Macam-Macam Invitation Card

Pada berbagai suku dan bangsa, seluk beluk mengundang ( invitation ) itu disesuaikan dengan tatacara tertentu. Jika tatacara ini tak diikuti, maka bisa menimbulkan rasa kurang enak bagi nan tersangkut di dalamnya. Dalam pergaulan antarbangsa, ketentuan nan berlaku perlu diperhatikan dan diikuti dengan cermat melalui invitation card (kartu undangan) ini. Agar tak timbul salah paham dan tak terjadi hal-hal nan bisa merugikan nama sebuah bangsa.

Secara umum, pada acara undangan bisa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu acara formal dan informal. Huruf-huruf pada invitation card formal biasanya huruf latif nan seolah diukir, pada invitation card informal lebih bebas dan tak kaku. Acara pada invitation card formal dengan adat gaya barat, orang-orang nan masuk dalam daftar invitation card diminta mengenakan baju resmi. Permintaan itu dinyatakan dengan mencantumkan “Dasi Hitam” pada bagian bawah invitation card.

Dalam acara ini, ada pelayan nan juga berpakain resmi nan bertugas menyiapkan makanan di dapur dan nan melayani para tamu undangan. Biasanya, disajikan empat sampai lima tahapan ( course ) makanan dan tiga sampai empat kali penyajian anggur (minuman).

Pada dasarnya, undangan tak harus melulu melalui surat atau kartu, melainkan bisa secara lisan atau melalui media elektronik online , seperti telepon selular, email , dan sebagainya. Semua bentuk undangan nan ada harus mengikuti tatacara tertentu. Invitation card bertindak sebagai perwakilan utusan antara tuan rumah nan mempunyai hajat dan tamu nan diundang.

Dengan melihat dari jenis invitation card nan disebar, kita bisa melihat acara apa nan akan dilaksanakan. Seperti pada acara pernikahan, invitation card nan disebar tentu akan bernuansa undangan nan sakral tentang perkawinan. Nuansa-nuansa dari invitation card ini menjadi karakteristik buat membedakan jenis acara nan akan diselenggarakan.

Ada juga invitation card nan memberikan tanda spesifik seperti pada acara undangan pesta-pesta nan bersifat informal. Sehingga bisa membedakan dan kemungkinan salah kostum nan dipakai akan terhindar.

Berikut ini beberapa macam invitation card.

Invitation card ini diberikan kepada tamu undangan buat mengharapkan kehadiran seorang tamu dalam seremoni perkawinan nan diselenggarakan. Biasanya, pada invitation card terdapat hiasan-hiasan sepasang merpati, foto pra- wedding dan perbedaan makna alam nan mendukung invitation card agar terlihat menarik dan cantik. Apabila seremoni perkawinan tersebut diadakan di sebuah gedung. Biasanya, diberikan juga tambahan kartu buat keterangan denah atau dapat juga denah tersebut dicetak di akhir atau belakang dari invitation card.

Pada invitation card ulang tahun biasanya hiasan pada kartunya berupa gambar-gambar kue ulang tahun, badut, hiasan-hiasan dinding seperti balon, kertas warna, lilin, dan sebagainya. Invitation card ini dibuat semeriah dan semenarik mungkin. Ini sebab biasanya nan menyebar invitation card ulang tahun ialah anak-anak nan masih belum dewasa.

Sementara pada usia beranjak dewasa hingga tua, biasanya invitation card hanya berupa pesan singkat (SMS), telepon atau email . Biasanya juga hanya diperuntukkan kepada kerabat dekat atau teman-teman dekat saja.

Pada invitation card khitan biasanya diberikan gambar dan hiasan nan berhubungan dengan khitanan atau sunatan. Misalnya saja, seperti anak laki-laki kecil nan memakai peci dan sarung dengan paras tersenyum. Undangan nan diberikan buat kerabat jauh biasanya juga disertakan denah di dalam invitation card. Apalagi jika seremoni itu dilaksanakan di gedung.

Invitation card pesta perpisahan biasanya diberikan kepada tamu-tamu nan ikut berkecimpung dalam suatu kegiatan tersebut. Misalnya saja acara perpisahan sekolah, acara perpisahan pramuka, acara perpisahan suatu organisasi nan bersifat sementara, dan sebagainya. Pada invitation card ini, hiasan dan gambar di dalamnya bersifat felsibel. Tergantung dari formal atau tidaknya suatu kegiatan tersebut.

Invitation card acara lingkungan diberikan kepada tamu undangan buat wilayah lingkungan setempat. Acara ini biasanya bersifat semi-formal sebab mereka mengadakan rendezvous tersebut guna membicarakan kedap atau rencana-rencana buat lingkungan mereka.

Misalnya saja, kedap lingkungan RT, rendezvous karang taruna, persiapan seremoni tujuh belasan, dan sebagainya. Invitation card nan diberikan bersifat formal dan ringkas. Biasanya, hanya selembar kertas folio nan dikotomi agar bentuk dari invitation card tersebut tak terlalu besar dan juga tak terlalu kecil.

Keterangan nan terkandung pada invitation card menjadi bagian primer bagi para tamu buat datang ke acara nan diselenggarakan tersebut. Apa jadinya bila keterangan tersebut tak ada. Ttentunya para tamu akan bingung, di mana loka diadakan acaranya? Hari atau tanggal berapa acara ini diselenggarakan? Dan sebagainya. Berikut bagian-bagian krusial nan sebaiknya ada pada invitation card.

Bagian ini krusial pada invitation card. Ini sebab menunjukkan siapa nan mengundang dan apabila ada kesalahan pada kartu undangan atau mempunyai urusan tersendiri, bisa mengonfirmasi orang nan mengundang dengan mendatangi alamat si pengundang. Selain itu, menunjukkan bahwa nan menyebar undangan memang benar-benar mengadakan acara tersebut.

Bagian ini nan terpenting, karena pada bagian inilah nan merupakan tujuan dari invitation card itu disebarkan. Setiap tamu nan diundang dalam acara nan diselenggarakan, tentu saja nama dan alamatnya harus dicantumkan. Apalagi jika nan mengirim undangan tersebut memakai jasa kurir atau pos. Pada proses pemberian nama dan alamat tamu juga memudahkan si pengundang buat mendata siapa saja nan telah masuk ke dalam daftar tamu nan diundang.

Hari, tanggal acara, jam pelaksanaan, dan loka acara juga bagian nan krusial buat dicantumkan dalam invitation card. Ini akan memudahkan tamu undangan mengatur jadwal sehari-harinya buat bisa hadir atau tidaknya pada acara tersebut.

Sebaiknya, beri informasi mengenai jenis acara nan akan diselenggarakan. Apakah formal, semiformal, atau nonformal.

Denah lokasi acara biasanya disertakan pada invitation card. Hal ini akan memudahkan bagi para tamu undangan nan tak tahu atau tak mengenal jalan menuju ke loka acara tersebut berlangsung.

Souvenir nan disertakan pada invitation card sebenarnya ialah pilihan. Hanya saja, pada saat ini mulai banyak nan menyertakan souvenir di dalam invitation card. Mereka menggunakan cara ini agar para tamu undangan bisa menyempatkan diri buat menghadiri acara nan akan berlangsung sinkron undangan dan souvenir nan telah diterima oleh para tamu undangan. Sehingga secara tak langsung, tamu mau tak mau "harus" datang ke acara undangan tersebut sebab telah diberi souvenir berbarengan dengan invitation card.

Kalau dahulu, souvenir diberikan kepada tamu undangan nan menghadiri acara dari invitation card nan telah diberikan. Souvenir biasanya diberikan buat invitation card jenis perkawinan.