Vespa sebagai Alat Transportasi
Begitu Anda mendengar nama "vespa", nan langsung terbayang ialah sebuah motor keluaran pabrikan Italia bergaya retro dan terkesan romantis. Bentuknya nan "gendut" dengan garis-garis melengkung di body makin terlihat cantik dan mengundang lirikan mata tiap kali melintasi jalan-jalan perkotaan.
Saat ini, ada banyak sekali pengguna vespa, baik di ibukota hingga ke pelosok pedesaan. Bagi warga Italia, vespa merupakan simbol dari awal bergeraknya industri besar mereka, khususnya dalam menyokong Perang Global ke II. Desainnya nan simpel merupakan refleksi gaya dan penemuan khas Italia.
Namun, tahukah Anda bahwa Piaggio awalnya bukan memproduksi motor, melainkan pesawat terbang? Jika Anda masih menngernyitkan dahi pertanda bingung mengenai fakta tadi, kini saatnya bagi Anda buat menyimak sekilas tentang sejarah vespa .
Lagipula, jika Anda memang berniat membelinya atau memang sudah ada satu di garasi rumah, tentu Anda akan lebih "sayang" pada motor ini jika sudah lebih mengenalnya, bukan?
Awal Sejarah Vespa
Berbicara mengenai sejarah vespa maka perjalanan kita dimulai hingga beberapa ratus tahun nan lalu, tepatnya pada tahun 1884, dimana seorang pria Italia bernama Rinaldo Piaggio mendirikan sebuah perusahaan peralatan kapal, rel kereta, dan kereta barah di Genoa, Italia.
Perusahaan ini makin berkembang ketika mulai memproduksi pesawat terbang dan kapal laut, khusunya pada saat dimulainya Perang Global I pada tahun 1914. Agar jumlah produksi bertambah, maka Rinaldo membangun lagi sebuah pabrik di Pisa, tepatnya pada tahun 1917. Empat tahun berselang, ia kembali membangun sebuah pabrik pesawat terbang di Pontedera, Italia.
Vespa sebagai Alat Transportasi
Sejarah vespa mulai benar-benar terjadi tepat setelah Perang Global II berakhir. Saat itu, berbagai macam krisis sedang melanda seluruh dunia, termasuk di Italia. Enrico Piaggio, anak dari Rinaldo Piaggio, mengambil alih perusahaan Piaggio dan mulai meninggalkan produksi pesawat terbang dan kapal nan telah dirintis oleh sang ayah.
Enrico bersama Corradino D’Ascanio, seorang perancang pesawat terbang andal, mulai memikirkan buat membangun sebuah alat transportasi roda dua berlandaskan konstruksi pesawat terbang. Hal ini bisa terlihat dari roda depan nan mengambil konstruksi roda pesawat terbang dengan sistem monoshock guna memudahkan dalam mengganti kedua ban.
Untuk material atau bahan body -nya sendiri, ia memilih alumunium nan juga merupakan bahan nan digunakan buat pesawat terbang. " Sambra Una Vespa " (terjemahan: Terlihat Seperti Tawon)! Begitulah komentar Enrico begitu ia melihat hasil karyanya buat pertama kali.
Tak lama kemudian, Enrico mulai meluncurkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1945, dengan jumlah 35.000 unit. Ternyata, sangat berhasil di pasaran! Pada 10 tahun pertama, Piaggio telah memproduksi hingga satu juta unit motor vespa.
Berkat konstruksinya nan kokoh serta keunikannya tersebut, kini nama vespa makin mendunia dan tersebar di mana-mana dengan berbagai jenis serta seri nan berbeda. Meski memiliki jenis nan tidak sama, vespa tetap saja tidak meninggalkan karakteristik khas nan telah dibangun dari sang pendirinya. Bagaimana, menarik bukan?