Demi Darah nan Mengalir Lancar

Demi Darah nan Mengalir Lancar

Penderita diabetes, pola makannya benar-benar harus diperhatikan. Baik jadwal, jumlah maupun jenis makanan nan dikonsumsi. Mengingat, penderita diabetes biasanya memiliki kesamaan kandungan gula darah nan tak terkontrol. Kadar gula darah (glukosa) akan meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini perlu diatur sedemikian rupa. Bila tidak, maka darah penderita akan mengental. Darah nan mengental itu tentunya tidak akan mampu mengalir dengan lancar ke jantung dan oragn tubuh nan lain. Hal ini dapat sangat berbahaya sebab dapat menyebabkan kelumpuhan.



Demi Darah nan Mengalir Lancar

Kebutuhan makanan penyakit diabetes bagi penderita tak hanya sekedar mengisi lambung. Namun, makanan tersebut haruslah mampu menjaga kadar gula darah tetap seimbang sekira 60-120 ml/dl dan memberikan terapi bagi penderita diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu, jadwal, jumlah dan jenis makanan nan masuk dalam tubuh penderita harus benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan terapi bagi kesembuhan penyakit gula tersebut.

Memang ada penderita diabetes nan tak terlihat terlalu peduli dengan asupan makanannya. Hal ini masih dapat terjadi sebab tubuhnya masih dapat membakar semua asupan makanan nan telah dimakannya. Dengan kata lain, gangguan diabetes itu belum sampai pada tahapan nan mengkhawatirkan. Namun, pada penderita nan sudah parah, pengaturan makanan memang sangat dibutuhkan. Kalau tidak, penderita dapat kelenger sebab kekentalan darahnya sudah melebihi ambang batas.

Seharusnya ketika ketahuan menderita diabetes dalam tahapan apapun, penderita sudah harus berupaya mengatur semua makanan nan masuk ke dalam tubuh. Hal ini agar ia tetap dapat menjaga keadaan gula darahnya. Sangat berat memang terutama bagi nan terbiasa makan apapun nan diinginkan. Demi kesehatan jangka panjang hal ini harus dilakukan. Apalagi kalau nan terkena diabetes ini masih berusia sangat muda atau bahkan anak-anak.

Dengan semakin beragamnya makanan nan ada di pasaran serta semakin seringnya orang makan di luar rumah, pola makan menjadi berubah. Makanan cepat saja nan kaya dengan kalori dan lemak ditambah minuman kaleng nan mengandung begitu tinggi kadar gula, membuat penyakit diabetes ini menyerang siapa saja dari kalangan manapun dan dalam rentang usia nan begitu beragam. Adalah satu hal nan sangat bijaksana ketika orangtua mampu memperkenalkan bagaimana mengatur pola makan. Makanan dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan sedini mungkin.

Hak ini tentu saja akan menjadi ketrampilan tersendiri bagi seorang anak ketika ia nanti telah beranjak dewasa. Ia akan tahu kandungan gizi berbagai jenis makanan termasuk sayuran dan buah-buahan. Dengan pengetahuan nan bagus itu, ia akan terbiasa dengan hayati sehat dan tak merasa harus mengikuti gaya makan orang modern nan bahagia berkunjung ke kafe-kafe dengan jenis makanan nan terlalu manis atau terlalu berlemak dengan pengelolaan makanan nan juga tak sehat.

Kebiasaan buat berpuasa Senin Kamis atau puasa sunat lainnya termasuk puasa Daud sesekali, perlu juga diperkenalkan. Dengan Norma puasa ini akan membuat anak semakin sadar bahwa pada satu ketika tubuhnya perlu istirahat mengkonsumsi makanan nan tak karuan tersebut. Puasa juga akan membuat energi semakin baik sebab gula darah menjadi seimbang. Kalau telah terbiasa puasa, ketika bulan Ramadhan datang, anak tak akan makan makanan nan terlalu manis lagi. Mereka terbiasa mengatur pola makannya.

Jadwal makan

Jadwal makan nan dianjurkan bagi penderita diabetes ialah enam kali makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan dua kali makan kecil. Hal ini dimaksudkan agar lambung tak kosong dan asupan gula dalam tubuh stabil tak melonjak drastis dan tak juga turun sangat rendah. Jadwal ini berlaku bagi mereka dengan taraf diabetes nan telah memerlukan injeksi insulin secara berkala. Kalau taraf penyakit diabetes itu masih pada tahapan awal, cukup dengan sering makan tetapi dalam porsi nan sedikit.

Menu makanan baik nan menderita penyakit diabetes maupun nan masih dinyatakan sehat, seharusnya memang mengacu pada makanan nan sehat dengan gizi seimbang. Adapun jadwal makan nan dianjurkan buat penderita diabetes ialah setiap tiga jam sekali. Berikut ialah contoh pengaturan jadwal makanan penyakit diabetes:

Makan besar I (Sarapan pagi) : pukul 07.00
Makan kecil I (Snack) : pukul 10.00
Makan besar II (Makan siang) : pukul 13.00
Makan kecil II (snack) : pukul 16.00
Makan Besar III (Makan malam) : `19.00
Makan kecil III (snack) : pukul 22.00

Jadwal makan ini harus benar-benar dipatuhi oleh penderita diabetes. Usahakan makan tepat waktu. Mengingat, jika terjadi keterlambatan atau makan tak teratur maka dikhawatirkan terjadi hipoglikemia (penurunan kadar gula darah). Gejala hipoglikemia ini ditandai oleh timbulnya pusing, mual dan kelenger pada penderita diabetes. Jika gejala ini terjadi sebaiknya penderita diberi minum air gula buat mengembalikan ekuilibrium gula darah.

Kalau minum air gula terasa sedikit kurang nyaman, dapat diganti dengan minum teh manis. Teh hijau juga dapat diberikan kepada penderita. Teh hijau nan mengandung kafein itu juga akan memberikan sumber tenaga nan baik dalam kurun waktu darurat itu. Ada baiknya memang para penderita diabetes ini menyimpan asupan makanannya nan mengandung karbohidrat seperti kentang, labu kuning, labu siam, ubi. Bila pada kadar gula darah cukup tinggi, hindari dahulu makan nasi.

Pada mula mencoba mengganti nasi dengan makanan lain nan juga mengandung karbohidrat seperti kentang, ubi, dan labu kuning, akan terasa ada nan hilang dalam makanan. Tetapi demi kesehatan dan demi kesembuhan serta tidak ingin dirawat di ruamh sakit, hal ini lambat laun akan terasa biasa saja. Bahkan mungkin makan akan semakin nikmat sebab berbagai jenis makanan dapat diolah dari bahan makanan selain nasi itu. Kreativitas dalam memasak makanan memang sangat dibutuhkan.

Untuk itulah para penderita diabetes sebenarnya mempunyai peluang mengembangkan diri sebagai tukang masak nan memasak makanannya sendiri. Hal ini tentu akan memberikan kegiatan nan bermanfaat. Para penderita diabetes itu tetap harus berolahraga walau tak terlalu berat. Ia memang harus sangat tahu kapan harus berhenti dan kapan boleh meneruskan kegiatannya. Hal ini akan menjaga taraf kesehatan nan dibutuhkan. Orang-orang nan terdekat dengan para penderita diabetes ini perlu terus memberikan masukan dan dorongan agar penderita dapat hayati normal dengan keadaannya.

Jumlah (porsi makanan)

Tidak hanya jadwal makan, porsi makanan bagi penderita diabetes juga harus diperhatikan. Prinsip nan harus dipegang dalam mengatur porsi makanan ini ialah porsi kecil dan sering. Maksudnya, porsi makanan nan dikonsumsi tak perlu banyak, namun harus sering. Oleh sebab itu, jadwal makan di atur sedemikian rupa hingga enam kali dalam satu hari.

Berikut anjuran porsi makanan nan harus diberikan pada penderita diabetes:

Makan pagi : 20% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan I : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari.
Makan siang : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan II : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan malam : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari.
Makan ringan III : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari

Jenis makanan

Pemilihan jenis makanan penyakit diabetes ini berkaitan dengan naik turunnya kadar gula darah. Karena asupan gula ke dalam tubuh berasal dari makanan nan dikonsumsi. Indeks glikemik ialah angka nan menunjukkan kecepatan makanan dalam meningkatkan/menaikkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemik maka kenaikan gula darah setelah mengkonsumsi makanan semakin cepat.

Berikut ialah contoh makanan nan berindeks glikemik tinggi yaitu, sumber karbohidrat sederhana, gula, madu sirup, roti, mie dan lain sebagainya. Makanan seperti ini sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Jenis makanan nan dianjurkan bagi penderita diabetes ialah makanan nan berindeks glikemik rendah. Contoh makanan berindeks glikemik rendah diantaranya yaitu sayuran dan buah-buahan.

Mengingat betapa sulitnya membuat pengaturan jadwal makan dan mengatur asupan makanan penyakit diabetes, sebaiknya memang semua orang menyadari sedini mungkin agar ia tak terlalu hiperbola dalam makan makanan apapun. Bagaimanapun, kalau penyakit telah datang, semua akan rugi. Proses penyembuhan pun akan memakan waktu nan lama.