Perkembangan Global Islam di Global Barat dan Pengaruhnya

Perkembangan Global Islam di Global Barat dan Pengaruhnya

Berbicara mengenai sejarah global Islam sama dengan membaca cerita-cerita ditumpukkan buku-buku tebal di lemari buku. Sejarah global Islam tak lepas dari pengaruh sistem kepercayaan terdahulu. Islam pun menyebar ke berbagai belahan global nan sebelumnya tak mengenal ajaran kepercayaan nan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketauhidan kepada Alloh yaitu penyembahan kepada Alloh sebagai satu-satunya Pencipta semua makhluk telah diajarkan oleh semua nabi dan Rasul. Semua ajaran ini telah ditutup dengan masa kenabian dan kerasulan Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.



Perjuangan Islam dari Masa ke Masa

Sejarah Global Islam di mulai sudah sejak zaman kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Kita tentu tahu bagaimana perjuangan Nabi Muhammad saat itu di Mekkah. Dimana di loka itu Rasul harus menghadapi rintangan dari kaum Quraisy nan menentang penyebaran Islam kepada seluruh penduduk Mekkah.

Rasul telah mengalami banyak sekali kendala berupa siksaan, ceraan, bahkan sampai maker buat membunuh beliau. Semuanya dilakukan oleh kaum Quraisy agar terhambatnya penyebaran Islam nan dilakukan oleh rasul pada saat itu.

Semua hal nan dilakukan oleh kaum Quraisy dalam menghambat penyebaran Islam ialah buat membendung timbulnya agama baru di tengah-tengah mereka. Karena pada saat itu, Rasululloh mengajak mereka buat beralih kepada penyembahan nan sahih yaitu dari penyembahan terhadap berhala kepada penyembahan nan sahih yaitu kepada Alloh, Zat nan telah menciptakan seluruh makhluk nan ada di muka bumi ini.

Namun dengan banyaknya kendala dan rintangan nan ada pada saat itu tidak pernah menyulutkan barah semangat dari Rasululloh dalam menyebarkan Islam. Buktinya lambat laun semakin banyak orang dari kalangan kaum Quraisy nan memeluk Islam.

Namun demikian, setelah masa penyebaran nan dilakukan oleh Rasul bersama para sehabat nan telah berislam, dinilai bahwa perkembangan penyebaran Islam di Mekkah mencapai titik nan stagnan. Oleh sebab itu sampailah pada masa hijarhnya Rasul bersama para sahabat ke kota Madinah.

Sahabat Mush’ab bin Umairlah nan telah membuka pintu dakwah di kota ini. Mush’ab telah mengawali satu tahun sebelum masa hijahnya Rasul buat terlebih dahulu menyebarkan Islam disana. Hal ini dilakukan buat menyiapkan masyarakat Madinah dalam menerima Islam dan Nabi Muhammad.

Setelah dinilai siap dan dengan wahyu nan diturunkan oleh Alloh maka berhijrahnya rasul dan para sahabat ke Madinah. Dengan ini dimulailah masa kepemimpinan Islam dengan didirikannya kekhilafahan Islam disana.

Perjuangan Islam dalam menaklukkan global dimulai. Selain menerapkan seluruh ajaran nan ada di dalam Islam dengan total dan menyeluruh, Rasul pun juga menyebarkan Islam keluar dari kota Madinah.

Setelah Rasul mati maka kepemimpinan Khilafah Islam diteruskan oleh Khulafaur Rasyidin. Masa perjuangan pada era Khulafaur Rasyidin nan terjadi dari abad 632 hingga 661 Masehi. Masa Khulafaur Rasyidin memulai perjuangan buat tokoh-tokoh selanjutnya.

Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin ini, Islam pun juga diterapkan dengan menyeluruh. Islam juga disebarkan keluar dari kota madinah bahan keluar dari Jazirah Arab. Semakin banyak manusia nan mengenal dan memeluk Islam.

Perjuangan pun berlanjut, masa Khulafaur Rasyidin dilanjutkan dengan Masa Daulat Umayyah nan berlangsung pada 661 hingga 750 Masehi. Perjuangan Daulat Umayyah dilanjutkan dengan perjuangan pada Masa Daulat Abbassiyah nan dimulai pada 750 hingga 1258 Masehi.

Pada semua masa ini, seluruh ajaran Islam tetap diterapkan dalam seluruh sendi kehidupan masyarakatnya. Walau pun mungkin banyak terdapat hal nan tidak sesuai. Namun tetap pemerintahan pada saat itu mengaju kepada penerapan hokum Islam di segala aspek kehidupannya.

Tentu sebab Islam diterapkan dengan paripurna maka ini membawa pada banyak sekali kepada hal nan baik dan gemilang. Islam telah memberikan kesejahteraan bagi setiap penduduk negaranya baik itu muslim atau pun non muslim. Dalam bidang hokum, social, budaya, pemerintahan dan banyak lagi lainnya, Islam menunjukkan kemampuannya dalam memberikan kesejahteraan.

Islam pun semakin banyak dikenal oleh seluruh penduduk global sebab usaha nan tidak henti dalam menyebarkan Islam. Itulah sebabnya saat ini, penduduk Indonesia juga mengenal dan memeluk agama Islam. Semuanya dikarenakan penyebaran nan telah dilakukan pada masa kekhilafahan Islam.

Namun masa kejayaan ini berakhir dengan berakhirnya masa kekhilafahan Islam. Masa tersebut berakhir ketika Kekhalifahan Turki Utsmani tumbang pada 28 Rajab 1342 Hijriah. Tumbangnya Kekhalifan tersebut justru menjadi titik tolak global Islam. Saat itu, global Islam mencapai puncak serta masa kejayaannya.

Dengan berakhirnya masa kekhilafahn tersebut, bentuk Negara diubah menjadi system republic. Bahasa Arab dihapuskan dari system pemerintahan. Serta ditinggalkannya semua ajaran nan terdapat dalam Islam. Saat itu dilakukan pengalihan kepada penerapan hokum barat di dalam negara.

Dan nan lebih krusial lagi, banyak daerah nan berada dalam dominasi Khilafah Islam berusaha buat melepaskan diri dan menjadi Negara nan merdeka. Banyak Negara ini tercabik-cabik dalam Negara kecil. Itulah perkembangan global islam sejak Rasul di Mekkah sampai pada masa ditumbangkannya di Turki.

Namun pada masa kekhilafan Islam, Ilmuwan-ilmuwan muslim banyak bermunculan. Mereka berkontribusi dalam global internasional. Menciptakan banyak karya luar biasa nan bermanfaat bagi dunia. Pengaruh dari para ilmuwan muslim itu berlangsung cukup lama, kurang lebih selama 700 tahun.

Dimulai pada kepemimpinan Nabi Muhammad SAW di abad ke-6 hingga runtuhnya kekhalifahan tersebut. Dalam kurun waktu nan cukup lama tersebut, Islam mampu memegang kendali peradaban dunia. Belajar dan mencari ilmu menjadi sesuatu nan sangat kental dalam kehidupan manusia di zaman kejayaan Islam.

Belajar serta mencari ilmu meupakan sebuah semangat juang nan pada akhirnya berubah menjadi sebuah tradisi intelektual. Mereka mempelajari Al-Qur’an dan memahaminya dengan cara menafsirkan kemudian mengembangkannya.



Perkembangan Global Islam di Global Barat dan Pengaruhnya

Penyebaran ajaran Agama Islam ke global barat, khususnya Eropa, dimulai sejak zaman Al Walid bin Abdul Malik. Pemerintahan Abdul Malik ialah masa-masa ketentraman, kemakmuran, dan ketertiban terjadi dimana-mana. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, masa Al Walid bin Abdul Malik sukses melakukan ekspansi militer dari Afrika Utara menuju Eropa bagian barat daya.

Seorang pasukan perangnya, Tariq bin Ziyad, sukses menyebrangi selat nan memisahkan antara Maroko dan Benua Eropa. Tariq bersama anggotanya sukses mendarat di sebuah loka bernama Jabal Tariq atau nan lebih dikenal dengan sebutan Gibraltar. Tariq bin Ziyad sukses mengalahkan tentara Spanyol. Keberhasilan itu semakin mempermudah Tariq bin Ziyad buat melakukan penyebaran Islam di Spanyol.

Kota-kota besar di Spanyol seperti Cordova, Elvira, Toledo dan Sevi’e berada di bawah kekuasaan global Islam. Selesai menaklukkan Spanyol, Tariq bin Ziyad kembali melancarkan aksinya ke Perancis. Agresi melalui pegunungan Piranee dipimpin oleh Aburrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi. Berkat itulah, daerah kekuasaan Islam berubah menjadi sangat luas. Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbekiztan, dan Kirgis.

Pada masa Daulat Abbassiyah, ilmuwan muslim semakin menunjukkan kepintarannnya. Harun Al Rasyid mencerminkan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahun atas kontribusi ilmuwan muslim saat itu. Beberapa ilmuwan hebat nan berkontribusi bagi global ialah sebagai berikut.

1. Al-Razi

Beliau ialah guru dari Ibnu Sina. Beliau pakar dibidang kedokteran dan telah menghasilkan banyak buku nan berisikan obat-obatan. Jumlah buku nan telah dituliskan sebanyak 224 judul buku. Buku karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi acuan bagi dokter-dokter nan ada di Eropa.

Salah satu penemuannya ialah Al-Razi sukses membedakan antara penyakit cacar dengan measles . Ia juga menyusun buku tentang kesehatan anak. Keahliannya dalam hal pengobatan diturunkan langsung pada muridnya, Ibnu Sina.

2. Al-Battani atau Al-Batenius

Beliau ialah seorang astronom. Beliau jugalah nan menentukan perhitungan waktu nan dibutuhkan Bumi buat mengelilingi Matahari selama 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik.

3. Al-Ya’qubi

Beliau ialah seorang pakar dalam bidang geografi dan sejarah. Buku karyanya telah diterbitkan kembali di Belanda dengan judul Ibn Waddihqui dicutar al-Ya’qubi historiae.

4. Al-Buzjani atau Abul Wafa

Beliau ialah seorang pakar di bidang matematika khususnya geometri dan trigonometri.

Tentu masih banyak ilmuwan lain sebagai hasil dari sempurnanya penerapan Islam. Walau pun islam saat ini tersebar kedalam banyak Negara tentu masih ada asa Islam bisa memimpin global lagi. Sehingga perkembangan dunia islam bisa terjadi seperti kejayaannya di masa lampau.