Budaya China dalam Balutan Tahun Baru Imlek
China merupakan salah satu negara di global nan memiliki budaya begitu beragam. Ini disebabkan budaya China sendiri nan jumlahnya tak sedikit dan ditambah dengan budaya asing nan terus masuk dan menjadi rona tersendiri.
Kebudayaan China
China mempunyai banyak pakar filsuf nan sangat mempengaruhi peradaban dan kebudayaannya. Salah satu filsuf nan cukup disegani ialah Konfusius nan hayati pada 551 atau 552-479 SM.
Keberadaan seorang filsuf nan dianggap sebagai seorang guru merupakan satu karakteristik masyarakat nan telah berpikir maju. Masyarakat nan mempercayai apa nan dikatakan oleh seseorang nan dianggap sangat bijaksana pada zamannya itu akan sangat mempengaruhi jalan pikiran masyarakat dalam era kehidupan filsuf itu sendiri.
Bahkan jauh dalam lagi pengaruh ajarannya hingga menembus abad, seperti nan terjadi pada seorang Konfusius. Ajaran sang filsuf bahkan disamakan dengan sebuah agama nan harus dituruti.
Bagaimanakah seorang filsuf mampu mempengaruhi nan terkenal dengan majemuk peninggalan menakjubkan dengan kejayaan nan mungkin tidak dapat ditandingi kebudayaan dari negara mana pun di dunia.
Tampaknya, China memang ditakdirkan sebagai negara sumber pelajaran hayati nan penuh misteri. Kekaguman atas budaya nan sudah sangat tua ini membuat orang berbondong-bondong pergi ke China buat melihat secara langsung bukti peninggalan budaya tersebut.
Kebudayaan nan luar biasa itu tidak hanya berupa bangunan dan gaya hidup. Cara berkomunikasi dengan manusia lainnya dan cara menghargai bumi, juga termasuk dalam ajaran nan diberikan oleh sang filsuf. Bagaimana Konfusius menggambarkan suatu pelajaran bagai sesuatu nan maya bila tidak diamalkan.
“Aku melihat, saya tahu. Aku mendengar, saya mengerti. Aku melakukan, saya paham.” Perkataan seseorang nan tak hayati di zaman modern itu sangat abadi. Tidak heran hingga saat inipun semua ajaran sang filsuf masih saja mempengaruhi perkembangan peradaban dan budaya China .
Tembok Raksasa, Kota Larangan, lebih dari 20 kota modern, tata letak kota, kemajuan bisnis, pertumbuhan ekonomi nan mencengangkan walaupun pendapatan per kapita penduduknya masih di bawah Singapura, dan manuver-manuver politik presidennya, semakin membuat banyak orang penasaran.
Sesungguhnya apa nan membuat bangsa China seolah sangat tahu apa nan harus dilakukan dalam menahlukkan semua orang dan bangsa nan berusaha bersaing dengan mereka.
Selain berusaha menjadi nan terbaik dan hanya melakukan nan terbaik. Bangsa China terkenal dengan ketekunan dan kesabarannya dalam menahlukkan emosi dirinya sendiri.
Begitu banyak digambarkan bagaimana seorang pendekar nan mengambil dan menggunakan emosi lawannya sebagai senjata buat melawan lawannya itu. Pengendalian emosi ini sangat terlihat ketika para pendekar dengan hati dan jiwa nan tenang, menghadapi agresi seekor kobra nan sangat ganas.
Penggambaran ini terlihat dalam salah satu adegan film Karate Kid. Itulah negeri China nan sempat membuat berbagai rahasia dan nan kini berusaha membuka diri kepada satu peradaban dunia.
Bangsa ini telah dengan berhasil memberikan bukti bahwa apa nan menjadi pegangan hidupnya itu memang ampuh. Keberadaan rel kereta barah nan membelah negera Amerika Serikat, nan membentang dari Timur ke Barat itu, diakui oleh bangsa Amerika sendiri.
Bahwa rel kereta barah nan masuk dalam salah satu keajaiban global teknologi itu, tidak akan sukses tanpa adanya kerja keras dari para pekerja dari China nan didatangkan langsung dari China.
Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan orang-orang China nan merantau dan berusaha mencari penghidupan di negeri khatulistiwa ini. Mereka dengan penuh ketekunan walaupun tak mengenal siapapun berusaha keras buat membuktikan bahwa mereka mampu bertahan dan bahkan membangun kekaisaran ekonomi nan tangguh.
Hingga saat inipun dari 10 orang terkaya di Indonesia, sebagian besar merupakan orang-orang keturunan China. Jangan-jangan kaum menengah ke atas nan ada di Indonesia ini, sebagian besar ialah orang keturunan China.
Ini ialah satu kehebatan dari satu keyakinan. Ketika hayati ini dipenuhi dengan keyakinan dan kerja keras, maka keberhasilan itu menjadi sesuatu nan akan mengejar dan tidak perlu dikejar lagi. Inilah nan diyakini oleh orang-orang China dan keturunannya.
Mereka rela tak menjadi pegawai negeri dan lebih konfiden merambah global bisnis dengan segala resikonya. Mereka sahih dan mereka dapat menikmati keberhasilannya. Hanya saja orang lain menjadi iri kepada mereka. Iri dan cemburu dari orang-orang nan tidak mampu melakukan hal nan sama.
Warisan Budaya China
Peradaban China nan tinggi menjadikannya sebagai bangsa nan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan alam. Belum lagi, bentuk-bentuk seni dan budaya nan mencerminkan tingginya peradaban China. Sebut saja bedug nan banyak dijumpai di Indonesia. Bedug atau bentuk nan lebih kecil, yaitu rebana, merupakan warisan budaya China.
Ketika terjadi persentuhan, asimilasi antara bentuk budaya, bedug menjadi peranan krusial dalam kehidupan tradisi di Indonesia. Tingginya peradaban bangsa China, bahkan, pernah mencapai puncaknya dalam bidang astronomi dan astrologi. Daya nalar akan kelayakan hayati maupun estetika sudah terlihat sejak lama.
Misalnya, saat bangsa-bangsa lain belum memakai baju, bangsa China telah memakai sutra. Selain itu, bangsa China telah memakai sepatu sulam tatkala sepatu belum dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Hal tersebut menandakan memang betapa tingginya peradaban China. Berikut ada beberapa fakta menarik mengenai budaya China.
- Seni cetak pertama kali ditemukan pertama kali oleh Tsai Lun, dan kemudian disempurnakan di Cina.
- Orang Cina juga nan pertama buat menggunakan gas alam sebagai bahan bakar. Para astronom Cina ialah nan pertama buat membuat catatan tentang Supernova tersebut.
- Kaligrafi merupakan salah satu seni primer dari China, dan baru-baru ini memasuki global barat. Literatur Cina ada sejak sekitar 1000 SM.
- Orang Cina juga menemukan berbagai alat musik, seperti pinyin, zheng, qin, sheng, xiao dan pipa.
- Dinasti Qing, ialah dinasti terakhir di Cina. Jumlah total penduduk China lebih dari satu miliar. Ini ialah negara terpadat di dunia. Sekitar seperlima dari penduduk global berada di China.
- Cina memiliki contur sebagian besar pegunungan dan dataran tinggi di tanah barat dan rendah di timur. Sungai-sungai primer di Cina ialah Huang He dan Yangtze. Sungai lain nan krusial ialah Amur, nan mengalir di utara timur.
- Dinasti pertama di Cina bernama Xia dan itu dianggap mitos sampai ekskavasi baru-baru ini nan juga malah dianggap mitos? Dinasti Cina kedua Shang. Dinasti Shang kemudian diserbu oleh Zhou, nan memerintah China dari abad kedua belas sampai abad kelima.
Budaya China dalam Balutan Tahun Baru Imlek
Di negara kita, seremoni Imlek selalu memberikan kemeriahan tersendiri, dengan taburan rona merah dan oranye di berbagai titik strategis. Masyarakat China memang sangat menjaga kelestarian budaya sendiri sehingga sangat mudah dikenali dan tak pernah bercampur dengan budaya Barat. Ini seharusnya menjadi contoh positif bagi kita.
Imlek ialah seremoni akbar nan berlangsung selama 15 hari dengan tanggal nan tak pernah sama setiap tahunnya sebab memang ditentukan oleh konvoi bulan dan matahari. Namun, biasanya tak jauh dari bulan Januari atau Februari.
Kita tentunya pernah mendengar istilah tahun Naga, Kelinci, Macan, dan sebagainya. Tahun tersebut merupakan penggalan tahun-tahun di kalender China. Sebenarnya, ini dapat dihitung dengan software komputer spesifik hingga kita dapat tahu, di tahun sekian ialah tahun Naga, tahun kelnci, dan seterusnya.
Masing-masing hewan mewakili karakter-karakter nan sangat diyakini keakuratannya oleh orang-orang China. Dengan mengetahui hal tersebut, maka mereka dapat merancang seperti apa bisnis mereka ke depan dan akan ada halangan seperti apa.
Tahun Baru China ini berlangsung selama musim semi dan bertepatan dengan musim liburan sehingga keluarga bisa berkumpul bersama dan merayakannya seperti Tahun Baru Masehi di tanggal 1 Januari. Selama masa seremoni tersebut, biasanya dilakukan budaya membersihkan rumah. Mereka nan percaya dengan feng shui menggunakan kesempatan ini buat menghias rumah.
Rumah akan dipercantik dengan vas dan kembang nan berwarna-warni nan menyimbolkan pembaruan. Jeruk melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran. Nampan berisi permen 8 bentuk diletakkan berdampingan dengan jeruk-jeruk tersebut.
Hidangan nan biasa tersedia ketika Imlek ialah ikan, ayam, mi, dan masih banyak lainnya. Masing-masing memiliki makna simbolisasi tersendiri, seperti kue apel nan melambangkan kekayaan.
Saat seremoni berlangsung, anak-anak akan keluar rumah mengenakan topeng naga dan ikut parade. Barongsai merupakan bagian terpenting dalam seremoni Tahun baru China. Pertunjukannya memang amat menarik, di mana beberapa orang menari dari balik tubuh naga dengan lincah dan mengikuti ketukan musiknya.
Tidak hanya terkenal di China, barongsai ialah tontonan nan juga disenangi oleh orang non China. Selain itu, ada pula festival lampion warna-warni nan begitu elok dengan bentuk nan bermacam-macam.
Hal lain nan juga menjadi karakteristik khas dalam imlek ialah angpau, atau uang nan diberikan dari orang dewasa kepada anak kecil. Uang angpau disimpan di dalam amplop berwarna merah, lalu diberikan kepada anggota keluarga nan lebih muda dan belum menikah. Tujuannya, apa lagi kalau bukan buat saling berbagi rezeki. Imlek selalu menjadi hari nan dinanti dan hari berkumpul keluarga tentunya.