Makanan Halal Menuju Hayati Sehat

Makanan Halal Menuju Hayati Sehat

Pemenuhan kebutuhan makanan bagi tubuh sangatlah krusial mengingat jasmani merupakan wahana bagi kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Makanan bukan hanya berhubungan dengan energi, tapi juga kesehatan sehari-hari. Tubuh nan sehat bisa tercermin dari apa nan masuk dalam tubuh setiap harinya. Makanan juga menjadi salah satu cara buat menikmati dan bersyukur atas apa nan Allah cipatakan di bumi ini.

Makanan nan baik ialah makanan nan bergizi tinggi dan mencukupi syarat 4 sehat 5 sempurna. Agar jasmani menjadi sehat dan kuat juga mendatangkan imbas nan baik bagi rohani. Pada dasarnya makanan nan dipilih tak hanya harus dipandang dari segi kesehatan dan soal gizi saja. Kita juga harus mempertimbangkan aspek rohani. Karena, awal dari tubuh sehat juga berasal dari ridha Allah SWT.

Untuk tujuan tersebut, ada baiknya mengenal makanan halal dan haram agar asupan gizinya seimbang antara jasmani dan rohani. Selain mengenal, tentu krusial mengetahui tuntunan Islam dalam mengkonsumi makanan. Kita dapat menghindari apa nan harus dihindari dan mengkonsumsi apa nan memang menjadi kebaikan.

Makanan halal ialah makanan nan boleh dikonsumsi oleh umat islam. Makanan ini bukan hanya akan mengenyangkan akan tetapi juga akan menjadi berkah nan akan mengalir dalam darah, selain itu juga akan tercermin dalam semua tingkah laku. Makanan nan haram merupakan makanan nan dilarang dikonsumsi oleh agama. Makanan semacam ini dilarang bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa landasan nan logis jika kita pikirkan dengan baik. Mau tahu seperi apa? Ini dia informasinya.



Makanan Halal dan Haram

Di global ini terdapat majemuk makanan nan halal juga haram. Menurut agama dan kepercayaan eksklusif kedua jenis makanan tersebut bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Dari cara mendapatkannya, dari segi kesehatan, bagaimana hewan nan dijadikan bahan makanan itu hayati di alamnya, dan cara pengolahan makanan.

Segala sesuatu diciptakan di atas muka bumi ini tentu tanpa kesia-siaan. Allah Swt. menciptakan nan haram di antara nan halal agar bisa menjadi pelajaran bagi manusia nan berpikir. Dapat memilih bahan makanan nan halal lagi baik buat diolah bisa memberikan ketenangan dan keberkahan dalam hidup.

Islam mengatur batasan antara nan halal dan haram dalam makanan sinkron ayat-ayat nan terkandung dalam Al-Quran. Seperti dalam Surat Al An’aam ayat 118, dijelaskan bagaimana halal dan haram dari proses penyembelihan hewan,

Maka makanlah dari sesuatu (binatang nan halal) nan disebut nama Allah (ketika menyembelihnya) jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya .

Juga dalam Al An’aam ayat 121, manusia diperingatkan,

Dan janganlah kamu memakan binatang nan tak disebut nama Allah (ketika menyembelihnya), sesungguhnya hal itu suatu kefasikan.



Apa Sajakah nan Termasuk Makanan Haram?

Makanan dikatakan haram bukan saja sebab memang jelas dan konkret itu haram, tetapi juga bagaimana cara memperlakukan, mendapatkan dan mengolahnya. Makanan haram ialah makanan nan berasal dari:

1. Bangkai

Hewan nan wafat dampak perlauan nan menyebabkan ia mati, seperti dipukul, dicekik, dan atau ditemukan dalam keadaan wafat dampak ditanduk oleh hewan lain dan terjatuh. Hewan tersebut tak mengalami proses penyembelihan maka ia dikatakan haram, dan dari segi kesehatan tak baik sebab terdapat darah nan menggumpal dalam tubuhnya. Lain halnya dengan bangkai hewan bahari nan memang dihalalkan buat dimakan sebab tak merugikan bagi kesehatan.

Sekarang ini banyak kasus mengenai ayam tiren dan bangkai daging nan dimanipulasi oleh pedagang sebagai daging segar. Hal tersebut tentu dilakukan sebab faktor ekonomi. Hal semacam ini membuat kita sebagai pembeli harus jeli dalam membeli makanan nan akan dikonsumsi. Perhatikan bau dan warnanya. Mengkonsumsi daging bangkai nan dimanipulasi penjual dapat dicegah dengan ketelitian pembeli.

2. Darah

Darah nan mengalir haram buat dimakan atau dicampurkan dengan minuman. Mengapa darah haram? Seperti halnya bangkai, darahpun diharamkan buat dikonsumsi sebab alasan nan logis dan sangat berhubungan dengan kesehatan manusia, khususnya umat islam. Darah diharamkan pada dasarnya bertujuan buat melindungi manusia juga.

Dalam ilmu biologi, darah merupakan cairan nan berfungsi buat mengirimkan zat-zat oksigen nan dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Selain itu, darah juga mengangkut berbagai zat kimia dan zat buangan hasil metabolisme sehingga tak bisa dipungkiri bahwa dalam darah hewan terdapat zat nan berbahaya bagi tubuh manusia.

3. Daging babi

Babi jenis apa pun haram buat dimakan, baik dagingnya maupun minyaknya. Seperti halnya darah dan bangkai, diharamkannya daging babi nan tercantum jelas dalam Al-Quran bukan hanya bertujuan buat membuat manusia taat, akan tetapi juga buat kebaikan manusia itu sendiri, khususnya buat kesehatan dan kelangsungan hayati manusia.

Dalam ilmu biologi, tubuh babi memiliki ribuan jenis bakteri nan tak akan hilang meskipun telah mengalami proses pemasakan nan lama. Selain itu babi juga merupakan hewan nan paling berpotensi mengandung cacing pita nan jika masuk ke dalam tubuh manusia bisa tumbuh hingga 3 meter. Cacing ini selain mengeluarkan racun, juga menyerap unsur-unsur makanan, bahkan dapat menjadi panyakit nan mematikan.

4. Binatang buas nan bertaring dan berkuku tajam

Binatang buas diantaranya ialah ular, serigala, singa, anjing, macan tutul, beruang, kera, dan harimau. Juga dari jenis burung seperti elang, garuda, dan sejenisnya nan berkuku tajam.

Seperti halnya babi, dalam hukum islam memakan binatang buas termasuk haram. Binatang-binatang buas ini memakan hasil perburuan mereka berupa hewan lain, bahkan ada juga nan memakan bangkai. Telah disebutkan bahwa bangkai ialah salah satu nan diharamkan sebab bangkai tak wafat dengan cara disembelih atas nama Allah.

Selain bangkai, binatang buas juga memakan hewan hasil perburuan mereka nan berupa hewan lain. Tentu saja ini menjadi salah satu faktor nan mengharamkan binatang buas. Jika dicermati, hewan-hewan buas nan diharamkan merupakan hewan nan hayati di alam liar sehingga cara hayati dan apa nan mereka makan tentu kita tak dapat mengetahuinya secara jelas, berbeda dengan ayam dan sapi nan memang diternakkan buat dikonsumsi.

Kalaupun mengetahuinya secara jelas apa nan mereka konsumsi, binatang buas tetap menjadi makanan nan haram sebab mereka tak dapat disembelih dengan atas nama Allah. Binatang buas tetap merupakan predator nan memang diciptakan buat memangsa hewan lain, bukan buat dikonsumsi.

5. Hewan nan disembelih selain nama Allah

Makanan nan masuk ke dalam tubuh kita pada dasarnya merupakan rezeki dari Allah nan dapat diolah menjadi energi buat melakukan aktivitas sehari-hari. Hewan konsumsi seperti ayam, bebek, sapi, dan kambing harus disembelih atas nama Allah agar menjadi berkah dalam diri manusia.

Maka pastikan bila Anda membeli daging, belilah dari tempat-tempat mutilasi hewan nan terpercaya dan mendistribusikannya ke pasar, itu lebih baik. Atau dapat menyembelihnya sendiri dengan tata cara islam yaitu dengan melakukan takbir saat sebelum menyembelih. Menyembelih dengan nama Allah berarti memang bertujuan buat mengkonsumsinya di jalan Allah, bukan menganiaya hewan tersebut.

6. Makanan nan diolah dengan minyak babi atau bumbu tambahan dari hewan nan tak boleh dikonsumsi.

Sama hukumnya dengan daging babi dan daging binatang liar, minyak-minyak nan dihasilkan dari tubuh hewan nan diharamkanpun hukumnya haram. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur dalam minyak tersebut nan masih mengandung sari dari tubuh hewan haram tersebut.



Makanan Halal Menuju Hayati Sehat

Makanan halal merupakan makanan nan memang buat dikonsumsi oleh umat islam sebab selain kandungannya nan sehat buat tubuh, juga dikonsumsi sebagai energi dalam tubuh sehingga manusia dapat melakukan aktivitas di jalan-Nya. Makanan halal ini berupa sayur-sayuran, daging-daging dari hewan nan disembelih dengan nama Allah seperti sapi, kambing, ayam, dan ikan.

Ketahuilah bahwa Allah selalu menunjukkan jalan nan baik buat kehidupan manusia. makanan halal saja bukan hanya dilihat dari jenisnya saja, akan tetapi cara pengolahan dan juga cara mendapatkannya. Jenis makanan halal dapat menjadi haram ketika cara mendapatkannya dari hasil mencuri, apalagi korupsi. Dapat juga menjadi haram ketika diolah dengan cara nan tak benar, seperti penyembelihan dan campuran olahan nan dipakai.

Allah selalu menjaga umat-Nya dari apa-apa nan dimakannya sehingga umat islam tetap berada di jalan-Nya. Makanan seperti sayuran selain halal juga rupanya memiliki kandungan nan luar biasa hebat bagi kesehatan tubuh manusia. Mulai dari sekarang, hati-hati dalam memilih makanan dan ingat selalu nikmat makanan halal nan diberikan oleh Allah buat kita.