Nama- nama Penulis Lembaga Lingkar Pena

Nama- nama Penulis Lembaga Lingkar Pena

Forum Lingkar Pena (FLP) merupakan komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia nan hampir memiliki kepengurusan di taraf wilayah, cabang dan ranting di seluruh propinsi di Indonesia. Lembaga Lingkar Pena diketahui memiliki cabang di hampir 30 propinsi. Bahkan, anggotanya pun mencapai 5000 orang dengan 70 persen anggotanya ialah perempuan. Berdasarkan jumlah ini, hanya 500 penulis nan menjadi penulis aktif di berbagai media massa dan berusaha membina anggota nan lain.

Tak hanya dalam negeri, Lembaga Lingkar Pena juga telah mengembangkan sayap kepengurusannya ke berbagai negara di dunia, diantaranya; Hongkong, Jepang, Jerman, Mesir, Australia, Amerika, Yaman, Singapura dan negara-negara besar lainnya. Nama-nama penulis Lembaga Lingkar Pena pun bermunculan dari berbagai strata usia. Rata-rata para penulis FLP ialah para generasi muda nan kreatif.

Semua perkembangan tersebut berawal dari sebuah diskusi kecil nan dilakukan oleh para generasi muda. Sebuah diskusi nan bersifat tak formal. Diskusi ini digawangi oleh Helvy Tiana Rosa dan beberapa alumni Universitas Indonesia.

Diskusi ini dilaksanakan berkaitan dengan mendesaknya kebutuhan masyarakat akan bacaan nan baik, baik fiksi ataupun non fiksi. Selain alasan tersebut, banyak pemuda butuh wadah spesifik buat menyalurkan potensinya dalam bidang kepenulisan. Berdasarkan hal tersebutlah, akhirnya didirikanlah lembaga penulis dengan nama Lembaga Lingkar Pena pada tanggal 22 Februari 1997 di Masjid Universitas Indonesia Depok.

Komunitas kepenulisan Lembaga Lingkar Pena mencakup bidang fiksi dan nonfiksi. Meskipun prioritas primer komunitas ini sebetulnya ialah berkancah di bidang sastra, namun tidak sporadis deretan nama-nama penulis Lembaga Lingkar Pena menerbitkan buku-buku non fiksi.

Forum Lingkar Pena diakui sebagai satu-satunya komunitas kepenulisan di tanah air nan cukup punya kekuatan merambah global penerbitan. Industri perbukuan tanah air telah diramaikan dan ditumbuh kembangkan melalui kehadiran karya-karya penulis Lembaga Lingkar Pena nan tumbuh seperti cendawan di musim hujan.

Para penulis Lembaga Lingkar Pena menguasai industri penerbitan. Beberapa nama-nama penulis Lembaga Lingkar Pena bahkan telah berhasil memiliki penerbit-penerbit nan mereka kelola secara pribadi. Sebut saja penerbit Indiva hasil jerih payah penulis FLP Afifah Afra. Penerbit Lingkar Pena Publishing nan dikelola Rahmadiyanti nan tercatat sebagai sekretaris generik Lembaga Lingkar Pena pusat saat ini.



Nama- nama Penulis Lembaga Lingkar Pena

Ada banyak deretan nama penulis komunitas Lembaga Lingkar Pena, berikut diantara nama-nama penulis FLP nan sudah akrab kita dengar;

1. Habiburrahman El-Shirazy

Nama Kang Abik alias Ustadz Habib (panggilan akrab Habiburrahman El-Shirazy) tidak lagi asing di telinga kita. Kang Abik melalui Novel Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, telah berhasil merambah global layar lebar perfilman nasional.

Tak hanya layar lebar, sinetron Ketika Cinta Bertasbih nan diputar di salah satu stasiun televisi partikelir pada Ramadhan 2010 lalu membawa penulis lulusan Al-Azhar Kairo Mesir ini berhasil di layar kaca.

Diantara penulis Lembaga Lingkar Pena nan lain, Kang Abik mungkin satu-satunya penulis nan beruntung sebab karyanya tidak hanya laris manis saat berbentuk naskah teks novel, namun juga berhasil di global perfilman dan sinetron. Tak tanggung-tanggung, film ini juga merambah kesuksesan. ke taraf internasional.

2. Asma Nadia

Asmarani Rosalba atau nan lebih dikenal dengan nama Asma Nadia merupakan salah satu penulis pendiri lembaga lingkar pena. Asma nadia ialah adik dari Helvy Tiana Rosa. Bahkan, saat ini Asma Nadia juga menjadi ketua Yayasan Lingkar Pena dan manajer Asma Nadia Publishing House.

Selain menjadi penulis aktif, Asma Nadia juga sering membantu dan membimbing para penulis muda di FLP. Bahkan, dia juga sering menjadi narasumber dalam berbagai lokakarya tentang kepenulisan dan keperempuanan.

Karya- karya Asma Nadia sudah cukup banyak. Bahkan, dia juga mengikuti jejak Kang Abik, penulis senior Lembaga Lingkar Pena ini juga berhasil di layar lebar melalui novel berjudul Emak Ingin Naik Haji. Film Emak Ingin Naik Haji nan diputar di bioskop-bioskop mendapat sambutan hangat dari para peminat film tanah air.

Berkaitan dengan film Emak Ingin Naik Haji, Asma memiliki sikap nan unik. Apa itu? Seluruh royalti dari buku tersebutdisumbangkan buat kegiatan sosial kemanusiaan, khususnya mewujudkan mimpi umat nan ingin ke tanah suci, tetapi kurang biaya.

Terbukti dengan beberapa penghargaan nan diraih film ini pada malam anugerah AMI. Asma Nadia tidak hanya berhasil dengan karirnya sendiri, wanita muda dan energik ini berhasil pula membangun keluarga penulis. Anak dan suami seorang Asma Nadia juga menjadi seorang penulis.

Karya Asma Nadia cukup banyak, diantaranya ialah sebagai berikut,

  1. Ketika Penulis Jatuh Cinta , Penerbit Lingkar Pena, 2005
  2. Kisah Kasih dari Negeri Pengantin , Penerbit Lingkar Pena, 2005
  3. Jilbab Pertamaku , Penerbit Lingkar Pena, 2005
  4. Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman , Penerbit Lingkar Pena, 2005
  5. Jatuh Bangun Cintaku , Penerbit Lingkar Pena, 2005
  6. Gara-gara Jilbabku , Penerbit Lingkar Pena, 2006
  7. Galz Please Don’t Cry , Penerbit Lingkar Pena, 2006
  8. The Real Dezperate Housewives , Penerbit Lingkar Pena, 2006
  9. Ketika Aa Menikah Lagi , Penerbit Lingkar Pena, 2007

3. Afifah Afra

Afifah Afra memiliki nama orisinil Yeni Mulati. Afra lahir di Purbalingga, 18 Februari 1979 dari pasangan Bapak Sutjipto dan Ibu Sri Wartuti. Penulis asal Kota Solo ini tercatat sebagai ketua Lembaga Lingkar Pena Jawa Tengah.

Ketika kuliah, Afra mengambil jurusan biologi di Fakultas MIPA UNDIP pada tahun 1997 walaupun sebenarnya kurang begitu cocok dengan jurusan tersebut. Afra lebih cocok dengan ilmu- ilmu sosial.

Pada saat kuliah, Afra mulai memiliki keyakinan buat mendedikasikan hidupnya sebagai seorang daiyah.Hal inilah nan mendorongnya buat bergabung di gerakan sastra dakwah nan diusung oleh lembaga lingkar pen pada tahun 1999 hingga saat ini.

Ada banyak karya nan sudah Afra. Salah satunya ialah De Winst. De Winst merupakan salah satu novel bestseller nan ditulis oleh pemilik penerbit Indiva ini. Tak hanya berhasil mendirikan penerbitan, Afifah Afra juga berhasil mengelola majalah remaja Gizone. Lengkaplah sudah wirausaha seorang Afifah Afra, disamping menjadi penulis, pengelola majalah juga memiliki penerbitan sendiri.

4. Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa ialah salah satu penulis aktif Lembaga Lingkar Pena nan lahir di Medan Sumatra Utara pada tanggal 2 April 1970. Beliau lahir dari pasangan Amin Usman atau Amin Ivo’s, musisi asal Aceh dan Maria Arifin Amin seorang wanita keturunan Cina nan lahir di Medan.

Helvy tercatat sebagai salah seorang pendiri Lembaga Lingkar Pena. Alumni sastra UI ini juga tercatat sebagai ketua generik pertama Lembaga Lingkar Pena periode 1997 sampai dengan 2005. Kebijakan ini diambil sebab pada saat itu, dari 30 anggota, hanyalah Helvy nan sudah membukukan karyanya. Karya nan cukup fenomenal saat itu berjudul Ketika Mas Gagah Pergi (1997).

Pada masa kepemimpinannya, lembaga lingkar pena bisa berkembang dengan pesat. Dari 30 anggota bisa berkembang menjadi 3500 anggota. Perekrutan anggota FLP ini dilakukan melalui majalah Annida.

Helvy sering dijadikan acum sebagai narasumber di berbagai lembaga kepenulisan taraf nasional maupun internasional. Hal ini dikarenakan keaktifan beliau dalam bidang kepenulisan dan karya- karyanya nan meraih banyak prestasi.

Karya-karya nan ditulis Helvy Tiana Rosa ialah karya-karya kesadaran nan bernafaskan nilai-nilai religi. Beberapa karya Helvy diantaranya ialah Ketika Mas Gagah Pergi, cerpen Jaring- Jaring Merah, dan kumpulan puisi Mata Ketiga Cinta

5. Nurul F. Huda

Nurul F. Huda merupakan salah satu penulis aktif FLP nan harus tutup usia pada hari Rabu, 18 Mei 2012 pada pukul 03.15 di RS Sardjito Yogyakarta. Nurul berperang melawan penyakit paru- paru akut.

Namun perlu diketahui, walaupun Nurul telah berpulang, para penggemarnya tidak perlu kecewa. Hal ini dikarenakan banyaknya buku nan telah beredar di masyarakat. Beberapa judul buku nan di tulis ialah sebagai berikut.

  1. · Balada Cinta Sikembar,
  2. · Bayangan Bidadari,
  3. · DET 1 Story At School, DET 2 Story At Yogyakarta, DET 3 Story At Loji House, DET 4 Story At The Party, DET 5 Story At The Store, DET 6 Story At Dinner,
  4. · Dua Lelaki Pilihan,
  5. · Hantu Pocong,
  6. · Hanya Karena Cinta,
  7. · La Tansa,

6. Pipiet Senja

Pipiet Senja dilahirkan dari pasangan Hj Siti Hadijah dan (alm) SM Arief seorang pejuang tahun 45. Pipiet lahir pada tanggal 16 Mei 1956 di Sumedang.

Pipiet termasuk dalam salah satu daftar penulis aktif di FLP. Hal ini dikarenakan banyaknya karya novel nan telah dihasilkan, namun sayangnya baru 105 buku nan baru diterbitkan.

Beberapa judul novel karya Pipiet Senja antara lain sebagai berikut.

  1. Jejak Cinta Sevilla,
  2. Dalam Semesta Cinta,
  3. Jurang Keadilan,
  4. Cinta Dalam Sujudku,
  5. Catatan Cinta Ibu dan Anak,
  6. Tuhan Jangan Tinggalkan Aku,
  7. Kepada YTH Presiden RI, Orang Bilang Aku Teroris,
  8. Menoreh Janji di Tanah Suci

Itulah sedikit profil nama- nama penulis FLP. Semoga bermanfaat!