Kasus bioremediasi nan ada di Indonesia

Kasus bioremediasi nan ada di Indonesia

Bioremediasi ialah pemakaian mikroorganisme buat mengurangi polutan di lingkungan. Cara kerjanya yaitu enzim-enzim nan sudah diproduksi oleh mikrtoorganisme memodifikasi polutan-polutan nan ada di lingkungnya. Dalam prosesnya, mikororganisme merubah atau memodifikasi polutan nan mengandung racun dengan cara menguba struktur kimianya menjadi sebuah biotransformasi. Di berbagai kasus, biotransformasi akan menjadi biodegradasi. Bidodegradasi ialah proses tergradasinya polutan beracun. Strukturnya menjadi terurai kemudian menjadi metabolit nan tak berbahaya bagi lingkungan. Artikel mengenai bioremediasi banyak tersebar di global internet. Untuk lebih jelasnya, mungkin dapat merujuk kesana. Gunakan mesin poencari buat mencarinya. Pakailah kata kunci nan relevan.



Mengenal polutan dalam proses bioremediasi

Sering kita melihat dalam sebuah lingkungan terdapat berbagai macam sampah. Contoh nan paling mudahnya ialah waduk dan situ di Jakarta. Jika kita amati disekitar lingkungan itu banyak berbagai sampah dari bermacam jenis. Nah, sampah berbagai amcam itulah dapat menjadi polutan. Dengan begitu, polutan ialah bahan pencemaran atau berbentuk benda nan dapat menyebabkan pencemaran . Contoh kasusnya sebenarnya bukan hanya di Jakarta. Namun disemua loka diseluruh dunia. Mungkin juga ditempat Anda. Baik secara langsung maupun tidak. Polutan sendiri terbagi menjadi empat jika di lihat dari sifatnya, yaitu:

  1. Polutan nan sifatnya mencemari lingkungan. Disebut dengan polutan fisik. Contohnya ialah besi, pecahan kaca dan semisalnya. Polutan jenis ini banyak terdapat di aera sampah. Atau dis ekitar loka pembuangan sampah
  2. Polutan nan tak nampak. Polutan ini disebut dengan polutan kimiawi. Berbentuk senyawa kimia. Jenisnya macam-acam baik senyawa sintetis maupun alami nan konsentrasinya cukup tinggi sehingga dapat mengakibatkan pencemaran.
  3. Bakteri E Colli dan semisalnya dapat juga menjadi polutan. Ia disebut dengan polutan biologis. Polutan jenis ini ialah polutan nan berbentuk mahluk hayati nan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan. Polutan jenis ini juga banyaks ekali di sekitar sampah.
  4. Polutan social budaya. Adalah konduite dari lingkungan, dan masyarakat sekitar nan tak sinkron atau dapat merusak lingkungans ekitar. Contohnya ialah tawuran pelajar dan semisalnya. Polutan nan nomor empat ini paling mudah diklihat dan palings erring kita jumpai. Polutan keempat ini erat hubungannya dengan moral bangsa. Sehingga sepertinya polutan jenis keemapt ini paling sangat berbahaya. Karena dengan rusaknya moral akan mengakibatkan kerusakan atau memunculkan polutan-polutan lainnya.


Jenis-jenis bioremediasi

Seperti halnya polutan, bioremediasi pun memiliki jenis-jenis atau klasifikasi sendiri. Setidaknya ada empat jenis bioremediasi, yaitu:
1. Biostimulasi. Adalah penambahan anutrigen atau oksigen dalam bentuk cair atau gas kedalam tanah nan tercemar.
2. Bioaugmentasi. Adalah penambahan mikororganisme kedalam tanah nan tercemar.
3. Bioremediasi intrinsic. Adalah proses bioremediasi secara alami pada tanah atau air nan tercemar.



Kasus bioremediasi nan ada di Indonesia

Pencemaran lingkungan sudah terjadis ejak ribuan tahun nan lalu. Bukan hanya sekarang. Bahkan kasus ini sudah terjadi di berbagai belahan dunia. Terakhir, kasus bioremediasai nan mencuat di Indonesia ialah PT Chevron pascific Indonesia. Kasus ini mencuat dan sempat menydot perhatian public. Dimana tersangkanya juga mencapai 5 orang. Lagi-lagi KOMNAS HAM pun turun tangan. Bahkan Komnas HAM melihat ada pelanggaran HAM dalam kasus ini. Sehingga, sampai ada pelaporan ke presiden.

PT. Chevron Indonesia ialah satu diantara kasus biroremediasai nan ada di Indonesia. Entah mana nan salah sebenarnya, namun nan namanya pencemaran lingkungan tetaplah sebuah pelanggaran nan memrihatinkan. Ia dapat saja membunuh generasi manusia dan nan parahnya juga dapat membunuh lingkungan itu sendiri. Tanah yangs emula fertile menjadi wafat dan tak dapat digunakan lagi oleh umat manusia. Air sungai nan semula digunakan buat minum dan aneka keperluan lainhya pun tak dapat lagi digunakan sebab tercemar. Masih untung jika manusianya tahu kalau itu sudah tercemar, kalau tak dapat jadi akan membawa penyakit ke dalam tubuh manusianya.

Kasus dari PT Chevron hendaknya menjadi pelajaran besar bagi kita semua. Betapa berharganya sebuah lingkungan higienis . Dan juga menjadi pelajaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari polutan jahat.



Amanah dari Tuhan buat manusia

Alam dan seisinya ialah amanah dari Tuhan buat manusia. Manusia juga disebut senbagai Khalifah diatas muka bumi ini. Seharusnya dans ebaiknya manusia menjaga kelestraian dari alams ekitarnya. Bukan malahan merusaknya. Entah itu perkara besar atau kecil, seyogyanya manusia menjaga kelestarian akan kehidupan alam sekitar. Dari berbagai fakta nan ada, seluruh bala baik itu banjir dan semisalnya disebabkan sebab ulah manusianya sendiri. Manusia sebagai mahluk nan tertinggi dan paling memiliki banyak keleibihan, seharusnya menyadari akan peranannya dalam menjaga alam semesta ini.

Sikap meremehkaan kebersihan ialah contoh dari ketidak sadaran akan menjaga keutuhan ama semesta. Bukankah polutan terjadi salahs atunya sebab benda nan dapat mencemari lingkungans eperti pecahan kaca, besi dan semilsanya?pecahan kaca atau besi dans emisalnya tentu saja ialah nan berada di tanah, kali atau sungai nan mengendap. Siapa lagi nan membuangnya kalau bukan manusia. Jakarta ialah kota metropolitan. Sekaligus sebagai ibu kota Negara Indonesia. Akan tetapi, kasus tercemarnya lingkungan banyaks ekali terjadi disana. Meski hanya skala kecil , akan tetapi sangatlah memprihatinkan. Pencerahan mereka akan hal itu seakan sangatlah minim.



Pencegahan dari tercemarnya lingkungan

Seharusnya, bioremediasi tak perlu dilakukan jika manusianya dapat menjaga lingkungannya. Dari dulu sampai sekarang, kasus bioremediasi selalu saja diakibatkan oleh oknum nan tak bertanggung jawab. Seperti di Jakarta sendiri, banyaknya oknum nan membuang sampah di sungai atau di pinggiran sungai jelas menjadi penyebabnya. Apalagi Waduk di Jakarta juga sudah banyak nan tercemar. Kali atau sungai pun tak lagi sehat. Semua itu berawal dari manusianya nan meremehkan.

Nah, tips agar tak tercemar lingkungan ialah dengan:

  1. Menyadarkan akan pentingnya kebersihan lingkungan
  2. Tidak membuangs ampah sembarangan
  3. Menyediakan loka sampah sinkron dengan jenis sampah misalnya loka sampah padat diberikan loka sendiri
  4. Mengkampayekan buruknya pencemaran lingkungan
  5. Menjadwalkan buat membersihkan lingkungan bersama-sama setiap seminggu sekali

Semoga artikel ringan ini bermanfaat. Dans emakin menambah wawasan kita tentang pencemaran lingkungan . Apapun dan bagaimanapun nan namanya menjaga kebersihan lingkungan lebih baik dan diutamakan. Salahs atunya ialah dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena, dengan membuang sampah pada tempatnya akan menjadikan semuanya terplaning dengan baik. Dan meminimalisir tercemanya lingkungan.

Ajarkan kepada anak turun bahwa pencemaran lingkungan ialah perbuatan tidka baik. Karena ia dapat membunuh generasi masa depannya. Dan juga menyebabkan kerusakan pada alam. Pedagogi kepada anak cucu sejak dini bisa memebrikan mindset nan bagus. Sebab masa kcil ialah masa nan potensinya belum terbuka secara sempurna. Dan dimasa itulah sebaiknya memebrikan pemahaman tentaang berbagai adab, dan juga ilmu pengetahuan.