Artikel Hutan - Jenis Hutan Berdasarkan Iklim

Penulis tak tahu niscaya berapa banyak pembaca nan mencari artikel hutan melalui Google. Dapat jadi jumlahnya sangat banyak. Lantas, buat apa mereka mencari artikel hutan? Sedemikian pentingkah artikel hutan bagi seseorang? Jawabannya, tentu saja sangat beragam.

Ada nan mencari artikel hutan ini sebagai pengetahuan dan penambah wawasan, ada juga nan mencarinya sebatas buat mengerjakan tugas sekolah saja. Terlepas dari dua contoh kemungkinan seseorang mencari artikel hutan di internet, penulis akan menyajikan sebuah artikel hutan nan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Peranan hutandalam kehidupan makhluk hayati di muka bumi ini sangatlah penting. Hutan membantu makhluk hayati menetralisir karbon dioksida dan menjadikannya oksigen bagi makhluk hayati buat bernapas. Bayangkan saja jika tak ada hutan, maka seluruh permukaan bumi akan diliputi karbon dioksida nan akan menyebabkan makhluk hayati nan sangat membutuhkan oksigen akan punah secara perlahan sebab kesulitan bernapas.

Artikel hutan ini akan membahas pengertian tentang hutan dan berbagai jenis hutan nan ada. Dengan adanya artikel hutan ini, kita akan mengetahui definisi dan jenis-jenis hutan sehingga tahu bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan hutan nan baik buat mencegah kerusakan hutan.

>Hutan ialah suatu kawasan nan dipenuhi oleh berbagai tumbuhan dan pepohonan, baik tumbuhan bawah nan terdiri dari rerumputan, perdu, dan semak belukar maupun pohon-pohon tinggi berkayu keras. Hutan biasanya meliputi kawasan nan cukup luas.

Hutan bisa berada di dataran rendah, pegunungan, pantai dan bisa pula berada di tengah-tengah kota nan disebut hutan kota.

Berdasarkan iklimnya, hutan bisa dibagi menjadi hutan hujan tropis, hutan gambut, dan hutan muson.

Hutan hujan tropis ialah bioma berupa hutan nan kawasannya selalu lembap atau basah. Hutan hujan tropis biasanya ditumbuhi pohon tinggi nan banyak menerima hujan dalam satu tahun. Karena banyaknya curah hujan di daerah hutan hujan tropis ini menyebabkan hutan ini memiliki pepohonan dan tumbuhan nan lebat dan tinggi di mana hewan dan tumbuhan langka bisa hayati dan berkembang biak.

Hutan hujan tropis banyak terdapat di Asia, Afrika, Australia, Amerika Selatan, Mexico Amerika Tengah, dan Kepulauan Pasifik. Di kawasan Asia, khususnya di Indonesia, Hutan hujan tropis banyak ditemukan di daerah sebagian besar pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.

Di lokasi hutan hujan tropis ini hampir setengah dari spesies flora dan fauna tinggal dan berlindung di dalamnya. Tak hanya itu, hutan hujan tropis merupakan rumah terbesar bagi tanaman obat di mana 1/4 obat modern berasal dari tanaman nan tumbuh di hutan ini. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika hutan hujan tropis dijuluki sebagai farmasi terbesar di dunia.

Hutan gambut merupakan jenis hutan nan ada di daerah berawa-rawa nan hampir sepanjang tahun selalu tergenang. Hutan gambut ini biasanya ditemukan di sepanjang pantai dan sungai besar nan ada di pulau Kalimantan,pantai timur Sumatera, dan sebagian pantai selatan Papua.

Istilah penamaan hutan gambut sebenarnya berasal dari jenis tanah loka hutan itu tumbuh. Ya, gambut ialah suatu kondisi tanah nan terbentuk daru akumulasi sisa-sisa tumbuhan nan telah membusuk. Maka tak mengherankan jika kandungan keasaman tanah gambut ini sangat tinggi, yakni di bawah angka 3.

Dengan taraf keasaman tanah nan tinggi ini, tak semua flora dan fauna dapat menetap di dalam hutan ini. Kasarnya, hutan ini hanya dapat dinikmati oleh flora dan fauna nan mempunyai toleransi tinggi terhadap keasaman.

Hutan gambut tropis tersebar di hampir seluruh dunia. Sejumlah kecil terdapat di Afrika, Karibia, dan Amerika. Jumlah terbesarnya tersebar di Asia Tenggara, dengan wilayah terbesar dimiliki Indonesia, nan hampir memiliki 27 juta hektar huma atau hutan gambut.

Hutan Muson kurang lebih sama dengan hutan hujan tropis, yaitu memiliki curah hujan nan tinggi. Namun, nan membedakan hutan muson dengan hutan hujan tropis ialah pada periode eksklusif hutan muson juga mengalami musim kemarau nan panjang, di mana pepohonan nan hayati di hutan muson akan meranggaskan daunnya buat mencegah kekeringan selama musim kemarau.

Hutan muson terdiri atas dua jenis, yakni hutan muson basah dan hutan muson kering. hutan muson basah memiliki periode musim kemarau hingga 4-6 bulan, sedangkan hutan muson kering memiliki frekuensi kemarau hingga 6-8 bulan. Hutan muson ini tumbuh di daerah Yogyakarta,Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB , Bali, dan sebagian NTT.

Hutan berdasarkan sifat tanahnya bisa dibedakan menjadi hutan mangrove,hutan pantai, dan hutan rawa. Hutan nan masuk dalam kelompok ini ialah hutan nan tumbuh di pinggir-pinggir pantai, baik di pinggir pantai nan berlumpur maupun pantai nan bertanah kering.

Hutan nan berdasarkan sifat-sifat pembuatannya terdiri dari hutan alam dan hutan buatan.

Hutan alam ialah hutan nan memang sudah ada dengan sendirinya. Pepohonannya tumbuh dan berkembang biak dengan cara penyerbukan dan biji. Hutan alam biasanya ditinggali oleh majemuk flora dan fauna, mulai dari binatang langka hingga binatang nan memiliki populasi tinggi.

Hutan protesis ialah hutan nan sengaja dibuat oleh manusia buat berbagai tujuan. Misalnya saja hutan produksi dibuat dan dikelola oleh manusia buat menghasilkan kayu nan akan digunakan oleh industri kayu. Ada lagi hutan nan dikelola sebagai taman observasi dan melindungi keanekaragaman tumbuhan dan hewan, seperti hutan taman nasional, cagar alam, atau suaka margasatwa.

Menurut asal terbentuknya, hutan bisa dibedakan menjadi hutan utama dan hutan sekunder

Hutan Utama ialah hutan nan masih perawan, di mana pepohonan dan tumbuhannya tumbuh secara alami tanpa campur tangan dari manusia. Di hutan ini biasanya flora dan fauna nan tergolong langka dapat tumbuh dengan leluasa.

Hutan sekunder ialah hutan hasil penanaman kembali dampak penebangan, perkebunan, atau perusakan hutan. Pohon-pohon nan tumbuh di hutan sekunder berbeda dengan pepohonan nan tumbuh di hutan utama sebab pada hutan sekunder pepohonannya ialah hasil penanaman manusia, sehingga pohon nan dihasilkan lebih pendek, berbatang kurus, dan lebih kecil dan umur pohon biasanya lebih muda dibandingkan dengan pepohonan nan tumbuh secara alami.

Nah, itulah artikel hutan mengenai definisi dan jenis-jenis hutan nan terdapat di bumi. Perlulah kiranya setiap manusia memerhatikan fungsi atau peranan hutan bagi kehidupan nan sangat penting.Kerusakan hutan nan diakibatkan oleh tangan jahil manusia hanya akan membunuh makhluk hayati penghuni bumi secara perlahan tapi pasti.