Penyebab dan Karakteristik Gejala Penurunan Fungsi Hati

Penyebab dan Karakteristik Gejala Penurunan Fungsi Hati

“Daripada sakit hati lebih baik sakit gigi”, begitu bunyi lirik lagu dangdut terkenal di tahun 80-an nan dibawakan oleh penyanyi Meggy Z (almarhum). Benarkah demikian? Apakah nan dimaksud dengan sakit hati? dan apakah nan dimaksud dengan fungsi hati itu? Serta apa sajakah gejala penurunan fungsi hati itu?



Fungsi Hati dan Beberapa Pengertian hati

Apakah beda pengertian antara kata hati dalam kalimat “sakit hati” seperti dalam lirik lagu di atas, dengan kata hati dalam kalimat “kanker hati”? Lalu apa pula pengertian hepar dan liver? berikut ini ialah beberapa pengetian hati:

Hati ialah segumpal daging nan diumpamakan sebagai raja dalam tubuh manusia. Bila hati ini baik, baiklah seluruh anggota tubuh lainnya. Namun bila hati ini buruk, buruklah seluruh tubuh. Pengertian hati di atas merupakan terjemahan bebas dari hadits Rasulullah SAW tentang hati.

Pengertian hati pada hadits ini lebih tepat sebagai qolbu, jiwa atau soul dalam bahasa Inggris. Untuk merujuk pengertian hati ini, dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar kata “hati nan luka”, “sakit hati”, “hati nan bersih”, “hati nan kotor” dan sebagainya. Hati juga memiliki pengertian sebuah kelenjar terbesar dalam tubuh nan terletak dalam rongga perut kanan, di bawah diafragma. Kata hati dalam pengetian ini berasal dari bahasa Yunani yaitu hepar. Sedangkan hepar ialah hati dalam bahasa Yunani, karena memang kata heart atau hati berasal dari kata hepar ini. Jadi hepar merupakan sinonim dari kata hati. Adapun arti kata liver ialah hati juga, namun digunakan dalam istilah kedokteran.



Fungsi hati

Hati merupakan organ dalam tubuh nan sangat krusial buat menjaga kesehatan tubuh. Sebab di hatilah loka menyimpannya mineral, gula dan vitamin nan selanjutnya akan digunakan buat berbagai keperluan. Di dalam hati pulalah loka dibersihkan dan disaringnya sejumlah racun-racun darah nan masuk ke tubuh melalui makanan atau pernafasan. Jadi hati merupakan filter darah nan sangat handal. Selain itu hati juga dapat mengontrol pengeluaran kolesterol. Pendek kata kesehatan tubuh manusia sangat bergantung pada kondisi kesehatan hati.

Selain fungsi hati diatas, masih ada fungsi hati lainnya terutama dalam proses metabolisme protein, lemak, karbohidrat, dimana ketiga proses metabolism zat tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Berikut dijelaskan fungsi hati.

1. Metabolisme protein

Dalam proses metabolisme protein, hati mempunyai fungsi sangat vital. Ia bisa mensintesis gula dari asam amino serta asam lemak melalui proses deaminasi. Selain itu hati mampu memproduksi asam amino, yaitu bentuk protein nan sederhana dari bahan-bahan non nitrogen dengan proses transaminasi.

Produk metabolisme protein antara lain urea, albumin, ∂ globulin dan β globulin. Albumin merupakan komponen osmolar primer dalam plasma darah nan memiliki peran krusial dalam transportasi tembaga dalam tubuh dan sebagai zat antioksidan. Sedangkan ∂ globulin dan β globulin berguna sebagai sebagai molekul pembawa lipid, sebagai imun livers mechanism, dan zat antibodi. ∂ - globulin selain dibentuk di hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang, sedangkan β – globulin hanya dibentuk di dalam hati.

Selain itu hati juga berperan krusial dalam memproduksi insulin- like growth factor 1 atau sering disingkat menjadi IGF-1, sebuah protein polipeptida nan berperan krusial dalam masa pertumbuhan anak-anak dan krusial dalam imbas anabolik pada orang dewasa.

2. Metabolisme lemak

Fungsi hati selanjutnya ialah dalam proses metabolisme lemak, hati dapat buat mensintesis lemak, sekaligus melakukan katabolisis asam lemak. Di dalam proses katabolisis ini, asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen, yaitu : senyawa 4 karbon – keton bodies, senyawa 2 karbon – active acetate dan kolesterol. Jadi hatilah organ nan berfungsi dalam membentuk dan mengeluarkan lemak dan kolesterol.

3. Metabolisme karbohidrat

Dalam metabolisme karbohidrat terjadi proses glikogenesis, yaitu saat pentosa dan heksosa diserap dari usus halus menjadi glikogen. Glikogen tersebut ditimbun dalam hati, lalu hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa nan disebut glikogenelisis. Melalui proses inilah terbentuk ATP sehingga manusia mendapatkan tenaga (energi).

4. Metabolisme vitamin

Dalam metabolisme vitamin, semua vitamin nan ada di dalam tubuh manusia akan disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K. Selain itu hati juga menyimpan berbagai bentuk glukosa, vitamin B12, dan zat besi.

5. Pembentukan pembekuan darah

Hati merupakan organ krusial dalam proses pembekuan darah atau koagulasi darah. Sebab hatilah nan membentuk fibrinogen, protrombin, dan faktor V, VII, IX, X. Bila ada benda asing nan mengenai pembuluh darah, zat nan beraksi ialah faktor ekstrinsi. Sedangkan bila berhubungan dengan katup jantung, zat nan beraksi ialah faktor intrinsik.

6. Detoksikasi

Detoksikasi ialah proses pemecahan senyawa racun oleh hati. Hati memang memiliki kemampuan buat bisa merubah zat kimia nan larut dalam lemak menjadi zat kimia nan larut dalam air sehingga dengan demikian bisa dengan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh melalui cairan empedu dan urine. Sebagai pusat detoksikasi tubuh, di dalam hati terjadi pada proses oksidasi, esterifikasi metilasi, reduksi, dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun dan obat nan over dosis.

7. Penghasil empedu
Hati juga berfungsi sebagai kelenjar nan bisa menghasilkan empedu hingga mencapai setengah liter setiap harinya. Empedu ialah cairan berwarna hijau nan rasanya sangat pahit, dan berasal dari hemoglobin sel darah merah. Empedu mengandung garam mineral, kolesterol, garam empedu, pigmen biliverdin dan bilirubin. Empedu berguna buat mengaktifkan lipase, mencerna lemak, dan membantu daya absorpsi lemak di dalam usus.

8. men-sintesis sel darah merah
Hati berguna dalam proses buatan eritrosit atau sel darah merah. Sel darah merah ini berfungsi buat membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah.Pada tiga bulan pertama awal pertumbuhan janin bayi, hati merupakan organ primer dalam proses buatan sel darah merah.



Penyebab dan Karakteristik Gejala Penurunan Fungsi Hati

Uraian di atas tadi hanyalah beberapa dari sekian banyak fungsi hati, masih banyak fungsi hati lainnya nan belum tertulis di sini. Dari uraian di atas tergambar betapa vitalnya organ hati ini. Namun gaya hayati modern seringkali membuat hati bekerja terlampau keras. Belum lagi penggunaan alkohol, tembakau, kopi, zat aditif pada makanan, pestisida pada produk pertanian.

Hal lain nan bisa merusak hati atau mengakibatkan penurunan fungsi hati ialah pencemaran lingkungan, kandungan kimia dari bahan kosmetik,efek samping dari produk-produk rumah tangga, stres, obat nan dijual bebas di pasaran, alat kontrasepsi berkaitan dengan mulut serta berbagai material lainnya. Jika hati rusak, fungsi hati dalam mengeluarkan racun menjadi tak maksimal. Akibatnya racun lama kelamaan akan menumpuk dalam darah dan akhirnya menyerang ke otak.

Hal tersebut biasanya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut; depresi, kebingungan, sakit kepala, mudah marah, cemas, alergi makanan, kelelahan, rasa nyeri pada bagian atas perut dan dibawah rusuk kanan. Karakteristik lainnya ialah kesulitan buat mengurangi berat badan walaupun melakukan diet, sulit buang air besar atau konstipasi, sering bad mood, yaitu perubahan sikap seperti marah dan mudah tersinggung. Karakteristik selanjutnya ialah telapak tangan dan kaki terlihat berwarna merah nan kadangkala disertai dengan gatal dan radang, dorongan buat terus menerus mengkonsumsi makanan dan minuman manis, irritable bowel syndrome , yaitu diare dengan mengeluarkan kotoran berlendir, disertai dengan kram perut.

Mengingat parahnya dampak nan ditimbulkan, sebaiknya hindari semua faktor nan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi hati ini. Oleh karenanya sayangilah hayati Anda dengan membiasakan pola hayati sehat. Dengan tubuh sehat anda pun akan terhindar dari semua penyakit hati nan disebutkan diatas.