Sarung Telepon Lukis

Sarung Telepon Lukis

Kerajinan kain flanel merupakan salah satu jenis usaha kerajinan nan kini banyak diminati. Hal ini khususnya dilakukan oleh para ibu rumah tangga nan memanfaatkan waktu luang mereka buat menciptakan hasil produktif. Dengan demikian, hasilnya dapat digunakan buat membantu menambah keuangan keluarga sehingga tak hanya mengandalkan gaji nan diberikan oleh suami mereka.

Usaha kerajinan kain flanel ini banyak dipilih sebab mudah dikerjakan serta tak membutuhkan banyak modal. Yang paling krusial ialah kemauan serta ketekunan ditambah dengan sedikit kreativitas. Sehingga pada akhirnya dapat menciptakan sebuah karya nan memiliki keunikan dan mampu menarik minat konsumen.

Dalam proses pemasarannya pun, kerajinan kain flanel ini tak mengalami banyak kendala. Selain dapat dipasarkan melalui toko nan sudah ada, para perajin kerap pula memasarkan hasil kerajinan mereka secara mandiri. Baik dengan membuka outlet di loka usaha mereka, atau juga beriklan.



Apa itu Flanel

Flanel ialah kain tenun ringan lembut, ,biasanya terbuat dari wol, dan kadang-kadang dikombinasikan dengan katun atau serat sintetis. Benda ini digunakan buat membuat pakaian, terutama baju tidur, dan seprai. Flanel sudah di untuk sejak abad ke-17, ketika itu ialah kain nan di untuk dan populer di Wales. Akhirnya, penggunaannya tersebar di seluruh dunia, dan sekarang generik di seluruh global buat membuat baju hangat nan ringan,.

Di Amerika Utara, flanel sering dikaitkan dengan pakaiannya para penebang pohon, petani, dan pakar kayu. Ini mungkin sebab popularitasnya di antara para pekerja kelas menengah nan menghabiskan banyak waktu di luar rumah, dan baju penggunaan terbuat dari kain ini nan memberikan kehangatan dalam lingkungan nan dingin. Hal ini juga biasa digunakan buat membuat piyama musim dingin bagi anak-anak dan orang dewasa.

Flanel menjadi kain diterima dalam budaya pop Amerika di awal 1990-an, berkat munculnya musik grunge. Band Grunge di Seattle, Washington, di Amerika Serikat, dan Vancouver, British Columbia, di Kanada, mengenakan baju flanel buat memerangi cuaca dingin ekstrim dari lingkungan mereka. Hal ini menyebabkan kain ini menjadi fashion item trendi selama beberapa tahun di Amerika Utara.

Di Australia dan Selandia Baru, flanel memiliki reputasi sedikit kurang asyik. Hal ini terkait dengan warga kelas rendah, juga dikenal sebagai Bogans. Stereotip ini berlaku buat orang-orang nan tak berpendidikan, dan latar belakang berbudaya. Flanel shirt dikenakan oleh Bogans biasanya disebut sebagai flanny atau flanno.

Katun halus, juga dikenal sebagai Canton flanel, ialah jenis kain nan tidur dan dibuat dengan serat kapas. Kain ini lebih gemuk dari flanel wol, dan dikenal buat kehangatan seolah memakai kain tebal. Kain flanel ini juga biasa dijual sebagai flanel generik di Amerika Serikat, tetapi benar-benar terbuat dari katun, dan hanya meniru tekstur kain lainnya.



Menjual Flanel

Salah satu media iklan nan banyak digunakan buat memasarkan hasil kerajinan kain flanel ialah situs jejaring sosial atau internet. Dari media tersebut, para perajin akan memajang hasil karya mereka dilengkapi dengan keterangan nan dibutuhkan. Seperti ukuran, harga, ketersediaan rona serta alamat atau nomor telepon nan dapat dihubungi buat proses pemesanan.

Selain itu, adanya penayangan di media televisi juga memiliki akibat siginifikan bagi perkembangan kerajinan kain flanel. Hal itu menjadikan banyak orang nan mengetahui tentang kerajinan tersebut dan menjadikan mereka tertarik buat mencoba menggunakan hasil karya kerajinan tersebut.

Ada banyak produk nan dapat dibuat dari kerajinan kain flanel ini. Misalnya dibuat buat dompet, sandal, sarung telepon atau juga dijadikan pernak-pernik buat boneka. Biaya produksi nan tak terlalu tinggi, menjadikan semua produk tersebut dapat dijual dengan harga nan terjangkau. Namun, meski harganya tak terlalu mahal namun semua produk nan dibuat dengan menggunakan bahan dasar kain flanel ini tak terlihat sebagai barang murahan.

Bagi mereka nan ingin menekuni usaha kerajinan kain flanel ini, tak terlalu membutuhkan kapital nan terlalu banyak. Perlengkapan nan harus dimiliki pun tak sulit buat didapatkan. Bahan nan dibutuhkan cukup gunting, alat tulis buat membuat pola serta mesin jahit. Sementara buat kain flanelnya sendiri dapat didapatkan dengan membeli di toko kain nan terdekat.

Cara membuat kerajinan kain flanel sendiri cukup sederhana. Pertama kali, tentukan jenis kerajinan nan hendak kita buat. Sesudah itu baru kita menggambar pola buat dipotong di atas kain flanel. Langkah selanjutnya ialah menggunting kain menurut pola nan sudah digambar tersebut.

Kain nan sudah digunting berdasar pola lantas digabungkan buat kemudian dijahit menggunakan mesin jahit. Perlu kehati-hatian dalam proses menjahit ini, tujuannya agar hasil kerajinan dapat tetap terlihat rapi. Setelah selesai dijahit, periksa ulang hasil jahitan dan rapikan residu benang nan keluar dari jalur jahitan menggunakan gunting kecil.

Setelah selesai, barulah hasil kerajinan tersebut siap buat dikemas. Biasanya, kemasan nan digunakan ialah plastik bening agar mudah terlihat oleh konsumen. Penggunaan plastik ini juga dimaksudkan buat menghindarkan noda nan dapat inheren sehingga barang kerajinan tersebut dapat terlihat kotor.



Sarung Telepon Lukis

Selain kerajinan kain flanel, salah satu jenis kerajinan nan kini banyak dijumpai ialah kerajinan sarung telepon lukis. Kerajinan ini memanfaatkan tren nan berbasis teknologi telepon cerdas, dimana nan menjadi media kerajinan ialah perangkat pendukung telepon yaitu sarung telepon.

Sejak diperkenalkannya telepon genggam, bisnis sarung telepon pun turut terkena akibat positifnya. Sarung telepon ini digunakan buat melindungi telepon agar tak terkena goresan serta memberikan estetika penampilan. Sayangnya, banyak sarung telepon nan dijual tak menawarkan keunikan sehingga cenderung membosankan bagi para pemakai telepon itu sendiri.

Dari kondisi ini, ada sebagian pihak nan melihatnya sebagai sebuah peluang bisnis. Mereka memanfaatkan sarung telepon nan banyak dijual di gerai aksesoris telepon sebagai bahan dasarnya. Namun, banyak nan memilih jenis sarung telepon buat telepon genggam berjenis qwerty atau smart phone.

Pilihan ini disebabkan bentuk sarung telepon jenis ini cenderung lebih lebar dan besar. Sehingga akan memberikan ruang lebih luas buat dilukis, di samping bahwa pada saat ini tren jenis telepon genggam nan disukai masyarakat memang telepon berbentuk qwerty tersebut. Dengan demikian, kemungkinan konsumen nan akan membeli kerajinan sarung telepon lukis ini lebih besar daripada sarung telepon buat jenis lainnya.

Untuk menggeluti kerajinan jenis ini cukup mudah. Kapital nan dibutuhkan pun tak terlalu besar, cukup perlengkapan lukis dengan menggunakan cat air. Selain itu, ide dan kreativitas serta kemampuan melukis merupakan kapital nan cukup menentukan keberhasilan usaha kerajinan ini.

Pertama kali nan harus dilakukan ialah membeli sarung telepon. Harga sarung telepon nan belum dilukis ini biasanya berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp. 10000 tergantung pada jenis dan kualitasnya. Semakin banyak kita membeli sarung telepon ini biasanya akan semakin murah sebab kita dapat minta rabat pada penjualnya.

Proses melukis dimulai dengan membersihkan permukaan sarung telepon nan hendak dilukis. Tujuannya menghilangkan kotoran nan inheren dan membersihkan zat minyak nan mungkin melekat. Selanjutnya, proses deskripsi dapat dimulai. Bagi nan sudah lihai melukis, dapat langsung melukis tanpa membuat pola terlebih dahulu. Namun bagi mereka nan belum lihai, tak ada salahnya membuat pola lukisan terlebih dahulu menggunakan pensil.

Sarung telepon lukis ini banyak disukai sebab selain bentuknya unik, konsumen dapat memilih lukisan nan sinkron selera mereka. Sebab, proses pengerjaannya nan masih bersifat manual, menjadikan hasil karya sarung lukis ini bersifat customize atau sinkron keinginan konsumen. Dengan demikian kita tak perlu risi jika sarung telepon nan kita miliki akan disamai oleh orang lain.