Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad Saw Secara Singkat

Artikel ini berisi tentang kisah Nabi Muhammad Saw nan diutus Allah Swt buat menyempurnakan akhlak manusia. Serta mengeluarkan manusia dari zaman Jahiliyah atau zaman kegelapan kepada zaman nan terang benderang dengan cahaya Islam. Disebut zaman Jahiliyah sebab saat itu manusia hayati dalam kungkungan kebodohan dan masih menyembah berhala sebagai Tuhannya.

1. Kelahiran Muhammad Saw

Muhammad terlahir dari pasangan suami istri Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Beliau dilahirkan pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Disebut Tahun Gajah sebab saat itu bertepatan dengan agresi tentara Abrahah nan ingin menghancurkan Ka'bah dengan kendaraan gajah, sekitar 570 Masehi. Namun, tentara itu dihancurkan oleh Allah Swt. dengan cara mengirimkan ribuan, bahkan jutaan, burung Ababil.

Sebagai seorang muslim, ada baiknya Anda juga berusaha menceritakan kisah Nabi Muhammad Saw ini kepada generasi berikutnya, contohnya ialah kepada anak-anak Anda. Setidaknya agar mereka memahami sejarah Islam dan kenabian Muhammad Saw.

1. Wanita nan Menyusui Muhammad Kecil

Wanita-wanita nan pernah menyusui Nabi Muhammad semasa kecil, di antaranya ibunya sendiri, yakni Aminah binti Wahab, Tsuwaibah Al Aslamiyah, Ummu Aiman, dan Khaulah binti Al Mundzir. Banyaknya wanita nan menyusui Muhammad kecil disebabkan sang ibu tak memiliki cukup banyak ASI buat memenuhi keperluan sang bayi.

1. Pembedahan Dada Muhammad

Ketika Muhammad menginjak usia 3 tahun dalam asuhan Halimah As Sa'diyah, Muhammad didatangi oleh dua orang lelaki berpakaian serba putih. Mereka membedah dada Muhammad, lalu mengeluarkan hatinya dan membersihkannya dari segala kejahatan dan perbuatan buruk. Kemudian, hatinya dipenuhi dengan majemuk hikmah dan ilmu.

1. Wahyu Pertama Kenabian Muhammad Saw

Di usia ke-40 bagi seorang lelaki ialah merupakan awal kedewasaan pada umumnya lelaki biasa. Dan hampir sama pula dengan Nabi Muhammad Saw, ketika semua dimulai di usia tersebut. Karena Nabi Muhammad Saw memperoleh perintah pertama dari Allah Swt, dan menjadi tonggak awal dari masa kenabiannya. Yakni perintah buat membaca, melalui wahyu pertama nan diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.

Pada usia tersebutlah Nabi Muhammad Saw bisa dikatakan mengawali masa kenabiannya setelah memperoleh wahyu pertama dari Allah Swt. Yang sekaligus menjadi titik balik kehidupannya, dari seorang manusia biasa menjadi seorang Rasul dan Nabi utusan Allah Swt di muka bumi ini.

Wahyu pertama nan diperoleh Nabi Muhammad Saw dalam proses kenabiannya tersebut, ialah surat Al-Alaq ayat 1-19. Yang garis besarnya ialah berisi perintah buat membaca bagi Nabi Muhammad Saw. Membaca dalam hal ini mempunyai akibat luas, yakni perintah membaca karakter umat pada saat itu, perintah membaca nan bermakna buat belajar, perintah membaca nan bermaksud buat dipatuhi, dan sebagainya.

Di dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ini disematkan dalam surat ke-96, meskipun diturunkan sebagai wakyu pertama kenabian Muhammad Saw. Karena para pakar penyusun Al-Qur'an dari wahyu-wahyu nan diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, menyusun berdasarkan kebutuhan dari masyarakat dan umat pada saat itu. Itulah makna dari membaca karakter masyarakatnya.

1. Perintah Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw

Selanjutnya setelah memperoleh perintah membaca di awal kenabian beliau, maka Nabi Muhammad Saw selanjutnya diperintahkan oleh Allah Swt buat melakukan Isra dan Mi'raj.

Isra ditandai dengan diberangkatkannya Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan Mi'raj ialah diangkatnya Muhammad Saw dari Masjidil Aqsa ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha . Dan di sanalah Nabi Muhammad Saw mendapatkan perintah sholat lima waktu bagi umatnya.

Kedua peristiwa tersebut ialah merupakan peristiwa kenabian nan berbeda, yakni Isra dan Mi'raj. Dan merupakan periode akhir kenabian Muhammad Saw pula, pada saat mendapatkan perintah sholat tersebut. Kemudian buat selanjutnya, Nabi Muhammad Saw menyampaikan perintah Allah Swt itu melalui dakwah-dakwahnya kepada umat Muhammad Saw.

Peristiwa Isra dan Mi'raj diperkirakan terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah. Yakni antara tahun 620-621 M. Namun menurut pendapat al-Allamah al-Manshurfuri, Isra dan Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Dan versi inilah nan lebih populer di kalangan umat Islam. Perintah sholat lima waktu melalui peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi ini, sering sekali diceritakan dalam kisah Nabi Muhammad Saw . Juga di dalam buku-buku paket pedoman Agama Islam di sekolah-sekolah.

Berikut ialah riwayat singkat kehidupan Nabi Muhammad mulai beliau lahir sampai mendapatkan gelar kenabian dan kerasulannya.

1. Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Beliau tak pernah merasakan afeksi seorang ayah sebab ayahnya meninggal global ketika Muhammad masih dalam kandungan.


2. Ketika masih kecil, Muhammad diasuh oleh seorang wanita saleha bernama Halimah as Sa'adah hingga usia 4 tahun.


3. Usia 6 tahun, Muhammad menjadi seorang yatim piatu sebab ditinggal wafat oleh ibunya.


4. Sepeninggal ibunya, Muhammad diasuh oleh kakeknya bernama Abdul Muthalib nan sangat mencintai dan menyayangi Muhammad.


5. Usia 8 tahun, kakeknya meninggal global sehingga Muhammad diasuh oleh pamannya, yakni Abu Thalib.


6. Pada usia 25 tahun, Muhammad menikahi seorang saudagar kaya -yang saat itu berusia 40 tahun- bernama Siti Khadijah.


7. Pada Usia 40 tahun, Muhammad mendapatkan wahyu dari Allah sebagai tanda kenabian dan kerasulannya.

Kisah Nabi Muhammad Saw, pada dasarnya memang sebuah sejarah nan sengaja ditorehkan oleh Allah Swt di muka bumi. Sebagai sebuah karunia bagi seluruh umat manusia. Karena pada saat tersebut, manusia benar-benar dalam keadaan nan begitu rusak. Baik secara akhlak, mental maupun kehidupan sosialnya.

Ketika Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt, manusia di alam ini sedang berada dalam zaman Jahiliyah. Mereka banyak melakukan pembunuhan, perampokan, permerkosaan, dan menyembah berhala. Sungguh kedatangan Muhammad merupakan karunia nan sangat besar bagi umat manusia.

Beberapa ayat Al-Quran nan menceritakan tentang karunia dan anugerah terbesar bagi orang mukmin dengan diutusnya Muhammad, di antaranya sebagai berikut.

"Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, nan membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa merek, dan mengajarkan kepada meraka Al-Kitab serta Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan nabi itu, mereka benar-benar dalam kesesatan nan nyata."

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan buat menjadi rahmat bagi semesta alam."

"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari golongan kamu sendiri, berat terasa penderitaannya, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang nan beriman.

Itulah sedikit kompendium kisah Nabi Muhammad Saw nan tidak lain dan tidak bukan ialah sebagai Nabi di akhir zaman. Yang seharusnya ditaati perintah dan suri tauladannya bagi semua umatnya.

Semoga bermanfaat!