Sekilas Tentang Penyakit Campak

Sekilas Tentang Penyakit Campak

Apa sih kegunaan imunisasi campak ? Sebagaimana kita tahu, semua balita memerlukan imunisasi guna mendapatkan kegunaan berupa peningkatan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Ada banyak kegunaan nan dapat didapat balita dari imunisasi, salah satunya ialah kegunaan imunisasi campak.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa jenis imunisasi dan menfaatnya bagi balita. Informasi ini akan sangat krusial bagi semua pembaca, terutama bagi ibu-ibu muda nan baru saja memiliki anak pertama. Penasaran, bukan? langsung saja kita simak klarifikasi mengenai beberapa jenis imunisasi dan manfaatnya, termasuk salah satunya ialah kegunaan imunisasi campak.



Mengenal Berbagai Jenis Imunisasi

Mengapa kita harus mengenal berbagai jenis imunisai? Apa sebenarnya imunisasi itu, dan apa pula manfaatnya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imunisasi berarti pengebalan (terhadap penyakit). Sementara menurut ilmu kesehatan, imunisasi berarti pemberian vaksin buat mencegah penyakit tertentu.

Jika hanya buat penyakit tertentu, maka setiap penyakit nan mungkin diderita balita harus diberikan vaksinnya dong ? Benar, setiap penyakit memang memiliki vaksinnya masing-masing. Lantas, bagaimana cara pemberian vaksin itu dilakukan? Biasanya, pemberian vaksin akan dilakukan dengan cara menyuntikkannya ke dalam tubuh balita. Berikut ialah beberapa vaksinasi atau imunisasi nan harus didapat balita.

  1. Imunisasi BCG. Imunisasi nan diberikan pada balita sebelum berumur 2 bulan ini merupakan vaksinasi nan akan memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
  1. Imunisasi DPT. Imunisasi ini merupakan pemberian vaksin 3 in 1 nan akan memberikan balita kekebalan terhadap penyakit tetanus, pertusis (batuk rejan), dan difteri (batuk nan menyebabkan balita sulit bernafas).
  1. Imunisasi DT. Imunisasi ini diberikan pada balita guna mendapatkan kekebalan terhadap toksin nan disebabkan oleh kuman penyebab tetanus dan difteri.
  1. Imunisasi TT. Ini merupakan imunisasi buat memberikan kekebalan terhadap penyakit tetanus toksoid.
  1. Imunisasi campak. Imunisasi ini diberikan agar balita kebal terhadap penyakit campak atau tampek. Imunisasi ini diberikan sebanyak 1 takaran pada saat anak berusia 9 bulan.
  1. Imunisasi MMR. Imunisasi ini mampu memberikan konservasi pada balita terhadap agresi penyakit campak, gondongan, dan campak Jerman. Imunisasi ini dilakukan dengan cara menyuntikan dosisnya 2 kali.
  1. Imunisasi Hib. Imunisasi ini akan membantu balita terjaga dari penyakit influenza.
  1. Imunisasi Varisella. Imunisasi ini dilakukan guna memberikan kekebalan tubuh balita terhadap penyakit cacar air.
  1. Imunisasi HBV. Imunisasi i8ni dilakukan guna memberikan balita kekebalan terhadap penyakit hepatitis B.
  1. Imunisasi Pneumokokus Konjugata. Ini ialah imunisasi nan diberikan pada balita agar terhindar dari berbagai bakteri nan menyebabkan infeksi telinga.

Nah, itulah beberapa jenis imunisasi nan harus balita Anda dapatkan agar senantiasa berada dalam kondisi sehat. dari sekian banyak jenis imunisasi, artikel ini akan lebih menekankan pada pembahasan manfaat imunisasi campak mengingat banyak balita nan selalu terserang penyakit ini. Seperti apa citra penyakit campak ini? Berikut uraiannya.



Sekilas Tentang Penyakit Campak

Campak ialah salah satu jenis penyakit nan mudah menular. Di negara berkembang, campak cenderung menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun. Sedangkan di negara maju, campak menyerang usia remaja hingga dewasa muda, terutama nan belum pernah diberikan imunisasi campak.

Bagi anak nan bergizi baik dan sehat, tak akan menjadi masalah bila terserang campak. Namun, bila campak menyerang anak-anak dengan gizi buruk, bisa berakibat fatal. Agar anak Anda terhindar dari agresi campak, mari kenali penyakit ini lebih jauh.



1. Gejala Penyakit Campak

Penyakit campak disebabkan oleh virus nan disebut morbili . Gejala campak terdiri atas tiga fase, yaitu :

  1. Masa inkubasi . Pada fase ini belum terlihat gejala apapun. Namun morbili sudah menginfeksi. Fase ini terjadi selama 10-12 hari.
  1. Fase prodormal . Di fase ini, tanda-tanda sakit mulai terlihat. Anak mulai demam tinggi (38-40° C), disertai batuk dan pilek. Gejalanya memang seperti penyakit flu. Mata mulai berair dan tak tahan terhadap sinar (disebut photo phobia). Mulai muncul bintik-bintik putih di dalam mulut. Diare juga sering menyertai gejala campak, namun tak selalu.
  1. Fase ketiga . Demam tinggi masih terus berlangsung. Bintik-bintik juga terus bermunculan secara bertahap. Awalnya dari bagian belakang kuping. Lalu menyebar ke wajah, leher, dada, dan ke seluruh tubuh. Ukuran bintik-bintik tersebut sedang, dan berwarna merah. Banyaknya bintik-bintik pada tubuh tergantung daya tahan anak. Semakin tinggi daya tahannya, bintik-bintik tak banyak dan tak menyebar penuh ke seluruh tubuh.


2. Penularan Penyakit Campak

Campak menular melalui semburan ludah dan melalui mediator udara. Ada beberapa asumsi nan salah mengenai campak, nan selama ini beredar di kalangan masyarakat.

(-) Anggapan:
Bila ada anggota keluarga nan sakit campak, lebih baik anggota nan lain sekalian saja ditulari agar sekalian repot mengurusnya. Toh, penyakit campak hanya datang sekali seumur hidup. Bila sudah terkena campak, tak akan terkena lagi.

(+) Kenyataan:
Anggapan ini jelas salah. Sebab, penyakit tak buat ditularkan ke orang lain, apalagi mengingat dampaknya nan sangat berbahaya bagi si penderita.

(-) Anggapan:
Bintik-bintik merah harus keluar semua, karena jika tidak, akan membahayakan penderita.

(+) Kenyataan:
Anggapan tersebut salah, sebab banyaknya bintik-bintik di tubuh merupakan tanda berat atau ringannya penyakit. Semakin sedikit bintik nan keluar, maka penyakitnya semakin ringan. Ketika berobat, dokter akan berusaha agar bintik-bintik di tubuh penderita tak semakin banyak.

(-) Anggapan:
Penderita campak tak boleh dimandikan, sebab akan menimbulkan gatal nan jika digaruk akan menimbulkan infeksi.

(+) Kenyataan:
Jika penderita campak dimandikan, maka ia akan merasa nyaman sebab badannya bersih.



3. Pengobatan

Pengobatan penyakit campak tergantung dari gejala nan dialami oleh penderita. Apabila penderita batuk, pengobatannya ialah diberi obat batuk. Begitu pula apabila penderita mengalami demam atau diare. Semua gejala nan muncul, harus diobati. Namun, nan paling baik ialah melakukan pencegahan sebelum anak terkena penyakit campak.



4. Pencegahan

Pencegahan penyakit campak nan paling efektif yaitu dengan cara pemberian imunisasi campak. Campak memang hanya menulari satu kali seumur hidup. Namun penyakit ini sangat berbahaya, sebab bisa menimbulkan kematian.

Penyakit campak nan dapat menyebabkan kematian yaitu apabila telah terjadi komplikasi, misalnya radang paru-paru dan radang otak. Bagi anak nan daya tahan tubuhnya sangat baik, dapat tak pernah tertular penyakit campak.



5. Cara Penanganan Campak

Bagi penderita campak ringan, dapat dirawat di rumah. Namun bila sudah terjadi komplikasi, segeralah bawa ke rumah sakit

  1. Jauhkan penderita dari anggota keluarga nan lain agar tak menularkan penyakit, terutama bila ada bayi nan belum diberi imunisasi campak.
  1. Berilah penderita makanan bergizi nan bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya. Penderita campak mudah terkena penyakit lain seperti flu dan radang tenggorokan. Karena itu, berilah makanan nan mudah dicerna.
  1. Berobat ke dokter.
  1. Penderita harus istirahat nan cukup.
  1. Kebersihan tubuh penderita harus tetap terjaga (tetap harus dimandikan).

Dari klarifikasi tadi, kita harusnya menyadari bahwa manfaat imunisasi campak ini sangatlah besar, mengingat, balita nan belum pernah mendapatkan imunisasi ini kemungkinan akan mengalami nan namanya campak. Jika ditangani sejak awal memang tak terlalu membahayakan, namun jika tidak, akibatnya dapat sangat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Untuk itu, mengingat kegunaan imunisasi campak ini sangat penting, sebaiknya saat usia balita Anda sudah mencapai usia 9 bulan, haruslah diberikan imunisasi campak. Bulan-bulan sebelumnya pun tentu saja balita Anda harus mendapatkan imunisasi lainnya.

Demikian, mudah-mudahan uraian mengenai manfaat imunisasi campak ini bermanfaat.