Cinta Wanita Kepada Anaknya

Cinta ialah pengorbanan. Mencintai memang butuh pengorbanan nan terkadang sangat menguras tenaga. Orang nan mencintai dengan tulus selalu berusaha buat membahagiakan pasangannya atau orang nan dicintainya sejauh ia bisa. Termasuk wanita. Wanita ialah pencinta nan sangat tulus dan cinta wanita akan menjadi cinta nan paling tulus.

Wanita selalu berusaha mencintai orang nan dicintainya hingga mengorbankan apa pun nan ia dapat dan ia punya. Jika seorang wanita sudah jatuh cinta, maka ia akan berusaha buat setia dan tak ingin mengecewakan pasangannya.

Cinta nan sangat tulus dari seorang wanita dapat dicontohkan dengan cinta seorang ibu. Seorang ibu berusaha buat membahagiakan anaknya walaupun ia harus kehilangan nyawanya, itulah salah satu contoh ketulusan cinta seorang wanita.

Wanita, syahdan ialah makhluk nan sensitif dan sangat mudah disakiti. Namun sejauh apa pun wanita disakiti, ia selalu berusaha buat memaafkan orang nan menyakitinya. Jika ia sedang marah atau jengkel, wanita hanya akan memendam perasaan marahnya tersebut dalam hati saja, tak ditampakkan dalam perbuatan.

Wanita ialah makhluk nan sangat lembut, maka cinta seorang wanita ialah cinta nan sangat lembut dan halus. Wanita berusaha mencintai orang nan dicintainya dengan perlahan-lahan, namun tulus. Cinta seorang wanita akan selalu tumbuh seiring berjalannya waktu.

Sebagai laki-laki, kita harus berusaha memahami perasaan wanita, sebab wanita akan mudah takluk dan tersentuh ketika sudah jatuh cinta. Kita harus tahu, bahwa wanita ialah makhluk nan sangat sensitif, sehingga kita harus bersikap lembut dalam mencintai dan memahami wanita.

Selain sensitif, wanita juga mempunyai sifat nan sangat manja. Manja ialah insting setiap wanita. Maka sebagai laki-laki, kita harus dapat memanjakan wanita. Selain itu, wanita terkadang sangat cerewet, namun kecerewetan seorang wanita bukan berarti ialah kebenciannya terhadap laki-laki.

Malah sebaliknya, mereka selalu berusaha buat memberi tahu dan mengatakan apa nan dianggap mereka tak cocok, walaupun terkadang kecerewetan wanita sering membuat jengkel laki-laki.

Memahami cinta seorang wanita memang gampang-gampang susah, sebab umumnya wanita sangat mudah bosan. Oleh karena itu, laki-laki harus selalu mencari cara buat memahami wanita nan dicintainya. Jangan bersikap monoton.

Jika wanita sudah jatuh cinta, maka hatinya akan tertutup dan terkunci terhadap laki-laki lain. Wanita akan berusaha setulus mungkin mencintai laki-laki, menerima laki-laki itu apa adanya. Bahkan, wanita akan mengorbankan apa pun nan dimilikinya, termasuk (maaf) keperawanannya.

Hal itu terjadi sebab wanita sangat ingin membahagiakan orang nan dicintainya walaupun ia harus sakit menanggung segala akibatnya. Jika wanita sudah jatuh cinta, maka balaslah cinta itu setulus mungkin, seperti ketulusan cinta seorang wanita.

Wanita memang tidak bisa dilepaskan dari apa nan dinamakan cinta. Karena wanita memang layak disebut sebagai sumber dari cinta nan ada. Wanitalah nan menjadikan cinta lebih latif dan bersemi dengan baik.

Wanita ketika telah menjadi seorang istri bagi suaminya, niscaya akan bisa membuat kehidupan sang suami akan bertambah lebih berwarna lagi. Di saat masih belum mempunyai istrinya ini, pastilah lelaki tersebut tidak akan mendapatkan suasana kehidupan seindah di kala telah mempunyai istri.

Dia melakukan semua hal nan ada di dalam kehidupannya sendiri. Makan ia lakukan sendiri, tidur ia lakukan sendiri. Mencuci pakaian pun demikian, tidak ada nan membantu. Namun tidak hanya sebatas pada hal domestik ini, peran wanita di dalam kehidupan suaminya.

Tak hanya menjadi teman nan menemani suami makan dan minum, tidur atau pun hanya sekedar mencucikan pakaian suami. Namun istri nan ada di sisi suami ialah sebuah hadiah tersendiri bagi suami atau seorang lelaki.

Seorang wanita jika ia telah menjadi seorang istri maka ia akan memberikan seluruh dan segenap cinta nan ada di dalam hati dan hidupnya hanya buat suaminya seorang. Suaminya ialah surganya. Namun jika ia tidak melakukan hal nan sahih maka dapat jadi suaminya ialah penghantarnya menuju nerakanya.

Cinta nan dimiliki oleh seorang istri, jika berlandaskan pada keimanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka akan menjadi penghantarnya menuju mudahnya jalan ke surga.

Karena hakikat pernikahan ialah buat memudahkan jalan kedua insan manusia menuju surga nan dinantikannya. Apa nan dilakukan di dalam pernikahan baik oleh seorang istri maupun suami ialah buat menggapai ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Begitu juga seorang istri, landasan perbuatan nan ia lakukan dalam sebuah pernikahan ialah buat menggapai ridho atau kerelaan suaminya. Jika ia melakukan perbuatan nan membuat suaminya bahagia maka pahalalah nan akan mendatanginya. Namun sebaliknya, jika apa nan dilakukan oleh si istri justru membuat suami tidak suka atau bahkan murka maka dosa dan nerakalah nan akan ia terima.

Dengan landasan semua ini, maka seorang istri akan mempertimbangkan hal apa saja nan akan membuat suaminya bahagia dan juga hal apa nan justru akan membuat suaminya marah.

Istri akan berusaha buat melakukan hal nan disukai suaminya. Dan juga berusaha buat menghindari semua hal nan tidak disukai oleh suaminya. Semua itu ia lakukan semata sebagai bentuk ibadah buat menggapai surga Tuhan nan sangat ia harapkan.

Dalam menjalankan cinta sebagai seorang istri, wanita akan rela buat melakukan semua hal ini. Karena acuan dan baku dalam hidupnya sudah tidak lagi suka atau tak suak bagi dirinya. Namun acuannya ialah sebuah peribadahan nan sejati kepada Tuhannya. Melalui suaminyalah ia akan berusaha buat mendulang pahala sebanyak mungkin.

Menjadi seorang ibu ialah dambaan kebanyakan wanita. Namun tidak semua wanita bisa merasakan indahnya menjadi seorang ibu. Oleh sebab itu, wanita nan telah menjadi seorang ibu ialah sebuah kenikmatan sendiri nan harus sering kali disyukuri oleh si wanita tersebut.

Dalam perjalanan menjadi seorang ibu,tentunyalah tak semudah membalikan telapak tangan. Seorang wanita haruslah mengalami sembilan bulan kesusahan dan kepayahan dalam mengandung anak nan ada di dalam perutnya.

Masa kehamilan ini tentu tidaklah mudah. Karena memang di dalam perut si wanita terdapat calon manusia nan dititipkan Tuhan Yang Maha Esa kepada dirinya buat ia jaga dan nantinya buat ia lahirkan ke dunia.

Seorang wanita kebanyakan akan mengalami masa nan tidak menyenangkan dalam menjalani masa kehamilan. Ada nan tidak enak makan. Ada nan sering mengalami sakit atau bahkan tidak dapat bangun dari loka tidur. Ada pula nan selalu memiliki perasaan tak enak dan tidak menyenangkan. Namun semuanya harus tetap dijalani dan dilewati oleh sorang wanita dengan sahih dan tanpa banyak mengeluh.

Sampai berjumpa di masa akan melahirkan si jabany bayi ke global nan fana ini. Seorang wanita akan mengalami sebuah kesakitan nan amat sangat. Sakit ini akan datang bertubi-tubi dan terus menerus selama beberapa waktu.

Memang kadar rasa sakit dan jangka waktu sakit ini bhineka antara wanita nan satu dengan wanita nan lainnya. Namun memang semuanya akan mengalami rasa sakit ini sebelum melahirkan.

Namun, rasa sakit nan begitu dalam dan menyakitkan nan dirasakan oleh seorang wanita ini akan berganti dengan sebuah kebahagiaan nan begitu tidak terkira rasanya setelah melihat anak nan ia kandung, selamat ia lahirkan. Segala rasa sakit nan telah terlebih dahulu dirasakan seakan hilang dan tidak pernah terasa setelah melihat anak buah hati tercinta bisa dilahirkan ke global dengan selamat dan sehat.

Cinta dan afeksi seorang kepada anaknya akan terus ada. Cinta ini akan menjadi bekal bagi wanita buat membesarkan semua anak nan telah dilahirkan. Walau pun memang buat mengasuh dan membesarkan anak ialah tidak semudah nan dibayangkan oleh banyak orang tapi bagi seorang ibu membesarkan anak ialah sebuah kesenangan dan juga ibadah.

Bagi seorang ibu, membesarkan anak tidak akan menjadi sebuah beban nan memberatkan hidupnya. Selain itu ialah sebuah kewajiban nan memang harus dilakukan oleh seorang wanita namun juga sebuah darma sejati dalam kehidupannya.

Demikianlah citra bagaimana cinta wanita. Tidak mudah memang buat memahami cinta seorang wanita ini dimana di dalam kehidupan wanita ini ada suami dan juga semua anak nan ia lahirkan sebagai loka buat luapan semua cintanya.