Lagu Lama Indonesia dan Grup Musik atau Vokal
Saat ini niscaya sulit mencari lagu lama Indonesia . Mungkin kita dapat menemukannya di internet atau Youtube, tapi bukan dalam bentuk album fisik. Masalah dokumentasi tentu menjadi persoalan tersendiri. Padahal, banyak sekali lagu lama Indonesia nan berkualitas bagus. Bahkan banyak nan berpendapat kalau lagu-lagu jadul itu justru lebih bermutu ketimbang lagu nan ada di pasaran saat ini.
Lagu zaman sekarang boleh dibilang sangat seragam. Ketika eranya grup band, maka bermunculan grup band bak cendawan di musim hujan. Semuanya menampilkan aliran musik nan senada. Pop melayu. Ketika Sm*sh melejit ke permukaan dengan segala kontroversinya berkat lagu "Cinta Cenat-Cenut", maka bermunculan pula boyband dan girlband sejenis.
Kini eranya grup musik buat memberi kesempatan pada kelompok vokal nan juga menari ini. Hal ini mengingatkan kita pada kehadiran boyband bernama "Coboy" nan beranggotakan para mantan cover boy majalah remaja. Mereka sukses menangguk popularitas kala itu. Begitu juga dengan "Cool Colors" nan tidak kalah hebohnya.
Penyanyi-penyanyi Pelantun Lagu Lama Indonesia
Lagu lama Indonesia melalui berbagai era dan trend. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Tahun 70-an hingga tahun 80-an dikuasai oleh Rinto Harahap. Lagu-lagu karya Rinto begitu populer kala itu. Penyanyi-penyanyi nan mengumandangkan lagu-lagunya pun tergolong banyak. Sebut saja Christine Panjaitan, Diana Nasution, Iis Sugianto, Hetty Koes Endang, Nia Daniati, serta Betharia Sonata.
Semuanya pernah begitu populer dengan lagu andalan masing-masing. Nia Daniati misalnya, dikenal publik setelah menyanyikan lagu lama Indonesia nan berjudul "Gelas-gelas Kaca". Sementara Iis Sugianto sangat lekat dengan lagu "Jangan Sakiti Hatinya".
Bagaimana dengan Hetty Koes Endang? Penyanyi nan sudah berkali-kali menang festival taraf global itu populer dengan lagu lama Indonesia nan berjudul "Dingin". Lalu ada lagu "Benci Tapi Rindu" nan melambungkan nama Diana Nasution. Lagu lama Indonesia karya Rinto Harahap begitu menghipnotis publik tanah air. Kesuksesan artis-artis binaan Rinto merajai global musik Indonesia kala itu.
Setelah era Rinto Harahap, muncul nama Obbie Messakh. Lagu lama Indonesia seperti "Hati nan Luka", "Antara Cinta dan Dusta", dan "Kisah Kasih di Sekolah" pun terjual cukup banyak. Meski dicap sebagai pencipta lagu-lagu cengeng dan beberapa karyanya sempat dicekal, namun nama Obbie Messakh tak tertahankan lagi. Popularitasnya menjulang tinggi. Lagu-lagu ciptaannya dinyanyikan oleh berbagai penyanyi populer.
Sebelum hijrah ke Perancis, Anggun C. Sasmi pun mengukir nama nan sangat latif di blantika musik tanah air. Meski tergolong lagu lama Indonesia, "Mimpi" tetap saja masih enak buat dinikmati. Anggun mempunyai karier nan sangat bagus di sini, akan tetapi tampaknya dia ingin menaklukkan dunia. Dan memang ternyata terbukti, Anggun mempunyai kapabilitas buat itu. Meski meninggalkan tanah kelahirannya di saat popularitasnya berada di puncak, Anggun mendapat imbalan nan luar biasa.
Lagu lama Indonesia pernah didominasi oleh kreasi Deddy Dhukun, Dian Pramana Putra, dan Fariz RM. Lagu-lagu karya mereka pernah dipopulerkan oleh nama-nama tenar kala itu. Misalnya saja Trie Utami, Yopie Latul, Malyda, atau Atiek CB. Tidak sedikit pula lagu-lagu nan mereka populerkan sendiri.
Setelah era lagu "Sakura", Fariz RM pernah mengguncang publik dengan lagu berjudul "Barcelona". Deddy Dhukun dan Dian pramana Putra pernah membentuk duo nan mempunyai nama bersinar, 2D. Lagu lama Indonesia milik mereka masih asyik didengarkan hingga sekarang. Salah satunya ialah "Masih Ada".
Lagu lama Indonesia era Dian Prama Putra dkk disebut juga beraliran pop kreatif. Berbeda jauh dari pop cengeng ala Obbie Messakh. Lagu lama Indonesia semakin berwarna dengan karya-karya gemilang punya Oddie Agam. Harvey Malaiholo, Chintami Atmanegara, Andi Merriam Mattalata, Dewi Yull, atau Vina Panduwinata ialah beberapa nama nan pernah memopulerkan buah karyanya.
Lagu lama Indonesia juga dimeriahkan oleh kehadiran penyanyi beraliran rock. Siapa nan dapat melupakan "Jarum Neraka" milik Nicky Astria? Atau "Bias Sinar" nan memamerkan suara tinggi milik penyanyi asal Bandung ini? Kemudian Nike Ardilla dipersiapkan buat menggantikan kedudukan Nicky Astria. Lagunya nan berjudul "Bintang Kehidupan" ialah salah satu lagu paling banyak peminatnya di Indonesia.
Lalu masih ada Connie Dio dengan "Setitik Air". Selain itu masih ada nama almarhumah Poppy Mercury dan Inka Christie. Inka bahkan berduet dengan vokalis band Search asal Malaysia, Amy.
Lagu lama Indonesia pernah dimeriahkan dengan soundtrack dari film populer. Dari penghujung tahun 80-an sampai pertengahan 90-an, ada film "Catatan Si Boy" nan begitu fenomenal. Film ini melambungkan nama si tampan Onky Alexander ke puncak popularitas. Di antara 5 sekuel film ini, nan paling berhasil ialah Catatan Si Boy 2. Seperti filmnya, soundtrack-nya pun sangat populer. Pernah mendengar lagu "Emosi Jiwa"? Lagu nan dibawakan secara duet oleh Yana dan Lita ialah lagu nan sangat populer.
Catatan Si Boy 3 menempatkan lagu "Terserah Boy" dari Atiek CB sebagai lagu populer. Selain terlibat di album ini, Atiek CB juga memiliki karier musik nan cemerlang. Tiap kali melempar album ke pasaran, bisa dikatakan kalau Atiek selalu mengukir sukses. Lagu lama Indonesia nan pernah dipopulerkannya antara lain "Optimis", "Maafkan", atau "Terapung".
Jika membicarakan penyanyi legendaris Indonesia, kita tentu saja tak dapat mengenyampingkan nama Chrisye. Penyanyi ini memang sudah meninggal global sekitar 5 tahun silam. Namun karya-karyanya masih akrab di telinga. Pada bulan Maret 2012 Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto bahkan mengadakan konser buat Chrisye.
Lagu lama Indonesia nan pernah dipopulerkan oleh Chrisye sangat banyak. Beberapa di antaranya ialah "Kala Sang Surya Tenggelam", "Nona Lisa", "Kisah Cintaku", "Lilin-Lilin Kecil", serta "Sendiri lagi". Chrisye mungkin salah satu penyanyi Indonesia dengan hits nan paling banyak. Semua albumnya bisa dikatakan mencatat penjualan nan tinggi.
Lagu Lama Indonesia dan Grup Musik atau Vokal
Dulu, musik Indonesia lebih berwarna. Lagu lama Indonesia dipenuhi oleh vokalis, grup band, hingga kelompok vokal. Katara Singers, Elfa's Singers, atau Rida Sita Dewi ialah contoh grup vokal nan hebat pada masanya. Lagu "Ternyata", "Aku Jatuh Cinta", dan "Antara Kita" ialah lagu lama Indonesia nan pernah mereka populerkan.
Elfa's Singers bahkan masih berdiri hingga saat ini. Memang, ada bongkar pasang personel di grup musik bentukan almarhum Elfa Secioria ini. Beberapa nama nan pernah mengisi grup vokal ini antara lain Fereina, Rita Effendi, serta Titi Dj. Kini para personil nan masih bertahan ialah Yana, Lita, Agus Wisman, serta Uci Nurul. Meski sudah berumur puluhan tahun, grup vokal ini tetap solid dan kompak. Suara mereka berpadu dalam harmoni nan sangat indah.
Belakangan muncul pula AB Three dengan salah satu lagu lama Indonesia berjudul "Suaramu" atau "Cintailah Aku". Grup vokal ini pun bertahan sampai sekarang. Selain itu, bermunculan pula grup musik aneka genre. Salah satu nan paling fenomenal tentu saja KLa Project. Grup band asal Jakarta ini mempunyai banyak sekali hits lagu lama Indonesia nan sukses membawa mereka merajai musik Indonesia sejak akhir tahun 80-an hingga pertengahan 90-an.
Beberapa lagu lama Indonesia milik KLa Project antara lain "Terpurukku Di sini", "Tak Dapat Ke Lain Hati", "Romansa", "Gerimis", juga "Menjemput Impian". Lagu lama Indonesia paling populer dari grup band ini berjudul "Yogyakarta".
Selain itu masih ada Dewa nan bergonta-ganti personel dan nama. Mereka pernah menelurkan lagu lama Indonesia nan sangat populer. "Kirana" atau "Kangen" pernah sangat digemari masyarakat. Hingga saat ini pun lagu-lagu lama Indonesia sebagian besar masih enak buat didengarkan di zaman Anda. Lalu, apa lagu lama Indonesia kesukaan Anda?