UNDIP Universitas Favorit Menjadi Pilihan Utama

UNDIP Universitas Favorit Menjadi Pilihan Utama

Apakah anda saat ini sedang duduk di kelas XII? Atau lulusan SMA/SMK/MA minimal 2008 lalu? Bingung mencari informasi mekanisme penerimaan Undip (Universitas Diponegoro)? Berikut ini dijelaskan 5 jalur penerimaan mahasiswa baru Undip.



5 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Undip

5 jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru Undip ini merupakan jalur resmi bagi siswa lulsan SLTA nan ingin melanjutkan pendidikan di Undip. Adapun kelima jalur tersebut ialah sebagai berikut.



1. Jalur PSSB

PSSB adalah Program Seleksi Siswa Berpotensi buat program Tingkatan 1 (S1) maupun program Diploma III (D3). Jalur PSSB merupakan penerimaan mahasiswa baru Undip tanpa tes sebab siswa hanya mengajukan berkas nan kemudian dijadikan bahan pembuktian oleh panitia. Adapun berkas-berkas nan perlu dielngkapi dan dikirimkan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Fotokopi rapor dari kelas X sampai kelas XII semester pertama bersama legalisasi.
  1. Fotokopi identitas atau kartu pelajar.
  1. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar.
  1. Fotokopi bukti-bukti nan mendukung prestasi lainnya, seperti sertifikat prestasi dan lain-lain.

Program PSSB juga menerima lulusan dari SMK (khusus buat beberapa jurusan/fakultas tertentu) buat S1 maupun D3. Untuk informasi lengkap mengenai PSSB, dapat dibuka di pssb.undip.ac.id.



2. Jalur UM I (Ujian Berdikari I)

UM ialah seleksi tes tertulis nan diselenggarakan spesifik oleh pihak Undip bagi calon mahasiswa nan hendak mengikuti program pendidikan S1. Pendaftaran UM I akan dibuka Januari-Maret dengan melengkapi beberapa syarat tertentu.



3. Jalur SNMPTN

SNMPTN (Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) ialah jalur tes melalui seleksi nasional buat program pendidikan S1. Saat ini, pendaftaran dapat dilakukan secara online di snmptn.ac.id. SNMPTN diselenggarakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (PTNI) se-Indonesia, termasuk di dalamnya enam perguruan tinggi naungan BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Undip ialah salah satunya.

Siswa lulusan SLTA nan berminat melanjutkan studi di Undip dapat mendaftar ke panitia penyelenggaraan SNMPTN nan biasanya dilaksanakan di banyak kota loka perguruan tinggi anggota PTNI berada dan di beberapa kampus lain nan dianggap strategis. SNMPTN akan dilaksanakan serentak menggunakan bahan-bahan soal ujian nan sama.



4. Jalur UM II (Ujian Berdikari II)

Sama prosedurnya seperti UM I, spesifik buat seleksi S1. Namun, jadwalnya berbeda. Pendaftaran UM II dibuka Juni-Juli, dapat melalui online.



5. Jalur UM III (Ujian Berdikari Diploma 3)

UM III ialah seleksi penerimaan mahasiswa baru lulusan SLTA, spesifik buat program Diploma III (D3). Biasanya, pendaftaran baru dibuka mulai bulan Juli setiap tahunnya dengan mekanisme dan syarat nan sama seperti UM I dan UM II.



Syarat Spesifik Peserta Ujian Berdikari (UM)
  1. Siswa kelas akhir SLTA atau sederajat, maksimal lulusan 2 tahun sebelumnya.
  1. Sehat jasmani dan rohani (tidak buta warna).
  1. Melunasi biaya ujian IPA/IPS (2 pilihan program studi) Rp175.000,00, sedangkan IPC (3 pilihan program studi) Rp200.000,00.
  1. Memenuhi surat perjanjian kesanggupan membayar SPM.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerimaan Undip , Anda dapat menghubungi layanan telepon panitia dan alamat web 0247460041 atau 0247460033 dan um.undip.ac.id.



UNDIP Universitas Favorit Menjadi Pilihan Utama

Undip mulai dibangun pada pertengahan 1956 nan diawali dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang. Tokoh-tokoh nan berperan krusial dalam pendirian universitas ini ialah Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman, dan Mr. Kartoatmodjo.

Universitas Semarang resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957 dengan wahana pendidikan nan masih terbatas. Saat itu, baru terdapat beberapa institusi pendidikan, yaitu Akademi Administrasi Negara, Akademi Tata Niaga, dan Akademi Teknik (berubah menjadi Fakultas Teknik).

Saat seremoni Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada 9 Januari 1960, Soekarno mengganti nama universitas ini menjadi Universitas Diponegoro. Penggantian nama ini ialah sebuah bentuk penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasinya membangun bidang pendidikan di Jawa Tengah.

Pada tanggal 15 Oktober 1960, Undip dinyatakan sebagai universitas negeri. Tanggal inilah nan akhirnya dipilih sebagai hari jadi Universitas Diponegoro. Pada zaman itu, sudah berdiri beberapa fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Undip ialah universitas nan pernah tercatat sebagai 100 universitas terbaik pada 1980-an. Selain itu, Undip juga menjalin kolaborasi dengan 12 universitas di Malaysia. Kampus Undip tersebar di beberapa loka di Kota Semarang dan Jepara.

  1. Kampus Pleburan Semarang (fakultas noneksakta).
  1. Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Forum Penelitian, Forum Darma pada Masyarakat, Forum Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT Kemitraan dan Kewirausahaan, Undip Press dan Fakultas Eksakta).
  1. Kampus Jl. Kalisari, Semarang (Laboratorium Fakultas Teknik).
  1. Kampus Jl. Ade Irma Suryani, Semarang (Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).
  1. Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran).
  1. Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Laboratorium Kelautan, ruang kuliah, asrama, perpustakaan, rumah dinas, dan ruang fasilitas selam).

Universitas Diponegoro ialah perguruan tinggi nan didukung oleh sumber daya manusia sangat bermutu. Pada September 1998, Undip sudah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Sementara itu, jumlah mahasiswa nan terdaftar sebanyak 24.424.

Rasio pengajar dan mahasiswa berada dalam angka ideal, yaitu 1:14. Angka ini belum termasuk dosen lepas dan paruh waktu. Dengan sumber daya manusia nan sangat potensial, Undip berada di jajaran universitas ternama di Indonesia.

Undip memiliki sepuluh fakultas, 21 jurusan, dan 68 program studi nan sinkron dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Fakultas-fakultas nan ada di Universitas Diponegoro ialah sebagai berikut.

  1. Fakultas Hukum
  1. Fakultas Ekonomi
  1. Fakultas Kedokteran
  1. Fakultas Teknik
  1. Fakultas Ilmu Budaya
  1. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  1. Fakultas Peternakan
  1. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Pentingnya Melanjutkan Kuliah

Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.

Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.

Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.

Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Persaingan buat masuk ke perguruan tinggi ternama tersebut terjadi sampai sekarang. Bahkan, sekarang ini, permainan uang sudah terjadi. Banyak nan ingin masuk ke perguruan tinggi ternama, tapi tak dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Asalkan punya uang banyak, mereka bisa masuk ke universitas tersebut.

Hal tersebut menjadi penghalang para siswa nan mempunyai kemampuan lebih, tapi sebab biayanya nan mahal, mereka menjadi tak bisa masuk perguruan tinggi tersebut.

Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan.

Akan tetapi, mengapa orang nan tak mampu, dalam hal biaya, tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, padahal mempunyai kepintaran dan kecerdasan. Sayang sekali menyia-siakan orang nan mempunyai potensi nan besar buat memajukan negara ini, tapi tak bisa dikembngkan sebab faktor biaya.

Untuk itu, banyak perguruan tinggi nan didirikan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Hal tersebut buat memudahkan masyarakat agar tak terlalu jauh menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, biaya nan dikeluarkannya pun nisbi terjangkau oleh semua kalangan dan juga meringankan biaya hidup.

Dengan informasi tersebut, para siswa bisa dengan mudah mengetahui universitas favoritnya dan mengatahui cara penerimaan Undip. Semoga informasi nan diberikan bisa bermanfaat bagi para siswa nan akan melanjutkan kuliah di universitas.