Nama-nama Asmaul Husna
Bahwasanya, Rasulullah berkata, “Sesungguhnya, milik Allah 99 nama, barang siapa nan mengahsho[i]-nya maka niscaya masuk surga.” (HR. Bukhori No. 2736, 7392, Muslim No. 6989.) Hadis tersebut merupakan klarifikasi bahwan Allah Swt. mempunyai 99 nama. Ke-99 nama asmaul husna tersebut merupakan nama-nama nan indah, nan apabila dibaca dan dihafal oleh kaum muslim, maka dijauhkan darinya barah neraka serta dimasukkan ia ke dalam surga.
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang nan menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa nan Telah mereka kerjakan.” (QS. Al-‘Araaf: 180)
Ayat ini kembali menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban setiap umat Islam buat mengumandangkan zikir menyebut asma Allah serta tidak lupa mengamalkan segala apa nan tertera/terkandung di dalam nama-nama tersebut, agar mendapat balasan nan setimpal dengan perbuatan mereka.
Telah banyak sekali tulisan-tulisan nan menerangkan mengenai pengertian, arti, serta keutamaan dari asmaul husna tersebut. Seyogiyanya, dibuat agar manusia selalu mengingat dan melafalkan nama-nama tersebut, nan insyaAllah akan memberinya kemudahan selama hayati di dunia, serta memberinya loka terbaik di akhirat kelak, yakni surga.
Dalam artikel kali ini, penulis hanya ingin mengulang kembali apa nan dijelaskan sebelumnya dalam tulisan-tulisan terdahulu. Semoga memberi kegunaan pada kita semua.
Pentingnya Meneladani Asmaul Husna
Sebagai umat Islam, kita tentu harus mengetahui serta memahami nama-nama latif milik Allah tersebut. Kita juga dianjurkan buat meneladani sifat-sifat tersebut dengan tujuan agar kita mendapat rida serta karunia dari-Nya. Ada 10 upaya nan dapat kita lakukan dalam meneladani sifat-sifat nan terkandung dalam asmaul husna, yakni sebagai berikut.
Al-Baasith (Yang Maha Melapangkan Makhluk-Nya)
Dari sifat ini, kita sebagai umat Islam harus memiliki kelapangan hati. Dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, maka seorang manusia akan mampu mencapai kehidupan nan damai dan tenteram, nan tak hanya akan berimbas pada dirinya sendiri, namun juga memberi kegunaan dengan melapangkan hati orang lain. Dengan begitu, seorang muslim akan membahagiakan saudaranya nan lain serta bersama-sama mendapat karunia dari Allah Swt.
Al-Waarist (Yang Maha Mewarisi)
Adapun bentuk peneladanan dari sifat ini ialah seorang muslim dituntut mampu berbuat kebaikan dengan memberikan harta warisan kepada saudara-saudara muslim lainnya nan lebih membutuhkan. Dengan meneladani sifat ini, seorang muslim diharapkan mampu menghindari terjadinya pertengkaran nan disebabkan pembagian harta, serta mudah-mudahan ditempatkan sebagai pakar surga kelak.
Al-Muizz (Yang Maha Memuliakan Makhluk-Nya)
Allah memiliki kemulian nan sudah menjadi salah satu sifatnya. Seorang muslim nan ingin mendapatkan kemulian tersebut harus mampu menjaga ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya. Sifat memuliakan juga harus mampu ditunjukkan oleh setiap muslim dengan cara memuliakan orang tuanya, selalu berbakti dan tak durhakan kepada ibu dan bapak.
AL-Hafizh (Yang Maha Memelihara)
Selalu bersyukur kepada Allah Swt. ialah salah satu cara nan dapat kita lakukan buat meneladani sifat ini. Dengan begitu, Allah akan memberikan berbagai macam kenikmatan serta memberikan kelengkapan nan membantu kita menjalani kehidupan di dunia.
Al-Walii (Yang Maha Melindungi)
Sifat Al-Walii nan dimiliki Allah bisa diteladani dengan cara tak melindungi serta membela orang-orang nan berbuat kesalahan serta seorang muslim harus selalu berani mengatakan kebenaran meskipun itu menyakitkan.
An-Nafii` (Yang Maha Memberi Manfaat)
Teladan dari sifat ini ialah seorang muslim harus mampu memberi kegunaan pada setiap waktu nan ia gunakan selama di dunia, yakni dengan mengisi kehidupannya dengan kegiatan-kegiatan nan mendatangkan kegunaan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Al-Muqsith (Yang Maha Seimbang)
Memandang bahwa setiap manusia sama derajat dan kedudukannya. Tidak ada disparitas di antara itu semua. Maka dengan menghornati serta menghargai sesama, turut pula meneladani sifat Allah, yakni Al-Muqsith.
Al-Waduud (Yang Maha Mengasihi)
Sifat mengasihi bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, misalnya saja dengan membagi-membagikan sebagian dari rezeki nan kita bisa kepada orang-orang nan tak mampu. Pasti Allah akan memberik rezeki nan lainnya kepada kita dari tempat-tempat nan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Ar Raafi` (Yang Maha Meninggikan Makhluk-Nya)
Sifat ini bisa kita teladani dengan menekankan pentingnya tubuh dan pikiran kita pada pengupayaan sesuatu nan bisa meringankan atau bahkan memecahkan berbagai persoalan nan tengah dihadapi oleh orang lain. Termasuk di dalamnya turut serta dalam membantu menyelesaikan segala persoalan bangsa, agar bangsa kita tak semakin terpuruk.
Al Afuww (Yang Maha Mengampuni)
Kendati memaafkan merupakan sesuatu nan berat, namun seorang muslim harus mempunyai sifat pemaaf. Dengan begitu, turut pula kita meneladani sifat Allah, yakni Al Afuww. Memaafkan kesalahan orang lain juga bisa membuat hayati kita tenteram dan kondusif serta mendapat rahmat dari Allah Swt.
Nama-nama Asmaul Husna
- Ar-Rahman artinya Yang Maha Pemurah
- Ar-Rahim artinya Yang Maha Mengasihi
- Al-Malik artinya Yang Maha Menguasai/Maharaja Teragung
- Al-Quddus artinya Yang Maha Suci
- Al-Salam artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
- Al-Mu'min artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
- Al-Muhaimin artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
- Al-Aziz artinya Yang Maha Berkuasa
- Al-Jabbar artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
- Al-Mutakabbir artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
- Al-Khaliq artinya Yang Maha Pencipta
- Al-Bari artinya Yang Maha Menjadikan
- Al-Musawwir artinya Yang Maha Pembentuk
- Al-Ghaffar artinya Yang Maha Pengampun
- Al-Qahhar artinya Yang Maha Perkasa
- Al-Wahhab artinya Yang Maha Penganugerah
- Al-Razzaq artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al-Fattah artinya Yang Maha Pembuka
- Al-'Alim artinya Yang Maha Mengetahui
- Al-Qabidh artinya Yang Maha Pengekang
- Al-Basit artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
- Al-Khafidh artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
- Ar-Rafi' artinya Yang Maha Peninggi
- Al-Mu'izz artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
- Al-Muzill artinya Yang Maha Menghina
- As-Sami' artinya Yang Maha Mendengar
- Al-Basir artinya Yang Maha Melihat
- Al-Hakam artinya Yang Maha Mengadili
- Al-'Adl artinya Yang Maha Adil
- Al-Latif artinya Yang Maha Lembut serta Halus
- Al-Khabir artinya Yang Maha Mengetahui
- Al-Halim artinya Yang Maha Penyabar
- Al-'Azim artinya Yang Maha Agung
- Al-Ghafur artinya Yang Maha Pengampun
- Asy-Syakur artinya Yang Maha Bersyukur
- Al-'Aliy artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
- Al-Kabir artinya Yang Maha Besar
- Al-Hafiz artinya Yang Maha Memelihara
- Al-Muqit artinya Yang Maha Menjaga
- Al-Hasib artinya Yang Maha Penghitung
- Al-Jalil artinya Yang Maha Besar serta Mulia
- Al-Karim artinya Yang Maha Pemurah
- Ar-Raqib artinya Yang Maha Waspada
- Al-Mujib artinya Yang Maha Pengkabul
- Al-Wasi' artinya Yang Maha Luas
- Al-Hakim artinya Yang Maha Bijaksana
- Al-Wadud artinya Yang Maha Penyayang
- Al-Majid artinya Yang Maha Mulia
- 4Al-Ba'ith artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
- Asy-Syahid artinya Yang Maha Menyaksikan
- Al-Haqq artinya Yang Maha Benar
- Al-Wakil artinya Yang Maha Pentadbir
- Al-Qawiy artinya Yang Maha Kuat
- Al-Matin artinya Yang Maha Teguh
- Al-Waliy artinya Yang Maha Melindungi
- Al-Hamid artinya Yang Maha Terpuji
- Al-Muhsi artinya Yang Maha Penghitung
- Al-Mubdi artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
- Al-Mu'id Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
- Al-Muhyi artinya Yang Maha Menghidupkan
- Al-Mumit artinya Yang Mematikan
- Al-Hayy artinya Yang Senantiasa Hidup
- Al-Qayyum artinya Yang Hayati serta Berdiri Sendiri
- Al-Wajid artinya Yang Maha Penemu
- Al-Majid artinya Yang Maha Mulia
- Al-Wahid artinya Yang Maha Esa
- Al-Ahad artinya Yang Tunggal
- As-Samad artinya Yang Menjadi Tumpuan
- Al-Qadir artinya Yang Maha Berupaya
- Al-Muqtadir artinya Yang Maha Berkuasa
- Al-Muqaddim artinya Yang Maha Menyegera
- Al-Mu'akhkhir artinya Yang Maha Penangguh
- Al-Awwal artinya Yang Pertama
- Al-Akhir artinya Yang Akhir
- Az-Zahir artinya Yang Zahir
- Al-Batin artinya Yang Batin
- Al-Wali artinya Yang Wali/Yang Memerintah
- Al-Muta'ali artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
- Al-Barr artinya Yang banyak membuat kebajikan
- At-Tawwab artinya Yang Menerima Taubat
- Al-Muntaqim artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
- Al-'Afuw artinya Yang Maha Pengampun
- Ar-Ra'uf artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
- Malik-ul-Mulk artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
- Dzul-Jalal-Wal-Ikram artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
- Al-Muqsit artinya Yang Maha Saksama
- Al-Jami' artinya Yang Maha Pengumpul
- Al-Ghaniy artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
- Al-Mughni artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
- Al-Mani' artinya Yang Maha Pencegah
- Al-Darr artinya Yang Mendatangkan Mudharat
- Al-Nafi' artinya Yang Memberi Manfaat
- Al-Nur artinya Cahaya
- Al-Hadi artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
- Al-Badi' artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingan
- Al-Baqi artinya Yang Maha Kekal
- Al-Warith artinya Yang Maha Mewarisi
- Ar-Rasyid artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
- As-Sabur artinya Yang Maha Penyabar