Trio Vokal Titi DJ, "3 Diva"
Tahukah Anda siapa penyanyi bersuara emas nan menyanyikan lagu fenomenal "Bahasa Kalbu"? Ya, dia ialah seorang diva pop legendaris, Titi DJ . Titi Dwijayati, atau nan lebih akrab disapa dengan panggilan Titi DJ, ini lahir di Jakarta, 27 Mei 1966. Ia ialah seorang aktris, penyanyi, sekaligus penulis lagu-lagu pop Indonesia. Ia kemudian bergabung dengan Krisdayanti dan Ruth Sahanaya dan membentuk sebuah trio vokal nan bernama "3 Diva".
Lagu-lagu nan dibawakan Titi DJ selalu terbilang berhasil merajai tangga-tangga lagu Indonesia. Suaranya nan khas serta karakter nan kuat menjadikan Titi DJ sebagai salah satu diva pop Indonesia papan atas. Karya-karya musiknya nan berkualitas membuat karya-karya Titi DJ selalu ditunggu oleh para penggemarnya. Sudah 28 tahun, Titi DJ berkarier sebagai seorang penyanyi. Maka dari itu, kemampuan olah vokalnya tak perlu diragukan lagi.
Titi DJ sudah mencetak belasan album nan rata-rata menjadi hit, seperti "Ekspresi", "Bahasa Kalbu", dan "Sang Dewi". Selain menyanyi, ia juga pernah membintangi beberapa sinetron lawas, seperti "Lenong Rumpi", "Body Kuat", "Lakon Tiga Duda", "Jalan Pintas", "Hari-Hari Gila", dan "Nurlela". Penyanyi bertalenta luar biasa ini memulai kariernya benar-benar dari nol. Artikel ini akan membahas tentang karier Titi DJ dan serba-serbi kehidupan diva pop ini.
Kehidupan Masa Kecil Titi DJ
Titi DJ ialah anak dari pasangan John Sutanto dan Yeni. Ayahnya berdarah campuran Palembang Tionghoa, sedangkan ibunya berdarah Manado-Batak. Ia ialah anak ketiga dari lima bersaudara.
Bakat Titi DJ dalam hal menari dan olah vokal memang sudah terlihat sejak kecil. Meskipun kondisi ekonomi keluarga Titi sangat pas-pasan, sang ibu rela menyisihkan sebagian uangnya buat memasukkan Titi ke sanggar seni suara. Saat itu, Titi DJ masuk ke sebuah sanggar nan cukup terkenal, yakni Bina Vokalia.
Kemudian, ia juga dimasukkan ke sanggar tari dan kursus piano. Tak hanya itu, ibunya juga menghubungi seorang wanita pengusaha dan ahli kewanitaan terkenal bernama Dewi Motik. Kedua orangtua Titi DJ memberi dukungan penuh agar cita-cita Titi bisa tercapai. Oleh sebab itu, orangtuanya rela melakukan apa pun supaya talenta anaknya bisa tersalurkan.
Kehidupan Titi sewaktu kecil tak semulus kariernya saat ini. Ketika Titi DJ mulai beranjak remaja, kedua orangtuanya memutuskan buat bercerai. Kejadian itu merupakan cobaan buat Titi dan keluarganya. Namun, Titi masih tetap bersemangat demi mencapai harapannya di masa depan.
Saat itu, Ibunya hanya sendirian berjuang buat menghidupi Titi dan saudara-saudaranya. Suatu hari, Titi bercerita kepada ibunya tentang sebuah sanggar seni terkenal bernama "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Sukarno Putra. Ibunya sangat antusias mendengar warta itu.
Akhirnya, masuklah Titi ke dalam sanggar seni tersebut bersama salah seorang temannya, Soraya Haque, nan kini juga berprofesi sebagai artis. Tetapi, keluarga Titi kembali menghadapi cobaan. Warung loka ibunya mengais rezeki digusur dan terlibat utang. Piano milik Titi pun harus dijual buat melunasi utang ibunya. Meskipun ujian ini sangat berat baginya, Titi tetap berniat keras menyalurkan bakatnya lewat sanggar tersebut.
Perjalanan Karier Seorang Titi DJ
Awal karier Titi DJ bermula dari global modeling . Sejak remaja, wajahnya mulai menghiasi majalah-majalah remaja dan membuat namanya mulai dikenal oleh masyarakat.
Saat itu, Titi belum dapat mengasah kemampuan vokalnya sebab ia gagal rekaman di JK Record sebab tak biasa mengapresiasi genre musik nan mendayu-dayu. Meskipun belum ada jalan buat terjun ke global tarik suara, Titi tidak pernah patah semangat buat mengeksplorasi bakatnya. Akhirnya, Titi memutuskan buat mengambil peran pertamanya dalam film lawak nan berjudul "Gepeng Bayar Kontan" (1983).
Karier Titi semakin berkembang sebab ia ditawari buat ikut ajang kontes kecantikan Miss World. Sayangnya, kontes tersebut tak berbuah manis. Titi dituding sebagai peserta ilegal dan telah melanggar kebiasaan susila. Walaupun agak kecewa, hal itu tidak membuat Titi gentar. Kemudian, Titi mencoba menerima tawaran rekaman dari Jackson Record. Alhasil, Titi DJ merilis album perdananya nan berjudul "Imajinasi" (1984). Namun, penjualan album tersebut tak terlalu bagus.
Pada 1985, ia juga meluncurkan album kedua nan bertajuk "Yang Pertama Yang Bahagia". Kemudian, Titi DJ menggarap album bersama Indra Lesmana nan saat itu menjadi kekasihnya. Akhirnya, Titi sukses menelurkan dua album, yakni "Ekspresi" (1988) dan "Titi DJ'89" (1989). Semenjak hubungannya dengan Indra Lesmana kandas, karier menyanyi Titi pun surut.
Tak ingin patah semangat, Titi kembali mencoba global seni peran lewat film lawak nan bertajuk "Lenong Rumpi". Titi meraih berhasil dalam film "Lenong Rumpi" bersama Ira Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Kesuksesan Titi semakin berkembang dengan banyaknya tawaran sinetron nan datang kepadanya.
Pada 1999, Titi DJ kembali merilis album berjudul "Bahasa Kalbu". Album tersebut sangat berhasil di pasaran. Album "Bahasa Kalbu" berisi lagu-lagu berlirik indah, ditambah aransemen nan menarik. Kesuksesan album nan diraih Titi ialah berkat perjuangan dan semangat hidupnya nan gigih. Pada saat itu, karier Titi DJ berada di puncak ketenaran. Tak tanggung-tanggung, ia pun sukses menyabet 5 penghargaan dari 6 kategori di ajang bergengsi Anugerah Musik Indonesia (AMI) 1999.
Pada 2001, Titi DJ membuat album the best yang berjudul "Titi DJ Menyanyi Kembali". Album tersebut berisi karya-karya Titi DJ nan sensasional. Kemudian, ia juga menelurkan album "Greatest Hits" (2004). Album ini terdiri atas kumpulan hitsnya seperti "Ekspresi (feat. Indra Lesmana)", "Bintang-Bintang", "Dunia Boleh Tertawa", "Bahasa Kalbu", "Salahkah Aku", "Kuingin", dan "Keresahanku".
Pada 2007, Titi DJ meluncurkan album "The Best Of Titi DJ" nan berisi sepuluh lagu lawas miliknya dan dua lagu baru nan berjudul "Engkau Laksana Bulan" karya seorang komposer terkenal asal Malaysia nan bernama P. Ramlee dan lagu ciptaannya sendiri nan bertajuk "Galau". Album ini merupakan kolaborasi Titi dengan mantan suami ketiganya nan bernama Noviar Rachmansyah atau nan lebih dikenal dengan nama Ovi /Rif.
Sebelum menikah dengan Ovi, Titi DJ sempat meluncurkan sebuah album berjudul "Sang Dewi" (2005). Lewat album ini, ia meluapkan perasaan cintanya kepada Andy Dougherty, suami kedua Titi nan berkebangsaan Amerika.
Sepanjang kariernya, album ini terbilang paling berhasil di antara album-album sebelumnya. Oleh karena itu, Titi memutuskan buat mengadakan konser tunggal perdananya nan bertajuk "Titi DJ Sang Dewi Live in Concert" nan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 30 September 2005.
Trio Vokal Titi DJ, "3 Diva"
Di tengah popularitasnya nan semakin melambung, Titi DJ bersama dengan kedua rekan seprofesinya, yakni Krisdayanti dan Ruth Sahanaya membentuk sebuah trio vokal bernama 3 Diva.
Trio nan terbentuk pada awal 2006 ini bekerja sama dengan Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto. Trio 3 Diva menuai berhasil di Indonesia dalam karya-karyanya nan spektakuler. Pada 2006, 3 Diva meluncurkan album "Semua Jadi Satu" nan berisikan lagu-lagu nan mereka bawakan saat konser.
Sayangnya, pada akhir 2007, interaksi kolaborasi 3 Diva dengan Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto retak sebab sebuah persoalan nan membelit mereka, dan sepakat tak akan pernah bekerja sama lagi dengan 3 Diva. 3 Diva memutuskan buat berganti logo menjadi DI3VA dan merilis sebuah mini album nan bertajuk DI3VA (2008). Teruslah berkarya di belantika musik Indonesia, sang diva pop, Titi DJ!