Pemenang Putri Indonesia 2009
Ajang kontes kecantikan terbesar di Indonesia ialah pemilihan Putri Indonesia nan merupakan agenda tahunan Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh yayasan Putri Indonesia. Tahun 2009, merupakan kali ke-14 acara ini diselenggarakan. Wakil daerah nan sukses memenangkan kontes pemilihan Putri Indonesia 2009 ialah wakil dari Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Qory Sandrioriva.
Putri Indonesia 2009 - Penyelenggaraan Pemilihan Putri Indonesia
Pemilihan Putri Indonesia selalu diselenggarakan dengan sangat mewah dan glamour. Yayasan Putri Indonesia selalu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam menyelenggarakannya seperti perusahaan kosmetik terkemuka di Indonesia , Mustika Ratu, Universitas Indonesia, Maskapai penerbangan Garuda Airline, dan nan terpenting ialah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia sebagai dua forum nasional nan menjadi pendukung terselenggaranya acara ini.
Pemilihan Putri Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu wahana buat mengangkat pariwisata negara kita. Dengan diselenggarakan acara ini diharapkan mata global internasional lebih terbuka buat melihat pariwisata Indonesia. Tentu diharapkan pula penghasil devisa dari sektor pariwisata bisa meningkat. Inilah salah satu tujuan selalu dilaksanakannya acara ini pada setiap tahunnya.
Sebagai sebuah ajang pemilihan bakat, pemilihan Putri Indonesia selalu mengacu pada pemilihan putri global yaitu Miss Universe. Beberapa tahun ini Indonesia terus mengirimkan wakilnya buat mengikuti kontes global ini walau pun masih belum mengalami keberuntungan dengan membawa pulang tropi kemenangan. Segala evaluasi dan penjurian nan dilakukan di pemilihan Putri Indonesia hampir semuanya mengacu pada Miss Universe.
Tiga hal primer nan dinilai ialah Brain, Beauty, dan Behaviour.Kecantikan memang tak bisa dipungkiri menjadi daya tarik primer dalam pemilihan kontes-kontes sejenis. Segala estetika ragawi seorang perempuan diperlombakan dalam kontes seperti ini. Walaupun hal ini sering ditepis oleh banyak orang tapi tentu kita tidak bisa mengingkari bahwa hanya wanita nan memiliki kesempurnaan fisik nan bisa mengikuti kontes ini.
Selain kecantikan sebagai hal primer nan diperlombakan, kecerdasan dan kepintaran sang kontestan juga ikut serta diuji. Dalam hal pemilihan Putri Indonesia ini kecerdasan dan kepintaran turut menjadi ukuran penilaian. Terutama kecerdasan dan kepintaran nan berhubungan dengan kepariwisataan Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebab jika salah satu kontestan menjadi pemenang Putri Indonesia, maka ia akan menjadi duta pariwisata Indonesia di mata Internasional.
Oleh sebab itu, ia harus memiliki wawasan nan luas tentang pariwisata Indonesia.Kecantikan dan kecerdasan tidaklah menjadi ukuran evaluasi saja tapi juga perilaku. Bagaimana seorang putri harus berperilaku dalam kehidupan sosial juga dinilai dalam kontes ini. Apakah ia termasuk orang nan mampu buat bersosialisasi dengan orang lain atau tidak? Apakah ia mampu menghadapi segala persoalan nan ada di masyarakat ataukah tidak?
Hal-hal seperti ini juga menjadi ukuran evaluasi dalam kontes ini. Pemilihan Putri Indonesia ini diikuti oleh seluruh perwalian provinsi di Indonesia. Setiap provinsi mengirimkan satu wakil daerahnya masing-masing. Di setiap provinsi pun terdapat seleksi tersendiri buat menentukan wakil nan akan mereka kirim ke Jakarta. Hanya saja, kadang ada kecemburuan sebab provinsi DKI Jakarta biasanya mengirimkan wakil mereka nan lebih dari satu.
Seluruh wakil dari setiap provinsi akan dikumpulkan di Jakarta. Mereka akan melalu proses karantina selama beberapa hari. Pada masa inilah dilakukan evaluasi dan penjurian nan menjadi penentu kemenangan mereka. Pada malam grandfinal akan diumumkan siapa nan menjadi pemenang dan pantas menyandang predikat sebagai Putri Indonesia.
Tanggapan positif dan negatif muncul dari penyelenggaraan kontes pemilihan Putri indonesia ini. Yang memiliki asumsi positif menilai bahwa kontes seperti ini dapat meningkatkan pamor Indonesia di mata internasional sehingga Indonesia lebih dapat dikenal oleh global luar terutama dalam pariwisatanya.
Yang berpendapat negatif mengatakan bahwa kontes seperti ini hanya mengedepankan kesempurnaan penampilan dari seorang wanita. Mungkin ada hal lain nan dinilai seperti kecerdasan dan konduite tapi tetap kecantikan menjadi hal primer nan dinilai.
Pemenang Putri Indonesia 2009
Kontes pemilihan Putri Indonesia 2009 diikuti oleh 38 wakil dari Provinsi Indonesia. Malam puncak grandfinal-nya telah diselenggarakan dengan sangat mewah dan meriah di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada 9 Oktober 2009 lalu.
Setelah melalui proses penjurian, maka diumumkan pemenang Putri Indonesia 2009 ialah wakil dari Nanggroe Aceh Darussalam bernama Qory Sadioriva. Anak gadis nan dilahirkan di Jakarta pada 17 agustus 1991 ini telah mengalahkan 37 wakil dari provinsi lain.Selain memiliki kesempurnaan fisik, Qory juga memiliki suara nan memukau. Ia sempat memenangkan sebuah kontes menyanyi.
Tak hanya itu, gadis nan terlihat lemah lembut dari luar ini ternyata memiliki kemampuan dalam adu silat. Ia pun pernah menjuarai sebuah kompetisi pencak silat. Tentu sebagai Putri Indonesia haruslah dikenal sebagai gadis nan tidak hanya cantik tapi juga memiliki banyak kemampuan lain selain harus cerdas dan pandai.
Ternyata meskipun Qory ialah perwakilan dari provinsi Nanggro Aceh Darussalam, ia bukanlah berasal dari sana. Ia lahir dan dibesarkan di Indonesia. Inilah nan kadang menjadi sebuah pertanyaan tersendiri pada penyelenggaraan kontes Putri Indonesia. Beberapa wakil memang bukan merupakan putra daerah orisinil dari provinsi nan mereka wakili.
Tidakkah ini menjadi sebuah fakta nan unik? Wakil daerah hanya merupakan tulisan di selendang nan melingkar di pundak mereka, bukan nan sebenarnya. Saat memenangkan Putri Indonesia 2009, Qory masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa Prancis Universitas Indonesia. Ia pun juga sudah merintis karier di global hiburan Indonesia. Tercatat beberapa sinetron dan film televisi nan telah ia bintangi.
Tentu dengan teraihnya predikat Putri Indonesia olehnya akan membuat namanya semakin dikenal masyarakat luas.Pada saat malam grandfinal pemilihan Putri Indonesia 2009, ada satu hal nan banyak disorot oleh masyarakat luas.
Mengapa penampilan wakil dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tak memakai jilbab? Padahal seluruh masyarakat Indonesia telah mengetahui bahwa provinsi tersebut memberlakukan undang-undang tentang keharusan memakai jilbab bagi warga perempuannya. Tidak hanya itu, selama beberapa tahun ke belakang, wakil dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selalu tampil dengan jilbab mereka.
Sang wakil kemudian memberikan konfirmasi setelah malam penobatannya sebagai Putri Indonesia 2009. Ia mengatakan bahwa ia memang perwakilan dari Nanggroe Aceh Darussalam tapi ia lahir dan besar di Jakarta. Ia pun juga dalam keseharian tak memakai jilbab.
Selain itu, sang gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah memberikan izin kepadanya. Izin ini mengenai penampilannya nan tidak berjilbab walaupun ia ialah wakil dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.Beberapa Putri Indonesia memang mengawali karier mereka di global hiburan Indonesia.
Setelah mereka memenangkan predikat sebagai Putri Indonesia, mereka menjalankan tugas sebagai duta pariwisata Indonesia buat global internasional. Mereka diwajibkan menjalankan tugas buat memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan Indonesia ke beberapa negara.
Setelah menjalankan tugas ini, kebanyakan dari mereka kembali berkancah di global hiburan Indonesia. Ada nan menjadi bintang sinetron, bintang film, bintang iklan, pembawa acara, dan nan lainnya. Menjadi Putri Indonesia seakan menjadi batu loncatan buat meraih popularitas nan lebih tinggi lagi. Kadang arti mereka sebagai seorang putri sudah hilang dan tidak berbekas.
Qory Sandrioriva telah memenangkan mahkota Putri Indonesia 2009. Ia telah mengalahkan 37 kontestan perwakilan dari semua provinsi nan ada di Indonesia. Ia pun akan memikul tugas berat menjadi duta pariwisata dan kebudayaan Indonesia buat setahun ke depan. Ia akan memperkenalkan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata global Internasional.