Internet
Sejarah Awal Internet
Hampir sangat sporadis orang tak tahu apa itu internet dan manfaatnya. Bahkan ketika melakukan sesuatu dan membutuhkan keterangan lebih lanjut, orang akan mencari jaringan internet agar dapat mencari informasi tersebut di mesin pencari seperti Google. Kehidupan modern itu memang harus ditunjang oleh internet. Akan sangat terasa betapa lama dan sulitnya kehidupan modern nan serba cepat, bila tanpa jaringan internet.
Besarnya kegunaan internet ini memang ditanggapi dengan positif oleh semua orang. Sisi negatif internet memang ada namun sisi positifnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan sisi negatifnya. Meskipun begitu, tak banyak nan tahu tentang sejarah internet dan bagaimana awalnya orang dapat mengembangkan interne sehingga dapat sampai begitu hebat saat ini. Internet merupakan salah satu pengubah dunia. Harusnya para pejuang pengembang internet ini harus diberi penghargaan nan selayaknya.
Pertama kali internet dikembangkan pada tahun 1969 oleh Advanced Research Project Agency (ARPA) milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Awalnya, penggunaan internet diperuntukkan terbatas buat keperluan militer AS dengan membangun sebuah jaringan nan disebut dengan ARPAnet. Seperti diketahui bahwa orang Amerika sangat berkepentingan dengan kemajuan teknologi terutama internet. Keinginan Amerika menjadi polisi global ialah satu hal nan membuatnya berupaya sekuat tenaga mencari hal-hal tercanggih dibidangnya.
Saat itu, pengembangan jaringan komputer dengan menggunakan Network Control Protocol (NCP) masih berjumlah empat buah. Kemudian, ARPAnet mengembangkan sayapnya hingga terbagi menjadi dua: ARPAnet dan Milnet (Military Network) di tahun 1980. Meski sudah terpisah dan berdiri sendiri, keduanya masih tetap terhubung dan memiliki link kerja sama. Sebelum masyhur dengan nama Internet, dahulunya benama Darpa internet. Setelah inilah awal sejarah dan perkembangan internet mulai kelihatan.
Perkembangan internet memang cukup pesat dan cepat. Sedikit saja terlihat ada kekurangan, maka kekurangan itu akan segera dicarikan penyelesaiannya dan sekaligus dibuat suatu sistem nan jauh lebih baik. Inilah karakteristik bidang teknologi nan tak pernah berhenti berinovasi. Tidak mengherankan kalau ada nan berusaha selalu mengikuti teknologi, akhirnya akan kelelahan sendiri dan mungkin juga akan kehilangan tenaga, waktu, dan dana. Hal ini tentu saja tak memungkinkan mengejar kehebatan teknologi kalau tak melakukan pengembangannya sendiri.
Tiga tahun kemudian (1983), NCP digantikan dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sehingga berbagai jenis komputer dapat saling berkomunikasi dengan baik. Kemudian popularitas internet mengalami perkembangan nan pesat pada tahun 1993.
Di tahun nan sama, www (world wide web) lahir nan digagas oleh tim Berner Lee dari CERN (Conseil European pour la Recherche Nucleaire), yaitu sebuah pusat riset buat partikel-partikel berenergi tinggi di Genewa, Swiss. Lambat laun, perkembangan internet semakin jauh dan canggih. Mungkin telah ada di dalam benak para pengembang teknologi internet bahwa inovasi ini memang akan mengubah cara orang berkomunikasi.
Bayangkan saja kalau berbicara dengan orang nan dikasihi secara langsung dengan biaya nan rendah, niscaya semua orang mau. Menyimpan dan mengirim arsip besar dalam waktu sekian detik juga mungkin sudah terbayangkan pada saat itu. Orang kreatif itu melihat hingga dibalik gunung. Sedangkan orang nan tak kreatif akan mengatakan bahwa ia tidak dapat kreatif sebab pandangannya terhalang sang gunung. Inilah citra [para pengembang internet.
Perkembangan Jaringan Internet
Perkembangan internet mulai jelas kelihatan pada tiga dasawarsa terakhir ini. Di negara-negara maju, internet bukan lagi kebutuhan sekunder, tapi sudah berubah jadi kebutuhan primer. Hal ini terbukti melalui layanan nan ditawarkan pun semakin lengkap. Teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) nan masyhur belakangan ini membuat internet sudah dapat menjamah rumah-rumah. Internet tak lagi hanya di kantor atau warung internet saja, tapi sudah dapat dipasang di rumah-rumah. Sehingga, masyarakat pun dengan mudah mengakses internet 24 jam.
Dengan perkembangan internet nan makin pesat, kini memungkinkan terjadinya proses komunikasi nan bersifat dunia dan bisa menembus batas-batas geografis. Istilah dunia village (desa dunia) muncul sebab internet mampu menghubungkan wilayah nan satu dengan lainnya menjadi satu kesatuan.
Sejarah dan perkembangan internet telah berlaku mulai dasa warsa 1960-an. Ketika itu, dimulai dengan jaringan nan sederhana nan diciptakan oleh Departemen Pertahanan AS buat keperluan militer. Mereka menyebut proyeknya itu dengan ARPANET sebagai kependekan dari Advanced Research Project Agency Network. Awalnya, proyek ini diciptakan bukan buat keperluan komersial, melainkan bertujuan sebagai pertahanan militer.
Tahapan Awal
Departemen Pertahanan Amerika telah menjadi peletak dasar sejarah dan perkembangan internet di dunia. Seperti telah disebutkan bahwa core dari pembuatan jaringan internet ialah buat kebutuhan pertahanan militer. Dimana ketika itu, US Departement of Defence membuat sebuah sistem jejaring nan saling terkoneksi antara satu daerah dengan daerah lainnya nan dinggap vital buat mengatasi terjadinya agresi nuklir dan sentralisasi informasi.
Sentralisasi informasi akan sangat berbahaya ketika keamanan negara sedang guncang atau tak aman sebab apabila pusat data diketahui musuh akan dengan mudahnya buat dihancurkan. Makanya, data berupa informasi di share ke masing-masing daerah dengan menggunakan jaringan internet.
Cerita awalnya, ARPANET ini hanya digunakan buat mengkoneksikan 3 alamat situs eksklusif saja University of Utah, Santa Barbara, dan Stanford Research Institute university California dimana diantara ketiganya membentuk sebuah sistem terpadu nan terintegrasi satu dengan lainnya. ARPANET kemudian diperkenalkan ke publik pada tahun 1972, dan setelah itu mengalami perkembangan nan demikian pesat hingga menjangkau ke seluruh dunia.
Internet
Sejarah dan perkembangan internet berlanjut pasca ditetapkannya Transmission Control Protocol (TCP) sebagai satu-satunya protokol resmi di global pada tahun 1983, membuat jumlah jaringan dan penggunanya berkembang sangat pesat. Saat dimana NSFNET diintegrasikan dengan ARPANET banyak jaringan-jaringan regional nan tergabung sehingga mampu mengkoneksikan beberapa wilayah di benua nan berbeda: Kanada di Amerika dan Eropa.
Maka, tepat di tahun 1980-an banyak orang nan menyebut sistem jejaring demikian dengan sebutan “internet”, sejak saat itulah sampai sekarang populer dengan sebutan internet. Pertumbuhannya sungguh di luar dugaan. Pada tahun 1990 saja, jumlah pengguna internet telah tumbuh menjadi 3000-an jaringan dengan 200.000-an komputer. Dan periode 1992-1996 telah tercipta ratusan jaringan, jutaan host, dan puluhan ribu LAN.
Tahun 1990-an, pengguna internet meluas ke kalangan akademisi, pegawai pemerintahan, dan para peneliti. Jaringan-jaringan nan terbentuk mulai meluas. Pelaksanaan baru nan dikenalkan oleh fisikawan CERN, Berners Lee, bertajuk WWW ( world wide web) nan mampu membantu jutaan pengguna baru mengakses jaringan secara dunia semakin melengkapi sejarah dan perkembangan internet.
Dengan temuannya ini, WWW dengan mosaic viewer memberikan kemungkinan sebuah situs buat melakukan penyusunan sejumlah informasi nan berupa teks, gambar, video atau suara. Dengan layanan tersebut, pengguna akan sangat dimudahkan sebab hanya klik sebuah link saja, maka dengan cepat pengguna akan segera diarahkan ke situs loka link itu berasal.
Wajah Saat Ini
Rupanya kita patut berterima kasih kepada fisikawan asal Inggris nan telah menemukan WWW tersebut. Karena dengan temuannya itu, paras internet menjadi berubah dan lebih menarik. Jika dulu internet hanya digunakan oleh kalangan eksklusif saja, seperti militer atau peneliti dan akademisi, kini siapapun dapat mengakses internet dengan mudah dan murah.
Namun demikian, selain berbagai kemudahan dan fasilitas nan diberikannya, kita juga jangan lupa terhadap aspek-aspek negatif nan ditimbulkannya. Banyak kasus semisal penipuan, pembunuhan, penculikan berawal dari mengakses internet. Oleh karenanya, berhati-hati ketika berselancar di global maya ialah cara kondusif buat tetap memanfaatkan teknologi secara bijak.
Begitulah sejarah serta perkembangan internet di medio pertengahan abad ke-19 sampai sekarang. Semoga kita dapat banyak mengambil berbagai kegunaan internet nan perkembangannya semakin revolusioner.