Sejarah Nazi - Kesetiaan pada Doktrin Nazi
Sejarah Nazi , merupakan wujud paling konkret dari potret masyarakat Jerman nan sakit. Masyarakat nan menderita dampak menerima kekalahan dalam Perang Global I dan krisis ekonomi internasional pada 1930-an. Sebuah kondisi nan menyebabkan pemuda Hitler, nan dulunya minder dapat tampil penuh percaya diri guna menunjukkan superioritasnya.
Sejarah Nazi tak akan pernah lepas dari nama Hitler. Hitler muda ialah seorang anak nan tersisih dari pergaulan sebab bicaranya gagap. Perang global I memberinya kesempatan buat jadi tentara, walau dengan pangkat bintara. Namun, keadaan masyarakat Jerman nan sedang frustrasi dan sakit, telah memberinya ruang buat menunjukkan siapa jati dirinya nan sebenarnya.
Sejarah Nazi dapat jadi merupakan salah satu sejarah terkelam nan pernah dimiliki dunia. Dengan berbagai kekerasan serta dampak jelek terhadap mental kemanusiaan, sejarah Nazi "berlalu" dengan kokohnya. Meninggalkan "luka menganga" bagi warga Jerman dan sekitarnya.
Sejarah Nazi dan Adolf Hitler
Seperti nan sudah dikatakan di atas, bahwa sejarah Nazi takbisa lepas dari cerita tentang Adolf Hitler. Dengan segala kesempatan dan waktu yanng tepat, Adolf Hitler akhirnya dapat tampil sebagai sosok pemimpin nan kuat bersama Partai Buruh Sosial Nasional Jerman ( Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei ) nan dalam bahasa Jerman sering disingkat dengan NSDAP.
Selanjutnya, NSDAP biasa disebut dengan Nazi, nan juga akronim dari istilah Nationalsozialistische. Sebuah partai besar nan jaya pada masa itu. Kejayaan parta Nazi membawa Hitler menjadi seorang nan begitu besar, hal tersebut juga terangkum jelas dalam sejarah Nazi.
Hitler dan cerita sejarah Nazi ialah kepingan mata uang nan saling terkait. Kita tak dapat berbicara tentang Hitler dengan mengabaikan Nazi, begitu pula sebaliknya. Sebab keberhasilan Nazi memegang tampuk kekuasaan Jerman pada 1933 ialah lokomotif nan mengantar Adolf Hitler menuju kursi Kanselir, sebuah kedudukan politik paling tinggi di Jerman .
Kata kunci dalam sejarah Nazi nan nantinya akan mempengaruhi jalannya kekuasaan Kanselir Hitler adalah; “Nasional” dan “Jerman”, nan merupakan unsur krusial dari manifesto Nazi. Ide pertama nan dibawa oleh kedua kata kunci itu ialah kesatuan nan kuat dari segenap bangsa Jerman.
Dari dua kata kunci tersebut, sejarah Nazi telah berubah menjadi sebuah legenda besar Negara Jerman. Secara tak langsung dan dapat jadi tanpa sadar, kata kunci tersebut menjadi acuan Nazi serta masyarakat Jerman buat bernegara. Membangun kekokohan sebuah negara nan tak terbantahkan saat itu.
Ide tersebut kemudian diikuti dengan penghapusan hak kewarganegaraan “Jerman Khusus” nan selama itu disandang oleh orang-orang Yahudi nan bermukim di Jerman. Hal ini pun menjadi bagian nan tak terpisahkan dari sejarah Nazi itu sendiri.
Selain itu juga makin menguat tuntutan buat menghentikan kedatangan orang asing ke Jerman dan diserukan pula tentang hak rakyat Jerman buat memiliki wilayah hayati nan luas ( lebenstraum ). Manifesto Nazi ini kemudian dipahami sebagai landasan moral bagi bangsa Jerman buat melakukan perluasan secara agresif. Segala hal nan berkaitan dengan sistem pemerintahan Negara Jerman saat itu juga terangkum dalam cerita sejarah Nazi.
Sejarah Nazi - Kesetiaan pada Doktrin Nazi
Sosok Hitler dan doktrin Nazi ialah representasi dari praktik kekejaman dan kebengisan nan paling konkret dalam mewujudkan kepentingan suatu manifesto politik. Dengan mencitrakan bahwa bangsa Jerman ialah bangsa Arya, dengan kedudukan mulia dan lebih tinggi dari bangsa mana pun di muka bumi ini, telah mendorong semangat patriotik anak muda Jerman. Sejarah Nazi nyatanya memang tak pernah lepas dari hal-hal kekuasaan, kekerasana, dan terkesan menghalalkan segala cara.
Dalam sejarah Nazi, semangat ini seolah jadi obat penebus dari kondisi masyarakat bangsa Jerman nan sedang putus harapan dan sakit. Doktrin Nazi, seolah menjawab kehausan orang Jerman akan munculnya sosok pemimpin nan kuat, nan akan membawa Jerman pada kejayaannya sebagai bangsa Arya. Sosok nan dapat menjadikan bangsa Jerman, sebagai bangsa nan paling berkuasa di muka bumi ini. Dan sosok itu ialah Adolf Hitler.
Dengan alasan itulah maka didirikan kamp-kamp konsentrasi buat melokalisir dan melenyapkan jutaan orang Yahudi dari bumi Jerman. Bahkan lebih dari pada itu, Hitler menantang semua bangsa di global ini buat berperang melawannya. Kekejaman Hitler dalam memajukan bangsanya menjadi bagian nan takterlewatkan dalam sejarah Nazi.
Maka kasus terbunuhnya Pangeran Austria di Serajevo, nan sebenarnya hanya kasus pembunuhan biasa, dapat dijadikan pemicu bagi timbulnya Perang Global II. Dalam perang itu, Jerman hanya bermitrakan Jepang, dan dengan gagah berani berperang melawan seluruh bangsa di dunia. Kisah Jerman nan memerangi seluruh negara juga terangkum dalam sejarah Nazi.
Demi mewujudkan ambisi egoisnya buat menguasai dunia, sejarah Nazi bercerita bahwa Nazi membentuk pasukan spesifik Waffen SS nan menyatakan kesetiaan tertingginya kepada Adolf Hitler. Keberadaan pasukan spesifik ini penting, sebab baik Nazi maupun Hitler kurang konfiden dengan kemampuan tentara regular Jerman dalam mewujudkan ambisi politik mereka.
Pasukan ini menjadi pasukan paling elit dalam sejarah militer Jerman, juga dalam sejarah Nazi itu sendiri. Berbagai hak istimewa diberikan pada tiap anggotanya. Tetapi itu semua wajar mengingat seleksi super ketat nan diberlakukan kepada setiap orang nan ingin bergabung dengan pasukan ini. Bahwa menjadi pasukan Nazi ialah sebuah penghargaan paling tinggi dalam "menjabat" sebagai masyarakat Jerman.
Rekrutan pasukan ini, bukan saja dibekali dengan ketrampilan beladiri, dominasi peralatan perang, dan strategi perang saja. Melainkan juga mengalami brainwashing nan sangat ideologis dan boleh dibilang tak masuk akal. Tidak heran bila sejarah Nazi melalui para pasukannya ialah mereka dengan tipu daya paling maksimal. Menghantarkan negaranya seolah menjadi nan paling logis dari negara lain.
Hingga bunyi sumpah nan dinyatakan pasukan ini pun, bukan sumpah setia kepada negara. Melainkan sumpah setia kepada Adolf Hitler. Ringkasnya bunyi sumpah tersebut demikian; kupersembahkan padamu Adolf Hitler, kesetiaan, keberanian dan ketaatanku sampai mati; Meine Ehre Heist Treue. Dan sumph itu juga menjadi bagian dari sejarah Nazi nan takmungkin terlupakan.
Diskriminasi warga Yahudi di tanah Jerman memang tak dapat dilepaskan dari sejarah Nazi. Itu melekat, sampai kapanpun, meskipun kini sudah dalam bentuk cerita sejarah. Yahudi ialah kelompok bangsa nan palling dipinggirkan, terutama di Jerman, saat itu.
Dari sejarah Nazi diketahui bahwa Jerman memang sukses menaklukkan banyak negara. Dengan kelogisan dan kekejamannya, Jerman menguasai beberapa negara di Eropa. Berikut ini ialah beberapa negara nan sukses dikuasai Jerman pada masa Nazi.
1. Sejarah Nazi - Wilayah Taklukkan Nazi, Austria
Secara geografis, wilayah ini terkurung di antara negara Eropa Tengah. Bahasa Jerman dari negara ini ialah Republik Österreich. Negara ini berbatasan langsung dengan Jerman pada bagian utara, sehingga memudahkan Jerman menguasai negara ini. Wilayah ini menjadi salah satu wilayah nan tak lepas dari cerita sejarah Nazi. Nama pemberian Jerman yaitu, Republik Österreich ini artinya ialah kerajaan timur.
2. Sejarah Nazi - Wilayah Taklukkan Nazi, Polandia
Dalam sejarah Nazi, nama negara ini juga tak lepas dari penceritaan. Polandia terletak berdekatan dengan Jerman pada bagian barat. Letak geografis nan berdekatan dengan Jeman inilah nan merupakan salah satu faktor penyebab tertaklukkannya negara ini oleh Hitler.
3. Sejarah Nazi - Wilayah Taklukkan Nazi, Denmark
Wilayah ini tercatat dalam sejarah Nazi tertaklukkan pada 9 April 1940. Pada tanggal tersebut, Denmark diserang oleh pasukan Nazi. Sepanjang Perang Global II, Denmark diduduki secara militer.
4. Sejarah Nazi - Wilayah Taklukkan Nazi, Belanda
Siapa nan menyangka bahwa negara penjajah Indonesia ini juga sempat ditaklukkan oleh pasukan Nazi. Bersamaan dengan Denmark, Belanda juga ditaklukkan Nazi pada 1940, bersamaan saat Perang Global II terjadi. Negara ini pun dapat Anda temukan dalam sejarah Nazi.