Lagu Lama Pop Kreatif

Lagu Lama Pop Kreatif

Lagu lama selalu mampu membangkitkan kenangan tentang masa lalu. Tidak mengherankan baik di televisi maupun di radio swasta, selalu saja ada acara nan menyajikan lagu-lagu lama dengan majemuk nama acara seperti kenangan masa lalu, nostalgia, atau nama lainnya.

Acara-acara seperti ini baik nan menyajikan lagu-lagu enam puluhan, tujuh puluhan, lagu delapan puluhan, selalu menarik hati penggemarnya apalagi bila pemandu acara mampu menghadirkan kenangan masa remaja sinkron dengan rentang lagu lama nan disajikannya. Metro TV dan RRI termasuk media elektronik nan telah sukses menghadirkan kenangan masa remaja dalam balutan lagu lama dengan baik.

Menyajikan lagu-lagu lama era tujuh dan delapan puluhan, dikemas sangat apik oleh Metro TV lengkap dengan kehadiran para penonton di studio nan mewakili masa remaja pada saat lagu lama tersebut populer. Acara nan rutin disiarkan Senin malam tersebut dipandu oleh Atika Suri secara bergantian baik dengan Sys NS, Ronny Sianturi maupun Heidy Yunus.

Atika Suri nan sehari-harinya memandu acara nan hampir sama di Radio Delta Jakarta, memang piawai tidak sekadar menghadirkan lagu lama tapi juga lengkap dengan perbedaan makna nan terjadi selaras dengan populernya lagu tersebut. Dari cara berpakaian pun Atika Suri kerap menyesuaikan dengan era nan sinkron saat lagu lama tersebut populer. Hampir seluruh penyanyi erat tujuh puluh dan delapan puluhan pernah diundang mengisi acara nan terkenal dengan slogan “era delapanpuluhan…masih ada !”.

Semoga saja, acara televisi nan digagas salah satu stasiun televisi partikelir itu dapat berjalan lama. Semoga saja tetap dengan tujuannya, yaitu memanjakan para penikmat musik di tahun 70-80-an dengan lagu lama nan penuh kenangan.

Menghadirkan acara nan diisi dengan lagu tujuh puluh atau delapan puluhan baik di radio maupun di televisi, akan mendapat sambutan nan baik, sebab mereka nan berusia remaja pada saat lagu-lagu lama tersebut populer, kini telah menjelma menjadi sekelompok tua nan tetap penuh semangat.

Sekadar mengembalikan kenangan Anda terhadap lagu-lagu lama, di sini ada sebuah lagu dari Bill & Brod nan berjudul “Walau Sekejap”. Lagu ini termasuk nan sangat digandrungi para remaja delapan puluhan.



Lagu Lama Pop Indonesia

Menyebut satu persatu lagu pop Indonesia nan populer pada era tujuh puluh dan delapan puluhan nan sekarang telah menjadi lagu lama, memang sangat banyak. Jauh lebih banyak dibanding jumlah penyanyinya. Dan berbicara masalah lagu, setiap generasi selalu ada nan populer bahkan sangat populer.

Demikian pula dengan penyanyi era tujuh puluh dan delapan puluhan, ada nan populer bahkan sangat populer. Beberapa penyanyi ada nan hampir tiap albumnya punya lagu unggulan nan juga takkalah populernya. Hal itulah kenapa ketika harus menyebutkan deretan lagu lama, akan sangat banyak dan jauh lebih banyak dibanding dengan nama penyanyinya.

Namun buat menyebut lagu lama nan populer, para remaja waktu itu nan sekarang sudah berusia mapan akan tersenyum mengiyakan. Mungkin saja ada kenangan manis dengan lagu tersebut, atau sebaliknya lagu lama tersebut mengingatkan satu kejadian nan sulit dilupakan seperti kejadian buat pertama kalinya putus cinta misalnya.

Beberapa lagu lama nan populer dan tetap terdengar enak sekarang ini, sekalipun dari sisi sound memang terasa beda sekali. Tapi itulah salah satu karakteristik khas dari lagu lama yaitu perbedaan makna jadul nan tidak dapat ditemukan pada zaman sekarang.

Beberapa lagu tersebut misalnya saja Ada Nggak Ada, Gelas-gelas Kaca, Katanya, Antara Cinta dan Dusta, Judul-judulan, Bintangku Bintangmu, Kue Sera-sera, Cemburu Buta, Semut Merah, dan Istilah Cintaku. Ini ialah sepuluh lagu lama nan populer pada masanya terutama buat aliran lagu-lagu easy listening.



Lagu Lama Dangdut

Masih ingat Basofi Sudirman menyanyikan lagu dangdut dan ternyata populer? Kejadiannya ketika Basofi Sudirman menjadi Gubernur Jawa Timur. Pria perlente ini pernah menjadi penyanyi populer ketika menyanyikan lagu “Tidak Semua Laki-laki”. Bagi Anda nan masa remajanya tahun delapan puluhan, tentu masih ingat bagaimana Basofi Sudirman nan saat itu sudah tak muda lagi, mampu menghipnotis penonon setiap tampil. Lagu milik Basofi Sudirman, kini tergolong sebagai lagu lama.

Kaset rekamannya pun termasuk nan laris manis di pasaran. Namun tak ada catatan resmi berapa jumlah uang nan sukses dikumpulkan Basofi dari setiap manggung dan rekaman lagu lama “Tidak Semua Laki-laki” tersebut. Inilah salah satu pejabat publik nan menjadi fenomenal gara-gara menyanyikan lagu dangdut.

Lagu lama jenis dangdut nan telah pula melambungkan nama Meggy Z ialah lagu berjudul “Senyum Membawa Luka”. Di usianya nan tak muda lagi, penyanyi dangdut Meggy Z masih berkesempatan buat meraih popularitas lengkap dengan segala dampaknya. Lagu lama “Senyum Membawa Luka” akan selalu mengingatkan para remaja tempo dulu nan sekarang berusia mapan, bagaimana baik di televisi maupun di radio, lagu tersebut selalu terdengar di manapun.

Lagu lama jenis dangdut lain nan telah pula melambungkan penyanyi dan meraih popularitas ialah Dokter Cinta nan memopulerkan penyanyi dangdut minim goyang, Evi Tamala. Lalu “Dung…Engkang” nan memopulerkan ITje Tresnawati sekaligus memikat dedengkot pelawak, bintang film dan penggagas acara musik TVRI, Eddy Sud.

Lagu lama lainnya ialah Sun Sing Suwe nan memopulerkannya ialah penyanyi dangdut Ikke Nurjanah, Suling Bambu dari Herlina Effendy, Judul-judulan dari PMR, Aku Bukan Pengemis Cinta, RT 5 RW 3 dari Cici Paramida dan tentu saja lagu Kalau Bulan Dapat Ngomong versi Dangdut nan dipopulerkan oleh Doel Tidak sinkron dan Nini Carlina.



Lagu Lama Pop Kreatif

Lagu lama pop kreatif buat membedakan dengan lagu lama pop cengeng nan pernah membuat berang Menteri Penerangan Indonesia saat itu, Harmoko. Penggagas musik kreatif nan memang terdengar kaya musikalitas dan lebih berbobot dari sisi pemilihan lirik lagu, digagas oleh musisi-musisi muda waktu itu seperti Adjie Sutama, Adhie MS, Erwin Gutawa, Eros Djarot, Guruh Soekarno Putra dan Dwiki Darmawan.

Mereka baik secara perorangan maupun dalam bentuk band, telah memberi rona tersendiri pada perkembangan musik pop di tanah air. Raden Chrismansyah Rahadi nan lebih populer dengan nama anjung Chrisye, termasuk penyanyi nan lagu-lagu lamanya tetap disukai sampai sekarang. Dialah penyanyi lagu lama nan legendaris, nan memulai karir di global musik sebagai pemain bass di band Gank Pegangsaan nan dimotori Keenan dan Oding Nasution.

Sebagai penyanyi mulai ditemukan bakatnya pada saat mengikuti Lomba Cipta Lagu Prambors pada tahun 1977. Sebagai penyanyi ia bersentuhan langsung dengan musisi Eros Djarot, Addie MS, Yockie Soeryoprayogo, Adjie Seotama, Raidy Noor, Erwin Gutawa dan masih banyak musisi lain, sehingga melahirkan lagu lama nan selalu enak didengar sampai kini seperti Puspa Indah, Seni, Selamat Jalan Kekasih, Kala Sang Surya Tenggelam, Lilin Lilin Kecil dan Malam Pertama.

Utha Likumahuwa termasuk penyanyi seangkatan Chrisye nan juga populer dan melahirkan beberapa lagu hits nan menjadi lagu lama tapi masih tetap disukai sampai kini, seperti Aku Niscaya Datang, Manunggal Dalam Damai dan Puncak Asmara.

Sementara grup band nan juga melahirkan lagu populer kreatif nan menjadi lagu lama sekarang ini Kisah Kehidupan, Yang Terjadi dan Hari Ini Milik Kita. Karimata merupakan grup band populer pada tahun 80-an dengan formasi para musisi tenar seperti Aminoto Kosim (kibor), Chandra Darusman (piano dan kibor), Erwin Gutawa (Bass), Uce Hariono (drum) dan Denny TR (gitar).

Masih grup band nan lagu-lagu lamanya tetap disukai sampai kini ialah Krakatau. Grup band ini memang identik dengan jazz tapi dalam beberapa lagunya ada pula nan sweet pop dan pop kreatif. Grup Band dengan formasi Pra Budidharma (bass), Dwiki Darmawan (kibor), Donny Suhenda (gitar) dan Buddhy Haryono (drum) ini dibentuk pada tahun 1985 di Bandung. Namun ketika merilis album pertama, ada penambahan formasi yaitu masuknya Indra Lesma (kibor) dan Trie Primer (vokal), serta Buddhy Haryono digantikan Ramadhan.

Lagu lama grup band Krakatau ialah Senja, Dirimu, Gemilang dan Kasih. Grup band Krakatau sangat terasa beda baik dalam musik maupun lengkingan vokal Trie Utama.

Ambon memang takpernah kehabisan talenta penyanyi dan musisi. Salah satunya nan melahirkan lagu lama sangat populer seperti Rahasia Cinta, Bukan Hanya dan Rame-rame ialah Christ Kayhatu. Ia ialah seorang musisi jazz, vokalis sekaligus pencipta lagu nan banyak melahirkan lagu lama hits.

Lalu kakak beradik Lydia dan Imaniar, duo terbaik erat 80-an nan melahirkan banyak lagu lama genres pop kreatif seperti Dia Miliku dan Ironi. Kehebatan olah vokal dari kakak beradik ini memang tidak perlu disangsikan lagi sebab sejak anak-anak sudah bermusik bersama The Big Kids.

Lagu lama, kini memang sudah sporadis lagi diperdengarkan. Kalaupun ada, itu hanya pada acara-acara tertentu. Tapi percayalah bahwa lagu lama, akan tetap diminati oleh masyarakat. Terbukti dari banyaknya lagu lama nan didaurulang oleh penyanyi kini dan sukses.



Mengenang Kumpulan Lagu Lama

Malam ini kasih
Teringat saya padamu
Seakan kau hadir di sisi menemaniku
Kuyakinkan diri ini akan tiada sepi

Beberapa baris dari lirik lagu milik Ermy Kulit. Lagu lama yang masih sering diperdengarkan hingga saat ini. Baik itu melalui media televisi maupun radio. Suaranya nan khas mampu membuat sebuah lagu sederhana menjadi lagu penuh makna.

Caranya membawakan lagu dianggap sangat berhasil. Tidak hanya Ermy Kulit saja nan lagunya sukses diperdengarkan hingga saat ini. Sebut saja penyanyi nan memiliki suara merdu, Harvey Malaiholo nan terkenal dengan lagunya nan berjudul Jerat.

Suaranya nan khas belum ada nan bisa menyamai. Caranya menyanyi terlihat santai namun tetap elegan. Tidak heran, jika ia menjadi salah satu penyanyi nan cukup sering mengisi acara festival musik, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Penyanyi lainnya nan hingga kini masih menunjukkan eksistensinya ialah Vina Panduwinata. Penyanyi dengan lagu berjudul Burung Camar ini hingga kini masih bisa kita lihat di acara-acara musik televisi. Suaranya begitu khas dan sangat menyejukkan hati setiap pendengar nan mendengarkan lagu-lagunya.

Tidak ada bedanya dengan Ruth Sahanaya atau akrab dengan panggilan Uthe. Istri dari Jefry Wowuruntu ini terkenal dengan lagu berjudul Memori. Uthe nan kini menyandang gelar diva pop Indonesia ini sudah menjadi penyanyi festival musik, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ia sudah banyak melakukan duet bernyanyi dengan beberapa penyanyi tenar dari luar negeri.

Lagu nan Uthe bawakan sewaktu pertama kali ia berkarir dalam global tarik suara, hingga kini masih sering kita dengarkan. Sebut saja lagu nan ia bawakan secara duet bersama Katon Bagaskara, berjudul Usah Kau Lara Sendiri, nan menjadi lagu sponsor buat mendukung gerakan peduli AIDS.

Lagu lama atau nan biasa disebut tembang lawas, tak bisa dipandang sebelah mata, sebab fakta di lapangan membuktikan bahwa lagu lawas masih tetap eksis dan bertahan, meskipun global musik di tanah air mengalami perubahan nan sangat pesat.

Warna nan ditawarkan oleh lagu lawas memang tak banyak variasi musik. Tidak seperti saat ini, dari segi rona dan kualitas suara nan dihasilkan pun berbeda jauh. Tapi, lagu hanyalah sebuah lagu. Sebuah lagu tak akan hayati tanpa penjiwaan penyanyi nan menyanyikannya.



Mengenal Lagu Lama

Sebuah lagu bisa dikatakan lagu lama, jika eksistensinya sudah berlangsung lama. Belum lagi hadirnya variasi rona musik di tanah air ini sudah semakin berkembang. Warna, variasi, dan aransemen nan diciptakan semakin berwarna, sehingga keberadaan lagu ini sedikit terlupakan.

Namun, tak semua lagu lawas ditinggalkan oleh pecinta musik. Terbukti dengan banyaknya lagu lawas nan kembali diaransemen ulang oleh penyanyi muda masa kini. Jadi tak benar, jika lagu ini tak bisa diperhitungkan.



Eksistensi Lagu Lama

Eksistensi lagu ini bisa bertahan cukup lama, tergantung dari kemasan lagunya itu sendiri. Tidak hanya itu saja, seluruh komponen nan ada dalam lagu tersebut menjadi kapital penuh buat bertahan. Sebut saja beberapa lagu nan dinyanyikan oleh Almarhum Broery Marantika, seperti Biarlah Bulan Bicara dan Widuri.

Penyanyi bersuara khas itu telah sukses mengantarkan lagu-lagu nan didendangkannya menjadi lagu kenangan dan abadi hingga saat ini. Ada beberapa grup band nan sempat melakukan aransemen ulang terhadap lagunya, seperti Mahkota Band nan melakukan aransemen ulang pada lagu lama berjudul Rindu Yang Terlarang, nan sempat dinyanyikan Broery Marantika bersama penyanyi Dewi Yull.

Contoh lainnya ialah grup band Peter Pan, nan digawangi oleh Nazriel Ilham atau Ariel. Lagu Kupu-kupu Malam nan sempat dilantunkan oleh penyanyi senior Titiek Puspa. Grup band Peter Pan telah sukses melakukan aransemen ulang pada lagu ini.

Dengan tak menghilangkan esensi dari lagu ini. Rona nan lebih muda dengan variasi musik nan lebih beragam. Alhasil, berkat mereka, kini lagu lawas ini banyak disukai oleh para pecinta musik, khususnya anak muda, dan tak sedikit dari mereka nan menyanyikan lagu ini pada saat pentas seni sekolah.

Itu merupakan satu bukti bahwa lagu lama memang pantas diperhitungkan eksistensinya. Sebuah lagu sebaiknya jangan dilihat dari enak musiknya saja, akan tetapi maknanya bisa tersampaikan ke hati para pendengarnya. Bagaimana pun juga sebuah lagu jangan dilihat dari nilai materinya saja, akan tetapi nilai dari arti lagu itu sendiri.

Lagu lainnya nan kuat karakternya hingga saat ini ialah lagu berjudul Cinta nan sempat dibawakan oleh (masih) penyanyi senior Titiek Puspa, dinyanyikan kembali oleh Rossa. Penyanyi bersuara merdu dan khas, dipoles menjadi lebih modern dan kaya akan rona musik.

Suara Rossa nan mampu mencapai nada tinggi semakin membuat lagu ini menjadi hidup. Ditambah dengan penjiwaan Rossa saat menyanyikan lagu ini. Sehingga esensi dari lagu ini sampai ke hati pendengarnya.



Lagu Lama ialah Lagu nan Abadi

Ungkapan itu sahih adanya. Semakin banyaknya penyanyi-penyanyi muda dan penyanyi pendatang baru nan melakukan aransemen ulang pada beberapa lagu lama. Juga semakin menguatkan istilah bahwa lagu lama itu lagu nan abadi, akan tetap ada, dan tetap diingat.

Masyarakat, khususnya pecinta musik, menganggap bahwa lagu lawas lebih mempunyai makna nan sangat kuat. Walaupun disajikan dengan rona musik nan lebih sederhana, namun tetap berkesan buat pendengarnya. Salah satu faktornya ialah barisan lirik nan sangat kuat maknanya.

Akan tetapi, tak mudah bagi penyanyi nan melakukan aransemen ulang pada lagu lama. Selain lagu tersebut telah menjadi kesan nan mendalam bagi pendengarnya, juga kekhawatiran jika dibandingkan dengan penyanyi asalnya.

Di sinilah, penyanyi nan akan melakukan aransemen ulang terhadap lagu tersebut buat lebih pintar membawakan lagu lama, baik itu dari segi kualitas suara maupun musik nan mengiringinya bernyanyi. Berani tampil beda dibandingkan penyanyi aslinya merupakan langkah awal buat berhasil menyanyikan kembali lagu lama.



Acara Musik Televisi

Saat ini, sudah banyak acara televisi dari beberapa perusahaan televisi partikelir nan menyiarkan acara hiburan musik nan bertemakan lagu-lagu lama. Tujuannya ialah buat memanjakan para pemirsa, terutama pecinta musik lagu lama dan mengobati kerinduan mereka akan lagu-lagu nostalgia. Acara-acara musik tersebut sukses menjadi obat penawar.

Berikut nama-nama penyanyi nan lagunya sempat menjadi hits pada eranya, yaitu Amy Search, Andy Liany, Bangkit Sanjaya, Bill & Brod, Chrisye, Dian Pramana Putra, Diana Nasution, Dina Mariana, Ebiet G. Ade, Emilia Contessa, Ermy Kulit, Ernie Djohan, Exist, Farid Harja, Fariz RM, Franky Sahilatua, Fryda Luciana, Hari Moekti, Heidy Diana, Helen Sparingga, Inka Christie, Iwan Fals, dan masih banyak lagi penyanyi lawas nan lagunya masih diperdengarkan dan diaransemen ulang oleh penyanyi muda.

Tinggallah kita, generasi muda pecinta musik buat dapat menjaga dan melestarikan lagu-lagu lawas ini agar tetap menjadi lagu nan tetap dapat dinikmati. Jika kita ingin melakukan download buat lagu lawas, maka kita bisa mengunjungi website atau situs-situs musik.

Biasanya download melalui situs musik tak dipungut biaya atau gratis. Caranya ialah mengetikkan kata kuncinya. Misalnya, jika kita ingin melakukan download untuk lagu Broery Marantika, seperti Rindu nan Terlarang, maka ketik Broery Marantika Rindu nan Terlarang. Cukup mudah, bukan?

Cara seperti ini dirasakan sangat membantu para pecinta musik nostalgia buat mendapatkan lagu nan diinginkan. Hal ini disebabkan oleh produksi akan lagu lama nan sudah berkurang atau bahkan sudah tak beredar lagi.