Kondisi Pantai Parangtritis

Kondisi Pantai Parangtritis

Sejarah Parangtritis selalu saja dikaitkan dengan satu nama nan dianggap sangat mistis dan menjadi penguasa Bahari Selatan. Sulit dimengerti mengapa manusia dapat begitu takut dengan mahluk halus nan sesungguhnya tak mempunyai kekuatan apa-apa. Rasa takut nan hiperbola itu hingga membuat mereka melakukan hal-hal syirik nan seharusnya tidak perlu dilakukan. Bahkan embargo tak boleh mengenakan baju berwarna hijau pun ditaati hingga saat ini.



Keberadaan Pantai Parangtritis

Pantai ini telah ada sejak lama. Manusia saja nan memanfaatkan segala hal nan berbau mitos buat kepentingan tertentu. Padahal secara logika, pantai ini biasa saja. Sama dengan pantai nan lain di tanah air. Hanya saja pantai ini mempunyai ciri arus gelombang nan tak biasa. Jangan membayangkan berenang di pantai ini seperti di pantai Kuta , Bali.

Sayangnya, mitos lebih banyak nan membuat orang tertarik ke pantai satu ini. Mungkin orang mengira bahwa dengan adanya mitos itu, maka keberadaan pantai ini akan semakin terkenal. Malah ada batu nan dikeramatkan. Anehnya, orang-orang nan berbuat dursila dan berbuat dosa besar malah tak takut melakukannya di pantai ini.

Mereka menginap di losmen nan ada di sekitar pantai dan melakukan interaksi suami istri nan tak halal. Tidak hanya itu praktik prostitusi pun marak walaupun banyak nan berusaha menutup mata. Tidak hanya di pantai Parangtritis, di pantai Samas dan pantai-pantai lainnya pun seperti itu. Seolah suasana debur ombak itu membuat mereka lebih tertantang buat berbuat dosa besar.

Semakin lengkaplah pantai Parangtritis sebagai loka berkumpulkan perbuatan dosa besar termasuk kesyirikan. Bahkan pada malam eksklusif akan diselenggarakan suatu ritual nan membuat bangsa jin sangat bahagia. Mereka berpesta sebab melihat manusia nan melarung pakaian, melarung buah-buahan, dan lain-lain.

Mereka menganggap apa nan dilakukan itu sebagai budaya nan harus dilestarikan. Keyakinan demi keyakinan nan sangat sulit buat dihentikan sebab memang didukung oleh pihak kraton. Informasi tentang cara beragama nan baik itu telah sampai. Hanya tinggal hidayah apakah akan sampai kepada mereka.



Apakah Para Korban Mengenakan Sandang Hijau?

Sangat prihatin dengan para korban meninggal nan tergulung oleh ombak. Namun, apakah mereka tergulung ombak sebab mengenakan baju berwarna hijau? Sesuatu nan tak masuk akal ketika mempercayai bahwa mahluk nan diciptakan tak sesempurna manusia mampu menyelakakan manusia.

Tergulung ombak pantai Parangtritis itu terjadi ketika korban mandi terlalu jauh di pantai. Tentu saja kejadian itu bukan sebab Nyi Roro Kidul. Wanita nan dianggap sebagai penguasa pesisir Samudra Hindia ini tak diketahui bagaimana wujud sebenarnya kecuali hanya dari lukisan para pelukis nan dimasuki oleh jin. Tentu saja para setan berwujud jin sangat bahagia melihat ketakutan demi ketakutan manusia terhadap Nyi Roro Kidul.

Mahluk nan dapat melihat manusia dari suatu loka itu semakin tertawa terbahak-bahak saat melihat sesajen nan begitu banyak nan dibuat oleh manusia buat mereka. Semakin suburlah keyakinan banyak orang bahwa Nyi Roro Kidul ini memang ada dan sangat berbahaya kalau tak diberi sesajen. Apalagi kalau mencoba mengenakan baju berwarna hijau ketika sedang berada di pantai Parangtritis.

Seharusnya manusia itu tak perlu takut dengan jin. ‘Sesungguhnya orang-orang nan bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya’ (QS. Al- Araf: 201). Apalagi telah terkuak kabar bahwa keberadaan Nyi Roro Kidul itu sengaja diciptakan sebagai bagian dari strategi politik.

Sesuatu tak dapat diterima oleh logika ketika dikatakan bahwa sang Ratu Kidul melakukan perkawinan dengan seorang Raja Jawa. Tidak boleh manusia dan jin itu saling mengganggu. Tetapi nan berkembang dimasyarakat ternyata begitu berbeda. Mereka melihat raja sebagai sosok nan luar biasa nan mempunyai kekuatan sangat hebat diatas kekuatan manusia biasa.

Perubahan akan terjadi ketika manusia mulai berpikir dengan menggunakan logika keillahian dan tak tunduk pada kekuatan nan tak semestinya. Suatu saat manusia tak lagi mengindahkan siapa itu Nyi Roro Kidul. Mereka tak mandi di pantai Parangtritis bukan sebab takut pada Nyi Roro Kidul melainkan sebab tahu keadaan pantai Parangtritis nan sebenarnya.



Kondisi Pantai Parangtritis

Arus ombak Parangtritis ini memang cukup berbahaya. Mungkin ombak ini tak tinggi tetapi gulungannya dapat membuat orang nan tergulung kehabisan tenaga dan air bahari dengan cepat masuk ke dalam paru-paru sehingga kematian pun terjadi. Gelombang ini mampu meretas pantai sehingga seolah menjilat para korban nan mandi terlalu jauh ke tengah laut.

Perlu diketahui bahwa arus gelombang seperti nan ada di pantai Parangtritis ini bukanlah arus permukaan melainkan arus bawah bahari nan sangat deras. Untuk itulah sebaiknya memang tak mandi di pantai Parangtritis. Cukup nikmati saja angin nan berhembus dan hamparan pasir nan halus. Apalagi di sebelah pantai ini ada sebuah pantai lagi nan dinamakan pantai Parangkusumo.

Pantai Parangkusumo mempunyai pasir nan sangat luas bagaikan di tengah gurun. Di sisi kiri pantai Parangtritis ada sebuah bukit. Kalau ingin melihat pemandangan nan latif dari sana, jalannya cukup mudah dan tak tak terlalu terjal. Ada juga kolam dengan air segar nan langsung dari mata air.

Pengelola pantai pun telah membuat satu fasilitas permainan nan bagus. Pengunjung memang harus membayar kalau akan masuk ke dalam wahana permainan, tetapi paling tak suasana pantai menjadi lebih menarik ketika tak sine qua non rasa was-was terhadap gelombang nan menghempas ke pantai.



Tidak Hanya Pantai Parangtritis nan Bahaya

Yogyakarta tak hanya mempunyai pantai Parangtritis. Ada banyak pantai lain nan tak kalah indahnya. Namun, satu hal nan harus diingat bahwa semua pantai di Yogyakarta ini berbahaya buat berenang. Ombaknya memang ganas. Pantai Baron, misalnya. Pantai nan ada di daerah Bantul ini telah menelan cukup banyak korban nyawa. Apalagi ada sebuah sungai nan bermuara ke pantai nan mempunyai arus bawah cukup deras.

Walaupun cukup menakutkan bila sesuatu terjadi, para pengunjung terkadang malah sering tak percaya dan tetap saja mandi dan bermain air di laut. Para penjaga pantai terus saja berusaha menghalau pengunjung nan keras kepala. Suara peringatan sangat sering terdengar agar pengunjung menyadari bahwa tak boleh berenang di pantai.

Pantai Depok pun memberikan kekayaan tersendiri. Ada banyak makanan bahari di loka ini. Harganya pun tak terlalu tinggi. Penjual makanan bahari di pantai ini cukup piawai dalam mengelola bahan-bahan dari bahari ini. Jadi, tak perlu mandi di pantai. Cukup nikmati saja hamparan bahari nan menantang itu. Jangan ikuti nafsu ingin berenang di laut. Berenang saja di loka lain nan lebih aman.

Masih banyak hal lain nan dapat dinikmati di Yogyakarta . Pantai hanya salah satu loka nan menarik. Kunjungi juga daerah Kulonprogo nan mempunyai sebuah goa di dataran tinggi nan bernama Goa Kiskendo.