Profil Singkat Pamela Anderson
Menjual Kemolekan
Dengan tubuhnya, Pamela memang mudah mendapatkan uang. Ia dengan santainya mengadakan lelang atas tubuhnya dan uang lelangnya digunakan buat menyumbang korban tsunami. Hal ini tentu saja sangat tak masuk akal bagi orang-orang nan tahu hukum agama. Tidak boleh menyumbangkan dana dengan uang nan tak halal. Apa nan dilakukan oleh Pamela itu mungkin dianggap mulia oleh orang-orang nan hanya mengandalkan logika ketika berpikir dan tak menghadirkan hati.
Tidak bagi orang nan mempunyai nurani. Tentu saja rakyat Aceh nan tahu hukum, tak mau menerima uang sumbangan dari si seniman yang seksi dengan dada berukuran diatas rata-rata ini. Uang nan disumbangkan itu sama dengan uang judi atau uang hasil melacurkan diri. Tidak boleh menyumbang dengan cara nan tak benar. Pamela mungkin tak tahu tentang hal ini sehingga ia rela melakukan apapun demi orang lain. Sama dengan beberapa orang gadis nan melelang keperawanannya demi mendapatkan uang nan banyak.
Uang itu rencananya akan disumbangkan kepada kotanya nan miskin. Dalam pelelangan itu sang pemenang tak boleh sembarangan memetik perawan sang gadis. Ada mekanisme dan tata cara nan harus dilakukan sebelum ia mengambil apa nan katanya telah menjadi haknya. Cukup lucu apa nan ada dalam benak orang-orang seperti ini. Dalam pikiran mereka hanya ada global nan penuh dengan uang dan uang. Mereka mengira kalau banyak uang itu semuanya mudah.
Sekilas memang terlihat mudah. Tetapi bila dilihat dari sisi agama, keberkahan apa dan nan bagaimana nan diharapkan dari cara membangun dan menyumbang nan seperti ini. Kalau tak ada keberkahan dalam kehidupan, maka kehidupan seperti apa nan diinginkan. Ketenangan dan kedamaian hati tak akan didapatkan walaupun sering menyumbangkan uang hasil dari kerja keras.
Orang seperti Pamela dan gadis-gadis penjual perawannya itu tak sedikit. Cara mereka membantu mungkin berbeda. Kalau nan laki-laki, mereka merampok. Lalu uang hasil rampokannya itu disumbangkan kepada orang miskin nan ada di daerahnya. Mereka juga membangun masjid. Hal ini sama saja dengan menyapu lantai nan kotor dengan sapu nan kotor. Tidak boleh hal seperti ini dilakukan. Bila dilakukan, maka sama saja dengan mempermainkan Tuhan. Sayangnya banyak juga nan tak mengerti dengan hal ini.
Kesalahan atau dosa itu tak dapat ditutupi dengan membeli pahala dari uang nan tak halal. Sama saja dengan orang nan melakukan korupsi, lalu mereka naik haji dengan uang nan tak halal itu. Tentu saja apa nan mereka lakukan ini tak ada tuntunannya. Pamela mungkin tak menyadari apa nan ia lakukan itu tak dapat diterima oleh orang nan mempunyai pemahaman lain dari dirinya. Namun, ia juga tak boleh memaksakan diri buat tetap memberikan uang nan tak halal bagi orang lain itu.
Pamela Peduli Akting
Pamela si Seksi (43) nan lebih dikenal dengan nama Pamela Anderson Lee ini ialah seorang aktris berkebangsaan Kanada. Dia lahir di British Columbia pada tanggal 1 Juni 1967. dan sekarang tinggal di Amerika bersama kedua anaknya dari hasil pernikahannya dengan sang mantan suami Tommy Lee. Kehidupannya cukup sensasional. Ia nan menuduh Tommy Lee telah menularinya penyakit kelamin ini telah beberapa kali tersiar kabar berganti pasangan.
Memulai debutnya sebagai pemain film pada tahun 1991 yaitu di film The Taking of Beverly Hills. nan disusul oleh film-film berikutnya. Pamela A juga terlibat dalam aksi akting dalam sebuah film dokumenter berjudul The Making of Bret Michaels (2002). Aktingnya cukup bagus dan ia terkenal tak setengah-setengah dalam melakukan apa nan dituntut oleh skenario. Ia total sehingga telanjang dan melakukan adegan nan tak senonoh pun dianggapnya seni.
Selain bermain film hampir setiap tahun sejak awal karirnya, Pamela A juga pernah berperan di stasiun televisi. Beberapa film serial televisinya nan terkenal ialah Baywatch di era 90-an dan V.I.P. dalam film seri televisi inilah namanya cukup dikenal di Indonesia. Sandang nan sangat seksi itu menjadi karakteristik khas wanita nan secara lahir wajahnya tak dapat dikatakan sangat menawan ini.
Pamela Peduli Pantomim
Pamela A berpantomim? Wow! Siapa nan menyangka bila Pamela A nan sering ditonton orang berbusana penjaga pantai. Dengan sigap menyelamatkan mereka nan mengalami kecelakaan pantai di serial Baywatch ini juga betah berpantomim ria. Dia akan menjadi bintang primer berpasangan dengan Les Dennis dalam kisah Aladdin pada festival pantomim dongeng global di Liverpool Empire Natal tahun ini. Pamela Anderson menyatakan bahwa dia melakukan hal ini bukanlah demi uang tapi sebab menganggap hal ini ialah sangat menarik.
Pamela Peduli Krisis Pangan
Pamela Anderson juga peduli dengan krisis pangan nan dialami oleh sebagian besar negara di belahan dunia. Sebagai bentuk kepeduliannya buat mengatasi krisis pangan tersebut, ialah dengan ikut mendukung teknologi nan dapat diharapkan buat mengatasi masalah tersebut.
Teknologi terrasphere, demikian namanya. Teknologi ini memiliki kemampuan buat mengubah metode produksi pangan dunia. Sehingga manusia akan memperoleh suplai bahan pangan setiap waktu walau di belahan mana pun mereka berada di global tanpa rasa kuatir lagi. Anderson juga giat berkampanye penanaman bahan pangan lewat teknik vertical farming nan artinya ialah bahwa buah-buahan segar dan sayur-sayuran ditanam di loka eksklusif nan tertutup.
Profil Singkat Pamela Anderson
Berbicara tentang Pamela A berarti berbicara tentang kontroversi. Perempuan kelahiran Ladysmith, British Columbia, Kanada, 1 Juli 1967 ini memang dikenal begitu dipuja-puja oleh kaum Adam sebab keberaniannya tampil dengan pose menggiurkan. Tidak hanya di serial Baywatch (berperan sebagai C.J. Parker) nan melambungkan namanya atau V.I.P nan membuat semua lelaki berdecak kagum, tetapi juga di majalah pria dewasa, Playboy.
Perempuan nan sempat memakai nama Pamela Anderson Lee sebab (pernah) menikah dengan drummer Motley Crue, Tommy Lee ini juga pernah mengguncang global dengan dua video seksnya masing-masing bersama Tommy Lee dan Tommy Lee plus Bret Michaels. Tapi, sebenarnya ada sisi lain Pamela A nan mungkin dapat mengimbangi sisi “liar”nya ini.
Sisi Lain Pamela A
Di balik keglamoran nan sering ditampilkannya, Pamela Anderson ialah member dari PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) nan kerap memprotes tindakan semena-mena manusia pada binatang.
Satu kejadian nan cukup kontroversial (lagi) ialah ketika pada 2003 Pamela Anderson mengikuti kampanye PETA nan menolak penggunaan bulu binatang sebagai baju orang-orang elite (terutama artis) dengan tema "I'd Rather Go Naked Than Wear Fur" (lebih baik telanjang daripada memakai bulu binatang), Pamela nyaris telanjang.
Kegigihannya memperjuangkan hak binatang juga dibarengi “kegilaan” ketika lagi-lagi Pamela A memilih buat tampil telanjang pada 28 Juni 2006 dalam acara pengumpulan dana bagi PETA. Bisa dikatakan, meski tak melepaskan image seksinya, Pamela toh menggunakannya demi menuntut keadilan. Pamela melakukan apa nan ia mampu.
Jika dirunut jauh hari sebelumnya, ternyata Pamela sudah menjadi vegetarian bahkan sejak remaja. Menurut Pam, hal ini terjadi ketika ia menyaksikan betapa menjijikkannya saat sang ayah mencuci hewan nan habis diburunya; dengan belepotan darah.
Film nan Dibintangi
Di Indonesia, serial Baywatch dan V.I.P pernah disiarkan oleh dua stasiun televisi swasta. Demikian pula dengan film Barb Wire nan memamerkan keseksian Pamela.
Sementara itu, film-film nan pernah dimainkannya ialah The Taking of Beverly Hills (1991), Snapdragon (1993), Raw Justice (1994), Naked Souls (1995), Baywatch the Movie: Forbidden Paradise (1996), Barb Wire (1996), Scooby-Doo (2002), Scary Movie 3 (2003), Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (2006) Superhero Movie dan Blonde and Blonder (2008), serta Costa Rican Summer (2010).
Barangkali, dalam semua film-filmnya Pamela A memang cenderung memamerkan tubuhnya; tapi tubuh nan sama juga dipamerkan pula demi menyelamatkan binatang.