Kenikmatan di Balik Nama-nama Surga
Nama-nama surga tak hanya buat dihapal. Dengan memahami namanya dan kenikmatan di dalamnya, seharusnya menjadi inspirasi bagi setiap muslim buat semakin taat kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin menjauhi segala sesuatu nan dilarang-Nya.
Mengapa ada surga? Surga disediakan sebagai balasan pribadi seorang hamba nan memberikan tauhid atau persaksian hanya kepada Allah swt. dan meyakini Nabi Muhammad swt. sebagai panutan nan sempurna. Tauhid ialah kunci primer masuk surga. Selain itu, berbagai amalan nan sinkron dengan petunjuk nan diterangkan dalam Alquran dan Sunah menjadi pendukung buat masuknya seseorang ke dalam surga.
Surga ialah loka nan penuh dengan kesenangan. Orang nan masuk ke dalamnya tak ada satu pun nan merasa bersedih. Semua manusia dihidupkan kembali dari kematian dalam keadaan berseri dan semua berwajah kembali muda. "Tidak ada nenek-nenek di surga," sabda Rasulullah dalam sebuah hadis.
Kekekalan hayati penuh kegembiraan diberikan kepada penghuninya. Selain itu, kenikmatan paling tinggi saat berada di sana ialah bisa melihat paras Tuhannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka dapat melihat kapan pun sinkron kehendak-Nya. Setiap selesai melihat paras Tuhannya, penghuni surga terlihat semakin berseri wajahnya.
Keberadaan surga bukanlah bualan belaka. Semua hal tentang surga dapat ditemukan dalam Alquran dan petunjuk nan disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. sendiri pernah ditunjukkan loka surga ketika dibawa oleh Malaikat Jibril dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.
Pada peristiwa nan berakhir dengan kewajiban buat melaksanakan shalat lima waktu, Nabi Muhammad saw. diajak menuju Sidratil Muntaha, nan berada di langit ke tujuh. Nabi sempat diberitahu letak surga.
Hal ini sebagaimana termaktub pada surah An-Najm ayat 13-15: “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya nan asli) pada waktu nan lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha, di dekatnya ada surga loka tinggal".
Dalam sebuah hadis nan diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw., bahkan pernah masuk ke dalam surga saat peristiwa Isra’ Mi’raj itu. Beliau mengatakan, di dalam surga penuh hal nan bertahtahkan mutiara dan debu nan ada di sana terbuat dari misik. Inilah pesona estetika makhluk Allah swt. bernama surga nan dihadiahkan setimpal bagi hamba-Nya nan bertakwa.
Nama-Nama Surga dan Penghuninya
Surga memiliki beberapa tingkatan. Apapun tingkatannya, surga tetap menawarkan kehidupan nan bahagia, lepas dari rasa sedih dan galau. Strata ini diterangkan Allah dalam beberapa ayat dalam Alquran. Misalnya, tertulis dalam surah Ali Imran ayat 163: “(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat apa nan mereka kerjakan”.
Selain itu terdapat juga dalam surah Al-Anfaal ayat 4: “Itulah orang-orang nan beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) nan mulia".
Sementara itu, Nabi Muhammad saw. pernah mengatakan dalam sebuah hadis nan diriwayatkan Muslim dari Amr bin al-Ash bahwa ada kedudukan paling tinggi di surga nan disebut dengan Al Wasilah. Nabi Muhammad saw. menerangkan, Al Wasilah ialah sebuah kedudukan di surga nan hanya diberikan kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah.
Nabi Muhammad saw. berharap loka itu diberikan kepadanya sehingga nantinya bisa memberikan syafaat kepada umatnya nan memintakan Al Wasilah buat beliau. Isi hadis tersebut, yaitu: "Apabila kalian mendengar muadzin (sedang azan) maka ucapkanlah seperti nan dia ucapkan kemudian bersalawatlah kepadaku sebab barangsiapa nan bersalawat kepadaku satu kali maka Allah swt. akan bersalawat untuknya sepuluh kali.
Kemudian, mintalah untukku Al-Wasilah sebab ia merupakan kedudukan di surga nan tak layak kecuali hanya buat seorang hamba saja dari hamba-hamba Allah swt. dan saya berharap orang itu ialah aku. Barangsiapa nan meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa'atku.” (HR. Muslim).
Nama-nama surga nan dimaksud, antara lain sebagai berikut.
1. Firdaus
Nama dan calon penghuni sura ini dapat ditemukan dalam surah Al-Mukminun ayat 1-11. Dalam ayat 11 dikatakan bahwa ”(yakni) nan akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya". Sementara itu, calon penghuni surga Firdaus menurut surat ini ialah orang beriman nan khusyuk dalam salat dan memeliharanya, menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan tak bermanfaat, menegakkan zakat, menjaga kemaluannya dari berzina, dan orang nan menjaga amanah serta janji.
2. Darus Salam
Salah satu dari nama-nama surga ini dapat dilihat dalilnya melalui surah Al-An’am ayat 127. Arti dari Darus Salam ialah negeri keselamatan. Maksudnya, surga ialah negeri nan menyelamatkan setiap muslim nan beriman, dari segala musibah dan berbagai keburukan. Surga ini sebagai balasan bagi mereka nan menjaga diri buat selalu mengerjakan amalan saleh.
3. Jannatu ‘Adn
Surga ‘Adn diberikan kepada orang-orang dari keluarga nan senantiasa bersabar menjaga dirinya dengan ketakwaan. Malaikat akan menyambutkan dari berbagai pintu dengan mengucapkan “Salamun ‘alaiku bina shabartum".
Selain itu, surga ini juga diberikan buat orang nan berbuat baik, menginfakkan harta dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Keterangan nan membahas tentang Surga ‘Adn, juga dapat dilihat dalilnya pada surah Thaha: 75-76, An Nahl: 30-31, Fathir: 32-33, dan Ar Ra’ad: 22-23.
4. Jannatul Khuld
Pemberian nama salah satu dari nama-nama surga ini merujuk sifat kekalnya penduduk ketika sudah masuk surga. Hal ini dapat dilihat pada surat Al Furqan ayat 15. Surga ini diberikan kepada setiap muslim nan bertakwa.
5. Darul Muqamah
Nama surga ini termuat dalam surah Fathir ayat 34-35. Penghuninya ialah orang-orang nan memiliki keimanan kuat kepada Allah, sering mengerjakan amal kebajikan, dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
6. Jannatul Ma’wa
Bagian dari nama-nama surga ini punya arti “menetap”. Artinya, suraga ialah loka tinggal atau menetapnya orang-orang mukmin di akhirat. Surga ini diperuntukkan buat orang nan bertakwa, memiliki ketakutan pada Allah, dan mampu melwan hawa nafsunya nan buruk. Dalilnya dapat dilihat pada surat As Sajdah ayat 19, An Naziat ayat 40-41, dan An Najm ayat 15.• Jannatun Na’im. Surga ini diberikan kepada orang nan beriman dan bertakwa kepada Allah dan senantiasa beramal shalih. Dalinya bisa dilihat dalam surat Al Qalam ayat 34, Luqman ayat 8, Yunus ayat 9, dan Al-Haj ayat 56.
7. Al Maqamul Amin
Nama terakhir dari nama-nama surga ini tercipta dari permata putih nan diperuntukan buat orang-orang nan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalilnya dapat dilihat dalam surah Ad-Dukhan ayat 51.
Kenikmatan di Balik Nama-nama Surga
Nama-nama surga tersebut memiliki kenikmatan nan hanya dirasakan bagi orang nan beriman. Orang nan beriman, tetapi timbangan amalnya tak menyukupi buat masuk surga, terlebih dahulu akan merasakan panasnya barah neraka sebelum dibangkitkan ke dalam surga.
Syarat primer buat masuk surga ialah menjaga kemurnian tauhid tanpa ada sedikit pun menduakan Allah swt. hingga ajal menjelang. Namun, bukan berarti dapat seenaknya saja di global hanya dengan bekal kemurnian tauhid.
Selain itu, malan saleh juga harus dilaksanakan agar tak sampai merasakan dahulu beratnya siksa neraka. Satu hari di akhirat setara dengan 1.000 tahun di dunia. Hayati di global benar-benar singkat jika tak dimanfaatkan buat mengejar kenikmatan surga.
Indahnya surga tak dapat disandingkan dengan kemewahan hayati di dunia. Bangunan di surga terbuat dari emas dan perak, kerikilnya dibuat dari mutiara dan yaqut, dan semennya dari minyak kasturi nan wangi. Sungai nan ada di sana dapat langsung diminum sebab terbuat dari susu, madu, hingga arak tapi tak sampai memabukkan.
Pepohonan buah nan ada memiliki dahan rendah. Saat dipetik, saat itu juga muncul buah baru lagi nan beda bentuk, warna, dan rasa. Adapun hal nan paling membahagiakan lagi ialah para pria akan dinikahkan dengan 70 bidadari cantik dan istri mereka di global menjadi ratu dari para bidadari. Para istri tak akan membosankan, selalu ceria, patuh, dan siap melayani.
Sementara bagi wanita nan belum mendapatkan pasangan, akan dinikahkan dengan pria penghuni surga. Pasangan suami istri ini senang selamanya di surga. Jadi, nama-nama surga bukan hanya nama nan tanpa arti.