Pengaruh HP Bagi Prestasi Sekolah
HP ialah alat komunikasi aktif nan universal dan fleksibel. Pada awalnya merupakan barang mewah, tetapi sekarang sudah bukan lagi. HP telah menjadi bagian gaya hidup. Tidak hanya orang-orang krusial nan memanfaatkan HP, tetapi orang biasapun telah menggunakan HP. Begitu juga anak- anak sekolah. Mereka merupakan konsumen terbesar buat HP. Masalahnya ialah apakah ada pengaruh HP terhadap prestasi belajar anak?
Keberadaan HP Bagi Siswa Sekolah
Hp atau telepon genggam ialah alat komunikasi nan banyak sekali perkembangannya saat ini. jika pada jaman dahulu, fungsi primer telepon genggam ini hanya buat melakukan telepon atau hanya buat mengirim sms atau pesan singkat. Saat ini telepon genggam ini sudah banyak dikembangkan dengan berbagai fitur atau pelaksanaan canggih nan membuat keberadaan telepon genggam ini semakin diharapkan buat dimiliki.
Inilah nan memang membuat para siswa sekolah saja menginginkan buat memiliki telepon genggam ini. walaupun memang banyak nan masih meragukan apakah memang keberadaan telepon genggam ini di tangan para siswa akan memberikan pengaruh nan baik atau malah memberikan pengaruh jelek dengan menurunkan prestasi dari siswa itu sendiri.
Namun tetap saja, saat ini banyak sekali kita bisa melihat bahwa sebagian besar dari siswa sekoalh sudah memegang telepon genggam. Dan justru bagi setiap siswa sekolah nan tidak memiliki telepon genggam ini maka akan dianggap sebagai sosok nan tidak mengikuti perkembangan jaman atau kuper.
Walaupun tetap ada perdebatan mengenai kepemilikan telepon genggam di kalangan siswa sekolah, namun tetap saja ada banyak pembiaran dari pihak sekolah ataupun orang tua bagi anaknya nan ingin memiliki telepon genggam. Walaupun juga masih kita temukan ada beberapa sekolah atau orang tua nan membuat batasan pada anak dan siswanya dalam hal kepemillkan telepon genggam ini.
Pengaruh HP Bagi Prestasi Sekolah
Secara niscaya keberadaan telepon genggam nan dimiliki oleh siswa sekolah akan memberikan pengaruh bagi mereka. Pengaruh ini akan berdampak pada banyak hal, misalnya kehidupan sosial seperti pertemanan dengan sesama kawan, dan pastinya juga kehidupannya sebagai siswa sekolah.
Sejatinya, setiap orang nan memiliki Hp pastilah memiliki tujuan nan konkret akan fungsi dari HP nan dimiliki. Banyak nan menggunakan sebagai aat buat berkomunikasi dengan orang lain, terutama para pelaku bisnis memiliki HP ialah buat selalu menjaga komunikasi dengan rekan bisnis mereka.
Inilah fungsi nan jelas nan diinginkan dari kepemilikan HP oleh orang nan secara jelas membutuhkan Hp. Namun apakah memang kita sebagai orang tua melihat ialah fungsi ini nan ingin diambil oleh anak kita nan sejatinya masih sebagai siswa sekolah dengan HP nan mereka miliki? Atau justru kepemilikan dan keberadaan HP oleh mereka justru hanya akan memberikan pengaruh nan jelek atau kurang baik buat diri mereka dan juga kehidupan mereka.
Hal inilah nan patut buat benar-benar disadari oleh para orang tua sebelum memutuskan buat memberikan HP kepada anak mereka. Memang terkadang orang tua memberikan HP kepada anaknya ialah buat bisa memudahkan jalinan komunikasi antara orang tua dan anak. Namun dalam mencapai tujuan ini haruslah diperhatikan dengan sahih dan saksama, jangan sampai keblabasan sehingga Hp dipergunakan anak buat hal nan tidak semestinya dilakukan.
Orang tua harus tanggap dalam melihat bagaimana anak mempergunakan HP. Jika memang dilihat sudah pada tingkat nan menganggu aktivitas primer dari anak itu sendiri maka orang tua harus bisa mengambil tindakan tegas buat mengambil atau menyita HP dari tangan anak. Semua ini ialah buat kebaikan anak itu sendiri.
Jika kita memperhatikan, maka mayoritas anak sekolah mempunyai HP dengan fitur nan lengkap. Berbagai fasilitas ada di dalam HPnya sehingga mereka bisa melakukan apapun dengan alat tersebut. Dan, sebab keasyikan bermain dengan HP, maka anak lupa akan tugas dan kewajiban utamanya. Anak-anak lupa belajar!
Setiap saat kita bisa menemui beberapa anak bergerombol dan ber-HP ria. Mereka begitu riang saat berbicara di HP. Ada juga nan asyik memencet tombol keyboard-nya buat menulis sms buat teman-temannya. Begitulah keasyikan mereka bermain HP sehingga banyak kegiatan mereka tertunda.
Beberapa dampak nan ditimbulkan oleh keberadaan HP bagi anak-anak adalah:
Mengalihkan Perhatian
Dalam kenyataannya, HP sukses mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua klarifikasi nan diberikan guru.
Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Dampak terlalu memperhatikan HP, maka klarifikasi guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu dampak dari pengaruh HP pada anak-anak.
Siswa sekolah nan sejatinya masih anak-anak ini akan lebih suka buat bermain dengan HP mereka. Lalu hal ini nan akan mengalihkan perhatian mereka dari tugas primer nan harusnya dijalankan yaitu belajar.
Dari perhatian nan banyak teralihkan dan menjaid berkurang ini maka akan secara konkret memberikan pengaruh pada prestasi belajar nan mereka raih. Inilah nan menyebabkan bahwa kepemilikan HP hanya akan memberikan pengaruh nan jelek bagi prestasi belajar siswa.
Menurunkan Konsentrasi
Konsentrasi ialah taraf perhatian kita terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti taraf perhatian siswa terhadap segala klarifikasi dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa nan sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka.
Sementara kita tahu bahwa klarifikasi dan bimbingan guru merupakan salah satu cara belajar nan efektif. Jika mereka tak memperhatikan, maka mereka telah kehilangan kesempatan buat mengetahui apa nan telah mereka pelajari. Akibatnya, saat evaluasi, mereka tak mempunyai bekal buat penilaian tersebut. Dan, nilai nan didapatkannya niscaya rendah. Nilai rendah nan didapatkan siswa pada saat penilaian diindikasikan sebagai proses pembelajaran nan tak sukses atau gagal.
Hal ini juga masih berhubungan dengan teralihkannya perhatian siswa dari tugas primer yaitu belajar. Mereka akan lebih suka buat bermain dengan HP dan ini nan akan membuat konsentrasi belajar akan menurun. Karena pikiran sudah terpaut pada Hp dan segala aktivitas nan bisa dilakukan dengan menggunakan HP ini.
Melupakan Tugas dan Kewajiban
HP sebenarnya sangat bermanfaat jika dipergunakan sebagaimana fungsinya. Tetapi nan terjadi selama ini terjadi, khususnya pada anak-anak ialah penyalahgunaan HP buat keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan melupakan tugas kewajiban utamanya.
Mereka tak lagi memperhatikan tugas kewajibannya karena disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tak menguasai materi belajarnya. Tidak ada satupun materi nan tersimpan dalam memori otak karena memang tak ada nan dimasukkan ke sana.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita melihat beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan buat tak menggunakan HP saat proses pembelajaran, tetapi pelanggaran tersebut tetap saja terjadi, mereka sembunyi sembunyi saat melakukannnya. Tidak mungkin kita secara terus menerus merazia HP mereka.
Dengan bermain HP saat proses pembelajaran berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru buat memperingatkannya.
Tetapi meskipun demikian, peranan guru tak mungkin membatasi secara absolut karena ada anak nan menggunakan HP tersebut buat keperluan komunikasi dengan keluarganya. Misalnya jika mereka harus antar jemput saat bersekolah.
Malas Belajar
Anak-anak nan sudah kecanduan HP, maka setiap saat nan dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tak pernah berpikir pada hal nan lainnya. Bagi mereka, nan terpenting ialah HP. Jika ke mana-mana tak ada HP, maka rasanya tak lengkap, bahkan ada beberapa anak nan tak mau melakukan kegiatan sebab tak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan buat mendengar musik buat menciptakan suasana nyaman, refreshing pikiran. Tetapi, ketika ada nan mengirim sms atau menelpon, maka mulai saat itulah mereka berpindah kegiatan. Mereka sibuk dengan kegiatan barunya dan melupakan kegiatan belajar. Mereka jadi malas buat belajar dan asyik bertelpon ria atau bersms ria.
Keberadaan HP memang sangat krusial bagi kehidupan di zaman dunia ini. Tetapi jika ternyata HP mengganggu proses belajar dan menurunkan prestasi belajar anak, lebih baik mereka tak diberi HP. Oleh sebab itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.