Tips Memilih Dokter Bedah Plastik
Tidak semua wanita terlahir dengan fisik nan cantik. Setiap wanita dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang memiliki kelebihan, tentu tak akan merasakan akibat negatif apa pun. Lain halnya dengan wanita kurang cantik, mereka selalu ingin memperbaiki organ tubuh nan dinilai kurang paripurna dengan mendatangi dokter bedah plastik . Tidak dapat kita pungkiri jika dokter bedah plastik saat ini banyak di cari hanya buat tampil cantik.
Operasi plastik memang kerap menjadi alternatif kecantikan bagi kaum wanita. Operasi plastik nan dilakukan oleh dokter bedah plastik, dilakukan buat merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh nan kurang sempurna. Bagian tubuh nan paling sering direkonstruksi oleh dokter bedah plastik ialah hidung, bibir, wajah, kelopak mata, alis, dan payudara. Tujuannya jelas, si wanita ingin menyempurnakan tampilan sebagai bentuk kecintaan pada raganya.
Dokter Bedah Plastik - Bedah Plastik Kecantikan
Bedah plastik merupakan istilah nan berasal dari bahasa Yunani, yaitu plastikos , nan berarti 'membentuk'. Berdasarkan asal katanya, bedah plastik bisa diartikan sebagai kekhususan atau spesialis nan pakar dalam bidang pembedahan dalam rangka membuat, membentuk, merekonstruksi, dan memanipulasi. Spesialisasi bedah plastik ini diberikan pada dokter bedah plastik. Untuk menjadi seorang dokter bedah plastik tidaklah mudah, sebab harus melalui serangkaian pendidikan terlebih dahulu.
Bagian-bagian nan direkonstruksi oleh dokter bedah plastik ialah tulang rawan maupun setiap jaringan nan terkategori lunak. Perekonstruksian ini berkaitan dengan kebutuhan tiap individu nan tentu tak sama. Masing-masing memiliki keunikan dan kekhasan. Dalam bedah plastik, seorang dokter bedah plastik dalam menangani pasien harus diperlakukan sebagai kesatuan nan utuh.
Dengan perlakuan demikian, dokter bedah plastik akan menentukan arah rekonstuksi nan akan dilakukannya. Apakah dilakukan buat kepentingan rekonstruksi maupun nilai estetik nan identik dengan kosmetik. Selain bedah kosmetik, bedah plastik pun merekonstruksi stigma bawaan. Stigma bawaan nan sering dilakukan, misalnya bibir sumbing.
Menjalani bedah plastik oleh dokter bedah palstik tidaklah mudah, bahkan Anda harus mengeluarkan biaya nan besar. Sebelum memutuskan buat melakukan bedah plastik, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kecantikan atau langsung ke dokter bedah plastiknya. Sebaiknya jika tak terlalu urgent , kita tak perlu melakukan bedah plastik, cukup dengan melakukan treatment tertentu. Melakukan bedah plastik tentu ada risikonya. Jadi, sebaiknya pikir ulang lagi sebelum Anda melakukan bedah plastik.
Meskipun bedah plastik nan akan kita lakukan dengan seorang dokter bedah plastik nan sudah berpengalaman, tetap saja faktor keselamatan dan kesehatan kita nan paling penting. Tidak sedkit kita mendengar banyak nan mengeluh atau mengalami imbas samping setelah melakukan bedah plastik. Salah satu imbas nan sering kita dengar ialah kerusakan kulit. Bukannya cantik nan kita inginkan terwujud, malah derita nan kita dapatkan.
Penyuntikan Silikon oleh Dokter Bedah Plastik
Dalam global bedah plastik, dikenal istilah silikon. Silikon merupakan salah satu bahan nan tak dapat menyerap pada jaringan tubuh. Karena sifatnya itu, silikon sering digunakan oleh dokter bedah plastik buat merekonstruksi maupun mempercantik wajah. Silikon terdiri dari dua jenis, keduanya sering dipakai dalam operasi plastik nan dilakukan oleh dokter bedah plastik, yaitu silikon cair dan padat.
Silikon cair marak digunakan oleh dokter bedah plastik sebagai bahan buat memancungkan hidung nan dilakukan di beberapa rumah sakit, klinik bahkan salon kecantikan. Namun, silikon cair memiliki imbas nan terbilang jelek bagi si pengguna. Misalnya, si pengguna akan memiliki kulit nan memerah sehingga bentuk hidung, pipi, dan seluruh bagian paras tampak aneh. Jadi, sebelum melakukan bedah plastik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bedah plastik Anda.
Keanehan nan dialami setelah menjalani bedah plastik tersebut terjadi sebab silikon cair sangat peka terhadap gravitasi sehingga cairan akan terkumpul pada area bawah. Hal inilah nan menyebabkan keanehan tersebut. Berbeda dengan silikon cair, silikon padat boleh dikatakan sebagai bahan nan kondusif buat merekonstuksi paras oleh dokter bedah plastik. Misalnya, memancungkan hidung dan membesarkan payudara.
Silikon padat mudah dikeluarkan jika pemakai sudah tak ingin menggunakannya lagi. Hal inilah nan membedakan suntikan silikon cair dengan silikon padat nan diberikan oleh dokter bedah plastik . Selain buat payudara dan hidung, silikon padat digunakan buat merekonstruksi stigma bawaan, tumor, dan kecelakaan.
Namanya juga bahan kimia, sudah tentu memiliki imbas terhadap jaringan dalam tubuh kita. Oleh sebab itu sebaiknya sebelum melakukan bedah plastik dilihat dulu kasusnya, supaya terhindar dari penggunaan silikon nan hiperbola oleh dokter bedah plastik. Anda tentu tak ingin bukan usaha Anda buat mempercantik diri dengan cara bedah plastik, malah berbuah bahaya? Nah, sebaiknya Anda juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan jika harus menggunakan silikon.
Anda tentu masih ingat dengan Malinda Dee alias Inong bukan? Inong melakukan bedah plastik oleh dokter bedah plastik buat memperbesar payudaranya. Bukan hanya payudaranya saja nan dilakukan pembedahan, tetapi juga hidung dan bagian matanya juga diberi sentuhan bedah plastik oleh dokter bedah plastik. Bagaimana menurut Anda? Apakah Inong cantik? Inong memang terlihat cantik, tetapi bila kita lihat lebih akurat lagi, kecantikannya berbeda dengan wanita nan benar-benar cantik alami.
Pada dasarnya kita diciptakan sudah cantik, hanya saja sebagian dari kita merasa minder dengan kondisi tubuh nan ada. Dokter bedah plastik pun pada dasarnya menangani kasus seperti rekonstruksi paras nan terbakar, serta memperbaiki struktur kulit bila mengalami kecelakaan. Jadi, sebenarnya bedah plastik buat kecantikan tidaklah begitu penting, sebab sifatnya bukan darurat, hanya buat merubah kondisi fisik seseorang. Padahal bila tak dirubah pun tak memiliki pengaruh negatif.
Tips Memilih Dokter Bedah Plastik
Kecantikan memang tak semata-mata dinilai dari fisik. Namun, hal itu tidaklah disadari oleh semua wanita. Maklum, manusia. Selalu tak puas dengan apa nan dimilikinya. Jika Anda memang sangat ngebet buat mengotak-atik kontur wajah, datangilah dokter bedah plastik nan paling ahli.
Jika memang bedah plastik nan akan Anda jalani dengan segala kemungkinan resikonya, sebaiknya Anda tak sembarangan memilih dokter bedah plastik. Setiap orang memiliki sensitifitas kulit nan berbeda-beda, sehingga belum tentu dokter bedah plastik nan sama juga cocok dengan kita. Selain dokter bedah plastik , ada hal-hal lain nan harus Anda perhatikan juga. Salah satunya ialah bahan nan akan digunakan buat melakukan bedah plastik apakah menggunakan silikon cair atau silikon padat.
Anda sudah mantap ingin melakukan bedah plastik dengan dokter bedah plastik? Jika ya, sebaiknya Anda harus jeli dalam memilih dokter bedah plastik nan cocok. Berikut ini beberapa tips memilih dokter bedah plastik.
- Mencari tahu apakah dokter nan dipilih telah memiliki izin praktik bedah plastik dan telah tersertifikasi atau diakui oleh dewan kedokteran.
- Carilah informasi pada pasien nan pernah menjalani operasi di dokter tersebut buat mengtahui taraf keamanan dan keberhasilan.
- Pastikan bahwa dokter Anda ialah dokter pakar bedah plastik nan telah teruji. Jangan sampai spesialisasi dokter bedah itu hanyalah palsu.
- Temukan informasi selengkap-lengkapnya mengenai calon dokter bedah plastik Anda melalui situs web www.isaps.org.
- Perhatikan afiliasi perhimpunan dokter bedah Anda. Apakah ia merupakan bagian dari himpunan pembedah plastik di negeri asalnya dan ISAPS ( International Society of Aesthetic Plastic Surgery ).