Berita Global - Kematian Tokoh Dunia

Jika ada sebuah pertanyaan: Apa saja nan tergolong ke dalam warta global ? Jawabnya niscaya beragam. Banyak sekali tema-tema nan tergolong sebagai warta dunia. Lantas, apakah warta global merupakan warta nan memiliki kecenderungan dan harus terjadi pada hampir tiap negara di dunia? Tidak mesti. Warta global tentunya sebuah peristiwa nan terjadi di salah satu belahan global dan menjadi perbincangan nan hangat selama beberapa waktu di media massa di seluruh dunia.

Jika berbicara mengenai peristiwa, maka banyak sekali kejadian-kejadian nan menimpa manusia karena manusia ialah makhluk penghuni bumi. Kelangsungan ekosistem sangat bergantung pada bagaimana manusia berinteraksi dengannya, selain sebab ketentuan nan telah digariskan dalam kitab kudus berupa kiamat.

Kejadian nan menjadi warta besar, berita dunia, warta nan ditayangkan oleh media cetak dan elektronik di seluruh global di antaranya badai, tornado, gempa bumi, banjir, tsunami, perang, endemi penyakit atau virus, kematian tokoh, hingga pernikahan tokoh nan mendunia.

Masih ingat tentunya kita akan peristiwa nan melanda Indonesia, tepatnya Aceh pada 2004. Tanggal 26 Desember 2004, Aceh mengalami bala nan mahadahsyat. Gempa berkekuatan 9 skala Richter telah mampu menghasilkan tsunami dengan ketinggian mencapai 10 meter. Wilayah Aceh menjadi hancur. Banyak mayat tertimbun puing-puing bangunan, belum lagi nan tertimbun lumpur dan terbawa arus air dan tak ditemukan jasadnya.

Gempa nan menghasilkan tsunami itu pun tidak hanya menimpa Aceh saja. Wilayah Srilanka pun terkena terjangan tsunami, namun tidak sedahsyat Aceh karena pusat gempa berada dekat dengan wilayah Aceh. Peristiwa tersebut menjadi warta global selama beberapa pekan. Bukan hanya peristiwa gempa dan tsunaminya saja nan menjadi warta global melainkan, persoalan pengungsian korban dan pengiriman bencana donasi pun menjadi warta dunia, perhatian dunia.

Jepang, sebuah negara sebagai pihak nan pertama kali memberikan donasi kepada korban tsunami Aceh. Barulah disusul dengan donasi dari negara lainnya dan pemerintah Indonesia sendiri. Warta global seperti tsunami, bagi Jepang bukanlah hal baru. Gempa tsunami telah menjadi “teman” rakyat Jepang.

Setiap menitnya, negara Jepang berada dalam ancaman gempa dan tsunami. Negara dengan pulau kecil dengan letak geografis nan menantang lautan lepas tersebut memang sering diguncang gempa. Jepang pun dilewati lempeng bumi nan selalu bergerak setiap saatnya.

Namun negara dan rakyat Jepang telah siaga, telah siap dengan bala nan mengancam mereka setiap detiknya. Warga Jepang telah memiliki pencerahan individu dalam menghadapi bala gempa dan tsunami. Ketika gempa datang, warga Jepang tak panik. Mereka berusaha tetap tenang buat dapat mengontrol diri dan menyesuaikan dengan keadaan sehingga ketika proses pengungsian dilakukan, tak terjadi chaos .

Pada gempa nan terjadi pada 2011 nan kekuatannya mencapai 10 skala Richter, tak banyak warga Jepang nan meninggal. Jika dibandingkan dengan kekuatan gempa, jumlah korban jiwa masih terhitung tak banyak.

Rata-rata meninggal sebab terjangan tsunami bukan sebab kepanikan saat gempa atau tertimbun reruntuhan saat gempa. Bangunan di Jepang sudah diantisipasi buat dapat bertahan menghadapi guncangan gempa. Bangunan nan kemudian rubuh dan tersapu air, lebih banyak diakibatkan sebab terjangan tsunami.

Sesungguhnya warta global mengenai tsunami di Jepang pada 2011, telah diprediksikan oleh para ilmuwan Jepang. Hanya saja mereka tak menduga bala alam tersebut akan terjadi lebih cepat dari estimasi mereka.

Terlepas dari masalah kapan datangnya bala alam, tsunami misalnya, warga Jepang telah siap secara mental dalam menghadapi bala alam. Peristiwa tsunami di Jepang menjadi warta global dalam kurun waktu nan cukup lama karena bala gempa dan tsunami tersebut dilengkapi dengan bocornya reaktor nuklir di negara tersebut.

Berita bocornya reaktor nuklir di Jepang menjadi perhatian dunia. Berbagai media massa memberitakan bocornya reaktor nuklir tersebut dan beberapa negara sudah menawarkan buat membantu Jepang dalam penanggulangan bocornya reaktor nuklir tersebut.

Berita dunia dari gempa dan tsunami pun akhirnya beralih pada warta mengenai bocornya reaktor nuklir. Seluruh negara menjadi was-was dengan peristiwa kebocoran reaktor nuklir. Berbagai spekulasi mengenai imbas jika reaktor nuklir tidak tertangani semakin merebak dan meresahkan banyak negara.

Namun, Jepang tetap berusaha tenang dan mengoptimalkan seluruh potensi ilmuwannya. Tanpa bermaksud menyepelekan negara lain, Jepang tetap percaya bahwa SDM nan dimiliki negaranya mampu menanggulangi kebocoran reaktor nuklir nan telah membuat seluruh warga global khawatir.

Berita global lainnya nan tidak kalah menggemparkan adalah kematian tokoh nan mendunia. Sebutlah Michael Jackson nan meninggal pada 2009 dan Whitney Houston nan meninggal pada 2011. Kematian raja pop global Michael Jackson dan diva pop global Whitney Houston begitu mengejutkan.

Michael Jackson dikabarkan meninggal sebab sakit padahal saat itu ia sedang mempersiapkan konsernya. Berselang beberapa waktu sebelum pergelaran konsernya, Michael Jackson pun menghembuskan napas terakhirnya.

Banyak spekulasi nan berkembang soal kematiannya. Mulai dari kecanduan obat hingga over takaran dampak obat kesehatan nan dikonsumsinya. Dokter pribadi Michael jackson pun menjadi tersangka atas kematian raja pop nan sangat legendaris itu. Warta global meninggalnya Michael Jackson membuat seluruh penggemarnya di semua seluruh bumi merasa kehilangan. Mereka tidak percaya atas warta global meninggalnya sang idola nan terkesan begitu mendadak.

Tak hanya mengenai karena kematian Michael Jackson saja nan menjadi perbincangan di banyak media massa di seluruh dunia, persoalan prosesi pemakaman pun menjadi dialog nan mencuat. Persoalan pemakaman sang raja pop akan dimakamkan sinkron dengan prosesi pemakaman Islam atau Kristen menjadi polemik media massa.

Banyak nan mengatakan bahwa Michael Jackson telah berganti agama sebelum meninggal. Namun, ada pula desas-desus nan mengatakan bahwa Michael Jackson tetap seorang Kristiani hingga kematiannya. Warta kepindahan agama Micahel Jackson pun menjadi warta global nan hangat.

Berbagai bukti ditayangkan, salah satunya lagu nan diciptakan dan dinyanyikan Michael Jackson nan berjudul Thanks to Allah. Disebut-sebut Michael Jackson mengganti nama dari Michael menjadi Mikaeel.Michael pun sempat membuat pernyataan di depan publik bahwa dirinya telah menjadi muslim.

Kematian penyanyi Whitney Houston menjadi warta global nan sangat mengejutkan, terlebih Whitney meninggal beberapa jam saja menjelang malam puncak Grammy Award. Ia ditemukan meninggal di kamar mandi sebuah hotel loka ia dan putrinya menginap. Dikabarkan ia meninggal dampak over takaran narkotika.

Menjelang kematiannya dikabarkan Whitney mengalami masa-masa sulit selepas perceraiannya dengan Bobby Brown, seorang penyanyi dan pencipta lagu R&B. Dikabarkan Whitney mengalami stres berat dan terlilit utang nan cukup banyak.Untuk menghilangkan stresnya itu, ia memilih obat-obatan sebagai jalan keluar. Namun naas bagi Whitney, narkotika justru membuatnya kehilangan nyawa sesaat sebelum ia menghadiri acara besar nan telah memberinya anugerah sebanyak enam kali.

Berita kematian tokoh global nan juga dikaitkan dengan masalah agama mereka adalah kematian Putri Diana atau Lady Di pada 31 Agustus 1997 di Terowongan L’Alma, Paris. Seperti diketahui banyak orang, Diana menjalin cinta dengan Dody Al-fayed nan seorang muslim. Dikabarkan bahwa Diana telah memeluk Islam seperti kekasihnya karena mereka berencana menikah.

Namun, tidak ada bukti kuat nan menunjukkan bahwa Diana telah masuk Islam. Kematian Diana nan begitu mengejutkan menjadi warta global nan cukup lama. Spekulasi mengenai penyebab kematiannya pun bermunculan. Mulai dari sopir bernama Henry Paul nan berada dalam kondisi mabuk hingga desas-desus pembunuhan berencana dengan dalih kecelakaan pun merebak.

Hingga saat ini, tidak ada bukti kuat nan memang menunjukkan kematian Lady Di nan telah direncanakan. Warta mengenai bala alam atau kematian tokoh mendunia memang menjadi warta global nan mampu menarik perhatian setiap orang. Setiap orang akan intens menyaksikan bagian-bagian nan terjadi dalam tiap peristiwa nan mendunia, dan selalu ingin terlibat dalam berita dunia, meski hanya sebagai pendengar utuh atas suatu peristiwa.