Kelebihan dan Kekurangan Buku Kapita Selekta Kedokteran
Di kalangan mahasiswa kedokteran, buku Kapita Selekta Kedokteran ini seringkali dijuluki Buku Jaman Jebot. Eits , Tapi jangan buru-buru tutup buku KSK atau bahkan artikel ini begitu Anda membaca buku Kapita Selekta Kedokteran nan disebut sebagai buku jaman jebot.
Perhatikan tahun pertama buku ini diterbitkan. Ya! tahun 1977 oleh Media Aaesculapius FK UI. Namun sejadul-jadulnya buku ini, buku Kapita Selekta Kedokteran masih sangat sinkron buat dipakai sebagai panduan para dokter maupun sebagian besar mahasiswa kedokteran masa kini.
Isi Buku Kapita Selekta Kedokteran
Meski sudah 33 tahun diterbitkan, buku ini masih sangat layak dijadikan acuan para dokter maupun sebagian mahasiswa kedokteran. Itu sebab buku Kapita Selekta Kedokteran banyak membahas hal-hal fundamental nan menjadi prinsip dan nan cenderung tetap dalam global kedokteran.
Buku ini secara sistematis membahas penyakit – penyakit berdasarkan organ ataupun cabang ilmu nan ada, yaitu:
• Jilid I (cover rona biru) terdiri atas: Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok, Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, Ilmu Kedokteran Jiwa, Ilmu Kebidanan dan Kandungan, serta nan terakhir Ilmu Penyakit Dalam. Tersusun dalam 703 halaman.
• Jilid II (cover rona hijau)terdiri atas: Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Anestesi, Ilmu Bedah, dan Ilmu Kesehatan Anak. Tersusun dalam 610 halaman.
Dalam jilid I sebelum memasuki pembahasan berbagai jenis penyakit, buku ini memaparkan Konsep Sehat, Prinsip Pemilihan Obat dan Penuntun Diet secara lengkap dan gamblang.
Dalam bahasan Prinsip Pemilihan Obat, Anda akan dikenalkan bagaimana peresepan obat nan irasional, pemilihan obat pada kondisi fisiologis (normal), patologis (tidak normal), kondisi khusus, dan penggunaan antibiotik hingga kortikostreroid.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Kapita Selekta Kedokteran
Buku ini merupakan petunjuk praktis bagi dokter atau paramedis lainnya. Dari awal diterbitkannya hingga tahun ini nan sudah mengalami evisi tiga kali pun masih tetap dicari. Ibarat kata tiada gading nan tidak retak, begitu pula buku Kapita Selekta Kedokteran ini.
Buku ini pun tetap memiliki kekurangan di samping sederert kelebihannya. Kelebihannya menjadikan buku ini dikenal sebagai “buku sepanjang masa” di kalangan tenaga medis. Itu sebab memang cara penyajiannya sangat praktis namun mencakup poin-poin nan dibutuhkan.
Sedangkan kekurangan buku ini antara lain :
1. Belum tentu sinkron buat semua mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Hal ini dikarenakan panduan penaksiran dan tata laksana masing-masing universitas belum tentu sama. Salah satu alasan mengapa tak semua pedoman sama di semua universitas ialah sebab disparitas morbiditas dan reaksinya terhadap terapi nan dicantumkan dalam buku ini.Contohnya: Panduan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tentu saja berbeda dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, walaupun tak banyak perbedaannya.
2. Kurang mendalamnya pembahasan.
Hal ini dikarenakan buku Kapita Selekta Kedokteran hanya membahas secara garis besar, kurangnya klarifikasi nan mendalam dan dititik beratkan pada poin-poin pentingnya.
Cara Bijak Menggunakan Buku Kapita Selekta Kedokteran
1. Gunakanlah buku panduan lain sebagai surat keterangan buat memperkaya wawasan sebagai pertimbangan dalam menghadapi suatu kasus.
2. Kenali dan amati dengan baik loka Anda praktik sebagai dokter atau tenaga medis lainnya, contoh: jangan gunakan Antibiotika nan masyarakat sudah resisten terhadapnya walau Antibiotika tersebut tercantum dalam tatalaksana nan disarankan dalam buku tersebut.
Bagaimana? Sudah mendapat citra generik tentang buku ini kan?! Semoga bermanfat.