuhan perlengkapan buat membuat undangan. Banyak pilihan buat rona dan bentuk, jika Anda membeli dalam jumlah banyak, Anda dapat mendapatkan diskon dan harga khusus.
Persiapkan undangan jauh-jauh hari, minimal 1 (satu bulan) sebelum hari H, meskipun sebenarnya itu terlalu mepet sebab idealnya 2-3 bulan sebelum hari H.
5. Mengirim Undangan
Pengiriman undangan dapat dilakukan dengan memakai layanan jasa pengiriman buat menghemat waktu. Hitung kapan waktu pengiriman undangan agar undangan sampai tepat waktu.
Tulis dengan lengkap nama serta alamat, baik tujuan maupun pengirim di bagian belakang amplop agar jika alamat nan dituju berubah atau pindah, undangan dapat kembali ke alamat mempelai.
Tulis nama dan alamat pada undangan menggunakan tulisan tangan agar memberi kesan bersahabat. Hal tersebut bisa dilakukan sendiri atau meminta donasi jasa penulis. Untuk menekan biaya, baik penulisan maupun pengiriman dapat meminta donasi kerabat dan sahabat.
Jenis Undangan dan Isi Undangan Pernikahan
Undangan pada dasarnya terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis apabila dilihat dari kepentingannya, yaitu sebagai berikut.
1. Undangan Formal
Undangan ini mengatasnamakan sebuah organisasi / instansi / kedinasan. Undangan ini digunakan buat kepentingan dinas atau organisasi nan bersifat struktural.
2. Undangan Semi Formal
Undangan semi formal biasanya mengatasnamakan perorangan, meski terkadang acara nan dilaksanakan adalah acara resmi personal.
3. Undangan Informal
Undangan perorangan nan digunakan buat kepentingan perorangan / golongan. Misal, undangan ulang tahun anak.
Sedangkan buat undangan pernikahan masuk dalam jenis undangan semi formal. Undangan semi formal pernikahan masih dibagi lagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu hard cover, soft cover, dan undangan unik/nyentrik. Berikut ini ialah isi undangan pernikahan nan wajib ada.
- Nama kedua mempelai nan menikah
- Nama masing-masing orang tua dari kedua mempelai
- Tempat aplikasi pesta pernikahan
- Waktu dan tanggal aplikasi pernikahan
Tambahan lain nan bisa Anda tambahkan di undangan pernikahan ialah sebagai berikut.
- Nama keluarga nan turut serta mengundang
- Kutipan ayat kudus tentang pernikahan
- Kutipan kata-kata mutiara tentang pernikahan atau cinta
- Kutipan kata-kata nasihat pernikahan atau cinta
- Denah lokasi pesta pernikahan
- Foto prewedding
Demikian sedikit ulasan mengenai undangan pernikahan nan sangat krusial di dalam sebuah acara pernikahan. Semoga hal-hal di atas dapat membantu Anda dalam menyiapkan undangan resepsi pernikahan nan latif dan penuh berkah serta kebahagiaan. Selamat mencoba.