Menurut Harun Yahya
Dunia ilmu pengetahuan pernah digegerkan dengan adanya teori evolusi nan dipopulerkan oleh Charles Darwin. Teori berbasis "Materialisme" itu mengatakan bahwa makhluk hayati ada dengan sendirinya. Sedangkan teori evolusi menurut Harun Yahya , seorang ilmuwan muslim nan pertama menentang adanya teori tersebut, ialah sebuah kebohongan besar terhadap ilmu pengetahuan.
Bahkan, buat mendukung kebenaran teori evolusi, bukti-bukti diketengahkan di muka publik oleh beberapa ilmuwan pendukung Darwin. Apa saja bukti-bukti nan dibeberkan oleh Harun Yahya dalam menjatuhkan bukti-bukti palsu nan diberikan oleh pendukung teori evolusi?
Makhluk Hayati Bersel Satu
Darwin berasumsi bahwa makhluk hayati nan ada sekarang berasal dari hal nan sama, yaitu makhluk bersel satu. Setelah mengalami berbagai variasi kecil dan bertahap, ia berevolusi menjadi makhluk nan lebih kompleks, hingga menjadi seperti makhluk nan ada saat ini.
Teori evolusi menurut Harun Yahya hakikatnya ialah perang terhadap kepercayaan tentang adanya Tuhan pencipta alam semesta. Jika Darwin berkata bahwa makhluk hidup, termasuk manusia ialah hasil evolusi nan berasal dari makhluk bersel satu, dengan sendirinya ia menafikan kepercayaan bahwa manusia sebenarnya ialah kreasi Tuhan nan disempurnakan sendiri oleh-Nya, terbuat dari tanah nan lantas turun ke Bumi sebab melakukan sebuah kesalahan. Itu secara keyakinan agama.
Secara ilmiah, bukti tentang makhluk hayati bersel satu nan sedang berevolusi menjadi makhluk hayati lain nan lebih kompleks (seharusnya sampai saat ini pun makhluk itu harus terus berevolusi), tak pernah ditemukan. Dalam buku "Runtuhnya Teori Evolusi", Harun Yahya mengupas habis segala kelemahan teori Darwin tersebut.
Sampai saat ini belum ada ilmuwan dari pihak pembela teori evolusi nan sukses membuat sel tunggal nan dipercaya terjadi secara kebetulan oleh teori Darwin. Dengan bukti ini saja tela meyakinkan kita bahwa sebenarnya teori evolusi ialah kesalahan dalam memahami fakta sebenarnya tentang alam dan kehidupan. Belum ada orang nan mampu menghidupkan kembali nan wafat terkecuali atas kehendak Allah lewat para Nabi-nya. Kehidupan nan ada pada diri manusia dan hewan hingga sekarang masih merupakan rahasia terbesar dan tidak akan terpecahkan oleh para ilmuan atheis.
Bumi nan kita tinggali ialah sebuah keajaiban penciptaan dari klarifikasi Harun Yahya dalam video dokumenternya. Keteraturan dan ekuilibrium antara alam dan kehidupan nan ada pada manusia, hewan, dan tumbuhan adalalah sebuah keajaiban.
Bayangkanlah, siapakah nan membuat sirkulasi oksigen tetap bisa dinikmati oleh manusia? Oksigen tersebut akan tersedot habis bila tak ada tumbuhan nan melakukan fotosintesa. Dan fotosintesa itu memerlukan cahaya matahari. Dan siapakah nan bisa membuat matahari selalu bersinar tak seperti planet dan bulan nan hanya bersifat memantulkan cahaya?
Tentu pertanyaan tersebut akan meruntuhkan semua argumentasi orang-orang tidak bertuhan nan berdiri di atas akidah/pendapat nan lemah. Memang pendidikan nan ada di Indonesia membuat kabur pandangan para peserta didiknya tentang kesalahan teori evolusi, terlepas dari pihak nan merusak pemahaman sahih akan Pencipta di negeri ini. Didiklah anak-anak di rumah dan lingkungan sekitar tentang keajaiban penciptaan alam semesta. Kuatkanlah ilmu agama mereka agar menjadi seseorang nan mulia dan berguna di masa mendatang.
Bukti Palsu
Sebuah tengkorak "Manusia Piltdown" nan diklaim sebagai bentuk peralihan dari monyet ke manusia oleh pendukung teori evolusi, ternyata setelah melalui "uji fluorin" diketahui umurnya baru beberapa ratus tahun saja. Dan nan mengejutkan, terungkap bahwa tengkorak itu rekayasa tengkorak manusia nan dipadukan dengan rahang tengkorak monyet. Sebuah penipuan buat mendukung teori sesat.
Menurut Harun Yahya
Teori evolusi menurut Harun Yahya ialah dasar filsafat "Materialisme", tentang menuhankan materi dan tak mempercayai adanya Tuhan di segala bidang kehidupan manusia. Karena teori itu percaya bahwa segalanya berjalan dengan sendirinya. Teori itu bisa menyesatkan pemikiran orang awam nan tak mengetahui tujuan adanya teori tersebut.
Jika kita membenarkan teori evolusi, berarti membenarkan bahwa asal muasal manusia dan alam semesta bukan berasal dari penciptaan Tuhan. Melainkan terjadi sebab sebuah kebetulan semata. Sungguh suatu hal nan bodoh.
Antitesis Teori Evolusi Menurut Harun Yahya
Teori evolusi menurut Harun Yahya merupakan antitesis dari teori evolusinya Charles Darwin. Darwin mengungkapkan bahwa makhluk hayati muncul di global merupakan kebetulan semata tanpa ada nan menciptakannya. Darwin juga memperkenalkan bahwa satu spesies atau mahluk dapat melakukan evolusi menjadi mahkluk nan lain dalam jangka waktu nan lama.
Jelas sekali pandangan Darwin dianggap HarunYahya bertentangan dengan dogma agama nan menyebut Tuhan sebagai pencipta segala jenis makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia. Teori nan ditemukan Darwin dapat dikatakan memperkuat keyakinan kaum taeisme dan komunisme, sebaliknya meruntuhkan dan atau bertentangan dengan normatif keagamaan nan menganggap Tuhan sumber segala kehidupan dan penciptaan.
Esensialisme Teori Darwin
Sebagaimana dipahami, dan hal ini nan menjadi urgensi fundamental counter teori evolusi menurut Harun Yahya yakni kehidupan suatu mahkluk dibentuk melalui pencampuran beberapa senyawa anorganik nan bergabung dalam suatu waktu dan kondisi tertentu, nan juga melalui donasi kenyataan alam terjadi secara random. Pada awalnya senyawa tersebut membentuk molekul, dan kemudian berkembang menjadi bulir kehidupan hingga mengalami perkembangan nan terus menerus hingga saat ini.
Inti konsep teori evolusi Darwin dapat dibaca bahwa waktu, unsur serta materi non-bendawi lah nan menjadi cikal bakal terbentuknya "produk" nan diciptakan. Dan hal itu terjadinya dengan sendirinya tanpa ditentukan atau diatur oleh apapun dan siapapun. Sontak saja, dasar teori tersebut banyak menimbulkan kegaduhan intelektual diantaranya datang dari Pierre Paul Grasse nan menyuatakan bahwa teori evolusi sungguh sulit diterima akal.
Sehingga dalam bukunya, Evolution of Living Organism, ia menyebut bahwa evolusi Darwin hanya kebetulan saja telah sangat dipercayai oleh banyak orang nan berlindung dibawah kedok ateisme.
Teori Evolusi Harun Yahya
Mengcounter teori evolusinya Darwin, Harun Yahya nan concern mengadakan penelitian dan menulis buku-buku keislaman jelas merasa keberatan dengan evolusi Darwin tersebut. Dengan teorinya nan secara spesifik membantah teori Darwin nan fenomenal sekaligus kontroversial itu, Harun Yahya banyak menyebutkan dan mengalirkan data-data nan menggugurkan teori evolusi nan telah banyak disembah orang selama berabad-abad silam.
Hal bantahan tersebut misalnya, teori kebetulan pembentuk evolusi itu, ternyata jika diamati secara mendalam banyak sekali contoh adanya rancangan nan seolah by design atau disengaja oleh sang Maha Pengatur.
Dari majemuk bukti ilmiah nan ditemukan para ilmuwan tidak ada indikasi nan menyeret bahwa mahkluk hayati terbentuk melalui proses evolusi dimana makhluk hayati nan berbeda tidak muncul ke muka bumi dengan jalan berevolusi. Sebaliknya, by design dari rancangan Tuhan secara konkret dibuktikan dengan munculnya spesies makhluk hayati nan muncul secara serentak dan bersama-sama dengan sempurna. Misalnya reptil, dari awal kemunculan memiliki bentuk sebagaimana reptil nan ada saat ini, tak merupakan evolusi dari bentuknya semula sebagai bukan reptil .
Dan masih banyak dalil lain nan diungkap dalam teori evolusi menurut Harun Yahya nan ternyata jika dikaji lebih mendalam lebih masuk akal dan diakui oleh berbagai ilmuwan Barat sekalipun.