Kiat-kiat Wirausaha
Antara peluang dan kesigapan menangkap peluang merupakan bagian terpenting dan saling terkait di antara kiat-kiat wirausaha . Peluang akan menjadi emas manakala ditangkap oleh seseorang nan sigap menangkap peluang. Namun, sebesar apa pun peluang usaha nan ada, tak akan menjadi bentuk usaha ketika ditangkap oleh seseorang nan tak memiliki kesiapan dan kesigapan menangkap peluang tersebut.
Namun, buat memulai usaha, kesiapan kapital bukan satu-satunya unsur nan sangat menentukan. Manakala Anda memperhatikan peluang nan bermunculan di sekitar, banyak di antaranya peluang usaha nan tidak memerlukan kapital besar. Bahkan, tak sedikit pula nan dapat dijalankan dengan kapital dengkul.
Kiat-kiat Wirausaha - Kapital Usaha Bukan Hanya Uang
Hampir kebanyakan orang memikirkan uang sebagai hal nan pertama kali terlintas di pikiran kita saat mendengar atau membaca kata modal. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya dalam setiap diri kita terdapat arti kata kapital nan sesungguhnya?
Dalam setiap kepribadian seseorang, terkandung di dalam dirinya kekuatan maupun kelemahan. Tidak ada orang nan hanya memiliki kekuatan tanpa kelemahan, begitu pula sebaliknya, tak ada orang nan hanya memiliki kelemahan tanpa kekuatan.
Sayangnya kebanyakan orang lebih tersandera dengan kelemahan-kelemahan nan mereka miliki dari pada mencoba fokus pada kekuatan nan ada. Dengan berpusat kelemahan, maka akan semakin banyak pula kelemahan nan lain nan muncul, nan pada mulanya sebetulnya itu tak ada.
Padahal ada cara lain, cara sederhana nan dapat kita lakukan setiap orang buat mengurangi bahkan menghilangkan kelemahannya tersebut, yaitu dengan jalan memperbanyak hingga memperbesar kekuatan nan ada sekecil apapun itu adanya.
Kekuatan nan dapat dimanfaatkan sebagai kapital antara lain, seperti mempunyai teman nan banyak, sikap pantang menyerah, tak mudah bosan, kepandaian memasak, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya, termasuk di antaranya ialah kepemilikan blackberry dan account facebook maupun twitter.
Itu semua dapat menjadi kapital kita buat membuka bisnis plan, bukan hanya uang. Semua hal positif tersebut dapat jadi menjadi bahan dasar kita memulai planning bisnis, tanpa harus selalu mengkhawatirkan kelemahan dan kekurangan kita.
Jadi, kita tak perlu risi buat memulai menjadi seorang pengusaha planning bisnis, meskipun Anda tak memiliki kapital uang, yakinlah bahwa Anda memiliki kapital lain nan mungkin saja bahkan lebih berarti dari pada sekedar kapital uang.
Yakinlah bahwa masih banyak usaha-usaha, bisnis-bisnis nan kita geluti nan tak membutuhkan kapital uang, tapi cukup dilakukan dengan kapital dari kelebihan kelebihan Anda nan lain.
Jadi, kapital itu bukan berarti hanya uang, jadikan teman-teman Anda sebagai modal. Keterampilan Anda dapat juga menjadi modal, bahkan barang nan sudah Anda miliki, seperti hp, blackberry, sepeda, motor, dan lain-lain dapat menjadi modal. Anda hanya mencari kekuatan buat memulai bisnis atau usaha nan tepat sinkron dengan kelebihan nan Anda punya.
Fokuslah pada nan positif, bukan fokus nan negatif. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan nan Anda miliki, bukan fokus pada kelemahan Anda. Fokuslah pada apa nan Anda miliki, bukan fokus pada apa nan Anda tak miliki.
Gunakanlah fokus itu dengan sebaik mungkin dan disertai dengan doa, usaha, dan berpikir positif, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan semua nan Anda inginkan, nan tentu saja dengan usaha dan doa.
Kiat-kiat Wirausaha
Di dalam berusaha, Anda perlu melakukan kiat kiat wirausaha nan bisa dilakukan agar usaha nan Anda jalani berjalan dengan baik dan sukses. Berikut ini beberapa kiat kiat wirausaha nan dapat Anda praktikkan.
1. Nilailah Kemampuan Anda
Pada saat Anda memutuskan buat memulai usaha, maka nan harus dijawab ialah apa keahlian nan Anda miliki, apa motivasinya, dan sejauh mana kesiapan Anda buat memulai usaha tersebut.
Manakala Anda akan memulai usaha toko sepatu, tentu saja hal nan paling diperlukan ialah sejauh mana keahlian Anda atau sejauh mana pengetahuan Anda tentang seluk-beluk produksi sepatu, pemasaran sepatu, jenis-jenis sepatu, loka pengrajin sepatu, distributor besar sepatu impor, dan lain sebagainya.
Penilaian terhadap kemampuan Anda sendiri ini akan semakin mempertajam daya analisis Anda nanti manakala benar-benar akan memulai usaha tersebut. Singkatnya, bila Anda merasa memiliki kemampuan memasak, sesederhana apa pun kemampuan itu, jangan berpikir buat membuka usaha warnet. Lebih baik perdalam kemampuan memasak Anda sehingga akan semakin terasah.
2. Belajar Mancari Peluang Usaha
Banyak sumber nan menyediakan peluang usaha. Salah satunya ialah di buku kuning. Ketika Anda ingin tahu tentang masalah sepatu misalnya, di buku kuning akan banyak perusahaan nan berkaitan dengan masalah sepatu dari mulai produksi, pengrajin, distributor, dan bidang lain nan berkaitan dengan sepatu. Pilih dan catat, mana nan sekiranya akan Anda tekuni.
Koran dan majalah juga merupakan sumber Anda mencari peluang usaha. Caranya sama dengan ketika Anda mencarinya di buku kuning. Sumber lain nan tidak kalah menariknya ialah tentu saja dari buku-buku tentang kewirausahaan. Seleksi buku-buku itu nan sekiranya akan menambah perbendaharaan Anda tentang peluang-peluang usaha. Pilih salah satu dan dalami peluang usaha tersebut sehingga Anda mendapat citra nan lebih komplet.
3. Kriteria Memilih Usaha
Apabila Anda telah memiliki beberapa peluang usaha nan sekiranya akan ditetapkan sebagai huma usaha Anda, maka langkah selanjutnya ialah menilai masing-masing peluang usaha tersebut. Beberapa di antara bahan Anda melakukan analisis ialah menyangkut modal, penghasilan, sektor usaha dan prospek.
Bandingkan antara kapital nan diperlukan buat memulai bidang usaha tadi dengan ketersediaan kapital nan Anda miliki. Lakukan analisis secara objektif, agar Anda tak megap-megap di tengah jalan.
Margin laba merupakan analisis selanjutnya nan harus Anda lakukan. Karena sebenarnya prinsip primer memulai usaha ialah mencari margin laba nan akan menjadi sumber penghasilan.
Kalau margin laba kecil, maka Anda nan harus mencari peluang lain kalau usaha itu akan tetap dijalankan. Beri evaluasi dari beberapa peluang usaha tersebut, di mana sesungguhnya Anda ingin berkiprah.
Untuk menganalisis prospek usaha nan telah Anda catat, Anda dapat mencari tahu dari usaha homogen nan telah ada. Kalaupun usaha ini benar-benar baru, maka harus dianalisis bagaimana prospek di masa nan akan datang. Analisis inilah termasuk nan selain memerlukan pengalaman, juga naluri Anda sebagai calon wirausahawan.
Di dalam berwirausaha perlu diperhatikan konsep pemasaran. Konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu nan berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
- Berorientasi kepada konsumen. Dalam manajemen pemasaran, Anda harus melihat target penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal konsumennya terlebih dahulu.
- Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau target pemasaran nan tepat, maka Anda tinggal menyusun taktik penjualan produk tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.
- Kepuasan konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen terhadap produk nan Anda jual. Jadi, Anda bisa mengetahui kekurangan produk tersebut, sehingga Anda bisa menyusun taktik agar produk Anda tetap laris dipasaran.
Pengetahuan tentang konsep pemasaran ini perlu diketahui oleh semua wirausahawan sebab terkadang orang melakukan sebuah usaha, tapi tak mengerti tentang cara berwirausaha. Hasilnya, usaha nan dijalankan kurang lancar, bahkan gulung tikar.
Untuk itu, penyuluhan tentang kiat kiat berwirausaha itu sangat penting, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mereka terkadang kesulitan buat memasarkan produk nan dihasilkannya. Padahal produknya sangat bagus dan bisa dipromosikan sampai ke luar kota.
Lihat saja para pengusaha rumahan nan pada awalnya hanya usaha kecil-kecilan, sekarang menjadi pegusaha berhasil sebab mereka mengerti dan memahami bagaimana konsep dalam berwirausaha.
Akan tetapi, bagi para pengusaha rumahan nan kurang mengerti konsep pemasaran dalam berwirausaha, malah menjadi gulung tikar dan harus mencari usaha baru.
Hal tersebut jangan dibiarkan begitu saja. Bagi orang nan paham akan berwirausaha harus membantu para pengusaha rumahan ini buat meningkatkan produktifitas produknya dan produknya bisa laris dipasaran.
Dengan banyaknya para pengusaha lokal, maka produk-produk lokal pun semakin banyak dan tak kalah dengan produk luar nan semakin banyak berdatangan ke Indonesia.
Demikian kiat kiat wirausaha nan bisa diberikan. Semoga informasi nan diberikan tersebut bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai berwirausaha.