Contoh Surat Penawaran Resmi
Pembahasan kali ini mengenai contoh surat penawaran resmi , dalam surat ini biasanya berhubungan dengan bisnis di dalam perusahaan. Penulis sendiri sudah memiliki pengalaman perihal surat penawaran resmi, maksudnya sebab penulis memiliki pengalaman bekerja di bank, di mana sering diadakan pengadaan barang buat kebutuhan suatu bank BUMN di seluruh Indonesia.
Penawaran Barang
Jadi, dari perusahaan nan ingin mengadakan, melakukan pengumuman bahwa akan diadakan tender, dari pengumuman itu akan ada perusahaan lain nan mengajukan surat penawaran secara resmi dengan kop surat perusahaan tersebut.
Di mana mereka akan menawarkan harga dengan khusus asinya. Jika kita tertarik dengan harga nan ditawarkan, maka akan dilakukan tender dengan beberapa peserta nan bersaing dari segi harga, namun tetap harus melihat apakah spesifikasi memang sinkron dengan spesifikasi perusahaan kita.
Terkadang kualitas barang juga harus diperhatikan, banyak perusahaan demi memenangkan suatu tender melakukan kecurangan terhadap kualitas barang, sedangkan perusahaan kita sangat mementingkan kualitas barang sebab buat kebutuhan orang banyak.
Tentunya jika kualitas tak bagus akan ada komplain dan ini sangat merugikan perusahaan kita sendiri. Namun, buat surat penawaran buat tender nan lebih mahal seperti kendaraan tak mudah buat melakukan penipuan sebab kita juga harus melihat perusahaan tersebut apakah punya nama atau tidak.
Untuk bank BUMN tentunya membutuhkan relasi nan sudah bagus perusahaannya dan memiliki pengalaman dalam persediaan buat pengadaan barang dan jasa. Apalagi pengalaman sangatlah krusial bagi kita, secara publisitas pun juga akan dipandang baik oleh orang di luar perusahaan.
Surat penawaran resmi bisa mengartikan secara umum, yaitu sebuah surat nan bersifat menawarkan, menawarkan barang atau jasa, menawarkan harga, atau menawarkan bentuk kerjasama lainnya.
Memang sahih adanya penawaran resmi diberlakukan buat para pebisnis saja sebab jika surat penawaran antara orang perorangan bukan atas nama instansi sangat aneh rasanya jika dikatakan resmi sebab tak mengikat apa-apa.
Ketika sebuah penawaran ingin mengikat, tentunya ada ciri-ciri tertentu. Sebagian besar surat resmi dalam hal penawaran terikat dengan hukum. Selain surat penawaran dalam bentuk barang, bisa juga penawaran dalam bentuk jasa.
Biasanya surat penawaran nan menawarkan jasa ialah salah satu syarat buat menjadi relasi dan akan dipanggil jika sebuah perusahaan memang akan melakukan pengadaan dalam bentuk jasa.
Contoh jasa seperti pemasangan iklan besar nan akan dipajang di jalanan atau pemasangan iklan di televisi. Jika perusahaan BUMN tentunya akan memakai perusahaan sebagai relasi nan sudah dipercaya masyarakat dan sudah memiliki nama besar.
Perusahaan besar tentu harus berpasangan dengan perusahaan nan besar juga. Walaupun begitu, sampai saat ini masih ada juga perusahaan besar nan cukup mengecewakan. Pada awal tender dapat bermanis ria, namun pada ujungnya ada banyak masalah.
Dalam pembahasan contoh surat penawaran resmi, ketika kita menawarkan sesuatu kepada perusahaan, dalam hal ini akan terkait dengan aktifitas marketing , tentunya marketing harus bisa menjawab seluk beluk tentang perusahaannya.
Marketing ialah jalan nan paling mudah buat kita mengetahui tentang seluk beluk perusahaan nan menawarkan dirinya sebagai rekanan. Sifat-sifat marketing tentunya selalu menyajikan kebaikan perusahaan, namun perlu diingat kita harus pandai-pandai menilai bagaimana sifat marketing tersebut.
Bagaimanapun penipuan bisa terjadi di mana saja, bahkan jika memang berniat perusahaan BUMN pun bisa terkena penipuan. Dalam pemberitaan tentang bisnis tak perlu lagi kita menutup diri, kita harus akui banyak juga nan sudah terkena penipuan, maka itu kita bisa memilah perusahaan nan memang kondusif dan baik buat diadakan kerjasama .
Dari surat penawarannya pun kita sebenarnya bisa pelajari. Di dalam surat penawaran akan tercantum kop surat perusahaan, kita bisa mengecek alamat dan nomor telepon bahkan fax apakah sahih ada, nanti baru setelah kita pastikan bahwa perusahaan itu memang aman, baru kita melihat dari kualitas barang dan kinerja pekerjaan mereka.
Yang paling terpenting dalam kerjasama ialah harga dan disesuaikan dengan barang nan dipesan. Dalam penawaran harga akan ada termin akhir dengan negosiasi, dengan negosiasi tersebut akan menentukan apakah kerjasama diteruskan atau terhenti.
Jika sepakat bisa dilanjutkan buat pemesanan barangnya, namun jika tak sepakat bisa memilih peserta lain nan masuk peringkat kedua. Namun, terkadang jika calon relasi sudah merasa menang dan pada saat negosiasi tak sepakat, tentunya ia akan mempertimbangkan harganya kembali.
Apalagi jika pesanan dari perusahaan besar dalam jumlah nan cukup banyak, namanya bukan saja hanya menjadi headline, namun pemasukannya pun juga sangat besar.
Contoh Surat Penawaran Resmi
Perihal contoh surat penawaran resmi di dalam kegiatan bisnis sehari-hari antara dua perusahaan akan ada tanggung jawab. Di mana surat penawaran tersebut akan dijadikan satu file dengan surat-surat nan berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa tersebut.
Ketika audit datang, semua berkas tersebut akan diperiksa, dari segi pengaturannya, juga akan dilihat dari segi berkas-berkasnya apakah sudah sinkron dengan prosedur.
Ketika audit sudah memeriksa memang harus hati-hati dalam pengarsipan. Jangan sampai ada kekurangan apapun, apalagi saat sedang melakukan interaksi bisnis dengan rekanan, jangan sampai terjadi pemuslihatan harga sebab akan dicek sinkron dengan data penawaran, harga kesepakatan, serta harga pembayaran.
Semua akan dicocokkan menjadi satu. Dalam hal ini surat penawaran akan terikat hukum sebab ada tanda tangan nan mengikat. Oleh sebab itu, sangat disarankan jangan menyepelekan kesalahan dalam pembuatan surat penawaran kalau memang ada format spesifik dalam surat penawaran sebaiknya disebutkan dalam syarat kepada calon rekanan.
Namun, jika tak ada pengaturannya kita tak perlu menentukan bagaimana surat penawarannya. Dalam surat penawaran nan berkaitan dengan harga penawaran ialah surat nan sangat resmi dan harus dijaga kerahasiaannya.
Jika terjadi kecurangan dengan melihat harga perusahaan lain bisa didiskualifikasi tak mengikuti penawaran. Kecurangan antara pegawai dan relasi dalam soal harga juga perlu diwaspadai.
Akan sangat memalukan apalagi di dalam perusahaan besar jika mengkhianati perusahaannya dengan mengandalkan harga penawaran, sehingga kita ketahui bersama bahwa surat penawaran nan sifatnya resmi sangat terikat terhadap pertahanan suatu perusahaan.
Penulis sendiri termasuk pihak nan memiliki pengalaman menghadapi audit. Ketika audit internal dari perusahaan, dia akan memeriksa semua berkas pengadaan setahun nan sudah lewat nan sudah ditender.
Mereka akan memeriksa satu persatu termasuk surat penawaran nan diajukan oleh rekanan, walaupun itu sudah lewat justru di situ tantangan para pegawai, apakah proses nan sudah lewat itu benar-benar rapi dan tak melanggar ketentuan.
Jika tak ditemukan apapun, maka ada prestasi terhadap perusahaan nan diperiksa. Namun, jika ditemukan tak sinkron mekanisme akan terjadi penurunan prestasi dan ada berupa teguran.
Akna tetapi, selama itu diawasi oleh audit internal tak akan terlalu membahayakan, justru ada suatu konservasi sebab pihak direksilah nan memutuskannya.
Namun, jika sudah ada audit eksternal seperti BPK dan KPK itu akan disangkutpautkan dengan hukum nan berlaku di Indonesia. Oleh sebab itu, dalam membuat surat resmi memang perlu kehati-hatian, selama itu sinkron prosedur, tak akan menjadi perhatian besar. Semoga contoh surat penawaran resmi tersebut bermanfaat.