Cara Membuat Rumah Bambu
Bambu ialah tanaman homogen rumput namun punya batang nan sangat kuat. Batang bambu ini dapat digunakan buat membuat konstruksi maupun rumah bambu sederhana . Rumah bambu ini tampilannya tak kalah latif dan menarik dibandingkan dengan rumah nan terbuat dari batu bata. Bahkan rumah bambu punya beberapa kelebihan nan tak dimiliki oleh bangunan rumah nan memakai bahan lain.
Kelebihan Rumah Bambu
Beberapa kelebihan rumah bambu antara lain adalah:
1. Bambu sangat mudah didapatkan di mana saja termasuk Indonesia. Persediaannya melimpah dan tak pernah mengalami kekurangan. Oleh sebab itu harganya juga sangat murah dan dapat terjangkau oleh siapa saja. Bagi mereka nan ingin membangun rumah tapi tak punya dana nan besar, membuat rumah bambu dapat menjadi alternatif maupun pilihan nan utama.
2. Masa panen bambu lebih singkat dibandingkan dengan material lain nan sama-sama diambil dari alam yaitu kayu. Jika tanaman kayu membutuhkan waktu nan sangat lama yaitu antara 20 hingga 50 tahun, bambu hanya memerlukan waktu sekitar tiga hingga lima tahun saja buat mendapatkan hasil dan panen. Bahkan ada beberapa jenis bambu nan punya masa nan lebih singkat lagi.
3. Selain itu bambu juga punya sifat ramah lingkungan. Karena begitu dipanen serta diambil batangnya tanaman ini mampu tumbuh lagi dengan cepat. Berbeda dengan kayu nan setelah dipanen harus menggunakan tanaman nan baru dan membutuhkan waktu nan sangat lama sekali. Sehingga penggunaan bambu tak akan merusak alam meskipun digunakan dalam jumlah nan banyak.
4. Proses pembuatan dan pembangunan rumah bambu juga tak butuh waktu nan terlalu lama. Dalam hitungan minggu saja rumah bambu sudah dapat didirikan dengan paripurna dan bisa digunakan sebagai loka tinggal secara langsung. Bandingkan dengan rumah biasa dari batu bata nan memerlukan waktu hingga berbulan-bulan lamanya. Hal ini punya pengaruh nan sangat besar terhadap ongkos nan dikeluarkan buat membayar pegawai atau tukang.
5. Jika terjadi bala seperti gempa, rumah dari bambu tak akan menimbulkan bahaya nan fatal. Sebab bambu punya sifat nan lebih lentur sehigga tak mudah jatuh atau roboh meski terkena goncangan nan cukup kerja. Meski ada bagian nan jatuh, dibanding dengan rumah beton atau batu bata resiko terjadinya kecelakaan jauh lebih kecil.
6. Jika dilihat dari tampilan atau nilai artistiknya, rumah bambu niscaya dapat menghadirkan kesan nan alami dan natural . Meski demikian rumah bambu tetap punya karakter nan mewah dan latif serta punya daya tarik nan lebih tinggi. Bahkan jika dibuat dengan desain nan bagus rumah bambu justru punya nilai seni nan lebih tinggi di bidang arsitektur.
7. Apabila merasa bosan dengan bentuk dan desainnya, rumah bambu dapat diubah lagi dengan mudah dan cepat serta biaya nan sangat irit. Hal seperti ini tak akan dapat terjadi terhadap rumah dari beton. Untuk merubah konstruksinya saja dibutuhkan waktu nan sangat lama dan memerlukan perhitungan nan sangat rumit. Namun buat rumah bambu, perubahan jauh lebih sederhana prosesnya.
8. Prose pembangunan rumah bambu tak membutuhkan elemen atau komponen lain nan jumlahnya sangat banyak. Selain bahan utama, hanya diperlukan beberapa jenis tali buat mengkat susunan bambu. Namun buat rumah beton banyak komponen nan harus disiapkan dan kadangkala hal ini sering menimbulkan permasalahan tersendiri.
Cara Membuat Rumah Bambu
Beberapa hal nan harus diperhatikan saat membuat rumah bambu ialah sebagai berikut:
Perlu diketahui, meski punya sifat nan liat dan kuat, bambu lebih mudah mengalami pembusukan dan pengeroposan. Oleh karena itu sebelum digunakan buat membuat rumah harus diawetkan lebih dulu agar punya daya tahan nan lebih lama dan tak mudah terkena agresi jamur, serangga dan cendawan.
Cara mengawetkannya ialah setelah bambu ditebang, batangnya harus direndam dulu dalam air. Lebih bagus lagi jika loka nan digunakan buat merendam airnya selalu mengalir dan terus berganti, misalnya sungai atau danau. Namun jika direndam dalam danau harus diteliti dulu kadar garamnya. Jika kandungan garamnya terlalu tinggi justru membuat bambu tak awet dan mudah rusak.
Setelah direndam hingga beberapa hari bambu dapat dikeringkan lebih dahulu dilapangan atau loka terbuka lainnya agar dapat menjadi makin kuat dan lentur. Spesifik buat bambu nan digunakan buat membuat konstruksi, pengeringan harus dilakukan dengan sempurna. Jika dirasa perlu, dapat diolesi dengan cairan spesifik anti rayap dan jamur.
Ketika penyusunan bambu dan pembuatan konstruksi mulai dilakukan dan ketika menyatukan satu bambu dengan bambu lainnya disarankan tak menggunakan paku besi. Karena paku besi sifatnya kaku dan tak lentur sehingga membuat bahan ini menjadi mudah pecah atau rusak.
Agar susunan bambu dapat terpasang secara paripurna lebih baik menggunakan pasak saja. Pasak ialah paku nan dibuat dari bambu atau kayu nan dipotong kecil-kecil hingga punya bentuk seperti paku. Kemudian buat pembuatan lubangnya bisa dilakukan dengan mesin bor.
Setelah tersusun dengan baik, bagian nan diberi pasak ini ditutup dengan tali nan terbuat dari ijuk atau kulit bambu nan dipilin-pilin. Selain membuat susunan dan pemasangannya jadi kuat, tali ini juga dapat menghadirkan kesan nan lebih indah, rapi dan alami.
Sebagaimana diketahui, selain dinding kekuatan pada suatu bangunan juga dipengaruhi oleh kualitas konstruksi nan bagus. Hal ini juga berlaku buat rumah bambu nan sederhana. Karena itu ketika membuat konstruksi harus memperhatikan kekuatan tariknya. Daya atau kekuatan tarik bambu terletak pada bagian dinding baik nan berada di luar maupun dalam.
Agar punya daya tarik nan lebih kuat, usahakan pada bagian ujung bambu nan digunakan buat membuat konstruksi dan komponen lainnya terdapat ruas. Hal ini punya pengaruh nan sangat besar terhadap daya atau kekuatan tarik tersebut. Jadi bambu tak akan mudah pecah atau terbelah.
Selain daya atau kekuatan tarik, kekuatan rumah bambu juga dipengaruhi oleh daya tekan. Yang sering menjadi masalah adalah, ukuran setiap ruas bambu tak selalu sama. Sehingga kekuatan dan daya tekannya juga selalu berbeda-beda. Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara menggunakan proses mutilasi dan penyambungan nan lebih baik.
Usahakan pula memilih bambu nan ukuran ruasnya tak terlalu pendek atau berdekatan. Jumlah ruas nan terlalu banyak dapat membuat daya tekan pada bambu jadi berkurang. Jadi ketika pada bagian atasnya diberi beban nan berat, bambu tersebut tetap mampu menahan beban tersebut.
Kekuatan geser ialah hal nan tak boleh dilupakan. Hal nan mempengaruhi kekuatan geser yaitu ketebalan bambu. Jika ingin mendapat daya geser nan lebih kuat, pilih bambu nan tak terlalu tebal. Namun bila menginginkan daya geser nan agak rendah, maka dapat memakai bambu nan lebih tebal. Selain itu bambu nan ruasnya lebih sedikit daya gesernya jauh lebih kuat dibanding bambu nan ruasnya banyak.
Penentuan dalam penggunaan daya tarik, daya lentur dan daya geser ini disesuaikan dengan komponen atau bagian dari bangunan nan dibuat. Contohnya konstruksi nan ada di bagian bawah tentu membutuhkan daya lentur nan lebih kuat agar mampu menahan beban nan berat di atasnya. Namun buat konstruksi nan ada di atas lebih membutuhkan daya geser dan tarik nan lebih tinggi.