Bukti Interaksi Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan memiliki interaksi nan sangat erat. Sebab, selain sebagai agama nan mengatur interaksi manusia dengan Tuhan, Islam juga hadir sebagai ilmu nan memberikan petunjuk misteri alam kepada manusia. Itulah salah satu keistimewaan Islam nan dikenal di seluruh global sebagai agama nan menjadi rahmat seluruh alam.
Islam memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan manusia. Agama nan menjadi penyempurna dari agama sebelumnya ini menunjukkan kepada manusia juga bahwa kehidupan manusia tak terlepas dari segala hal nan ada dalam agama. Hal ini harus diakui oleh manusia di manapun keberadaan mereka. Meski non muslim sekalipun, juga sudah ditunjukkan fakta mereka mengakui Islam agama nan luar biasa. Terlebih lagi para tokoh agama sekaligus menjadi ilmuwan di majemuk bidang ilmu pengetahuan.
Dalam global ilmu pengetahuan dan teknologi, sudah banyak bukti nan menunjukkan interaksi Islam dan ilmu pengetahuan. Selain itu, banyak ilmuwan Islam nan hasil pemikirannya sudah diakui oleh dunia. Seperti Ibnu Sina nan oleh global barat dikenal dengan nama Avecina. Ibnu Sina ialah salah satu tokoh nan banyak berperan di bidang ilmu kedokteran dunia.
Itu masih satu tokoh agama Islam nan menunjukkan bukti nyata. Belum lagi tokoh lainnya dari negara nan berbeda. Keahlian mereka pun tak lepas dari peran agama Islam dalam kehidupannya. Para tokoh di bidang ilmu pengetahuan ini terpacu buat memperdalam ilmu dan keahliannya sebab semangat nan diberikan dalam agama Islam ini. Semangat itu ialah besarnya pahala nan diberikan Pencipta alam semesta ini kepada orang berilmu dan mengamalkannya dengan benar.
Pengakuan adanya interaksi Islam dan ilmu pengetahuan bukan hanya berasal dari kalangan Islam saja. Banyak ilmuwan non Islam nan sudah mengakui, bahwa Islam merupakan agama nan penuh petunjuk akan pengetahuan. Salah satu sumber petunjuk nan banyak diakui kebenarannya ialah Al Qur’an. Hal ini juga dapat dijadikan tambahan semangat bagi setiap orang muslim buat memacu memperdalam ilmu. Ilmu tersebut tak sebatas buat kebutuhan diri sendiri tapi juga buat disebarluaskan ke semua orang.
Al Qur’an nan sudah ada sejak abad ke 7 tersebut, dianggap mampu memberikan jawaban atas rahasia nan ada di dunia. Dan tidak jarang, penyingkapan rahasia tersebut justru terjadi ketika umur Al Qur’an sudah sangat panjang. Hal tersebut merupakan sebuah bukti kuat, bahwa Islam serta ilmu pengetahuan merupakan dua bagian nan memiliki hubungan. Bagaimana dengan bukti lainnya selain adanya Al Qur’an? Berikut ini ulasannya dan semoga memberikan banyak tambahan wawasan bagi para pembaca.
Bukti Interaksi Islam dan Ilmu Pengetahuan
Sudah banyak bukti nan menunjukkan interaksi Islam dan ilmu pengetahuan. Verifikasi ini merupakan salah satu cara buat menunjukkan kemuliaan agama nan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan agama Islam sebab di dalamnya juga terdapat majemuk anggaran bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan ini. Agama Islam nan dijadikan dasar dalam menentukan arah kehidupan sinkron keinginan Pencipta alam semesta ini.
Bukti interaksi antara agama mulia ini dengan ilmu pengetahuan termasuk hal krusial nan sebaiknya diketahui sejak dini. Bahkan para orang tua juga sebaiknya sudah mulai mempersiapkan diri bagaimana sang buah hati mengetahui dan tak kaget di usia dewasanya kelak. Ketika sang buah hati terbiasa dengan pemahaman bahwa agama Islam termasuk agama mulia dengan segenap keistimewaannya termasuk hubungannya dengan ilmu pengetahuan, maka anak akan bisa mengindera serta mengingatnya dengan jelas.
Itulah indahnya mengetahui bukti interaksi di antara kedua hal krusial ini dalam kehidupan. Belum lagi jika bukti ini bisa dipahami oleh orang dewasa termasuk para orang tua. Tentunya rasa keimanan dan ketakwaan nan terbentuk sejak usia anak-anak semakin mantap. Keimanan dengan dibarengi ketakwaan inilah nan akan menjaga diri manusia dalam kehidupan global buat akheratnya.
Meski ilmu pengetahuan terkesan berkembang terus dari waktu ke waktu, sebenarnya hal itu didasari oleh adanya keistimewaan agama mulia ini. Islam termasuk agama nan paripurna sepanjang masa. Waktulah nan menyesuaikannya dan bukan sebaliknya. Alasannya tentu berkaitan dengan seperangkat anggaran nan latif dan memberikan berkah bagi kehidupan manusia selama di global ini.
Adapun beberapa bukti nan menunjukkan interaksi Islam dan ilmu pengetahuan di antaranya ialah :
1. Adanya verifikasi dari astronot terkenal
Neil Amstrong nan menyatakan bahwa pada dasarnya pusat global ialah Ka’bah. Hal ini diketahui dari diketemukannya bukti bahwa planet bumi mengeluarkan semacam radiasi nan berasal dari Ka’bah.
Hal itu masih salah satu bukti nan sukses ditunjukkan dalam bidang astronomi. Meski tak semua orang berpikir tentang hal itu, tapi itulah fenomena nan tak bisa dipungkiri begitu saja. Terlebih lagi Ka’bah termasuk bangunan nan senantiasa menjadi impian banyak umat manusia melihat serta mendekatinya.
2. Bukti selanjutnya yaitu adanya misteri pada berbagai gerakan sholat nan bermanfaat bagi kesehatan manusia
Salah satunya, dengan melakukan sujud maka genre darah akan masuk hingga bagian tersempit di bagian otak manusia. Hal ini akan mengurangi resiko stroke pada seseorang. Selain itu, posisi sujud bagi ibu hamil akan membantu penentuan posisi janin sehingga memudahkan saat melahirkan.
Itu masih satu contoh gerakan dalam sholat dan belum gerakan lain selain sujud dalam sholat. Sungguh fenomena nan dijadikan bukti ini sangatlah tepat. Terlebih lagi sholat sangat berkaitan dengan masing-masing personal. Namun demikian, setiap muslim melakukan sholat bukan sebatas khasiatnya saja, tapi lebih dari itu. Sholat dikerjakan sebab dorongan keimanan dan ketakwaan meski ini termasuk bukti nyata.
3. Adanya embargo umat Islam buat makan daging babi
Hal ini juga ditegaskan oleh Pencipta alam semesta ini dengan jelas dalam Al Qur’an. Selain itu, alasan secara bidang keilmuannya yaitu sebab dalam daging babi mengandung bakteri dan cacing. Kedua jenis hewan tersebut termasuk hewan nan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Jika manusia melanggarnya dengan cara melakukan hal nan sebaliknya, maka Pencipta alam semesta ini telah menyiapkan balasan nan sinkron dengan anggaran di dalam Al Qur’an. Selain daging babi, sebenarnya masih ada anggaran makanan dan minuman apa saja nan tak diperkenankan oleh Pencipta alam semesta ini buat manusia. Hal itu juga telah dilihat secara ilmiah dalam ilmu pengetahuan.
4. Adanya inovasi tentang teori rotasi bumi
Dimana dalam Islam sudah disebutkan bahwa setiap planet dalam tata surya bergerak sinkron orbitnya sehingga tak mungkin saling bertabrakan dan tak ada planet nan menjadi pusat tata surya.
Hal ini merupakan bantahan berbagai teori rotasi bumi, baik heliosentris, geosentris maupun teori galileo galilei nan sempat bertahan hingga beberapa abad. Namun semua teori tersebut sudah terbantahkan oleh Al Qur’an nan sudah ada sejak 15 abad silam.