Pakaian Musim Dingin
Pemandangan Latif dan Menarik
Pemakaian celana ketat tentu bukan hanya disebabkan oleh mudahnya seseorang bergerak dalam melakukan sesuatu. Apalagi, seniman atau penyanyi nan sering beratraksi di atas anjung tentu membutuhkan celana dan baju nan enak digunakan, serta fleksibel sehingga jangkauan langkahnya pun menjadi lebih luas.
Tidak sedikit dari para selebriti, terutama kaum perempuan, nan memilih celana ketat sebagai baju nan cocok dikenakan. Selain membuat konvoi menjadi lebih mudah dan tak terbatasi,celana jenis ini juga dapat membuat tubuh terlihat lebih seksi dan menarik perhatian. Tentu saja, alasan nan terakhir disebutkan sering menjadi alasan para selebritis memakai celana ketat.
Namun, menggunakan celana ketat tak selamanya membuat penampilan menjadi menarik dan terlihat seksi. Jika Anda bertubuh gemuk dan banyak gelambir di sana sini, sepertinya celana ketat bukanlah pilihan nan tepat buat Anda gunakan. Oleh karena itu, sesuaikanlah busana nan hendak dipakai dengan bentuk tubuh serta kepribadian Anda.
Jangan sampai, Anda mengikuti tren mode masa kini, namun tak sinkron dengan karakter kepribadian serta bentuk tubuh Anda. Hal tersebut bukannya membuat orang lain terpesona denganpenampilan Anda, melainkan menjadi malu dan tergelak saat melihat Anda berbusana.
Satu hal lagi nan perlu diperhatikan saat Anda menggunakan celana ketat ialah beberapa risiko nan mesti ditanggung, terutama jika celana tersebut tak pas buat dikenakan di badan Anda.
Risiko Memakai Celana Ketat
Penampilan artis-artis dalam celana ketat mendorong Anda buat tampil serupa. Namun, sebelum Anda membeli celana ketat, Anda harus tahu risiko dibalik pemakaian celana homogen ini, apa pun modelnya. Jika belum tahu, simak beberapa risiko memakai celana ketat.
1. Kurang Nyaman
Celana ketat menempel erat tanpa menyisakan ruang buat udara. Maka dari itu, memakai celana ketat sebenarnya kurang nyaman buat aktivitas sehari-hari, terutama di luar rumah. Apalagi, jika celana itu terbuat dari serat sintetis nan tak menyerap keringat. Pemakaian celana ketat bisa menyebabkan rasa gatal di bagian-bagian lipatan.
Munculnya rasa gatal tersebut tentu saja akan turut berpengaruh terhadap Norma menggaruk. Anda tak ingin kan jika rasa gatal tersebut membuat image Anda jatuh di muka umum?
2. Memperlihatkan Bentuk Tubuh
Para seniman sangat menjaga bentuk tubuhnya. Maka dari itu, celana ketat nan mereka pakai sedap dipandang. Bagi Anda nan mempunyai bentuk tubuh kurang ideal, memakai celana ketat hanya akan memperburuk penampilan. Untuk Anda para pria, celana ketat bukan tidak mungkin memperlihatkan Mr P sehingga Anda menjadi olok-olokan teman-teman.
Selain itu, bagi para penganut agama Islam, memperlihatkan bentuk tubuh tentu merupakan hal nan menentang syariat Islam. Jadi, lebih baik gunakan celana nan biasa saja dan nyaman dikenakan daripada harus mengikuti tren masa kini, tapi tak percaya diri sebab bentuk tubuh nan kurang enak dipandang, serta kurang taatnya sebagian muslimah terhadap syariat agama.
3. Memengaruhi Alat Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki terletak di luar tubuh. Celana ketat akan membuat temperatur di sekitar Mr P meningkat sehingga berpengaruh pada produksi sperma. Pemakaian celana ketat secara terus menerus akan menurunkan produksi dan kualitas sperma. Menggunakan boxer masih lebih baik daripada mengenakan celana ketat buat jangka waktu lama.
Bagi wanita, celana ketat dapat menimbulkan jamur, keputihan, atau pun gatal-gatal pada organ kewanitaan. Gangguan itu dampak keringat nan tak terserap sempurna. Celana ketat dari bahan karet nan lentur lebih aman, tetapi sebaiknya tak dipakai dalam tempo waktu nan lama.
Gejala nan dapat membahayakan tersebut ialah adanya perubahan cairan vagina nan biasanya berwarna bening menjadi berwarna kuning atau hijau pekat. Selain itu, wanita nan memakai celana ketat juga dapat merasakan nyeri di bagian panggul, iritasi kulit, serta gatal di bagian vagina sebab tak adanya pertukaran udara di dalam.
4. Mengganggu Saraf
Celana ketat juga berisiko menimbulkan masalah saraf nan disebut dengan meralgia paresthetica. Jika pengguna celana ketat juga memakai sepatu berhak stiletto, tekanan pada saraf fermonalis akan menyebabkan kesemutan dan rasa terbakar di bagian kaki.
Dengan gangguan tersebut, Anda tak akan dapat berjalan dengan normal sehingga penampilan Anda pun menjadi kurang menarik. Selain itu, celana nan terlalu ketat juga dapat menyebabkan penekanan pada saraf di daerah panggul hingga paha bagian luar. Penekanan inilah nan mengakibatkan kaki Anda merasa kesemutan dan terbakar ketika mengenakan celana berbahan ketat.
Risiko tersebut semakin besar pada wanita hamil dan orang dengan berat badan berlebihan. Dengan begitu, lebih baik pikir-pikir lebih dulu sebelum memutuskan buat membeli atau memakai celana ketat.
Pakaian Musim Dingin
Celana ketat sebenarnya merupakan bagian dari baju musim dingin bagi masyarakat nan tinggal di daerah subtropis, seperti Eropa dan Amerika. Sandang ketat membuat kontak tubuh dan udara sekitar menjadi sangat kecil. Dengan begitu, perpindahan panas dari tubuh ke lingkungan sekitar nan dingin sangat kecil sehingga tubuh tak kedinginan.
Sedangkan, Indonesia beriklim tropis nan cenderung lembap dan panas. Memakai celana ketat atau baju ketat lainnya akan membuat si pemakai kurang nyaman, gerah, dan berkeringat. Keadaan tersebut merupakan loka nan sangat ideal bagi jamur dan bakteri buat berkembang biak. Maka dari itu, hindari pemakaian celana ketat kecuali di rumah serta dalam jangka waktu nan singkat saja.
Cara Memilih Celana nan Pas
1. Pilih Bahan nan Nyaman
Pemilihan bahan ialah hal primer nan mesti diperhitungkan ketika Anda memilih celana sebab hal itu akan berpengaruh terhadap kenyamanan tubuh Anda. Apalagi jika celana nan akan dibeli akan dipergunakan buat kegiatan sehari-hari dengan berbagai aktivitas.
Berikut ialah jenis-jenis bahan celana nan dapat menjadi surat keterangan saat anda berbelanja pakaian.
- Cotton atau orang biasa menyebutnya katun, yaitu bahan dengan sifat nan baik buat cuaca nan panas sebab sifatnya nan menyerap keringat dengan baik.
- Polyster blends , yaitu bahan dengan daya tahan nan baik sehingga tak mudah berkerut.
- Wool, yaitu bahan nan memiliki kekuatan nan tahan lama dan digunakan cocok buat iklim dingin. Namun, bahan ini harus dirawat dengan ekstra hati-hati.
- Denim, yaitu bahan nan terbuat katun murni atau campuran katun nan biasa digunakan sebagai bahan dasar celana jins.
2. Pilih ukuran nan pas
Untuk mendapatkan kenyamanan saat memakai celana, sebaiknya pilihlah ukuran nan pas. Pas di sini bukanlah ketat seperti nan biasa digunakan dalam tren mode. Pas di sini ialah tak terlalu ketat, tapi juga tak terlalu longgar.