Sejarah MU - MU dan Treble Winner

Sejarah MU - MU dan Treble Winner

Seperti apakah sejarah MU di global sepak bola? Bagi penggemar tim Manchester United atau lebih dikenal dengan sebutan MU, sejarah MU bukanlah sesuatu nan asing -sebagian besar fans sudah mengetahuinya- namun bagi mereka nan tak begitu ngefans, Sejarah MU boleh jadi ialah hal nan tak atau belum diketahuinya. Nah, dalam artikel kali ini, penulis akan menceritakan seperti apa sejarah MU di global sepak bola.

Kota Manchester. Begitu mendengar kota ini disebut, kita tentunya tidak akan lupa dengan klub sepak bolanya, yakni Manchester United (MU) dan Manchester City (ManBlue). Ya MU dan ManBlue merupakan rival sekota. Namun, jika ditilik dari sehi sejarahnya di global sepak bola, sejarah MU masih jauh lebih panjang dibanding rival sekotanya tersebut.

MU merupakan sebuah klub sepak bola nan memiliki banyak fans di Indonesia. Sebelum menggunakan nama MU, nama klub sepak bola ini ialah Newton Heath L&YR F.C. Klub ini didirikan pada 1878, dan baru berubah menjadi Manchester United pada 1902. Berikut ialah sejarah MU .



Sejarah MU pada Era Sir Matt Busby

Kesuksesan MU dimulai pada 1945, yaitu di era Sir Matt Busby sebagai instruktur (manager). Sir Matt Busby dapat membawa MU menempati posisi runner-up perserikatan pada 1947, 1948, dan 1949. Mereka pun sukses memboyong Piala FA pada 1948. MU menjadi tim Inggris pertama nan ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa.

Sejarah MU pernah diwarnai dengan tragedi kecelakaan pesawat. Setelah selesai menjalani pertandingan di Perserikatan Champions Eropa, pesawat nan mereka tumpangi mengalami kegagalan pendaratan di bandara Munich, Jerman. Delapan pemain dan beberapa orang staf MU meninggal. Matt Busby mengalami koma. Untuk sementara, Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager.

Secara tidak terduga, Busby sembuh. Pada awal 1960, dia kembali membangun timnya. Meski sempat mengalami prestasi naik turun, tetapi Busby akhirnya dapat memenangi perserikatan pada 1965 dan 1967. Dia bahkan ikut mengantarkan MU menjuarai Piala Champions Eropa 1968.

Pada 1969, Matt Busby mengundurkan diri. Posisi instruktur dipercayakan pada instruktur tim cadangan, Wilf McGuinness. Pada masanya, era keemasan MU berakhir. Pada musim 1969–1970, mereka hanya menempati posisi kesembilan. Pada musim 1970–1971, lebih jelek lagi, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi instruktur tim cadangan.

Jock Stein, Frank O'Farrell, didatangkan buat mengembalikan kejayaan itu. Walaupun bermain lumayan, tetapi tetap tak dapat mengembalikan kejayaan nan diharapkan. Saat dipimpin Ray Atkinson, MU dapat mempersembahkan dua gelar piala FA pada 1983 dan 1985. Setelah itu, Atkinson membuat timnya hampir terdegradasi. Atkinson dipecat, datanglah Alex Ferguson.



Sejarah MU pada Era Sir Alex Ferguson

Di bawah Sir Alex Ferguson, MU memenangi Piala FA dan menjadi kampiun Piala Winner pada 1990-1991. Akan tetapi, di musim berikutnya, MU kembali tak stabil setelah kalah bersaing dengan Leeds United. Datanglah pemain emas, Eric Cantona.

Duetnya bersama Ferguson membawa timnya menjadi kampiun pada 1992 di Perserikatan dan Piala FA. Pada musim 1995-1996, kembali MU menjadi tim nan mampu meraih gelar kampiun perserikatan dan Piala FA dalam waktu nan bersamaan. Pada musim berikutnya, MU kembali meraih gelar kampiun Liga, tetapi sang kapten Eric Cantona memilih buat pensiun dan gantung sepatu setelah itu.



Sejarah MU - MU dan Treble Winner

Musim 1998–1999 tentunya ialah musim nan tidak terlupakan bagi Manchester United. Masa itu, MU ialah tim Inggris pertama nan meraih Treble (tiga gelar dalam satu musim) dengan memenangi Perserikatan Primer Inggris, dan menjauh dari saingan terberat mereka, yaitu Arsenal.

Di Piala FA, mereka mengalahkan Newcastle United dan di Perserikatan Champion UEFA mereka mengalahkan tim Jerman, Bayern Muenchen, melalui pertandingan nan sangat dramastis. Gelar trebel winner merupakan catatan sejarah MU pada era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

MU menjadi penguasa perserikatan domestik Inggris pada 2000 dan 2001, tetapi mereka tak beruntung buat merebut trofi di kompetisi Eropa. Musim 2004-2005, Manchester United tak meraih satu gelar pun. Pada musim 2005–2006, MU hanya meraih satu gelar, yaitu Piala Liga.

Di musim berikutnya, musim 2006-2007, mereka mencoba bangkit. Tapi, Mereka kalah terlebih dahulu di Perserikatan Champions melawan Ac Milan. Pada musim 2006-2007, MU meraih gelar perserikatan Inggris kembali setelah menyingkirkan lawan-lawannya Chelsea Arsenal, dan juga Liverpool.

Pada musim 2007-2008, MU kembali meraih gelar kampiun perserikatan dan Perserikatan Champions."All England Final" menjadi tajuk primer saat MU mengalahkan Chelsea 6-5 di final. MU kembali punya kesempatan menambah koleksi trofi piala championsnnya pada musim kompetisi 2008–09.

Namun, sayang mereka takluk kepada Barcelona di final. Pada musim kompetisi Perserikatan Premier Inggris 2010/2011, sejarah MU kembali bertambah dengan diraihnya gelar ke-20 kompetisi sepakbola paling tinggi di Inggris, EPL.



Sejarah MU - MU dan Para Rival Sejatinya

Dalam dua tahun terakhir, MU mendapat persaingan nan lebih keras. Selain dari rival sejatinya, seperti Chelsea, Arsenal, Liverpool, kali ini tim sekota mereka Manchester City, berharap dapat mengubah penguasaan sejarah MU, sebagai salah satu penguasa Perserikatan Inggris. Manchester City berubah menjadi tim kaya raya dan membeli pemain-pemain hebat.

Bukan hanya itu, sempat datang juga hadangan besar dari kelompok suporter terhadap pemilik baru Manchester United, Malcom Glazer nan membeli MU pada 2005. Kelompok suporter ini berusaha membuat tim tandingan MU. Kini, perjalanan MU buat membuat sejarah, tidak semudah dulu lagi. Memasuki kompetisi 2010-2011, MU memiliki tantangan nan tidak akan dapat diduga tentunya. Bola itu bundar, MU!



Sejarah MU - Old Trafford, Stadion Kebanggaan MU

Berbicara tentang sejarah MU, Stadion Old Trafford merupakan saksi bisu nan penuh dengan sejarah perjalanan klub sepakbola asal Kota Manchester itu. Stadion kebanggaan Manchester United ini memiliki julukan Theater of Dreams . Julukan Theater of Dreams diberikan oleh legenda MU, Sir Bobby Charlton.

Stadion Old Trafford memiliki kapasitas 76.000 penonton. Theater of Dreams pun menjadi satu-satunya stadion di daratan Inggris nan berpredikat bintang lima. Stadion ini mulai dibangun pada 1909 dan mulai dibuka pada 1910. Stadion kebanggaan klub berjulukan The Reds Devils ini pernah menjadi saksi perhelatan akbar sepak bola dunia, seperti Piala Global 1966 dan Euro 1996. Stadion ini pun pernah menjadi venue ajang final kompetisi Perserikatan Champions 2003.



Sejarah MU - Gudangnya Pemain Bintang

Perjalanan sejarah MU telah menghasilkan banyak gelar bergengsi, mulai dari gelar berskala lokal hingga gelar berskala Inrnasional. Banyaknya gelar nan dihasilkan didukung dengan banyaknya pemain bintang nan lahir dari klub nan merajai kompetisi paling paling tinggi di Inggris selama hampir 20 tahun lebih.

Pemain bintang nan lahir di MU ada nan berasal dari pembibitan pemain muda ada pula nan ditransfer dari klub lain. Contoh pemain bintang MU hasil pembibitan pemain muda MU antara lain Ryan Giggs, David Beckham, dan Gary Neville. Sementara, bintang MU nan hasil dari pembelian dari klub lain di antaranya, Wayne Rooney dan Javier Hernandez (Chicharito).