Nama-nama Surat Al-Fatihah dan Misteri Surat Al-Fatihah

Nama-nama Surat Al-Fatihah dan Misteri Surat Al-Fatihah

Tahukah Anda misteri Surat Al-Fatihah ? Ada banyak misteri di dalam Surat Al-Fatihah. Tak seorang pun nan mengaku muslim nan tidak mengenal Surat al-Fatihah. Bahkan, orang nan baru masuk Islam sekalipun diminta buat pelajaran pertama nan dilakukannya setelah membaca syahadat ialah membaca surat al-Fatihah. Surat al-Fatihah ialah surat nan wajib dibaca di dalam shalat. Jika tak dibaca, shalatnya tak sah. Karena itu, tidak seorang muslim pun nan tidak pandai membaca surat al-Fatihah.



Nama-nama Surat Al-Fatihah dan Misteri Surat Al-Fatihah

Sebelum penulis menjelaskan apa saja misteri Al-Fatihah, penulis ingin memaparkan terlebih dahulu bahwa nama-nama surat al-fatihah. Imam al-Qurthuby di dalam kitab tafsirnya nan berjudul “Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an” menjelaskan, bahwa surat al-Fatihah memiliki 12 nama.



1. Fatihatul Kitab (Pembuka Al-Qur’an)

Disebut dengan fatihatul kitab , sebab Al-Qur’an diawali dengan Surat Al-Fatihah. Bahkan pengajian dan pedagogi pun sebaiknya dimulai dengan Surat Al-fatihah. Selain itu, disebut dengan fatihatul kitab sebab surat Al-Fatihah ialah surat Al-Qur’an nan pertama kali diturunkan dari langit secara lengkap.



2. Surat Al-Hamdu (Surat Pujian)

Dikatakan sebagai surat Al-Hamdu , sebab Surat Al-Fatihah diawali dengan kata al-hamdulillahirabbil ‘alamin . Selain itu, sebab kata al-hamdu memiliki arti ‘segala puji ’ merupakan kata pembuka dalam setiap pembicaraan.



3. Ummul Qur’an (Ibunya Al-Qur’an)

Di antara alasan mengapa disebut dengan ulumul Qur’an ialah seluruh isi kandungan Al-Qur’an ada di dalamnya. Kandungan Al-Qur’an ada lima aspek, yaitu ketuhanan ( ilahiyyat ), mengenai hari akhir, alam mistik ( al-ma’ad ), tentang kenabiyyan ( nubuwwat ), dan tentang ketetapan qadha dan qadar Allah Swt. Kelima kandungan tersebut terdapat di dalam Surat Al-Fatihah.



4. As-Sab’ul Matsani (Tujuh Sanjungan atau Pujian)

Nama ini telah dimaktubkan di dalam Al-Qur’an.

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat nan dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an nan agung”.

Disebut dengan As-sab’ul matsani sebab al-matsani memiliki arti dua pujian, yaitu pujuan hamba kepada Allah ( tsana’ul abd lir rabb ) dan pemberian Allah terhadap hamba ( ‘athaur rabb lil ‘abd ), sebab dibaca sebagai pujian dalam setiap shalat .



5. Al-wafiyah (yang Sempurna)

Imam Fakhruddin Al-Razi dalam kitab tafsirnya “Mafatihul Ghaib” menuliskan bahwa nan pertama kali memberi nama Al-Wafiyah buat Surat Al-Fatihah ialah Sufyan bin Uyainah. Disebut Al-Wafiyah sebab ketika sedang shalat, ia harus dibaca secara paripurna seluruh ayatnya, tak boleh hanya dibaca setengahnya saja atau kurang dari itu. Makanya, jika orang nan sedang shalat membaca Surat Al-Fatihah pada salah satu rakaatnya tak paripurna seluruh ayatnya, maka shalatnya tak sah.



6. Al-kafiyah (yang Mencukupi)

Disebut Surat Al Fatihah dengan Al-Kafiyah lantaran apabila dibaca, maka ia mencukupi surat-surat nan lain. Berbeda dengan surat-surat nan lain tak mencukupi Surat Al-Fatihah.



7. Al-Asas (Pondasi)

Al-Fatihah disebut dengan Al-Asas (pondasi) sebab ia ialah surat Al-Qur’an nan pertama kali turun secara komplit. Karena itu, ia menjadi pondasi ,



8. Asy-Syifa (Obat Penyembuh)

Disebut dengan Asy-Syifa sebab surat al-fatihah bisa menjadi obat penyembuh penyakit . Inilah salah satu misteri Al-Fatihah. Perjustifikasian ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw., “Surat al-fatihah ialah obat dari segala racun.” (HR. Bukhari)



9. Ash-Shalat (Shalat)

Disebut Surat Al-Fatihah dengan sebutan Ash-Shalat sebab dibaca di setiap rakaat shalat.



10. As-Su’al (Meminta atau Doa)

Disebut demikian lantaran di dalam Surat Al-Fatihah terdapat ayat nan isinya permintaan dari hamba kepada Allah . Rasulullah saw., bersabda, “Barangsiapa nan selalu meminta kepada-Ku dengan disertai zikir, maka Aku akan memberikan kepadanya nan lebih baik nan diberikan kepada mereka nan hanya meminta saja, tanpa disertai zikir.” (HR. Turmudzi)



11. Asy-Syukur (Bersyukur)

Disebut Surat Al-Fatihah dengan sebutan Asy-Syukur sebab di dalamnya berupa pujian kepada Allah atas segala karunia , kebaikan, dan kemurahan nan telah diberikan-Nya. Pujian ini ialah salah satu bentuk cara bersyukur.



12. Ad-Du’a (Doa)

Disebut Surat Al-Fatihah dengan sebutan Ad-Du’a sebab di dalamnya terdapat doa kepada Allah, yaitu “ Tunjukkanlah Kami ke jalan nan lurus ”.



Kala Hadis Menjelaskan Misteri Al-Fatihah

Setelah penulis menjelaskan kepada sobat Ahira Ihwal nama-nama Surat Al-Fatihah, kini akan dikupas misteri tentang surat al-Fatihah berdasarkan hadis Rasulullah saw.

1. Tidak Terdapat di Dalam Taurat, Injil, dan Zabur

Diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas dalam kitab al-Muwaththa’ dari al-‘Ala bin Abdurrahman bin Ya’kub al-Haraqi, bahwa Abu Sa’id Mawla bin ‘Amir bin Kuraiz mengabarkan kepada mereka, bahwa Rasulullah Saw. memanggil Ubay bin Ka’ab ketika ia shalat di dalam masjid . Setelah selesai shalat, Ubay bin Ka’ab mendatangi Rasulullah, lalu Beliau memegang tangannya dan keluar bersama-sama dari masjid. Rasulullah Saw. bersabda,

“Aku ingin engkau jangan keluar dari masjid ini sebelum mengetahui satu surah nan tak pernah diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur dan bahkan tak ada surat lain nan bisa menyamainya di dalam Al-Qur’an. Berkata Ubay: lalu saya perlambat jalanku, lalu berkata kepada Rasulullah, Surah apakah nan engkau janjikan tadi itu ya Rasulullah?. Lalu Rasulullah Saw. membaca “Alhamdulillahirabbil ‘Alamin” dan seterusnya. Beliau berkata, “Inilah dia surat itu, yaitu 7 ayat nan berulang-ulang dan dialah al-Qur’an Al-Adzim nan disampaikan kepadaku.” Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib Kwh., bahwa Rasulullah Saw. bersabda,”Siapa nan membaca Fatihatul Kitab, maka seakan-akan ia telah membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan (al-Qur’an).”

2. Hanya kepada Muhammad Saw Diturunkan

Diriwayatkan oleh Muslim bin An-Nasa’I dari hadis Abul Ahwash, Salam bin Salim bin ‘Ammar bin Zuraiw, dari Abdullah bin Isa bin Abdurrahman bin Abu Laila dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas ra. katanya. “Pada suatu hari Rasulullah saw., duduk bersama Jibril as. Tiba-tiba Rasulullah mendengar suara bunyi dari atas, lalu Jibril menoleh ke atas.

Kemudian berkata:“Itu sebuah pintu sudah terbuka di langit, dan tidak pernah terbuka sebelum ini’, dari pintu itu turun satu Malaikat, nan langsung menuju ke Rasulullah, dan berkata, “Bergembiralah engkau (Muhammad) mendapat dua cahaya nan saya bawakan ini, nan tidak pernah kedua cahaya ini diberikan keada Nabi nan mana pun sebelummu. Kedua cahaya itu ialah fatihatul kitab dan beberapa ayat di akhir surat al-Baqarah. Setiap huruf nan engkau baca dari keduaya niscaya engkau mendapatkannya.”

3. Langsung Mendapat Jawaban dari Allah

Siapa nan membaca Surat Al-Fatihah, setiap ayat nan dibaca langsung dijawab oleh Allah. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah ra. katanya,

“Kami berada di belakang imam, maka berkatalah Imam itu kepadaku, “Bacalah Al-Fatihah di dalam hatimu, sebab saya telah mendengar Rasulullah Saw. mengatakan, “Telah berfirman Allah Swt: Aku bagi shalat (di sini maksudnya adalah Al-Fatihah) antara-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa nan mereka minta.

Apabila hamba-Ku berkata, “ Alhamdulillahirabbil ‘Alamin , Allah menjawab, ‘Hamba-Ku memuji-Ku; dan jika hamba-Ku berkata: Ar-rahmanir Rahiim’ , Allah menjawab, ‘hamba-Ku menyanjungku’; dan jika hamba-ku berkata: maaliki yaumiddin’ , Allah menjawab: ‘Hamba-Ku memuliakanku’; dan jika hamba-Ku berkata ‘ Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin , Allah menjawab: ‘ini seperdua untuk-Ku dan seperdua buat hamba-Ku, bagi hamba-Ku, apa nan ia minta’; dan jika hamba-Ku berkata ‘ ihdinashshirathalmustaqiim, shiraathal ladzina an’amta ‘alaihim, ghairl maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaaliin ’, Allah menjawab, ini semuanya buat hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa nan ia minta.



Berobatlah dengan Al-Fatihah

Melihat begitu jelasnya citra apa nan terdapat di dalam Surat Al-Fatihah, hendaknya sebagai orang muslim kita harus menjadikan Al-Fatihah sebagai perisai. Ia bukan saja dibaca di saat shalat, namun juga dibaca di luar shalat. Bahkan, gunakanlah Al-Fatihah sebagai obat .

Bila merasakan sakit, segeralah ambil air putih dan bacakan Al-Fatihah. Mohonkan kepada Allah dengan sebenar-benar permohonan. Aturkan harap kesembuhan kepada Allah. Bahkan, bila perlu di bagian nan dirasakan sakit, bacalah Al-Fatihah berkali-kali . Insya Allah kesembuhan akan segera tiba. Ingatlah di dalam Al-Fatihah ada hak kita buat mendapatkan kesembuhan dari Allah Swt.

Inilah kajian sederhana tentang misteri surat al-Fatihah. Semoga bermanfaat bagi sobat Ahira.