Cara masuk ITB
Sejarah ITB
ITB sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, memiliki peminat terbanyak lulusan dari Sekolah Menengah Pertama. Moto ITB “In harmonia Progressio” nan berarti kemajuan dalam keselarasan.
Pada tanggal 3 Juli 1920, pemerintah Belanda secara resmi mendirikan Pendidikan Tinggi Teknik pertama di Indonesia nan disebut sebagai Techniche Hoogeschool te Bandung (TH) . TH nan terletak di Jalan Ganesha – Bandung, pada saat itu hanya memiliki satu fakultas teknik saja yaitu : de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
Pasang-surut TH telah beberapa kali berganti nama dan pengelola mengikuti dinamika sejarah Bangsa Indonesia, nan beralih di bawah kekuasaan penjajahan Belanda nan kemudian berganti penjajahan Jepang.
Setelah sempat bernaung di bawah payung Universitas Indonesia, akhirnya Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi sekolah tinggi teknik nan pertama kali didirikan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 1959. Ketika itu hanya terdapat dua Fakultas, yaitu : Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Niscaya dan Ilmu Alam.
Status ITB ialah BHMN atau Badan Hukum Milik Negara sejak tanggal 26 Desember 2000. Globalisasi nan menimbulkan akibat persaingan ketat membutuhkan tenaga-tenaga kerja nan andal dan pakar serta mampu buat bersaing. Oleh sebab itu, ITB sebagai Badan Hukum Milik Negara dipercaya mampu meningkatkan mutu pendidikan di era dunia ini.
Kini, kampus ITB nan berlokasi di Jl. Ganesha 10 diatas huma seluas 29 hektar telah memiliki sebanyak 12 Fakultas dan Sekolah serta 1 Sekolah Pasca Sarjana dengan 50 buah program Studi S1. Sebanyak 1200 Dosen dan 1500 karyawan melayani pendidikan bagi para mahasiswa ITB dan kini telah mencapai angka 23.000.
Fakultas, Sekolah, dan Program Studi ITB
ITB memiliki Fakultas dengan jurusan/program studi nan terkait di dalamnya. Fakultas dan sekolah nan ada di ITB antara lain:
• Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), memiliki jurusan Teknik Pertambangan (TA), jurusan Teknik Perminyakan (TM), jurusan Teknik Geofisika (TG) dan jurusan Teknik Metalurgi (MG).
• Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), memiliki jurusan Astronomi, jurusan Matematika, jurusan Fisika dan jurusan Kimia.
• Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), memiliki jurusan Teknik geodesi dan Geomatika (GD), jurusan Teknik Geologi (GL), jurusan Meteorologi (ME) dan jurusan Oseanografi (OS).
• Fakultas Teknologi Industri (FTI),memiliki jurusan Teknik Kimia (TK), jurusan teknik Fisika (TF) dan jurusan Teknik Industri (TI).
• Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), memiliki jurusan Teknik Mesin, jurusan Teknik Material dan jurusan Aeronotika dan Astronotika.
• Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), memiliki jurusan Teknik Sipil, jurusan Teknik Lingkungan dan jurusan Teknik Kelautan.
• Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), memiliki jurusan Seni Rupa Murni, jurusan Desain Komunikasi Visual, jurusan Desain Interior, jurusan Desain produk dan jurusan Kriya Seni.
• Sekolah Ilmu dan Teknologi Hidup (SITH), memiliki jurusan Biologi dan jurusan Mikrobiologi.
• Sekolah Farmasi (SF), memiliki jurusan Sains dan Teknologi Farmasi dan jurusan Farmasi Klinik dan Komunitas.
• Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), memiliki jurusan Teknik elektro, jurusan teknik Tenaga Elektrik, jurusan Teknik telekomunikasi, jurusan teknik Informatika dan jurusan Sistem dan Teknologi Informasi.
• Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), memiliki jurusan Arsitektur dan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
• Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), memiliki jurusan Manajemen.
Perbedaan Fakultas dan Sekolah ialah jumlah program studi nan terdapat di dalamnya.
Cara masuk ITB
ITB bisa dimasuki melewati dua jalur pilihan, yaitu melalui Ujian Saringan Masuk (USM) nan dilakukan secara berdikari oleh ITB. Biasanya ujian diadakan dua kali (USM Daerah, USM Pusat di Bandung saja) dan soal nan diberikan umumnya lebih sulit ketimbang SPMB. Kelulusan bisa dipengaruhi banyak faktor, dengan kuota 30% dari USM Daerah, dan 20% dari USM Pusat.
Jalur berikutnya dengan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ujian ini dilakukan terpusat oleh Diknas. Soal ujian tentunya nisbi generik dan lebih mudah. Kelulusan ditentukan oleh nilai SPMB dengan kuota 50%.
Keunggulan ITB
- Staff pengajar minimal S-3 dari universitas terkemuka berskala internasional
- Memiliki Laboratorium Penelitian nan lengkap dan berteknologi Tinggi
- Perpustakaan teknik terlengkap dan e-library nan terkoneksi ke Kampus besar dunia
- Akses internet tercepat di Indonesia
- Kesempatan Beasiswa buat 1000 mahasiswa setiap angkatan
- Ikatan alumni terkuat di Indonesia
- Akses kuat dan cepat pasca-sarjana dan doktoral ke kampus di luar negeri
- Memiliki 80 Unit Kegiatan Mahasiswa
- Memiliki 27 Himpunan Mahasiswa
- Memiliki Forum Dakwah Kampus terbaik di Indonesia.
Tentang ‘Tahap Persiapan Bersama’ (TPB)
TPB atau Termin Persiapan Bersama ialah istilah lain buat taraf pertama di ITB. Dimana semua mahasiswa mendapatkan mata kuliah kalkulus, fisika, kimia, olahraga, dan konsep teknologi. Semuanya merupakan mata kuliah wajib.
Pada tahun pertama, mahasiswa TPB hanya bisa memilih fakultas atau sekolah saja. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat TPB menentukan seseorang buat dapat masuk ke program studi pilihan. 150-200 mahasiswa ITB di DO sebab gagal pada tahun TPB. IPK minimal TPB ialah 2,00.
Beasiswa ITB
1. Beasiswa Ekonomi
2. Beasiswa Prestasi
3. Beasiswa Ikatan Kerja
4. Beasiswa USM Terpusat
5. Beasiswa Pengembangan Minat (bagi mahasiswa baru nan memilih Prodi Oseanografi dan Meteorologi – FITB dan Prodi Seni Rupa dan Kriya – FSRD).
Lembaga-Lembaga Pemberi Beasiswa di ITB
yayasan achmad bakrie – yayasan ajeng suharno – yayasan amanda – yayasan asahi glass – yayasan bakti santoso – HSBC – General Electrics – Dompet Dhuafa Republika – Beasiswa Donasi Pendidikan Mahasiswa (BBPM) – Donasi Belajar Mahasiswa – bank rakyat indonesia – bank niaga – bank berdikari – bank indonesia – IJARI – Ikatan alumni ITB’70 – ikatan alumni itb’75 – ikatan alumni itb’76 – ikatan alumni itb’78 – IOM ITB – Pertamina – yayasan Mesin 92 solidaritas – medco energi – yayasan kosgoro – yayasan pendidikan teknologi indonesia – unilever – dikti – toyota astra – tanoto foundation – supersemar – singapore air lines buat pendidikan – SHW – shell indonesia – sclumberger indonesia – sari ayu – yayasan salim – PPA – pikiran rakyat
Nah, sekarang nan perlu dipersiapkan ialah kesiapan buat mendaftar di perguruan tinggi atau universitas nan Anda inginkan. Pilihlah Universitas dan jurusan sinkron dengan bidang nan diminati dan ditekuni.
Jadi, kalau di SMA masuk dalam bidang studi IPS misalnya, lebih diarahkan buat mengambil jurusan nan relevan/sesuai seperti jurusan Manajemen. Ayo, jangan ragu buat terus sekolah! Capailah cita-citamu.