Ukuran Tubuh Ular nan Dianggap Ular Makan Manusia
Mungkinkah ada ular makan manusia ? Tak ada nan tidak mungkin di global ini. Kita tahu bahwa ukuran tubuh ular berbeda-beda, dari ukuran nan paling kecil hingga nan paling besar. Anda tahu ular phyton atau ular sanca? Kedua jenis ular tersebut memiliki ukuran tubuh nan besar. Bahkan, buat jenis ular phyton dan sanca eksklusif ada nan mencapai 10 meter atau lebih. Dengan ukuran tubuh nan sepanjang itu, tak mustahil jika ular makan manusia itu ada. Terlepas dari bagaimana ular makan manusia, kenyataan ular makan manusia memang pernah terjadi.
Mendengar ada ular makan manusia mungkin membuat sebagian kita merasa takut sekaligus merasa aneh. Tak terbayangkan bagaimana caranya ular makan manusia, apakah seperti halnya dengan buaya atau harimau nan memakan mangsanya, ataukah ular makan manusia secara beramai-ramai? Namun, jika dicerna lebih jauh lagi, dapat dikatakan jika ular makan manusia, berarti betapa laparnya ular tersebut sehingga manusia pun menjadi incarannya.
Pada umumnya, sebagian kita takut dengan ular sebab ular memiliki dapat nan sangat beracun dan mematikan sehingga tidak terlintas di pikiran ada ular makan manusia.
Ular Makan Manusia - Kemampuan Ular Makan Manusia
Ular makan manusia pernah terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ular makan manusia nan dimaksud ialah ular dari jenis phyton. Ular phyton ini memangsa seorang pelajar SMP PGRI nan sedang bermain di pinggiran Sungai Tembung. Peristiwa ini merupakan peristiwa nan sporadis sekali terjadi, bahkan dapat dikatakan peristiwa tersebut ialah nan pertama kali terjadi.
Anda niscaya membayangkan tubuh anak tersebut hancur dimakan ular, namun ternyata tak demikian. Anak tersebut sempat dililit ular makan manusia itu dan tak bisa diselamatkan, tubuh anak tersebut masih dapat dilepaskan dengan donasi warga setempat.
Tentu kita tidak ingin peristiwa ular makan manusia tersebut terulang kembali. Meski buat di tempat-tempat nan lain, ada ular makan manusia dengan menelan tubuh mangsanya bulat-bulat. Anda bisa lihat di web Azmieyusoff.blogspot.com, ada beberapa ular makan manusia nan sukses ditangkap dalam kondisi telah menelan mangsanya. Web tersebut bisa menjawab pertanyaan di benak Anda. Ular makan manusia itu memang ada dan ternyata manusia juga menjadi salah satu mangsa favoritnya.
Ular nan memiliki tubuh nan sangat besar, tidak mustahil dapat menelan manusia. Jadi, kita jangan meremehkan kemampuan ular dengan ukuran tubuh nan besar. Meski ular tak menguyah mangsanya, bukan berarti ular makan manusia tak ada. Melihat ada ular makan manusia, tentu membuat kita berpikir bagaimana ular makan manusia dapat menelan tubuh manusia nan tak dapat dibilang kecil. Apalagi jika tubuh manusia dewasa juga dapat masuk ke dalam tubuh ular. Namun, nan terjadi justru di luar dugaan kita, bahwa ternyata ada ular makan manusia.
Bagaimana sebenarnya ular makan manusia itu? Kenapa sampai terjadi ular makan manusia. Terlepas apakah ular tersebut sangat lapar atau tak dan terlepas dari ukuran ular nan besar atau tidak, niscaya dibutuhkan waktu nan tak singkat buat seekor ular dapat menelan tubuh manusia. Anda masih ingat dengan sistem pencernaan ular? Mungkin klarifikasi sistem pencernaan ular bisa sedikit memberikan citra buat kita kenapa sampai terjadi ular makan manusia.
Ular memiliki dapat buat melindungi dirinya dari agresi musuh. Dapat ular sangat beracun dan dapat ular makan manusia tersebut tersimpan di gigi taringnya. Jika hendak makan, ular akan menggigit mangsanya terlebih dahulu. Dapat nan ada di taring ular tersebut disuntikkan ketika ular menggigit mangsanya.
Bisa ular mengandung enzim pencernaan nan memudahkan ular mencerna makanannya setelah ditelan. Lalu, enzim pencerna ini melarutkan dan menyerap segala sesuatu mangsanya kecuali rambut dan cakar. Berdasarkan cara ular memakan mangsanya tersebut, bisa disimpulkan mengapa dapat ular makan manusia, yaitu sebagai berikut.
- Manusia nan menjadi mangsa ular makan manusia sebelum ditelan, ular melilit terlebih dahulu tubuh manusia. Ingat, tubuh ular makan manusia itu sangat besar sehingga mampu melilit tubuh manusia.
- Setelah sukses dililit dan sulit buat lepas, korban digigit ular makan manusia sambil melepaskan dapat nan mengandung enzim pencerna tersebut. Enzim pencerna dalam dapat tersebut telah masuk ke dalam tubuh korban sehingga memudahkan ular menelannya.
- Bisa ular tersebut membantu ular makan manusia menelan mangsanya perlahan-lahan sebab perut ular mampu mencernanya. Tubuh manusia nan cukup besar bisa dicerna oleh ular. Hal ini dikarenakan usus ular bekerja terus menerus selama kurang lebih 48 jam. Jadi tak mustahil tubuh manusia juga mampu dicerna oleh ular makan manusia.
Tidak mengherankan lagi jika ular makan manusia itu mungkin saja terjadi. Ular makan manusia nan belum sempat mencerna mangsanya, atau tubuh manusia nan ditelan masih utuh, berarti proses mencerna makanannya belum tuntas.
Artinya mungkin bergantung dari besar tubuh manusia nan dimangsanya. Jika tak terlalu besar, kemungkinan dalam waktu 48 jam dapat dicerna. Namun jika seukuran orang dewasa, mungkin memerlukan waktu lebih dari 48 jam buat mencernanya. Oleh sebab itu, jika ular makan manusia bisa langsung tertangkap, kita masih dapat melihat tubuh ular nan tampak menggelembung sebab mangsanya masih ada di perut ular.
Ukuran Tubuh Ular nan Dianggap Ular Makan Manusia
Ukuran tubuh ular makan manusia identik dengan ukuran tubuh nan besar dan panjang. Jadi, bisa disimpulkan jika tubuh ular tersebut besar, kemungkinan ular tersebut ialah ular makan manusia. Hal ini juga bisa dilihat dari berbagai peristiwa ular makan manusia nan pernah terjadi. Ular tersebut memiliki ukuran tubuh nan sangat besar. Rasanya sah-sah saja jika kita menyimpulkan ular makan manusia itu ialah ular nan memiliki ukuran tubuh nan besar dan panjang.
Kita sering mendengar inovasi ular terbesar, ular apa saja nan paling berbisa, dan informasi seputar ular lainnya. Namun, jika banyak inovasi ular dengan predikat ular terbesar, apakah ular tersebut bisa dikatakan sebagai ular makan manusia? Berikut beberapa jenis ular besar nan dianggap sebagai ular makan manusia.
- Ular anaconda hijau. Ular anaconda ini ditemukan di Sungai Hutan Amazon, Amerika. Ular ini memiliki panjang tubuh hampir 10 meter. Bayangkan saja, butuh enam orang buat dapat mengangkat ular besar ini nan panjang tubuhnya hampir 10 meter tersebut. Bukan hal mustahil jika ular anaconda hijau ini dikatakan sebagai ular makan manusia.
- Ular phyton nan panjangnya hampir sama dengan ular anaconda hijau. Ular phyton ini tersebar di Asia Tenggara, dari Vietnam hingga Indonesia. Pada sebagian besar kasus, jenis ular phyton ialah jenis ular nan paling sering makan manusia.
- Ular terbesar di global nan diberi nama Titanoboa. Ukuran tubuh ular tersebut diukur berdasarkan fosil nan ditemukan.Ular ini hayati di zaman purba dengan memiliki bobot tubuh lebih dari 1 ton dan panjangnya hingga 14 meter. Fosil ular ini ditemukan oleh beberapa ilmuwan di Kolombia. Bisa Anda bayangkan apa saja nan mampu dimangsa oleh ular tersebut. Meski manusia belum hayati pada masa itu, mungkin hewan besar nan hayati di hutan menjadi mangsanya.
- Di Mahakam Ulu, Kalimantan Barat pernah digemparkan dengan kemunculan sepasang ular raksasa berdiameter 60 sentimeter dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa nan kemudian dinamakan dengan ular naga tersebut muncul pada Januari 2010 lalu. Ular besar ini memiliki empat kaki dan rona kulitnya hitam.
- Ular kobra berwarna hitam ini memiliki diameter tubuh 40 sentimeter dan ditemukan di Pamekasan, Madura pada bulan Maret 2010. Ular kobra ini memakan manusia sebab pada saat ditemukan, ular ini memakan mayat manusia.
Tidak menutup kemungkinan ular-ular berukuran besar nan disinyalir ular makan manusia ini muncul lagi di kemudian hari. Ular makan manusia termasuk peristiwa sporadis terjadi. Namun bukan berarti ular makan manusia tak ada. Sudah sepantasnya kita sama-sama menjaga ekuilibrium alam agar peristiwa ular makan manusia tak akan terjadi lagi.